PENGUATAN MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN PENDEKATAN KELUARGA Disampaikan pada : Bimtek Prokesga Kab Madiun Tahun Anggaran 2017 Madiun, 15 Juni 2017
GARIS BESAR PENYAJIAN 1 PENDAHULUAN 2 SPM BIDANG KESEHATAN, PIS-PK & GERMAS
3
KEBIJAKAN PUSKESMAS
4 MANAJEMEN PUSKESMAS 5 PENUTUP
PEMBANGUNAN KESEHATAN TUJUAN meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi SETIAP ORANG agar terwujud derajat KESEHATAN masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis (UU 36 Th 2009)
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
LINTAS SEKTOR DAN SWASTA
KEMITRAAN
SELURUH MASYARAKAT
PENGGERAKAN MASYARAKAT
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. (Pasal 1 UU 36/2009)
Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan kesehatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis 3
SEHAT - KESEHATAN
TRISAKTI: Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian dlm budaya 9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA) Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia Indonesia PROGRAM INDONESIA PINTAR
PROGRAM INDONESIA SEHAT
PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA
RENSTRA 2015-2019
PARADIGMA SEHAT
PENDEKATAN KELUARGA
PENGUATAN YANKES
KELUARGA SEHAT
JKN
DTPK
NUSANTARA SEHAT
NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 PILAR PROGRAM INDONESIA SEHAT Paradigma Sehat Promotif – Preventif sebagai landasan pembangunan kesehatan Pemberdayaan masyarakat Keterlibatan Lintas Sektor
PENDEKATAN KELUARGA GERAKAN MASYARAKAT SEHAT
Penguatan Yankes Peningkatan akses terutama pada FKTP Optimalisasi Sistem Rujukan Peningkatan Mutu Penerapan pendekatan Continuum of care Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk)
KELUARGA SEHAT
D T P K
Jaminan Kesehatan Nasional Benefit Sistem Pembiayaan: Asuransi – Azas gotong royong Kendali Mutu dan Kendali Biaya Sasaran PBI dan Non PBI Tanda Kepesertaan Kartu Indonesia Sehat
INDONESIA SEHAT MELALUI PENDEKATAN KELUARGA DAN GERMAS
1
2
3
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
PENDEKATAN KELUARGA
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
PUSKESMAS
PERUBAHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) • Angka Kematian Ibu, Anak dan Gangguan Gizi menurun namun belum mencapai target • Penyakit Menular (TB dan AIDS) masih belum dapat dikendalikan secara optimal • Penyakit Tidak Menular (Hipertensi dan DM), Gangguan Jiwa dan risiko karena merokok terus meningkat • Respon bencana kesehatan yang perlu ditingkatkan
Prov/Kab/Kota menjadi ujung tombak didalam penanganannya
Perlu upaya yang “continue” dan “focus” dalam penanganan dilapangan melalui pendekatan life cycle
Harus menjangkau “semua” sasaran sehingga harus menjadi SPM
Perubahan SPM dari 22 Indikator menjadi 12 Jenis Pelayanan
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN
Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kab/Kota Tujuan untuk dilaksanakan secara dini
Tuntutan publik
PENGERTIAN SPM merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal
PRINSIP SPM Kebutuhan dasar bagi tiap individu secara universal. Pemenuhan kebutuhan dasar dapat dipenuhi sendiri olh WN, atau olh pemda. Yan dasar yg menjadi kewenangan daerah prov, kab/kota. Kewajiban bg pemda prov, kab/kota utk menjamin tiap WN memperoleh kebutuhan dasarnya. Tanggungjawab pemda berlaku secara nasional.
SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA Permenkes Nomor 43 Tahun 2016
1. PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
8. PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI
9. PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DM
2. PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN
7. PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT
10. UPAYA KESEHATAN JIWA PADA ODJ BERAT
3. PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR
6. PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKTIF
11. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN TB
4. PELAYANAN KESEHATAN BALITA
5. PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PEND. DASAR
12. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV 10
PENJELASAN DIDALAM SETIAP JENIS PELAYANAN PERNYATAAN STANDAR PENGERTIAN DIFINISI OPERASIONAL CAPAIAN KINERJA RUMUSAN PERHITUNGAN CONTOH PERHITUNGAN TARGET
LANGKAH-LANGKAH TEKNIK PERHITUNGAN BIAYA MONITORING DAN EVALUASI SUMBERDAYA MANUSIA REFERENSI
SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA NO
JENIS LAYANAN DASAR
MUTU LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
1
Pelayanan Sesuai standar kesehatan ibu hamil pelayanan antenatal.
