A. PENYEBAB AIDS AIDS merupakan bentuk terparah akibat infeksi HIV. HIV merupakan retrovirus (kelompok virus yang berselaput) yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofag dan sel dendritik.HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung. Sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Jika HIV telah membunuh sel T CD4+ dan jumlahnya menyusut hingga <200 per mikroliter (𝜇L) darah maka kekebalan pada tingkat sel akan hilang. Akibatnya, kondisi yang dinamakan AIDS akan muncul. B. PENULARAN AIDS Penularan AIDS dapat terjadi karena penularan HIV melalui hubungan seksual, kontaminasi patogen melalui darah, dan penularan masa prenatal. Penularan HIV melalui hubungan seksual terjadi ketika terdapat kontak cairan antara vagina atau cairan preseminal seorang wanita dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya. Kontaminasi organisme biologis penyebab penyakit (patogen) melalui darah terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik, penderita hemofilia (penyakit darah sukar membeku), dan penerima transfusi darah atau produk darah. Penularan melalui darah juga dapat terjadi pada orang yang ditato dan ditindik bagian tubuhnya karena jarum yang digunakan kemungkinan kurang steril. Penularan HIV dari ibu ke anak dapat terjadi melalui rahim selama masa prenatal, yaitu minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan. Risiko penularan semakin besar saat ibu yang terkena HIV menyusui anaknya. C. PENGOBATAN AIDS Obat atau vaksin HIV hingga saat ini belum ditemukan. Perawatan bagi penderita AIDS hanya dilakukan dengan pemberian antiretrovirus secara langsung dan signifikan setelah terjadi kontak dengan virus HIV. Perawatan ini dinamakan post-exposureprophylaxis (PEP). PEP mempunyai efek samping seperti diare, tidak enak badan, mual dan lelah. Selain tu, penanganan infeksi HIV terkini dilakukan dengan terapi antiretrovirus yang sangat aktif atau high active antiretroviral therapy (HAART). HAART merupakan kombinasi dari tiga obat yang terdiri paling sedikit dua macam bahan antiretrovirus. Kombinasi yang biasa digunakan yaitu antara nucleoside analogue reverse transcriptase inhibitor (NRTI) dengan protease inhibitor atau dengan nonnucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI). Penyakit infeksi HIV ini lebih cepat berkembang pada anak-anak daripada orang dewasa sehingga perawatannya lebih ditekankan untuk ana-anak. D. PENCEGAHAN AIDS Pencegahan AIDS dapat dilakukan dengan cara mencegah penularan virus penyebab AIDS. Oleh karena penularan AIDS terbanyak terjadi melalui hubungan seksual maka penularan AIDS dapat dicegah dengan tidak bergonta-ganti pasangan
seksual. Pencegahan yang lain yaitu pencegahan kontak darah. Misal pencegahan penggunaan jarum suntik bekas dan penguidap HIV tidak diperbolehkan menjadi pendonor darah.
DAFTAR PUSTAKA Rufalda, anis dyah. 2010. Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Dalam. Penyebab AIDS. Jakarta. PT Sunda Kelapa Pustaka.