Penyediaan Air Bersih-galuh Safira [160523610825].pptx

  • Uploaded by: galuh safira
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penyediaan Air Bersih-galuh Safira [160523610825].pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,994
  • Pages: 26
PENYEDIAAN AIR BERSIH GALUH SAFIRA VIRDAUS - 160523610825

ALPINE SKI HOUSE

SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH Air adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Sedangkan yang dimaksud air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air minum. ALPINE SKI HOUSE

TUJUAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH Tujuan sistem penyediaan air bersih adalah agar dapat menyalurkan/mensuplai air bersih kepada konsumen dalam jumlah yang cukup. Bagian terpenting dalam sistem penyediaan air bersih adalah sumber air baku.

ALPINE SKI HOUSE

KETENTUAN UMUM SURVEY AIR BAKU Survei sumber daya air baku harus dilaksanakan sesuai ketentuan ketentuan umum sebagai berikut:

1. Dilaksanakan oleh tenaga ahli bersertifikat dengan pemimpin tim (team leader) berpengalaman dalam bidang air minum minimal 5 tahun atau menurut peraturan yang berlaku. 2. Melaksanakan survei lapangan yang seksama dan terkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. 3. Membuat laporan tertulis mengenai hasil survei yang memuat: foto lokasi, jenis sumber air baku, perkiraan kapasitas air baku, kualitas, kuantitas dan kontinuitas, fungsi saat ini, kajian geologi, hidrologi, geohidrologi, morfologi.

ALPINE SKI HOUSE

SUMBER-SUMBER AIR 1. Air Permukaan a) Air Sungai

2. Air Tanah

a) Air Tanah Dangkal

b) Air Danau b) Mata Air

3. Air Laut

4. Air Hujan ALPINE SKI HOUSE

TAHAP PELAKSANAAN PENGAMBILAN SAMPEL KUALITAS AIR 1. Menentukan lokasi pengambilan contoh 2. Menentukan titik pengambilan contoh 3. Melakukan pengambilan contoh 4. Melakukan pemeriksaan kualitas air di lapangan 5. Melakukan pengolahan pendahuluan dan pengawetan contoh 6. Pengepakan contoh dan pengangkutan ke laboratorium.

ALPINE SKI HOUSE

PELAKSANAAN PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH 1.

Air Permukaan a. Air Sungai •

Sungai dengan debit kurang dari 5 m3/ detik, contoh

diambil pada satu titik di tengah sungai pada 0,5 x kedalaman dari permukaan air •

Sungai dengan debit antara 5 - 150 m3/ detik, contoh diambil pada dua titik masingmasing pada jarak 1/3 dan 2/3 lebar sungai pada 0,5 x kedalaman dari permukaan air ;



Sungai dengan debit lebih dari 150 m3/ detik contoh diambil minimum pada enam titik masing-masing pada jarak 1/4, 1/2 dan 3/4 lebar sungai pada 0,2 x

dan 0,8 x kedalaman dari permukaan air

b. Air Danau • Danau/waduk yang kedalamannya kurang dari 1.0 m, contoh diambil pada dua titik di permukaan dan di dasar danau/waduk ; • Danau/waduk dengan kedalaman antara 10 - 30 m, contoh diambil pada tiga titik, yaitu : di permukaan, di lapisan termoklin dan di dasar danau/waduk ;

• Danau/waduk dengan kedalaman antara 30 - 100 m, contoh diambil pada empat titik, yaitu : di permukaan, di lapisan termoklin (metalimnion), di atas lapisan hipolimnion dan di dasar danau/ waduk ; • Danau/waduk yang kedalamannya Lebih dari 100 m, titik pengambilan contoh dapat ditambah sesuai dengan keperluan.

ALPINE SKI HOUSE

7

2. Air Tanah 1. Air tanah bebas : 1. Pada sumur gali contoh diambil pada kedalaman 20 cm di bawah permukaan air dan sebaiknya diambil pada pagi hari ; 2. Pada sumur bor dengan pompa tangan /mesin, contoh diambil dari kran/mulut pompa tempat keluarnya air setelah air dibuang selama lebih kurang lima menit.