2
Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3
Pelayanan Sesuai standar kesehatan bayi baru pelayanan kesehatan Bayi baru lahir. lahir bayi baru lahir.
4
Pelayanan kesehatan balita
Ibu hamil.
Sesuai standar Ibu bersalin. pelayanan persalinan.
Sesuai standar pelayanan kesehatan Balita. balita.
PERNYATAAN STANDAR Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.
Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar. Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 12 standar.
SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA NO
5
6
7
8
JENIS LAYANAN DASAR
MUTU LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
PERNYATAAN STANDAR
Setiap anak pada usia Pelayanan Sesuai standar Anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan kesehatan pada usia skrining kesehatan pendidikan dasar. skrining kesehatan sesuai pendidikan dasar usia pendidikan dasar. standar. Setiap warga negara Indonesia Pelayanan Sesuai standar Warga Negara usia 15 s.d. 59 tahun kesehatan pada usia skrining kesehatan Indonesia usia 15 mendapatkan skrining produktif usia produktif. s.d. 59 tahun. kesehatan sesuai standar. Setiap warga negara Indonesia Pelayanan Sesuai standar Warga Negara usia 60 tahun ke atas kesehatan pada usia skrining kesehatan Indonesia usia 60 mendapatkan skrining lanjut usia lanjut. tahun ke atas. kesehatan sesuai standar. Pelayanan Sesuai standar Penderita kesehatan penderita pelayanan kesehatan hipertensi. hipertensi penderita hipertensi.
Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
13
SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA NO 9
10
11
12
JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR Sesuai standar pelayanan Pelayanan kesehatan kesehatan penderita penderita Diabetes Melitus Diabetes Melitus. Pelayanan Kesehatan Sesuai standar pelayanan orang dengan gangguan kesehatan jiwa. jiwa berat
PENERIMA LAYANAN DASAR Penderita Diabetes Melitus. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat.
Pelayanan kesehatan orang dengan TB
Sesuai standar pelayanan kesehatan TB.
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
Orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, Sesuai standar pasien IMS, mendapatkan pemeriksaan waria/transgender, HIV. pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan).
Orang dengan TB.
PERNYATAAN STANDAR Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar.
Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar. 14
UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, EKONOMI, SOSIAL, AGAMA, BUDAYA, FISIK, BIOLOGI, ILMU DAN TEKNOLOGI
Upaya Kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat
Status Kesehatan Masyarakat
SPM
Manajemen, Informasi & regulasi Kesehatan
Pembiayaan Kesehatan
PENDEKATAN KELUARGA Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan
*PERPRES 72/2012 SKN; PMK 36/2016 PDKT KELUARGA; PMK 46/2016 SPM KES
SDM Kesehatan
15
Permenkes 39 tahun 2016
Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK Program Indonesia 1 Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat diselenggarakan melalui
Pendekatan Keluarga
3 Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran & mendekatkan /meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga
4
Integrasi UKP & UKM secara berkesinambungan, dengan target / fokus keluarga, berdasarkan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga. 16
Pengertian Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan mendatangi keluarga
Tujuan Pendekatan pelayanan yang mengintegrasikan UKP & UKM secara berkesinambungan, dengan target keluarga, didasari data & informasi dari profil kesehatan keluarga
1. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif 2. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota dan SPM Provinsi 3. Mendukung pelaksanaan JKN 4. Mendukung tercapainya program indonesia sehat 17
PENTAHAPAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA 107 Puskesmas 28 Kab/Kota 7 Provinsi
2926 Puskesmas 514 Kab/Kota 34 Provinsi
2015
2017
9754 Puskesmas 514 Kab/Kota 34 Provinsi
2019
2016
2018
470 Puskesmas 64 Kab/Kota 9 Provinsi
5852 Puskesmas 514 Kab/Kota 34 Provinsi 18
KLASIFIKASI KEWENANGAN PUSKESMAS SESUAI FUNGSI (Pasal 7)
KERANGKA KONSEP “PENDEKATAN KELUARGA” Fungsi “Puskesmas”
1. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) a. UKM Esensial b. UKM Pengembangan
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak OUTPUT INDIKATOR KELUARGA SEHAT
1. 2. 3. 4. 5.
