Air Bersih Untuk Diri

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Air Bersih Untuk Diri as PDF for free.

More details

  • Words: 1,024
  • Pages: 6
Dimulai dari Diri Sendiri

Isu lingkungan adalah isu yang kompleks. Setiap lingkungan memiliki hubungan yang erat dengan aspek-aspek kehidupan manusia. Misalnya, lingkungan yang penuh asap, asap dari kendaraan bermotor ataupun pabrik, akan mempengaruhi kesehatan penduduk yang tinggal di lingkungan itu. Dan lagi, asap itu mengandung gas efek rumah kaca yang pada akhirnya menjadi penyebab pemanasan global. Selain itu, masalah lingkungan tidak hanya dibahas di negara tertentu, negara maju saja atau negara berkembang saja. Setiap negara membicarakan masalah lingkungan ini, apalagi mulai terlihatnya degradasi lingkungan. Hanya saja, karena masalah konflik kepentingan di masing-masing negara, masalah lingkungan kadang menjadi susah untuk diselesaikan. Bila masalah dikhususkan menjadi masalah air yang ada di dunia akan makin terlihat kondisi yang makin memprihatinkan. Tidak perlu jauh-jauh melihat ke dunia luar, di Indonesia pun air menjadi masalah yang pelik. Pencemaran air di sungai-sungai dan danau oleh limbah, limbah domestik, limbah industri, limbah pertanian maupun perternakan. Apalagi pencemaran di danau, danau lebih banyak terkontaminasi daripada sungai.1 Susahnya mencari air bersih di beberapa daerah pun menjadi suatu masalah. Di pulau Jawa sendiri masalah air bersih sudah termasuk kritis. Untuk air minum, 39 persen air minum perkotaan tercemar bakteri coli tinja. Akibatnya, setiap tahun dilaporkan 100 ribu kejadian akibat penyakit yang disebabkan bakteri dan kuman air. Apalagi, suhu udara di Indonesia yang relatif tinggi menyebabkan pertumbuhan bakteri lebih cepat dibanding daerah dengan iklim sedang.2Ditambah lagi penggunaan air tanah yang lebih banyak daripada pengguna PDAM, tetapi kurang sumur resapan. Tahun ini Indonesia pun kedatangan El Nino. Hal ini makin memperparah jumlah air di beberapa daerah, di Indonesia bagian timur khususnya.

1

Darmono, Lingkungan Hidup dan Pencemaran: Hubungan dengan Toksilogi Senyawa Logam, UI Press 2 www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2003

El Nino adalah fenomena air permukaan laut samudera pasifik yang panas di atas rata-rata, terutama di bagian Timur dan Tengah yang mengakibatkan musim kemarau yang cukup panjang dibandingkan keadaan normal. "Untuk wilayah NTT di mana 70 persen warganya adalah petani, mulai merasakan ancaman El Nino berupa kekeringan yang mulai melanda sejumlah wilayah NTT, saat ini." Minggu, 16 Agustus 2009 KUPANG, KOMPAS.com Pemerintah menyarankan kepada para petani untuk jangan menanam padi, tetapi palawija dan mengatur pola tanam. Sementara itu WALHI menyarankan pemerintah untuk segera membuat agenda mitigasi dan menjadi adaptif untuk melindungi petani dengan alokasi APBN yang tepat, sistem irigasi dan air sumur reparasi

distribusi,

membantu

sarana

produksi

pertanian,

menghentikan

konservasi hutan, dan menjadi lebih serius melakukan konservasi DAS, melibatkan petani, dan pemerintah setempat. Selain mengakibatkan kekeringan, El Nino yang juga membawa dampak semakin panjangnya musim kemarau kemungkinan akan mengakibatkan meningkatnya beberapa titik api di sekitar kawasan hutan sehingga mudah terjadi kebakaran. Kemudian kekeringan juga akan mengancam keberhasilan tanam. Sebenarnya El Nino adalah hal yang biasa terjadi setiap empat hingga lima tahun sekali. Pemerintah seharusnya sudah mempersiapkan hal-hal untuk mengatasi dampak dari El Nino. Selain itu, hal-hal yang disarankan oleh WALHI bukan hanya dilakukan untuk mengatasi ancaman kekeringan saat musim kemarau saja, melainkan dilakukan untuk memperbaiki lingkungan yang terdapat di Indonesia. Cara mengatasi kekeringan salah satunya bisa dengan membuat hujan buatan dengan teknologi modifikasi cuaca. Terdengar seperti masalah selesai. Akan tetapi, teknologi itu harus di lakukan secara efisien dan efektif. Teknologi itu bisa efektif bila dilakukan dalam waktu yang panjang dan saat musim