2. Air tanah tertekan (artesis) : 1. Pada sumur bor eksplorasi contoh diambil pada titik yang telah ditentukan sesuai keperluan eksplorasi 2. Pada sumur observasi contoh diambil pada dasar sumur setelah air dalam sumur bor/pipa dibuang sampai habis (dikuras) sebanyak tiga kali ; 3. Pada sumur produksi contoh diambil pada kran/mulut pompa keluarnya air.

ALPINE SKI HOUSE

LOKASI PEMANTAUAN SAMPEL AIR BERSIH AIR PERMUKAAN 1. Pemantauan kualitas air pada suatu daerah pengaliran sungai (DPS), berdasarkan pada :  Sumber air alamiah, yaitu lokasi pada tempat yang belum terjadi atau masih sedikit pencemaran  Sumber air tercernar, yaitu lokasi pada tempat yang telah mengalami perubahan atau di hilir sumber pencemar

 Sumber air yang dimanfaatkan, yaitu lokasi pada tempat penyadapan pemanfaatan sumber air tersebut

2. Pemantauan kualitas air pada danau/waduk berdasarkan pada :  Tempat masuknya sungai ke danau/waduk  Di tengah danau/waduk

 Lokasi penyadapan air untuk pemanfaatan  Tempat keluarnya air danau/waduk

AIR TANAH 1. Air tanah bebas (tidak tertekan) :  Di sebelah hulu dan hilir dari lokasi penimbunan/pembuangan sampan kota/industri  Di sebelah hilir daerah pertanian yang intensif menggunakan pestisida dan pupuk kimia  Di daerah pantai dimana terjadi penyusupan air asin

2. Air tanah tertekan :  Di sumur produksi air tanah untuk pemenuhan kebutuhan perkotaan, pedesaan, pertanian dan industri  Di sumur produksi air tanah PAM maupun sarana umum  Di sumur-sumur pemantauan kualitas air tanah  Di lokasi kawasan industri

 Pada sumur observasi di wilayah pesisir dirnana terjadi penyusupan air asin  Pada sumur observasi penimbunan/pengolahan limbah industri bahan berbahaya

ALPINE SKI HOUSE

Ketentuan Teknis Sumber Air Baku 1. Gambar-gambar sketsa lokasi, peta-peta dengan ukuran gambar sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Sumber air baku harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) debit minimum dari sumber air baku; b) Kuantitas sumber air baku harus terjamin kontinuitasnya; c) Kualitas air baku harus memenuhi ketentuan baku mutu air yang berlaku; d) Jarak sumber air baku ke daerah pelayanan maksimum sesuai dengan ketentuan untuk masing-masing sumber air baku.

ALPINE SKI HOUSE 10

KUALITAS AIR KELAS 1

KELAS 2

air yang diperuntukan untuk air baku air minum yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaannya.

air yang diperuntukan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan tawar, peternakan, untuk mengaliri tanaman.

ALPINE SKI HOUSE 11

KUALITAS AIR KELAS 3

KELAS 4

air yang digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar peternakan, untuk mengaliri tanaman. Atau untuk peruntukan lainnya yang sama jenis kegunaannya.

air yang digunakan untuk mengaliri tanaman atau untuk peruntukan lainnya yang mempersyaratkan mutu yang sama kegunaannya.

ALPINE SKI HOUSE 12

Syarat Kualitas Air Bersih

Syarat – syarat mikrobiologis a. Bau

f.

Jumlah

b. Rasa

Zat Padat

c. Warna

Terlarut

d. Kekeruhan e. Suhu

Dari segi parameter kimia, air yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat – zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan antara lain air raksa (Hg), Alumunium (Al), Arsen (As), barium (Ba), besi (Fe), flourida (F), tembaga (Cu), derajat keasaman (pH), dan zat kimia lainnya.