Keluarga mengikuti KB OUTPUT Ibu melakukan persalinan di Faskes Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita tiap bulan Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar 7. Penderita hipertensi berobat teratur 8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan Perilaku dan kesehatan lingkungan
2. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)
(Permenkes 75/2014)
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok 10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih 11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 12. Sekeluarga menjadi anggota JKN Note : dapat ditambahkan indikator sesuai kebutuhan setempat
19
4 HAL YG DIPERLUKAN DALAM IMPLEMENTASI PIS PK
ForumKomunikasiI nternalPuskesmas danjejaringnya Membangunintegrasili ntasprogram, SDM,Pembiayaan
ForumKomunikasiEksterna lyangDikembangkanuntuk KontakdenganKeluarga • Dukunganlintassector,kecamat andankelurahan/desa • FGDmelaluidasaWisma/PKK • Forum2 yangSdhAda DiMasy(RembugDesa,dll) • KesempatanKonselingDi UKBM (Mis:Posyandu)
KeterlibatanTenag aMasyarakatsebag aiMitra •
KaderKesehatan
• PengurusOrganisasi KemasyarakatanSete mpat(Mis: PKK,KarangTaruna,D ll)
Instrumenyang DigunakanDiTk Keluarga • ProfilKesehatanKelu arga(Prokesga)dala mbentukmanualma upunelektronik • PaketInformasiKese hatanKeluarga(Pink esga)
20
PROFIL KESEHATAN KELUARGA (PROKESGA)
21
PAKET INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (PINKESGA)
DAN LAIN2 SESUAI KEBUTUHAN LOKAL
35
MEKANISME PUSKESMAS – KELUARGA –UKBM
Puskesmas UKBM: Posyandu, PAUD, UKS, Poskestren, Upaya Kes Kerja, Posbindu PTM, dll
Keluarga
Keluarga
Keluarga
Keluarga
Keluarga 23
PRO-AKTIF MENJANGKAU KELUARGA • Balita yang tidak datang penimbangan ke posyandu, segera dilakukan kunjungan rumah agar dapat dilakukan deteksi dini keadaan balita ybs. • Pro-aktif ke keluarga harus dilakukan untuk menemukan 2/3 penderita PTM yang belum sadar bahwa mereka menderita PTM tersebut
PENDEKATAN KELUARGA SECARA TOTAL DIPERLUKAN 24
MANAJEMEN
PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS
POLA KEPEMIMPINAN P1
PERSIAPAN
KUNJUNGAN RUMAH
P2
INPUT DATA PADA FORM TERCETAK ATAU ELEKTRONIK (APLIKASI)
PENYUSUNAN RUK SECARA EVIDANCE BASED PENDEKATAN KELUARGA DENGAN TETAP MELIHAT DATA2 PROGRAM
IMPLEMENTASI INTERVENSI PERMASALAHAN YG SDH DISEPAKATI SBG PRIORITAS MASALAH
P3
PENGAWASAN, PENGENDALIAN & PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS, PERUBAHAN IKS PADA LEVEL KELUARGA SAMPAI LEVEL PUSKESMAS
Kunjungan Rumah Tabulasi & analisis Triangulasi & Analisis Sosialisasi, Lokmin bulanan dan atau Promkes pengorganisasian tribulanan Intervensi Awal dan integrasi 25 program P1 : Perencanaan P2: Pengerakan Pelaksanaan P3: Pengawasan Pengendalian dan Penilaian
INTEGRASI
Integrasi
26
PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA DENGAN KONSEP WILAYAH IKSKECAMATAN
IKSPUSKESMAS IKS DESA/KELURAHA N
IKS RW IKS RT IKS
KELUARGA 37
DUKUNGAN TERHADAP SPM 2, 3, 4, 8, 10, 11 Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita tiap bulan
K E L U A R G A
S E H A T
SPM
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERMAS
PENGERTIAN Suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup 45
MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
TUJUAN GERMAS
yang berdampak pada
Kesehatan Terjaga
Produktif
Lingkungan Bersih
Biaya Berobat Berkurang
30
MEWUJUDKAN GERMAS…..
