SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Pokok Bahasan : TB Paru dan Etika Batuk B. Sasaran
: Pasien dan Keluarga
C. Hari / Tanggal
: Kamis / 06 September 2018
D. Tempat
: Ruang Poliklinik RS Elim Rantepao
E. Waktu
: 09.00 – Selesai
F. Tujuan Instruksional Umum Setelah mendapatkan HE tentang pencegahan TB paru dan Etika batuk pada pasien dan keluarga dapat mengetahui cara pencegahan penyakit TB paru. G. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mendapatkan HE tentang penyakit TB Paru pada pasien dan keluarga dapat : 1. Menjelaskan pengertian tuberculosis 2. Menjelaskan penyakit tuberculosis 3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit tuberculosis 4. Menjelaskan bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis 5. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis 6. Menjelaskan bagaimna etika batuk yang baik dan benar H. Kegiatan Penyuluhan 1. Metode
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
2. Media
Leaflet
3. Langkah – Langkah Waktu 5 menit ( Pembukaan) 15 menit
Kegiatan Penyuluhan 1. Memperkenalkan diri
Kegiatan Audience
Media
Mendengarkan
Leaflet
Mendengarkan
Leaflet
2. Menjelaskan tujuan 1. Menjelaskan pengertian tuberculosis
(Pengembangan) 2. Menjelaskan penyebab penyakit tuberculosis 3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit tuberculosis 4. Menjelaskan bagaimana cara penularan
Menjawab pertanyaan
penyakit tuberculosis 5. Menjelaskan bagaimana cara pengobatan dari penyakit tuberculosis 6. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis 7. Menjelaskan bagaimana etika batuk yang baik
Bertanya
dan benar 10 Menit
1. Tanya jawab peserta
1. Mendengarkan
( Evaluasi)
2. Melakukan post test
2. Mendengar dan menjawab
2 Menit (Penutup)
1. Menyimpulkan hasil bersama 2. Mengucapkan salam
I. Evaluasi 1. Apakah pengertian penyakit dari tuberculosis ? 2. Apakah penyebab penyakit tuberculosis ? 3. Apakah tanda gejala penyakit tuberculosis ?
Leaflet
4. Bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis ? 5. Bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis ? 6. Bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis ? 7. Bagaimana Etika batuk yang baik dan benar ?
Lampiran Materi TB Paru dan Etika Batuk A. Pengertian Penyakit TB Paru adalah penyakit infeksi dan menular yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh kuman Micobacterium Tuberculosis. B. Faktor Penyebabnya Tuberkulosis
(TB)
adalah
penyakit
menular
yang
disebabkan
oleh
bakteri
Mycobacterium Tuberculosis atau kuman TB. Sebagian bakteri ini menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya (Depkes RI, 2011). Manusia adalah satu-satunya tempat untuk bakteri tersebut menyerang. Bakteri ini berbentuk batang dan termasuk bakteri aerob obligat (Todar, 2009).
