Penyediaan Air Bersih: Oleh: Siti Aisyah, Skm.,mkes

  • Uploaded by: Verrykolli
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penyediaan Air Bersih: Oleh: Siti Aisyah, Skm.,mkes as PDF for free.

More details

  • Words: 1,526
  • Pages: 39
Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013

PENYEDIAAN AIR BERSIH Oleh : SITI AISYAH, SKM.,MKes

REFERENSI 

KEPMENKES RI NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002 TENTANG

SYARAT-SYARAT DAN PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum  



 



KESEHATAN LINGKUNGAN (1985), Dr. HARYOTO KUSNOPUTRANTO, FKM-UI ENVIRONMENTAL HEALTH, SECOND EDITION, P. WALTON PURDOM (1980), PENNSYLVANIA KEPMENKES RI NO. 1405/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI ENVIRONMENTAL HEALTH, REVISED EDITION, (1997), DADE W. MOELLER, USA BAHAYA BAHAN KIMIA PADA KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN (2005), EGC, JAKARTA PERATURAN MENTERI KESEHATAN 173/MEN.KES/PER/VII/1977

REPUBLIK

Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013

INDONESIA

NO.

MENU KULIAH 1.

2.

3.

4. 5. 6.

Pengertian & Pentingnya Air Bersih Sumber & Siklus Air Pemenuhan Kebutuhan Air Minum Daerah Perkotaan Syarat Air Minum Kontaminasi Air Air dan Penyakit

7. 8.

9.

Pengolahan Air Permasalahan Air Bersih di Indonesia Pengawasan Pemerintah Terhadap Depot AMIU

Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013

1. PENGERTIAN PENYEDIAAN AIR BERSIH •AIR BERSIH (Clean Water) ADALAH air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak. (Kepmenkes RI No. 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri ) • air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak (PERMENKES RI NO. 416/MENKES/Per/IX/1990) Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013

1. PENGERTIAN PENYEDIAAN AIR BERSIH •

AIR MINUM (Potable Water) ADALAH air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum. (PERMENKES RI NO. 492/MENKES/PER/IV/2010)

Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013

1. PENTINGNYA AIR BERSIH Sel tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air Keseimbangan air masuk dan keluar  memerlukan suplai air minum Kegiatan sehari-hari lainnya memerlukan air bersih Tidak ada kehidupan di dunia tanpa air bersih

Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013

2. SUMBER DAN SIKLUS AIR BERSIH 





Air hujan : penyubliman awan/uap air menjadi air murni yg ketika turun & melalui udara akan melarutkan benda-benda yang terdapat di udara. Hujan Asam : Hujan dg derajat keasaman di bawah pH normal hujan. Benda –benda terlarut : a.Gas (O₂, CO₂, N₂, dll) b.Jasad renik c. Debu Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013

2.SUMBER DAN SIKLUS AIR BERSIH

Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013

2.SUMBER DAN SIKLUS AIR BERSIH 





Air permukaan dapat dipakai untuk bahan baku air bersih. Air permukaan mrp badan air yg mudah sekali dicemari terutama oleh kegiatan Manusia. Contoh air permukaan : Sungai, Selokan, Rawa, Parit, Bendungan, Danau, Laut dsb.

Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013

2.SUMBER DAN SIKLUS AIR BERSIH 



Sebagian air hujan akan menyerap ke dalam tanah & akan mjd air tanah. Air hujan menembus bbrp lapisan tanah sbb: a.Lapisan tanah atas (top soil) b.Lapisan tanah bawah (sub soil) c. Lapisan batu kapur (lime stone)

Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013

SUMBER DAN SIKLUS AIR BERSIH 

Air tanah dapat dimanfaatkan dg membuat sumur :  Sumur dangkal Bila tdp sumber pencemaran, sumur hrs berada di hulu aliran air tanah & jarak 10-15 m dari sumber pencemar. Sampai kedlman 3 m masih ada kuman-kuman, shg dinding sumum : 3-5 m  Sumur dalam /artesis Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013

3.Pemenuhan Kebutuhan Air Minum daerah perkotaan 

 