Peningkatan Edukasi Hidup Sehat
Peningkatan Kualitas Lingkungan
Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit
Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi
Peningkatan Perilaku Hidup Sehat
Peningkatan Aktivitas Fisik
FOKUS KEGIATAN 2017 Melakukan Aktivitas Fisik
Konsumsi Sayur dan buah
Memeriksa Kesehatan Secara Berkala
31
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN
Rp
AKSES
MUTU PELAYANAN
Kompetensi Fasilitas Kesehatas (Faskes)
Mengutamakan keselamatan pasien
PEMBIAYAAN
*Data Per 31 Desember 2016
PENINGKATAN AKSES & MUTU PELAYANAN KESEHATAN PRIMER KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
PUSKESMAS PERMENKES NO. 75 /2014 TENTANG PUSKESMAS
DAHULU Pusing Keseleo Masuk angin
PUSKESMAS memberikan pelayanan sesuai standar Permenkes no.75/2014 ttg Puskesmas
HARAPAN ✓ STANDAR PELAYANAN ✓ KUALITAS PELAYANAN
PERMENKES 75 TAHUN 2014 - PUSKESMAS
POSISIFASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKATPERTAMA- SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN dalam sistem kesehatan nasional
DEFINISI:FASYANKESyang menyelenggarakanUKMdanUKP tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upayaPROMOTIF dan PREVENTIF, untuk mencapaiDERAJAT KESEHATAN MASYARAKATyang setinggi-tingginya diWILAYAH KERJANYA(Pasal 1)
TUGAS:melaksanakanKEBIJAKAN KESEHATANuntukmencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnyaKECAMATAN SEHAT(Pasal 4);
PRINSIP PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI PUSKESMAS A. PARADIGMA SEHAT B. PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH
F. KETERPADUAN DAN KESINAMBUNGAN PERILAKU SEHAT
LINGKUNGAN SEHAT
MENJANGKAU PELAYANAN BERMUTU
DERAJAT KESEHATAN OPTIMAL
KECAMATAN SEHAT
E. TEKNOLOGI TEPAT GUNA
C. KEMANDIRIAN MASYARAKAT
D. PEMERATAAN
PERSYARATAN PENDIRIAN PUSKESMAS
BANGUNAN LOKASI LABORATORIUM PENYELENGGARAAN
ALKES PRASARANA KETENAGAAN KEFARMASIAN IJIN DAN REGISTRASI
UPAYA KESEHATAN DI PUSKESMAS Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama, Puskesmas harus menyelenggarakan : 1. Manajemen; 2. Pelayanan kefarmasian; 3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan 4. Pelayanan laboratorium. UKM ESENSIAL a.
Pelayanan Promosi Kesehatan; b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan; c. Pelayanan KIA-KB; d. Pelayanan Gizi; dan e. Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.
UKM PENGEMBANGAN • Inovatif, dan atau • Bersifat ekstensifikasi, & • intensifikasi pelayanan • Prioritas dan kekhususan wilayah kerja • Berdasar kajian
UKP a. Rawat jalan b. Pelayanan gawat darurat c. Pelayanan satu hari (one day care) d. Home care; dan/ atau e. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan
38
KATEGORI PUSKESMAS
KEMAMPUAN PENYELENGGARAAN
KARAKTERISTIK WILAYAH KAWASAN PERKOTAAN
KAWASAN PERDESAAN
KAWASAN TERPENCIL/ SANGAT TERPENCIL
Standar Pelayanan Minimal Standar SDM Kesehatan Minimal Standar Alkes – Obat Minimal Standar Sarpras Minimal
HARUS SAMA
NON RAWAT INAP
RAWAT INAP
berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan dan sesuai dengan persyaratan
