Perbaikan Kepala Pembagi Universal Pada Mesin Frais Bridgeport

  • Uploaded by: Noor Yudhi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perbaikan Kepala Pembagi Universal Pada Mesin Frais Bridgeport as PDF for free.

More details

  • Words: 2,553
  • Pages: 5
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 19 September 2006

PERBAIKAN KEPALA PEMBAGI UNIVERSAL PADA MESIN FRAIS BRIDGEPORT Bambang Lusmiyanto, Tony Rahardjo, Setyo Atmojo, Sukija P3TM-BATAN ABSTRAK PERBAIKAN KEPALA PEMBAGI UNIVERSAL PADA MESIN FRAIS BRIDGEPORT. Telah dilaksanakan perbaikan kepala pembagi universal pada mesin frais bridgeport, merupakan suatu peralatan yang sangat utama pada mesin frais yang sering digunakan untuk pembuatan berbagai macam alur yang sangat presisi, jarak garis tengah antara lubang harus sama, untuk pembagian merata maupun tidak merata. Alat tersebut mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dipergunakan, berdasarkan pengecekan dan pencarian kerusakan ditemukan, kerusakan pada rumah lager, lager penumpu poros roda keong pemutar utama hancur dan poros ulir cacing dalam keadaan aus. Hal ini disebabkan terendam sisa air pendingin pisau frais yang sedikit demi sedikit masuk kedalam kotak transmisi, karena dari pabriknya tidak disediakan lubang pembuangan. Perbaikan meliputi, rumah lager, ujung poros roda keong, penggantian lager, pembuatan lubang pembuangan air dan lubang pelumasan untuk memasukkan minyak pelumas. Kemudian dilakukan uji fungsi dan berdasarkan hasil pengujian maka peralatan kepala pembagi dapat berfungsi dengan baik seperti semula. ABSTRACT REPAIR LEAD THE UNIVERSAL DIVISOR AT HOBBING MACHINE OF BRIDGEPORT. have been executed by arepair lead the divisor is a very especial equipments at hobbing machine is which is often used for the making of assorted groove very of persisi, hole and apart its diameter have to is of equal, division flatten and also do not flatten the appliance experience of the damage so that cannot be used, pursuant to checking and damage seeking, is hence found by damage of at hous lager, especial lager convergent axis rotation have fallen to pieces and axis of worm thread also rarefaction, this matter is caused by because to get a soaking of is rest of hobbing knife cooler water is which little by little come into the transmission, because from its factory is not provided by a dismissal hole. Repair of divisor saucer cover the house lager, axis of worm thead, replacement lager, making of dismissal hole irrigate the cooler, and making of lubrication hole to include the lubricating oil is later, the executed by a function test, pursuant to examination result hence equipments lead the divisor saucer can function better like from the beginning.

PENDAHULUAN

P

erbaikan dan perawatan pada umumnya merupakan pekerjaan yang sangat penting dan didalam kinerja suatu sistem instalasi mesin dan peralatan laboratorium, karena dapat menghemat biaya bila dapat dikerjakan sendiri, serta akan memperpanjang umur penggunaan peralatan tersebut. Dalam hal ini Perbaikan yang dilaksanakan adalah perbaikan kepala piringan pembagi pada mesin frais yang beberapa waktu mengalami kerusakan berat terutama pada engkol Bambang Lusmiyanto, dkk.

utama pemutar poros yang tidak dapat diputar sama sekali. Para pengguana alat (teknisi) dalam melakasanakan pelayanan perbaikan atau pembuatan peralatan nuklir dengan melibatkan peralatan kepala pembagi, seperti pembuatan lubang baut beberapa flen pada instalasi hampa mesin berkas elektron, pembuatan nepel mur tidak bisa dilakukan, karena harus menunggu perbaikan dan alat tersebut hanya satu satunya yang ada di bengkel mekanik. Mesin frais memegang peranan penting pada proses pemberian bentuk dengan cara

