Penyebab Diare Pada dasarnya, penyebab diare bisa bermacam-macam. Beberapa di antara penyebab diare adalah keracunan makanan, infeksi kuman, dan stres. Penyakit diare biasanya dapat sembuh sendiri karena sebenarnya diare sendiri adalah mekanisme tubuh untuk membuang racun dan kuman yang ada di usus. Penyebab diare pada anak kecil yang terbanyak adalah karena virus sehingga dapat sembuh dengan sendirinya.
BACA JUGA: SUSU BISA MENYEBABKAN DIARE? Meskipun penyebab diare pada orang dewasa maupun pada anak-anak terkadang bisa sembuh tanpa obat, penderita diare tetap harus diperhatikan karena jika cairan tubuh banyak yang terbuang, penderita diare harus minum banyak cairan dan obat antidiare apabila penyakit ini sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada kasus penyakit diare berkepanjangan (lebih dari 2 minggu) kemungkinan ada penyakit lainnya yang mendasari dan menjadi penyebab diare tersebut. Ketika seseorang mengalami penyakit diare, tinja menjadi encer karena banyaknya cairan yang disekresikan ke dalam usus. Atau sebaliknya, cairan di dalam usus tidak dapat diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh. Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang juga bisa menjadikan penyakit diare berlangsung singkat atau lama. Untuk penyakit jangka pendek, penyebab diare pada orang dewasa dan anakanak biasanya adalah:
Infeksi bakteri bisa menyebabkan keracunan makanan (campylobacter, clostridum difficile, escherichia coli, salmonella, dan shigella).
Radang usus buntu.
Alergi makanan juga bisa menjadi penyebab diare.
Kerusakan lapisan usus akibat radioterapi.
Masalah psikologi (misalnya gangguan kecemasan).
Makanan yang mengandung pemanis buatan.
Infeksi virus (rotavirus dan norovirus) adalah penyebab diare lainnya.
Parasit giardia intestinalis.
Sementara itu, penyebab diare yang berlangsung jangka panjang biasanya adalah:
Penyakit Crohn, yaitu radang pada lapisan sistem pencernaan.
Kolitis ulseratif, yaitu suatu kondisi yang berdampak kepada usus besar.
Sindrom iritasi usus atau terganggunya fungsi normal usus.
Ada pula kasus diare disebabkan oleh kanker usus..
Radang pankreas kronis.
Gejala Diare Pada tiap penderita, gejala diare bisa berbeda-beda. Salah satu gejala diare adalah mengeluarkan feses yang sangat encer. Namun, tidak semua penderita diare menunjukkan gejala ini. Bisa saja penderita diare lainnya mengeluarkan feses yang tak terlalu encer. Berikut ini adalah tanda-tanda atau gejala diare yang Anda alami bertambah parah.
Air kencing kental dan berwarna kuning, frekuensi berkemih kurang dari 4 kali per hari disertai demam, mata cekung, dan kulit kering.
Diare tetap bertahan di atas 2 minggu.
Kram.
Sakit perut
Kembung.
Mual.
Demam.
Gejala diare yang parah seperti ini bisa jadi merupakan tanda-tanda kondisi seperti infeksi, penyakit iritasi usus, pankreatitis, kanker usus, atau penurunan kondisi kekebalan tubuh. Meski begitu, penyakit diare dapat hilang dengan sendiri dalam waktu 48 jam. Hal yang paling penting yang dapat dilakukan saat diare adalah tetap terhidrasi dengan baik, menghindari makanan-makanan pemicu penyakit diare seperti makanan pedas dan berserat. Perlu diketahui, pengeluaran cairan melalui feses yang berlebihan ditambah dengan hilangnya nafsu makan dapat berdampak dehidrasi. Kondisi ini harus segera ditangani karena bisa berakibat fatal. Dehidrasi sendiri lebih mudah terjadi pada anak-anak. Hal ini dikarenakan ketahanan anak-anak terhadap dehidrasi yang lebih rendah ketimbang orang dewasa.