• Aktivitas fisik • Pengukuran Kebugaran • Cek up kesehatan berkala • Pemberdaya an lansia
• Status Gizi • Diet Seimbang • Aktivitas fisik • Pengukuran Kebugaran • UKK •Revitalisasi UKS •Imunisasi AnakSekolah •Buku Rapor Kesehatanku •PMT AS
• GP2SP (Konseling Gizi dan Pemberian TTD pada pekerja perempuan) • Edukasi Gizi dan Kespro catin • Pelayanan Kes Kerja melalui Pos UKK
• RTK • Inisiasi Menyusui Dini • Pelayanan Nifas • KB Pasca Salin (MKJP), • Audit Maternal Perinatal • Supervisi Fasilitatif • Pelayanan Neonatal Esensial
•PMT Bumil KEK •TTD Bumil •ANC terpadu •Buku KIA •P4K •Kelas Ibu •Kunjungan •Neonatal
•MTBS •MTBM •ASI Eksklusif •PMBA •Imunisasi dasar lengkap
• Pemantauan Tumbuh kembang (PosyanduPAUD terintegrasi) •PMT Balita •MP ASI
•PKPR •Penjaringan Anak Sekolah •Pendidikan Gizi Seimbang •TTD untuk Remaja Putri
PANGAN, AIR BERSIH, SANITASI, JAMBAN KELUARGA, TEMPAT TEMPAT UMUM, PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN SEHAT
Kebijakan berwawasan kesehatan
Peningkatan Pengetahuan Perilaku sehat
40 Pemberdayaan Masyarakat UKBM
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Peran NGO, OP, Pendidikan dll “Kemitraan”
40
PELAYANAN PUSKESMAS TERINTEGRASI & MENGIKUTI SIKLUS HIDUP
PELAYANAN PUSKESMAS
DALAM GEDUNG (UKP)
IBU HAMIL PELAYANAN TERINTEGRASI
TATANAN SEHAT
BAYI BALITA
KUNJUNGAN KE RUMAH (UKM)
UKBM
PELAYANAN MENGIKUTI SIKLUS HIDUP
REMAJA LAIN-LAIN
KELUARGA AYAH
IBU
ANAK
ANAK
MASYARAKAT SEHAT
BAYI
41
MANAJEMEN PUSKESMAS
Penggerakan Pelaksanaan (P2)
Terintegrasi melalui pelaksanaan
Manajemen Puskesmas
MANAJEMEN PUSKESMAS SERANGKAIAN PROSES YANG TERDIRI DARI PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PELAKSANAAN DAN KONTROL UNTUK MENCAPAI TUJUAN SECARA : EFEKTIF • Tujuan dicapai melalui proses penyelenggaraan yg dilaksanakan denganbaik & bermutuberdasarkan hasil analisis situasi (evidence based)
EFISIEN • Memanfaatkansumber daya yangtersediadalam melaksanakan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik & benar dalammewujudkan target kinerja 43
P 1 P E R E N C A N A A N
PROSES PERENCANAAN PUSKESMAS 4
5
6
indikator kegiatan prioritas yang dilakukan Puskesmas 3di dalam menyelesaikan 7 masalah PENYUSUNAN kesehatan di wilayah kerjanya untuk lima tahun ke PEMBAHASAN DAN PELAKSANAAN SIKLUS depan. EVALUASI DANSKPD FORUM PENYUSUNAN PENETAPAN PERSETUJUAN MUSREMBANG APBD PERENCANAAN PENETAPAN 2 8 MUSREMBANG MUSREMBANG RANCANGAN RKS-SKPD DAN KESEPAKATAN PENYUSUNAN DPADAN SKPD PERDA APBD RANCANGAN KAB/KOTA (JANUARI RKPD KECAMATAN DESA PERDA APBD RAPBD PPAS ANTERA RENJA (DES) (DES) PENGANGGARAN APBD DGN akan dilaksanakan Merupakan kegiatan yang (MARET) TAHUN (MEI) (FEBRUARI) (JANUARI) (DES) DAERAH (JULI –DGN SEPT) KDH (MARET) dalam satu tahun dalam medukung tercapainya DPRD 9 BERJALAN) 1 DPRD rencana lima tahunan yang telah ditetapkan. (OKT –(JUNI) NOV) a. RUK 10 b. RPK Tahunan 12 11 c. RPK Bulanan 44
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS YANG BERKUALITAS CONTOH SIKLUS 2016,2017,2018
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS 1. 2.