Air Minum dari Air Bersih (dimasak dulu sebelum dikonsumsi) Diperoleh dari sumber : Air PDAM, air sumur dll Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Air Minum Isi Ulang (AMIU)

Dasar Kesehatan Lingkungan, 2013



AMDK air  mata air  proses pengolahan advanced, dikemas dalam wadah  Potable water  Ada standart mutu  Harga relatif mahal  Sumber



AMIU air  bervariasi  proses pengolahan advanced  Harga lebih murah dibanding AMDK  Sumber

4.SYARAT AIR MINUM Syarat air minum aman bagi kesehatan, apabila memenuhi persyaratan :  Fisika  Mikrobiologis  Kimiawi  Radioaktif Yang dimuat dalam parameter wajib dan tambahan

4.SYARAT AIR MINUM Fisika Bau, Warna, Kekeruhan, TDS, Rasa, Suhu 



Kimia

Arsen, Fluorida, Kadmium, Aluminium, Besi, Seng, pH, dll

Mikrobiologi E-coli, Total Koliform 

4. PERATURAN TENTANG PERSYARATAN AIR MINUM 









PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO. 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN, RI No. 167/MPP/Kep/5/1997 tentang Peryaratan Teknis Industri dan Perdagangan AMDK STANDAR NASIONAL INDONESIA SNI 01-3553-1996 Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)

Pengawasan Pemerintah thd Depot AMIU 



Berdasar Kepmenkes RI No. NO. 907/MENKES/SK/VII/2002 yang melakukan pengawasan terhadap kualitas air minum adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No. 860 tahun 2002 tentang Pembinaan dan Pengawasan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang

5.KONTAMINASI AIR 





Air tercemar : Apabila tjd perubahan komposisi dan kondisinya tidak cocok dg fungsi & peruntukannya. Perubahan meliputi : fisik, kimiawi, biologis yg menyebabkan air berbahaya bagi kesehatan, keselamatan, kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Termasuk juga pencemaran thermal (panas) yang disebabkan pembuangan air limbah panas.

JENIS KONTAMINASI : 1. KONTAMINAN KIMIAWI 2. KONTAMINAN FISIK 3. KONTAMINAN BIOLOGIS

5.KONTAMINASI AIR (1.KIMIAWI)  





Kontribusi dari domestik dan industri. BOD (Biochemical Oxygen Demand) adl satu ukuran dari oksigen yang dipakai mikro-organisme untuk menstabilkan polutan organik di dlm lingk. alamiah, 5 hari suhu 200 C. COD (Chemical Oxygen Demand) : uji lab utk mengatasi kendala waktu BOD – 2 jam. TOC (Total Organic Carbon) : menentukan adanya polutan organik dalam air.

5.KONTAMINASI AIR (2.FISIK) Parameter :  Temperatur  Kekeruhan  Warna  Bau  Rasa : tidak dpt diukur, pengaruh thd estetika air.  Bahan Padatan

5.KONTAMINASI AIR (3. BIOLOGIS) 



Limbah domestik mengandung jutaan mikroorganisme per mL. 1 gr tinja mengandung 1 milyard 1 milyard virus infeksius dan 1 juta kuman patogen.

5.KONTAMINASI AIR (contoh) 



Fluor (kadar maks : 1,5 mg/l), bila berlebihan menyebabkan : Fluorosis Gigi adalah bercakbercak buram pd email warna kuning s.d coklat tua. Arsenic (kadar maks :0,01 mg/l), bila berlebihan : hiperpigmentasi, penyakit blackfoot (Taiwan).

6.AIR & PENYAKIT Peranan Air dalam memindahkan penyakit dalam 4 cara sbb : 1. Cara Water borne 2. Cara Water Washed 3. Cara Water Based 4. Vektor-vektor insekta yg berhubungan dg. air

6.AIR & Penyakit (1. Cara water borne)  



Air mengandung kuman pathogen terminum. Cth : kholera, thypoid, hepatitis infeksiosa, dysentri basiler. Perlu pengawasan jalur-jalur yg dapat menularkan penyakit.