ISSN 1410 – 8178

91

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 19 September 2006

mengelupaskan serpih. Prosedur pengefraisan yang tepat dan perkakas yang cocok memungkinkan pengikisan bidang dengan daya serpih yang besar atau pembuatan benda kerja dengan ketepatan yang tinggi secara sangat ekonomis.[2] Terutama penggunaan mesin frais modern berdaya tinggi membuka kemungkinan baru dalam penerapannya seperti pengefraisan halus sebagai alternatif dalam pembuatan berbagai macam pola (model) dan untuk mengerjaan pembuatan komponen/peralatan terhadap bahan kerja yang akan diproduksi atau dikerjakan, beberapa peralatan penting terdapat pada mesin frais seperti berbagai macam bentuk pisau frais, peralatan penjepit bahan kerja, kepala pembagi yang baru saja mengalami kerusakan dan telah selesai diperbaiki. Kepala pembagi adalah peralatan utama yang sangat diperlukan pada mesin frais yang akan digunakan jika pada permukaan benda kerja harus dibuat celah atau lekukan tiap jarak tertentu (pembagian), misalnya pembuatan alur berbagai jenis roda gigi, lubang spei, beberapa segi yang harus presisi, alur serpih pada pengikir lubang, lubang yang jarak garis tengahnya harus sama, pembagian merata maupun tidak merata. Pada gambar-1 ditampilkan bentuk fisik kepala pembagi yang dilihat dari bagian dalam[1]. Didalam rumah kepala pembagi terdapat sebuah penggerak keong 7 yang dapat dilepaskan dari gandengannya yang mempunyai satu lilitan, sedangkan roda keong 8 kebanyakan memiliki 40 gigi, sehingga dihasilkan perbandingan alih gerak 40 : 1. Oleh karena itu di dalam satu kali putaran roda keong, keong harus melaksanakan 40 kali putaran. Di luar rumah poros keong terdapat sebuah cakram lubang 10 yang dapat ditukar, yang dengan jarum pengetat 20 dapat dieratkan pada rumah. Poros keong mempunyai hubungan ketat gaya dengan engkol pembagi 21. Pada setiap putaran engkol pembagi, keong melaksanakan juga satu putaran. Dengan sebuah jarum pembagi (index) 6 yang dapat disetel pada arah jari-jari, setiap kedudukan engkol pembagi dapat ditetapkan di dalam sebuah lubang pada salah satu lingkaran lubang cakram. Untuk menghindarkan penghitungan lubang yang menyita waktu pada proses pembagian, maka daerah putaran engkol pembagi dibatasi oleh dua penunjuk 22, 23 yang kedudukannya satu terhadap yang lainnya dapat disetel. Letak kaki-kaki itu diatur sedemikian rupa sehingga mereka mengapit sebuah lubang lebih banyak dari pada yang dihasilkan oleh perhitungan. Roda gigi keong 8 duduk pada spindel kepala pembagi 4 yang menampung peralatan penjepitan benda kerja di luar rumah ( cakra, dagu, cakram datar, tang penjepit, peralatan untuk penjepitan antara senter-senter dan sebagainya). 92

Selain daripada itu biasanya terdapat pula pada spindel kepala pembagi sebuah cakram pembagi 5 yang pada pelepasan penggerak keong dari gandengannya mengizinkan pembagian langsung.[1] Perencanaan pengaturan perbaikan harus dibuat dan diterapkan untuk memastikan bahwa pekerjaan perbaikan harus dilaksanakan dengan baik dan diselesaikan dengan cara yang efisien dan aman, dengan jaminan bahwa kegiatan direncanakan secara sistematis, terpenuhi dan didokumentasikan. Personil harus sadar bahwa mereka bertanggung jawab menjalankan tugasnya sesuai dengan dokumen kerja. Perbaikan meliputi beberapa tahap pekerjaan, antara lain : pengecekan unjuk kerja, pengecekan unit, pengecekan komponen, penggantian komponen.