PUSKESMAS
PUSKESMAS PPK BLUD
PMK NO. 44 TAHUN 2016 TTG PEDOMAN MANAJEMEN PUSKESMAS PERMENDAGRI 61/2007 TTG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD
Rencana 5 tahunan
RUK
RPK tahunan
RPK Bulanan
RENSTRA BISNIS BLUD
RUK
RBA BLUD
RPK Bulanan
P1
P E R E N C A N A A N
PERENCANAAN PUSKESMAS DATA KINERJA & GAMBARAN STATUS KESEHATAN DALAM 4 TAHUN (N-5 s/d N2)
RENCANA LIMA TAHUNAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA, SPM BIDANG KESEHATAN
RENCANA LIMA TAHUNAN KEMENTERIAN KESEHATAN
RENCANA 5 TAHUNAN PUSKESMAS Penelaahan kembali jika ada Kebijakan Kesehatan Baru (midterm evaluation)
RENCANA TAHUNAN Menjamin kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan pada setiap tahun dalam satu periode, walaupun terjadi pergantian pengelola dan pelaksana Ket : N-1 adalah Tahun berjalan, sehingga N-2 adalah Tahun berjalan dikurangi 1
47
P1
P E R E N C A N A A N
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS TAHAPAN PELAKSANAAN 1
PERSIAPAN
2
ANALISIS SITUASI
3
PERUMUSAN MASALAH
4
PENYUSUNAN PERENCANAAN LIMA TAHUNAN
48
P1
P E R E N C A N A A N
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
1. PERSIAPAN 1. TIM 3. PEMBENTUKAN TIM MEMPELAJARI 2. MANAJEMEN KEPALA LIMAPUSKESMAS PUSKESMAS RENCANA TAHUNAN MENJELASKAN PEMAHAMAN TERDIRI DARI TIM PEMBINA DINKES KAB/KOTA, SPM PEDOMANTARGET MANAJEMEN WILAYAH, TIM PEMBINA KAB/KOTA, INDIKATOR KELUARGA, TIM AKREDITASI PUSKESMAS AGAR TIM PUSKESMAS, PEDOMAN UMUM PUSKESMAS DAN TIM SISTEM PROGRAM INDONESIA SEHAT MEMAHAMI INFORMASI DENGAN PUSKESMAS PENDEKATAN KELUARGA, PENGUATAN MANAJEMEN PUSKESMAS MELALUI PENDEKATAN KELUARGA, NSPK LAIN YANG SESUAI
TIM AKREDITASI PUSKESMAS
TIM PEMBINA WILAYAH
TIM TIM PEMBINA MANAJEMEN KELUARGA PUSKESMAS
Halaman 16 Pedoman Manajemen Puskesmas
TIM SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
49
49
P1
P E R E N C A N A A N
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS 2. ANALISA SITUASI, SBG DASAR MENYUSUN PERENCANAAN BERBASIS KEBUTUHAN:
1. MENGUMPULKAN DATA KINERJA DAN STATUS KESEHATAN MASYARAKAT a.l : DATA DASAR; DATA UKM ESENSIAL; DATA UKM PENGEMBANGAN; DATA UKP; DATA KEPERAWATAN KESEHATAN MASY, DATA LAB; DATA KEFARMASIAN DAN DATA KONDISI KELUARGA; KELUHAN/SARAN MASYARAKAT; DLL
2. ANALISA DATA a.l : ANALISIS DESKRIPTIF (waktu/tren, orang, tempat), ANALISI KOMPARATIF (membandingkan karakteristif data wilayah yang satu dengan yang lain), ANALISIS HUBUNGAN DALAM & ANTAR PROGRAM 3. ANALISIS
MASALAH DARI SISI PANDANG MASYARAKAT MELALUI SMD (Instrumen SMD disusun Puskesmas sesuai masalah yang dihadapi & masalah yang akan ditanggulangi Puskesmas) : mengenali keadaan dan masalah serta potensi yang dimiliki untuk mengatasinya. 50
P1
P E R E N C A N A A N
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
3. PERUMUSAN MASALAH 1. IDENTIFIKASI MASALAH : membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian dan masalah yang ditemukan (Masalah dirumuskan dengan prinsip 5 W 1 H/ 5 W, 2 H, 1E) 2. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH a.l : Urgency, Seriousness, Growth (USG) berdasarkan skala likert. 3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH a.l : ISHIKAWA, POHON
MASALAH 4. MENETAPKAN CARA PEMECAHAN
MASALAH a.l : CURAH PENDAPAT , KESEPAKATAN ANTARA ANGGOTA TIM, METODE TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH
51
P1
P E R E N C A N A A N
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
4. PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN MENENTUKAN TARGET PRIORITAS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH UNTUK SATU PERIODE