Pada umumnya sumber – sumber air yang terdapat di alam bumi ini mengandung bakteri. Jumlah dan jenis bakteri bermacam – macam dan berbeda – beda sesuai dengan tempat dan kondisi yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari haruslah bebas dari bakteri patogen. Bakteri golongan coli tidak merupakan bakteri golongan patogen, namun bakteri ini merupakan indikator dari pencemaran air oleh bakteri patogen.

ALPINE SKI HOUSE

Syarat Kualitas Air Bersih

Syarat – syarat Radioktivitas Apapun bentuk radioaktivitas efeknya adalah sama dilihat dari segi paramteternya, yakni dapat menimbulkan kerusakan pada sel – sel yang terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian, dan juga perubahan komposisi genetik. Kematian sel dapat diganti kembali apabila sel dapat beregenerasi dan apabila tidak seluruh sel mati. Perubahan genetis dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker dan mutasi.

Syarat – syarat Bakteriologis Air minum tidak boleh mengandung bakteri-bakteri penyakit dan juga tidak boleh mengandung bakteri-bakteri golongan coli yang telah melebihi batas tertentu yaitu 1 coli per 100 ml air. Bakteri golongan ini berasal dari usus besar dan tanah.

ALPINE SKI HOUSE

SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PENGALIRAN AIR BERSIH Sistem distribusi adalah sistem yang langsung berhubungan dengan konsumen, yang mempunyai fungsi pokok mendistribusikan air yang telah memenuhi syarat ke seluruh daerah pelayanan. Dua hal penting yang harus diperhatikan pada sistem distribusi adalah tersedianya jumlah air yang cukup dan tekanan yang memenuhi (kontinuitas pelayanan), serta menjaga keamanan kualitas air yang berasal dari instalasi pengolahan.

Jenis Jaringan Distribusi 1

Sistem Percabangan

• Pada sistem ini ujung pipa dari pipa utama biasanya tertutup sehingga menyebabkan tertumpuknya kotoran yang dapat mengganggu pendistribusian air.

2

Sistem Grid ( Petak )

• Pada sistem ini ujung – ujung pipa cabang disambungkan satu sama lain, sistem ini lebih baik dari sistem pipa bercabang. Karena sirkulasinya lebih baik dan kecil kemungkinan menjadi tertutup atau staguasi.

3

Sistem Berbingkai

• Pada sistem ini pipa iduknya dibuat melingkar dibandingkan sistem yang lain. Sistem ini lebih baik dan bila ada kerusakan pada saat perbaikan, maka distribusi air tidak terhenti.

ALPINE SKI HOUSE 15

Metoda Distribusi Metode Gravitasi • Metoda ini merupakan suatu proses pendistribusian air, dimana sumber penyediaan air berada pada tempat yang lebih tinggi dari daerah yang akan dilayani sehingga pengaruh tekanannya dapat memenuhi keperluan untuk domestik dan kran – kran umum. Metode ini paling baik pengalirannya jika dari sumber penyediaan air ke tempat pelayanan memungkinkan menggunakan pipa berukuran seekonomis mungkin dan pengalirannya dengan lancar dan baik.

Distribusi Pompa • Metode ini cukup ekonomis, karena pemompaannya tidak berlangsung secara terus menerus. Air yang dipompakan yang akan mengalir ke seluruh reservoar, jika kebutuhan air memuncak maka air yang berada dalam reservoar akan mengalir ke daerah pelayanan.

ALPINE SKI HOUSE 16

KEBUTUHAN AIR BERSIH 1.

Kebutuhan Air Domestik Kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air bersih bagi keperluan rumah tangga yang dilakukan melalui Sambungan Rumah (SR) dan kebutuhan umum yang disediakan melalui fasilitas Hidran Umum (HU) atau Kran Umum (KU).