C. Cara Penularan Sumber penularan penyakit TB adalah dahak penderita TB. TB menular melalui udara bila penderita batuk, bersin dan berbicara dan percikan dahaknya yang mengandung kuman TB melayang-layang di udara dan terhirup oleh orang lain. D. Tanda dan Gejala Gejala utama penyakit TB adalah batuk berdahak terus-menerus selama 3 minggu atau lebih. Gejala – gejala lainnya adalah : 1. Sesak napas dan nyeri pada dada 2. Batuk bercampur darah 3. Badan lemah dan kurang enak badan 4. Kurang nafsu makan dan berat badan menurun
5. Berkeringat pada malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan. E. Pengobatan TB Lama pengobatan TB adalah 6-8 bulan, tergantung berat ringannya penyakit. Pengobatan yang lama ini dilakukan agar kuman TB mati. Oleh karena itu, penderita harus meminum obat anti tuberculosis (OAT) secara lengkap dan teratur sampai dinyatakan sembuh oleh petugas kesehatan. F. Pencegahan TB Tindakan pencegahan dapat dikerjakan oleh penderitaan, masayrakat dan petugas kesehatan. a. . Pengawasan Penderita, kontak dan lingkungan 1) Oleh penderita, dapat dilakukan dengan menutup mulut sewaktu batuk dan membuang dahak tidak disembarangan tempat. 2) Oleh masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan dengan terhadap bayi harus diberikan vaksinasi BCG. 3) Oleh petugas kesehatan dengan memberikan penyuluhan tentang penyakit TB yang antara lain meliputi gejala bahaya dan akibat yang ditimbulkannya. 4) Isolasi, pemeriksaan kepada orang–orang yang terinfeksi, pengobatan khusus TBC. Pengobatan mondok dirumah sakit hanya bagi penderita yang kategori berat yang memerlukan pengembangan program pengobatannya yang karena alasan – alasan sosial ekonomi dan medis untuk tidak dikehendaki pengobatan jalan. 5) Des-Infeksi, Cuci tangan dan tata rumah tangga keberhasilan yang ketat, perlu perhatian khusus terhadap muntahan dan ludah (piring, hundry, tempat tidur, pakaian) ventilasi rumah dan sinar matahari yang cukup.
6) Imunisasi orang–orang kontak. Tindakan pencegahan bagi orang–orang sangat dekat (keluarga, perawat, dokter, petugas kesehatan lain) dan lainnya yang terindikasinya dengan vaksi BCG dan tindak lanjut bagi yang positif tertular. 7) Penyelidikan orang–orang kontak. Tuberculin-test bagi seluruh anggota keluarga dengan foto rontgen yang bereaksi positif, apabila cara–cara ini negatif, perlu diulang pemeriksaan tiap bulan selama 3 bulan, perlu penyelidikan intensif. 8) Pengobatan khusus. Penderita dengan TBC aktif perlu pengobatan yang tepat obat–obat kombinasi yang telah ditetapkan oleh dokter di minum dengan tekun dan teratur, waktu yang lama (6 atau 12 bulan). Diwaspadai adanya kebal terhadap obat-obat, dengan pemeriksaaan penyelidikan oleh dokter. b. Tindakan Pencegahan. 1) Status sosial ekonomi rendah yang merupakan faktor menjadi sakit, seperti kepadatan hunian, dengan meningkatkan pendidikan kesehatan. 2) Tersedia sarana-sarana kedokteran, pemeriksaan pnderita, kontak atau suspect gambas, sering dilaporkan, pemeriksaan dan pengobatan dini bagi penderita, kontak, suspect, perawatan. 3) Pengobatan preventif, diartikan sebagai tindakan keperawatan terhadap penyakit inaktif dengan pemberian pengobatan INH sebagai pencegahan. 4) BCG, vaksinasi diberikan pertama-tama kepada bayi dengan perlindungan bagi ibunya dan keluarganya. Diulang 5 tahun kemudian pada 12 tahun ditingkat tersebut berupa tempat pencegahan.
5) Memberantas penyakit TBC pada pemerah air susu dan tukang potong sapi dan pasteurisasi air susu sapi 6) Tindakan mencegah bahaya penyakit paru kronis karena menghirup udara yang tercemar debu para pekerja tambang, pekerja semen dan sebagainya. 7) Pemeriksaan bakteriologis dahak pada orang dengan gejala TBC paru. 8) Pemeriksaan screening dengan tuberculin test pada kelompok beresiko tinggi, seperti para emigrant, orang–orang kontak dengan penderita, petugas dirumah sakit, petugas/guru disekolah, petugas foto rontgen. 9) Pemeriksaan foto rontgen pada orang–orang yang positif dari hasil pemeriksaan tuberculin test. G. Etika Batuk Yang Baik dan Benar Hal – hal yang diperlukan : Lengan baju, tissue, sabun dan air, gel pembersih tangan Etika batuk yang benar : 1. Menutup mulut dengan tissue atau lengan tangan saat batuk atau bersin 2. Tidak meludah di sembarang tempat