Gambar 1. Potongan kepala pembagi 1, 2. badan dasar 3. tutup samping 4. spindel kepala pembagi 5. cakram pembagi 6. jarum index 7. ulir keong

8. roda gigi keong 9. ulir dalam

ISSN 1410 - 8178

14.15. roda sekru 16. mur 17. sekrup penghubung 18. rumah as roda keong 19. pengancing roda gigi 20. rumah as pengancing roda gigi 21. engkol pembagi 22.23. kaki penunjuk Bambang Lusmiyanto dkk

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 19 September 2006

10. cakram pembagi 11. bumbung eksentris (rusak) 13. jarum pengetat

24. lager penumpu (kedua laker hancur )pegangan 25. poros (ujung poros keropos )

TATA KERJA Untuk pelaksanaan perbaikan agar dapat diselesaikan dengan cara yang efisien, aman dan diperoleh hasil kerja yang optimum, maka harus ada prosedur perencanaan pelaksanaan yang harus diperhatikan yaitu: • Mempelajari dan menentukan langkah kerja • Perencanaan penggunaan peralatan • Perencanaan penggunaan bahan dan komponen • Menentukan urutan pembongkaran • Mengamati dan menentukan bagian/komponen yang rusak • Mempelajari penyebab terjadinya kerusakan sehingga dapat dihindarkan

• Mengeluarkan handel putar beserta engkol pemutarnya. • Melepaskan sekrup pengunci lengan apit. • Kemudian diluarkan kerah c beserta lengan apit dengan menggunakan treker tarik. • Melepaskan ketiga sekrup dari pusat piringan pembagi • Melepaskan kunci pena belakang. • Mengeluarkan bagian peralatan satu persatu piringan pembagi tersebut, dengan cara ditarik. • Agar memudahkan penyetelan/pengesetan setelah perbaikan dan agar tidak terjadi kesalahan letak pemasangan dari peralatan tersebut maka tiap-tiap peralatan/komponen diberi tanda.

Peralatan yang digunakan • • • • • • •

Satu set kunci ring dan kunci pas Satu set obeng plus dan minus Satu set kunci L (matrik) Kunci inggris Kompresor udara Treker Peralatan pendukung lainnya

Gambar 2. Bentuk fisik kepala piringan pembagi[2]

Bahan yang digunakan • Minyak pembersih (bensin dan solar) • Kuas dan kain lap Pelaksanaan Setelah selesai perencanaan serta persiapan peralatan beserta bahan yang dipergunakan maka dimulai pembongkaran bagian-bagian sesuai dengan urutan sebagai berikut. Secara fisik kepala pembagi ditampilkan pada Gambar 2. Pembongkaran piringan pembagi Setelah selesai perencanaan serta persiapan peralatan dan bahan yang di pergunakan, maka dimulai pembongkaran bagian-bagian dari komponen piringan pembagi (cakram pembagi) tersebut, sesuai dengan urutan sebagai berikut, ditampilkan pada Gambar 3. • Membuka mur penahan/pengontra dengan menggunakan kunci ring yang tepat agar tidak merusak sudut mur penahan/pengontra. • Melepas ring dan kerah dari poros ujung spindel cacing. Bambang Lusmiyanto, dkk.

Gambar 3. Bagian piringan pembagi Melepaskan bagian rumah roda gigi • Melepaskan baut pengikat rumah transmisi roda gigi dan kepala lepas/penjepit benda kerja dengan menggunakan kunci L dan ring sesuai dengan jenis kepala mur pengikat. • Dilepaskan kepala tetap/penjepit benda kerja • Membuka bagian tutup rumah roda gigi. • Memberikan tanda pada bagian-bagian yang dibongkar. • Membersihkan bagian dalam rumah dan roda gigi sebelum pelepasan roda gigi yang terkait

ISSN 1410 – 8178

93

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 19 September 2006

• • •



dengan menggunakan solar/bensin, agar semua bagian terlihat dengan jelas. Setelah rumah transmisi bagian atas terbuka maka terlihat hubungan roda keong dan roda spindel. Memasang kembali komponen piringan pembagi seperti urutan semula, rumah transmisi bagian atas tidak dipasang. Pencarian kerusakan dan faktor penyebab terjadinya kerusakan. Dengan cara diputar-putar searah dengan jarum jam dan juga berlawanan serta mengamati bagian yang berhubungan Dalam hal ini ditampilkan pada Gambar 4.