6.AIR & PENYAKIT (2.CARA WATER WASHED) 

 

Berkaitan erat dengan kebersihan alat-alat dapur, alat makan dan hygiene perorangan. Titik penting : tercukupinya air bersih. Terbagi dalam 3 kelompok : a. Peny. Infeksi Sal. Pencernaan : diare b. Peny. Infeksi kulit & selaput lendir : peny.kulit, trachoma dsb. c. Peny. Oleh insekta parasit pd kulit & selaput lendir. :ct. scabies

6.AIR & penyakit (3.cara water based) 



Penyakit ini dalam siklusnya memerlukan pejamu (host) perantara yg hidup dalam air. Cth : Peny. Schistosomiasis. Larva Schistosomiasis Hidup dalam keong air

Larva Schistosomiasis Mengubah btk mjd Cercaria

Menembus kulit manusia yang ada dalam air

6.AIR & PENYAKIT (4. VEKTOR INSEKTA) 



Air sebagai tempat perindukan bagi insekta yg mrp. Vektor penyakit. Ct. : Malaria, Yellow Fever, Onchocerciasis, Trypanosomiasis.

7.TEKNIK PENGOLAHAN AIR TEKNIK PENGOLAHAN AIR : 1. SECARA SEDERHANA 2. SECARA CANGGIH 3. TEKNOLOGI TEPAT GUNA

7.TEKNIK PENGOLAHAN AIR (1.SEDERHANA) Proses Dasar Pengolahan Air : 1. Pembuangan benda terapung, melayang & mengendap (Jeruji besi). 2. Pengendapan lumpur  koagulasi dg tawas 3. Penyaringan. 4. Desinfeksi dg Chlorinasi. 5. Penyimpanan dlm reservoir. 6. Distribusi.

TEKNIK PENGOLAHAN AIR (2.CANGGIH)

TEKNIK PENGOLAHAN AIR (3.TEPAT GUNA) 



Contoh : Teknologi Pengolahan air di tanah gambut Kalimantan Tengah ..\PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI\05GAMBUT.pdf

8.PERMASALAHAN AIR BERSIH DI INDONESIA 1. 2. 3. 4.

Masalah Tingkat Pelayanan Air Bersih Kualitas air baku air minum Kuantitas air baku air minum Kualitas air yang disuplai PAM/PDAM

9.PENGAWASAN KUALITAS AIR 

Pengawasan kualitas air bertujuan untuk mencegah penurunan kualitas dan penggunaan air yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan, serta meningkatkan kualitas air.

Kegiatan pengawasan kualitas air mencakup: a. pengamatan lapangan dan pengambilan contoh air b. pemeriksaan contoh air c. analisis hasil pemeriksaan d. perumusan saran dan cara pemecahan masalah yang timbul dari hasil kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, dan c e. kegiatan tindak lanjut berupa pemantauan upaya penanggulangan/perbaikan termasuk kegiatan penyuluhan.

PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM 



Pengawasan secara eksternal Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau KKP khusus untuk wilayah kerja KKP Pengawasan secara internal Penyelenggara air minum

Menteri, Kepala BPOM, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing

Pengawasan Pemerintah thd Depot AMIU 



Berdasar Kepmenkes RI No. NO. 907/MENKES/SK/VII/2002 yang melakukan pengawasan terhadap kualitas air minum adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No. 860 tahun 2002 tentang Pembinaan dan Pengawasan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang



Pengawasan kualitas air mimun, meliputi: 1. Inspeksi sanitasi 2. Pengambilan sampel air 3. Pengujian kualitas air 4. Analisis hasil pemeriksaan laboratorium 5. Rekomendasi dan tindak lanjut





Teknologi AMIU dan AMDK sama-sama menggunakan teknologi advanced yg bertujuan meningkatkan kualitas air bersih menjadi air minum Standart air prodduksi AMIU harus sesuai dg peraturan yg telah ditetapkan  masih ada AMIU yg tidak memenuhi syarat

Related Documents


More Documents from ""