Penjelasan Stroke.docx

  • Uploaded by: Laksanaadi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penjelasan Stroke.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 542
  • Pages: 2
esi terdapat di motor korteks (UMN), pasien hanya akan mengeluhkan adanya kelemahan pada wajah bagian bawah kontralateral. Otot-otot wajah bagian atas tidak ikut terkena dikarenakan otot wajah bagian atas juga mendapat inervasi dari jaras saraf ipsilateral (kecuali jika lesi terjadi di korteks bilateral). Sehingga pasien masih dapat mengerutkan dahi, mengangkat alis, dan menutup kelopak mata secara simetris, namun mempunyai wajah bagian bawah yang asimetris saat tersenyum. Sumber : https://www.alomedika.com/membedakan-paralisis-nervus-vii-sentral-danperifer Klasifikasi Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah keotak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :1. Stroke Trombotik :Proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.2. Stroke Embolik : Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.3. Hipoperfusion Sistemik : Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karenaadanya gangguan denyut jantung.Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak.Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. Stroke hemoragik ada2 jenis, yaitu:1. Hemoragik Intraserebral : pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.2. Hemoragik Subaraknoid : pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruangsempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak). TIA adalah serangan-serangan defisit neurologik mendadak dan singkat akibat iskemia fokal yang cenderung membaik dengan kecepatan dan tingkat penyembuhan kurang dari 24 jam sebagai peringatan dini infark serebrum. Tanda-tandanya serupa dengan angina pada serangan jantung. Apabila tanda-tandanya berlangsung lebih dari 24 jam disebut Reversible Ischemic Neurologik Deficit (RIND) atau stroke ringan yang biasanya penyebabnya adalah stenosis aterosklerotik sebuah arteri karotis yang bermanifestasi pada bising karotis. Stenosis karotis disebabkan oleh plak aterosklerotik, mikroembolus dari plak aterosklerotik, atau menurunnya curah jantung Emboli lemak jarang menyebabkan stroke. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri. Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke Kapsula interna berada di dalam serebrum, simetris kanan dan kiri. Letaknya diantara nukleus lentiformis dengan nukleus kaudatus dan thalamus. Dilayani oleh percabangan arteri karotis

interna yaitu percabangan arteri serebri media dan arteri serebri anterior. Apabila ada gangguan vaskuler pada percabangan arteri tersebut maka akan timbul berbagai gejala klinis berupa stroke. Perdarahan intraserebrum ke dalam jaringan otak (parenkim) paling sering terjadi akibat cedera vaskular yang dipicu oleh hipertensi dan ruptur salah satu dari banyak arteri kecil yang menembus jauh ke jaringan otak. Hal ini menyebabkan defisit neurologik fokal yang cepat dan memburuk secara progresif dalam beberapa menit sampai kurang dari 2 jam. Hemiparesis di sisi yang berlawanan dari letak perdarahan adalah tanda khas pertama terlibatnya kapsula interna 1. angiografi cerebral membantu secara spesifik dalam mencari penyebab stroke seperti perdarahan atau obstruksi arteri, memperlihatkan secara tepat letak oklusi atau ruptur 2. MRI Secara umum pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) lebih sensitive dibandingkan CT scan. MRI mempunyai kelebihan mampu melihat adanya iskemik pada jaringan otak dalam waktu 2-3 jam setelah onset stroke non hemoragik. MRI juga digunakan pada kelainan medulla spinalis. Kelemahan alat ini adalah tidak dapat mendeteksi adanya emboli paru, udara bebas dalam peritoneum dan fraktur. Kelemahan lainnya adalah tidak bisa memeriksa pasien yang menggunakan protese logam dalam tubuhnya, preosedur pemeriksaan yang lebih rumit dan lebih lama, serta harga pemeriksaan yang lebih mahal (Notosiswoyo, 2004)

Related Documents


More Documents from "mimin indah"