PENYEBAB :
1. Bahan baku hanya dilakukan oleh satu pemasok saja , sedangkan permntaan produk semakin meningkat , hal ini akan menyulitkan perusahaan dalam meningkatkan jumlah produksi. 2. Kuantitas material yang di terima tidak di verifikasi oleh manajer material. 3. Apabila rencana produksi berubah, pesanan mendadak dan mendesak dibuat oleh bagian produksi langsung ke bagian pembelian. . Biaya-biaya ini khusus di tanggung oleh bagian pembelian. 4. Tidak ada tindakan yang diambil untuk menghambat pengiriman di muka. Pengiriman sebagian dan pengiriman di muka (yakni, yang diterima sebelum tanggal penyerahan yang diminta) diterima oleh manajer bahan yang di beritahu bagian pembelian tentang penerimaan itu. 5. Bahan-bahan yang digunakan untuk perubahan rekayasa dipesan oleh bagian pembelian segera setelah perubahanya dilakukan oleh bagian rekayasa. Bahan yang ada di tangan
tidak di periksa kembali sebelum setiap pesanan di lakukan. 6. Manajer material menyiapkan permintaan pembelian berdasarkan skedul produk dan tidak berdasarkan permintaan yang diterima dari departemen operasi.