Diagnosis Diare.docx

  • Uploaded by: KysaGwiyomi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diagnosis Diare.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 359
  • Pages: 2
Diagnosis Diare Setelah mengetahui berbagai penyebab diare pada orang dewasa dan anakanak. Anda juga perlu mengetahui tentang diagnosis diare. Terdapat beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit diare, antara lain:

1. Analisa feses Dokter akan meminta Anda untuk menyerahkan sampel feses untuk dianalisa. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi infeksi yang mungkin terjadi. Analisa ini dilakukan apabila Anda sudah mengalami diare lebih dari dua minggu, ada darah atau nanah pada feses. Selain itu, pemeriksaan ini juga perlu dilakukan jika Anda mengalami penyakit diare usai dirawat di rumah sakit atau karena sistem imun yang lemah (penderita HIV). Dengan mengetahui penyebab diare, dokter bisa menyarankan cara yang tepat untuk mengobati diare.

2. Tes darah Dokter akan meminta Anda melakukan tes darah apabila terdapat kecurigaan bahwa gejala diare yang Anda alami adalah gejala dari penyakit lain. Contohnya, hasil tes darah menunjukkan adanya peradangan. Ini adalah salah satu gejala penyakit radang usus dan bukan hanya sakit diare biasa.

3. Pemeriksaan rektum Jika pasien berusia di atas 50 tahun atau mengalami gejala diare yang sulit sembuh, dokter akan melakukan pemeriksaan rektum digital. Metode pemeriksaannya dilakukan dengan memasukkan jari ke dalam rektum untuk memeriksa kondisi abnormal.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendiagnosis penyakit yang berhubungan dengan rektum dan usus. Jadi, dokter bisa saja mencurigai bahwa gejala diare yang ditunjukkan pasien sebenarnya bukan hanya sakit diare biasa.

Baca juga: Sedang Diare? Ini Pilihan Makanan Untuk Mengatasinya

Pengobatan Diare Jika tidak segera diberikan pengobatan, diare bisa berujung pada dehidrasi. Dehidrasi memiliki konsekuensi yang fatal dan berpotensi merenggut nyawa penderita, terutama jika terjadi pada anak-anak. Hal ini karena ketahanan tubuh anak-anak terhadap dehidrasi jauh lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Obat diare yang bisa Anda konsumsi adalah oralit atau banyak minum air putih dalam jumlah banyak. Asupan air adalah sesuatu yang sangat penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Berikut ini adalah beberapa jenis obat diare lainnya yang bisa Anda gunakan, di antaranya: 

Pengobatan diare dengan obat untuk mengikat air sehingga tinja lebih padat, seperti obat attalpulgit.



Pengobatan diare dengan obat untuk menghentikan peristaltik usus seperti papaverin atau antiparasimpatik.



Pengobatan diare dengan antibiotik atau antiparasit dikonsumsi ketika hasil pemeriksaan tinja menunjukkan adanya infeksi bakteri atau infeksi parasit seperti amoeba.

Related Documents

Diagnosis.
October 2019 39
Diagnosis
October 2019 46
Diagnosis
June 2020 26
Diagnosis
October 2019 49
Community Diagnosis
December 2019 40
Nursing Diagnosis
May 2020 12

More Documents from ""

Penyebab Diare.docx
December 2019 22
Pentingnya Mcu.docx
December 2019 28
Proposal Malaria.docx
December 2019 14
Diagnosis Diare.docx
December 2019 15
Dalam Rangka Hut Ke 7.docx
December 2019 15