Dimana : Qd = Debit kebutuhan air domestic (liter/hari) Sd = Standart kebutuhan air domestic (liter/hari) Y = Jumlah penduduk (orang)

ALPINE SKI HOUSE

2. Kebutuhan Air Non Domestik Kebutuhan air non-domestik adalah kebutuhan air bersih untuk sarana dan prasarana daerah yang teridentifikasi ada atau bakal ada berdasarkan rencana tata ruang. Sarana dan prasarana berupa kepentingan sosial/umum seperti untuk pendidikan, tempat ibadah, kesehatan dan juga untuk kepentingan komersil seperti untuk perhotelan, kantor, restoran dan lain-lain.

Dimana : Qn = Debit kebutuhan air non domestik (liter/hari)

Qd = Debit kebutuhan air domestik (liter/hari) Sn = Standart kebutuhan air non domestik (%)

ALPINE SKI HOUSE

KEHILANGAN AIR • Kehilangan air pada umumnya disebabkan karena adanya kebocoran air pada pipa transmisi dan distribusi serta kesalahan dalam pembacaan meter. Angka presentase kehilangan air untuk perencanaan sistem penyediaan air bersih yaitu sebesar 15% dari kebutuhan rata-rata dimana kebutuhan rata-rata adalah jumlah dari kebutuhan domestik ditambah dengan kebutuhan non domestik.

• Dimana : Qa = Debit kehilangan air (liter/hari)

Qd = Debit kebutuhan air domestik (liter/hari) Qn = Debit kebutuhan air non domestik (liter/hari) ra = Angka prosentase kehilangan air (%)

ALPINE SKI HOUSE 19

KEBUTUHAN TOTAL UNTUK AIR BERSIH Kebutuhan air total adalah total kebutuhan air baik domestik, non domestik ditambah kehilangan air.

Dimana : Qt = Debit kebutuhan air total (liter/hari) Qd = Debit kebutuhan air domestik (liter/hari) Qn = Debit kebutuhan air non-domestik (liter/hari) Qa = Debit kehilangan air (liter/hari)

ALPINE SKI HOUSE

ALPINE SKI HOUSE 21

ALPINE SKI HOUSE 22

Perhitungan Perencanaan Jaringan Pipa Distribusi 1. DIMENSI PIPA Dimensi perencanaan suatu jaringan pipa distribusi, pendimensian pipa sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan didalam suatu perencanaan. Rumus yang dipergunakan adalah :

Dimana : Q = Debit pengaliran ( m3 / detik ) v = Kecepatan pengaliran (m/detik) A = Luas penampang (m) d = Diameter (mm)

ALPINE SKI HOUSE 23

Perhitungan Perencanaan Jaringan Pipa Distribusi 2. Debit Penyadapan

3. Debit Pelayanan

• Debit penyadapan untuk satu sambungan rumah atau fasilitas umum per detiknya dapat dihitung dengan cara:

• Untuk menghitung debit pelayanan pada suatu daerah yang direncanakan dapat di hitung dengan cara :

Debit penyadapan 1 sambungan rumah atau 1 fasilitas umum :

1. Debit pelayanan sambungan rumah ( Q Domestik ) = Σ Sambungan rumah × debit penyadapan 1 sambungan rumah 2. Debit pelayanan untuk fasilitas umum ( Q non Domestik ) = Σ Fasilitas umum × debit penyadapan 1 fasilitas umum

3. Total debit pelayanan Qtotal = Q domestik + Q non domestik

ALPINE SKI HOUSE 24

4. Fluktuasi Pemakaian Air Fluktuasi pemakaian air adalah penggunaan air oleh konsumen dari waktu ke waktu dalam skala jam, hari, minggu, bulan maupun dari tahun ke tahun yang hampir sama secara terus menerus. 1. Fluktuasi kebutuhan air pada hari maksimum ( Fhari maks = 1.25 ) Kebutuhan air pada hari maksimum = Keb.Air x Fhari maks

2. Fluktuasi kebutuhan air pada jam maksimum (Fjam maks = 2.5 ) Kebutuhan air pada jam maksimum = Keb.Air x Fjam maks

ALPINE SKI HOUSE

THANK YOU ALPINE SKI HOUSE

Related Documents


More Documents from ""