Peran Tim Ponek Provinsi.docx

  • Uploaded by: Kids Gamer's
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Peran Tim Ponek Provinsi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 764
  • Pages: 4
KEMENKES RI DIRJEN BINA UPAYA KESEHATAN DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN RUJUKAN KELOMPOK KERJA NASIONAL PELAYANAN EMERGENSI OBSTETRIK DAN NEONATAL JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK-KESEHATAN REPRODUKSI PERAN TIM PONEK PROVINSI No 1

TIM PONEK PROVINSI Ketua Tim

PERAN Dengan penugasan yang diberikan oleh Gubernur Kepala Daerah Provinsi, Ketua Tim PONEK Provinsi akan memimpin dan menatalaksana program Pelayanan Emergensi Obstetri-Neonatal Komprehensif sebagai program prioritas untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Neonatal (AKN) di seluruh wilayah Provinsi Bekerjasama dengan semua pengampu terkait untuk memberdayakan pusat rujukan kesehatan (rumah sakit) dan jejaring komunikasi dan pelayanan emergensi (pusat kesehatan masyarakat dan bidan komunitas) untuk mencegah dan menanggulangi emergensi obstetrik dan neonatal di provinsi Mengorganisir Tim PONEK Provinsi yang terdiri dari unsur Dinas Kesehatan Provinsi, Rumah Sakit Provinsi, Pusat Pelatihan Klinik Sekunder dan Organisasi Profesi (POGI, IDAI, IBI, dan PPNI) untuk melaksanakan program PONEK di Ibukota Provinsi dan Kabupaten yang ada di Provinsi terkait.

Wakil Ketua

Membantu Ketua Tim untuk melaksanakan program PONEK di Provinsi termasuk bertindak sebagai pembawa mandat ketua apabila Ketua Tim berhalangan hadir. Melaksanakan tugas kepemimpinan sesuai dengan ranah atau area manajemen program PONEK (struktur dan panduan administrative organisasi)

Sekretaris

Menatalaksana administrasi organisasi dan program untuk melaksanakan kegiatan, monitoring dan supervisi, evaluasi, pencsatatan dan pelaporan Melengkapi dokumen legal dan administrasi program untuk dukungan politis dan finansial program PONEK di provinsi

Bendahara

Menatalaksana keuangan organisasi dan kegiatan program PONEK di provinsi Kalimantan Selatan Mengumpulkan sumberdaya kesehatan dan finansial dari pengampu program, pemerintah daerah, dan sponsor bagi pembiayaan operasional organisasi dan pelaksanaan kegiatan program

Ketua Seksi Program

Melaksanakan program PONEK di Rumah Sakit Rujukan dan membangun jejaring komunikasi dan pelayanan emergensi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat dan Bidan Komunitas (Improvement Collaborative) seperti yang telah digariskan dalam Rencana Kerja PONEK Provinsi Melakukan bimbingan dan supervise fasilitatif untuk perbaikan aspek infrastruktur dan sumberdaya kesehatan (input), manajemen pelayanan dan kualitas asuhan kasus-kasus emergensi (proses), dan hasil pelayanan (output) sesuai dengan standar kualitas PONEK Melakukan kerjasama dan asistensi bagi peningkatan kinerja atau kompetensi petugas (bekerjasama dengan Pusat Pelayihan Klinik Sekunder (P2KS) dan institusi (manajemen Rumah Sakit atau Pusat Kesehatan Masyarakat) dan membentuk jejaring komunikasi dan pelayanan emergensi

Ketua Seksi Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi Petugas dan Institusi Kesehatan (P2KS)

Melaksanakan pelatihan klinik bagi perbaikan kinerja individu dan kelompok (kompetensi dan manajemen) untuk melaksanakan PONEK, PONED, dan PPGDON bagi petugas kesehatan di RS, Puskesmas, dan Bidan Komunitas Melakukan kualifikasi pascapelatihan dan akreditasi fasilitas kesehatan (RS, Puskesmas, Bidan Komunitas) untuk melaksanakan PONEK, PONED, dan PPGDON sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (Kemenkes dan JNPK-KR) Menyediakan pelatihan klinik bagi tenaga kesehatan yang akan menggantikan tenaga kesehatan terampil yang pindah tugas atau mobilisasi dengan inhouse training system melalui dukungan dana dari pemilik fasilitas atau otoritas kesehatan setempat

Seksi Kolaborasi Perbaikan (Improvement Collaborative) dan Perbaikan Mutu Pelayanan (Performance and Quality Improvement)

Memfasilitasi dan asistensi bagi terbentuknya kolaborasi antara Dinas Kesehatan-Rumah Sakit-Puskesmas dan Bidan Komunitas untuk melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan emergensi obstetrik dan neonatal di masing-masing level dan fasilitas pelayanan kesehatan Melakukan upaya menjaga mutu pelayanan (performance and quality improvement) dan kualitas asuhan (quality of care) di setiap fasilitas pelayanan kesehatan dan kualifikaasi petugas kesehatan untuk melaksanakan PONEK, PONED dan PPGDON

Tenaga Pelaksana PONEK, PONED, dan PPGDON

Melaksanakan PONEK, PONED, dan PPGDON sesuai dengan standar pelayanan dan baku mutu yang telah ditetapkan sehingga memberi daya dan hasil guna yang tinggi dalam mencegah dan menatalaksana emergensi obstetrik dan neonatal Selalu menjaga mutu pelayanan, kompetensi klinik, dan mematuhi standar pelayanan sehingga dapat menjamin mutu dan hasil pelayanan secara berkesinambungan Melakukan kerjasama dan alih tanggung jawab secara berjenjang dan sistematik dengan para pengampu program dan jejaring komunikasi dan pelayanan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas ibu dan neonatus (bayi baru lahir)

Direksi Rumah Sakit dan Pemilik Fasiltas Kesehatan

Memberikan dukungan politis, administratif, dan finansial bagi terselenggaranya program PONEK, PONED, dan PPGDON di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan Memberikan SK Tim PONEK, PONED, dan Pelaksana PPGDON sebagai dukungan dalam aspek legal, kewenangan, dan finansial bagi tercapainya tujuan dari masing-masing program Memberikan lingkungan (system manajemen) yang mendukung dan memberikan keleluasaan yang bertanggung-jawab bagi pelaksanaan masing-masing program di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Pengelola program PONEK, PONED, dan PPGDON di level provinsi, termasuk penggalangan sumberdaya kesehatan dan dana program Wakil dari pemerintah (provinsi) dan selaku pemegang otoritas kesehatan setempat yang bertanggung-jawab bagi terselenggaranya program PONEK, PONED, dan PPGDON dan tercapainya tujuan program yaitu mencegah terjadinya emergensi obstetrik dan neonatal atau mengorganisir semua upaya untuk menanggulangi emergensi obstetrik dan neonatal sehingga angka kesakitan dan kematian ibu dan neonatal dapat diturunkan hingga serendah mungkin Berupaya untuk terpenuhinya standar input, proses, dan output PONEK, PONED, dan PPGDON di RS, Puskesmas, dan Bidan Komunitas yang ada di wilayah kerja provinsi

Related Documents

Tim
June 2020 23
Tim
May 2020 27
Tim
April 2020 30
Tim
November 2019 50

More Documents from ""