Gambar 4. Hubungan roda keong dan roda gigi spindel[2] Pemeriksaan/pengecekan bagian-bagian • Pemeriksaan bagian poros dan roda gigi yang terkait • Pencarian kerusakan dan penyebab kerusakan semua bagian masih terpasang, dengan diputarputar secara perlahan-lahan semua bagian dari poros utama sampai ke kepala tetap/cak (penjepit benda kerja), mengamati gerakan bagian yang berputar. • Pengecekan engkol pemutar, poros roda keong, roda gigi transmisi, laker dan rumah laker serta. • Setelah ditemukan kerusakan maka menentukan langkah perbaikan. • Melepaskan kembali komponen yang terkait dengan urutan seperti pada langkah a dan b. • Pelaksanaan perbaikan diantaranya adalah perbaikan ujung poros roda keong yang tertumpu pada kedua buah laker keropos (gambar nomor 25, Gambar 1), rumah laker/bumbung eksentrik mengalami keausan (nomor 11, Gambar 1), dua buah laker yang menumpu poros roda keong hancur (nomor 24, Gambar 1). • Semua bagian yang dilepaskan harus diberi tanda sesuai dengan urutan pembongkaran. Setelah selesai perbaikan kemudian disetel kembali, dilaksanakan pengujian fungsi kepala pembagi tersebut, agar dapat mengetahui tingkat keberhasilan yang dapat dicapai.

94

HASIL DAN PEMBAHASAN Telah dapat diselesaikan perbaikan dan perawatan peralatan kepala pembagi pada mesin frais, penyebab terjadinya kerusakan dan perbaikannya adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan temuan pencarian kerusakan atas kepala pembagi tersebut terjadi kerusakan pada kedua laker penumpu poros roda keong hancur, ujung poros roda keong pada permukaan yang ditumpu pada kedua buah laker tersebut mengalami pengeroposan, akibat dari dua buah laker yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rumah laker aus. 2. Penyebab kerusakan tersebut berdasar pengamatan setelah pembongkaran adalah menimbunnya gram dan bekas air pendingin yang masuk kedalam rumah roda gigi transmisi. Sehingga lama kelamaan merendam roda gigi dan komponen yang lain, terjadilah korosi pada komponen tersebut dan menghancurkan lager, rumah lager, permukaan poros roda keong yang mengakibatkan kemacetan pada putaran transmisi. Dan juga dimungkinkan ada pengguna dalam mengoperasikan kepala piringan pembagi ini dengan memaksakan memutar engkol pemutar, sehingga terjadi keausan pada permukaan poros yang tergesek pada laker yang macet tersebut dan juga pada rumah laker, yang menyebabkan kerusakan secara fatal. 3. Perbaikan dan penggantian komponen meliputi : 4. - Rumah laker (bumbung eksentrik) mengalami keausan karena terendam air bekas pendingin, ditunjukkan pada bagian gambar nomor 11, Gambar 1. 5. Cara perbaikannya adalah : Dengan cara melipisi permukaan menggunakan plat kuningan tebal 0,2 mm, lebar 15 mm. • Penggantian dua buah laker sebagai penumpu poros roda keong nomor 24, Gambar 1. Kedua buah lager yang dipergunakan dengan standart diameter luar 18 mm, diameter dalam (poros) 15 mm, nomor seri M102 MB 51192 • Permukaan poros roda keong nomor 25, Gambar 1. Dengan cara bagian yang keropos dipopok las listrik, kemudian dibubut sesuai dengan diameter semula 6. Untuk mengatasi menimbunnya gram beserta sisa air pendingin yang masuk kedalam rumah roda gigi transmisi maka pada badan kepala pembagi bagian bawah dibuat lubang yang berfungsi untuk keluarnya sisa air pendingin, gram yang terbawa masuk bekas air pendingin lewat celah tutup kepala piringan pembagi, jumlah pelubangan empat tempat dengan diameter 2,5 mm.