penghujan. Jadi hal tersebut bisa dikatakan seperti menampung air hujan saat musim penghujan dan mengeluarkanya kembali di saat musim kemarau. Semua hal yang dijelaskan di atas merupakan masalah nasional yang mungkin bila kita tidak memiliki kekuatan yang berlebih tak akan sanggup mengubah menjadi lebih baik. Oleh karena itu, mari kita mulai memperbaiki, mengatasi, dan menjalani musim kemarau panjang dengan cara kita sendiri. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bisa membantu menjaga persediaan air bersih dan memperbaiki lingkungan yang di sekitar kita dulu, kerusakan di lingkungan kita berhubungan dengan lingkungan lain juga kan. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Pertama, hal yang sangat mudah untuk dilakukan adalah membuang sampah pada tempatnya. Sudah beredarnya tempat sampah dengan berbagai pembagian, tempat sampah untuk organik dan anorganik, sangat membantu dalam mengumpulkan sampah untuk di olah lagi. Lalu apa hubungannya sampah dengan air? Hubungannya adalah saat sampahsampah, apalagi plastik, tidak pada tempatnya sampah yang berada di atas tanah akan menanmpung tetesan air hujan sehingga air tidak masuk ke dalam tanah. Dan saat sampah mengambang atau mengendap di air, misal di danau, sungai, dan waduk, akan menyebabkan banyak bahan kimia tercampur-campur sehingga menjadi pencemaran air. Selain itu, kita juga bisa menanam pohon-pohon atau setidaknya merawat pepohonan yang memungkinkan menyerap air hujan. Penanaman pohon ini mungkin tidak akan langsung terasa dampaknya. Akan tetapi, saat nanti daerah konservasi, hutan dan daerah aliran sungai, lebih baik akan ada banyak sekali sumber air bersih. Hal yang mungkin bisa kita lakukan lagi, yaitu menghemat pemakaian air. Misal, saat mandi, mencuci, kendaraan, pakaian, dan peralatan lainnya, menyiram tanaman dan pekerjaan yang menggunakan air bersih. Kemuadian kita bisa memakai ulang air yang sudah dipakai untuk keperluan lain. Contohnya, air untuk mencuci peralatan makan atau sayuran bisa dipakai kembali untuk mencuci kendaraan atau menyiram tanaman. Selain itu, jangan biarkan air bersih mengalir sia-sia, seperti saat mengisi bak tempat menampung air untuk mandi yang terus

diisi walaupun sudah penuh dan mencuci peralatan makan dengan air mengalir. Mandi dengan pancuran lebih menghemat air daripada harus menampung air dalam bak terlebih dahulu. Oleh karena itu, mengalihkan mandi dengan gayung menjadi pancuran juga bisa menjadi cara untuk menghemat air. Air merupakan sumber daya yang bisa terus diperbarui, tetapi jumlah yang bersih akan semakin sedikit bila kita terus membuang-buang air. Oleh karena itu, kita pun harus menjaga kelestarian air bersih. Karena manusia sangat membutuhkan air untuk minum ataupun kehidupan sehari-hari. Mungkin kita tidak bisa menghasilkan banyak air bersih yang bisa dipakai oleh manusia secara langsung, tapi kita bisa melakukan hal-hal kecil yang berguna untuk banyak orang juga.

Daftar Pustaka 1. Darmono. 2001. Lingkungan hidup dan pencemaran: hubungannya dengan toksikologi senyawa logam. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press) 2. Aruan, Dra. Roida dkk,. 2004. Geografi SMA 1. Jakarta: Gematama 3. Haryanto, Untung. 2000. “Teknologi Modifikasi Cuaca yang Efektif dan Efisien”, Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca 1 (1):9-18 4. Tempo Interaktif. 2003. www.tempointeraktif.com/hg/nasional. Diakses 30 Agustus 2009 5. Kompas. 2009. KOMPAS.com. diakses 27 Agustus 2009

Nama

: Latifah

NPM

: 0906528114

Prodi/Fakultas : Sastra Jepang / FIB

Related Documents