ISSN 1410 - 8178

Bambang Lusmiyanto dkk

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 19 September 2006

7. Berdasarkan hasil perbaikan dan perawatan kepala pembagi pada mesin frais tersebut, kemudian disetel kembali untuk dilaksanakan pengujian fungsi kepala pembagi tersebut. 8. Hasil uji fungsi peralatan kepala pembagi setelah diperbaiki dapat berfungsi seperti semula dan siap dipergunakan sebagaimana mestinya. KESIMPULAN Dari hasil pelaksanaan perbaikan dan perawatan kepala pembagi pada mesin frais, beberapa tindakan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut yaitu : 1. Telah dapat dilaksanakan perbaikan dan perawatan peralatan kepala pembagi pada mesin frais dengan penggantian 2 (dua) buah laker sebagai penumpu poros roda keong, data kedua buah laker adalah nomor seri M102 MB 51192 2. Poros roda keong terutama pada permukaannya diperbaiki dengan cara dipopok las pada bagian yang keropos kemudian dibubut sesuai dengan standart laker yang digunakan. 3. Memberi lubang kecil pada rumah roda gigi tranmisi dibagian bawah untuk pembuangan gram dan sisa air pendingin yang masuk, jumlah lubang ada 4 (empat) buah dengan diameter mata bor 2,5 mm. 4. Penyebab kerusakan yang terjadi yaitu pada bak transmisi roda gigi tertumpuk gram (bekas sayatan logam) dan poros roda keong, laker serta rumah laker terendam oleh sisa air pendingin dengan waktu yang lama menumpuk dan menggumpal. 5. Berdasarkan uji fungsi setelah perbaikan, maka peralatan kepala pembagi pada mesin frais tersebut dapat difungsikan seperti semula. SARAN

1. Berhubung peralatan kepala pembagi tersebut

sudah sangat tua dan di bengkel mekanik hanya mempunyai 1 (satu) unit maka perlu adanya pembelian peralatan yang baru, sehingga bila terjadi kerusakan tetap dapat melaksanakan pelayanan. Oleh karena itu perlu adanya perhatian kepada para pejabat yang terkait. 2. Para teknisi dan pengguna peralatan hendaknya sangat memperhatikan dan mengetahui fungsi dan cara penyetelan handel-handel yang ada pada peralatan kepala pembagi tersebut. 3. Hindari penyetelan secara pemaksaan sehingga terhindar dari kerusakan dan kecelakaan kerja.

Bambang Lusmiyanto, dkk.

UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Kepala Balai Elektromekanik dan Bapak Kepala Kelompok Penunjang Sarana Operasional yang telah memberi kepercayaan kepada penulis untuk memperbaiki peralatan kepala pembagi pada mesin frais. Bapak Sudarto yang telah banyak membantu perbaikan peralatan tersebut sehingga dapat diselesaikan dengan hasil yang baik, serta teman-teman staf penunjang sarana operasional yang tak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan untuk menyelesaikan perbaikan peralatan tersebut. DAFTAR PUSTAKA 1. SCHONMETZ A., SINNL P., HEUBERGER. “Pengerjaan Logam dengan Mesin” , Penerbit Angkasa Bandung, (1985). 2. SURBAKTY, KASMAN BARUS. “Ketrampilan dasar Mengefrais” CV SINAR HARAPAN MADIUN, Edisi kedua. (1984). 3. STOLK. J., KROS. C., “ELEMEN MESIN” Edisi ke 2. Penerbit ERLANGGA, Jakarta (1984). 4. DJAPRIE S., “METALURGI MEKANIK” Edisi ke 3 Jilid 2., Penerbit ERLANGGA (1992). 5. POPOV E. P., ASTAMAR Z.,”MECHANICS OF MATERIALS”, Versi S1, Penerbit ERLANGGA (1989).

TANYA JAWAB Jaswadi ¾ Mengapa kepala mesin frais perlu diperbaiki ¾ Bahan apa saja yang perlu dipersiapkan agar perbaikan dapat berhasil baik ¾ Sampai berapa prosen hasil poerbaikannya Bambang Lusmiyanto — Karena keadaan rusak tidak dapat dipakai, padahal itu hanya satu-satunya alat yang kami punyai dan kalau beli baru harganya Rp. 35.000.000,— Perencanaan, kunci-kunci harus lengkap — Hasil perbaikkan 100%, sehingga sekarang sudah dapat difungsikan kembali

ISSN 1410 – 8178

95

Related Documents


More Documents from ""