52
P1
P E R E N C A N A A N
PERENCANAAN TAHUNAN PUSKESMAS RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
DATA KINERJA & GAMBARAN STATUS KESEHATAN TAHUN LALU (N-1)
KEBIJAKAN KESEHATAN YANG BARU (SECARA LOKAL ATAU NASIONAL)
RENCANA TAHUNAN PUSKESMAS Penelaan kembali jika ada Kebijakan dan atau Kondisi Kesehatan Baru (midterm evaluation)
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN RENCANA PELAKSANA KEGIATAN (RPK) BULANAN
53
P1
RENCANA TAHUNAN PUSKESMAS TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA TAHUNAN PUSKESMAS
P E R E N C A N A A N
PROSES SAMA SEPERTI PENYUSUNAN PERENCANAAN LIMA TAHUN
1
PERSIAPAN
2
ANALISIS SITUASI
3
PERUMUSAN MASALAH
4
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
5
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) 54
P2
RapatDinas P E R G E R A K A N
P E L A K S A N A A N
Pengarahansaatapelpegawai Pelaksanaankegiatandarisetiapprogramses uaijadwal
Forumkhusus
LOKAKARYA MINI
55
P2
P E R G E R A K A N
P E L A K S A N A A N
LOKMIN BULANAN PERTAMA Penggalangan tim dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya RPK Luaran : o RPK tahunan o RPK bulanan o Matriks pembagian tugas dan darbin o Bahan musrenbang o Draft RUK tahun selanjutnya o Draft Rencana Lima tahunan (bila siklus lima tahunan)
RUTIN Tindaklanjut lokmin bulanan pertama. Memantau pelaksanaan kegiatan setiap bulan secara teratur Fokus utama : kesinambungan arah dan kegiatan antara hal yang direncanakan, integrasi program dalam menyelesaikan masalah prioritas Luaran : o RTL berupa RPK bulan berikutya o Komitmen utk melaksanakan RPK yang telah disusun o Bahan yang akan disampikan pada lokmin tribulanan (bila sesuaijadwal)
56
P2
P E R G E R A K A N
P E L A K S A N A A N
LOKMIN TRIBULANAN PERTAMA Penggalangan tim dalam rangka pengorganisasian LS terkait pembangunan kesehatan. Mendiskusikan usulan yang akan disampikan dalam Musrebangmat. Luaran : o Rencana kegiatan masing sector yang terintegrasi o Komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil lokmin dalam penandatanganan kesepakatan o Usulan bidang kesehatan yang disepakti untuk dibawa pada Musrenbangmat
RUTIN
Tindaklanjut lokmin tribulanan pertama. Luaran : o Rencana pelaksanaan kegiatan berikutnya o Kesepakatan bersama untuk menjalanjuti rencana
57
P3
P E N G A W A S A N
P E N E G E N D A L A I N
PENGAWASAN & P E N I L A I A N
PENGENDALIAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)
• Internal:DilakukanPuskesmassendiri,baikolehKe palaPuskesmas,timaudit internalmaupunsetiappenanggungjawabdanpen gelola/pelaksanaprogram • Eksternal:DilakukanolehinstansidariluarPuskesm as
• Menjaminkesesuaianpelaksanaankegiatandengan rencanayangtelahditetapkandandilakukansecarat erusmenerus.Jikaterdapatketidaksesuaiandilakuk anupayaperbaikan.
• DilaksanakanolehPuskesmas. • Hasilpenilaiandiverifikasiolehdinaskesehatankabupaten/k ota.
58
P3
P E N G A W A S A N
P E N E G E N D A L A I N
PKP
&
P E N I L A I A N
PencapaianCakupa nPelayananKeseha tan
KinerjaBaik& gt; 91 %
KinerjaCukup 81 - 90
Pelaksanaan ManajemenP uskesmas
KinerjaKuran g≤ 80 %
KinerjaBaik≥ 8,5
KinerjaCukup 5,5 – 8,4
KinerjaKuran g< 5.5
59
“ HARAPAN
peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas
1. Daerah harus memiliki roadmap/master plan pembangunan kesehatan (tingkat provinsi dan kab/kota ) 2. Puskesmas mampu menjadi ujung tombak dalam pembangunan kesehatan dan pencapaian SPM kesehatan 3. Pelaksanaan program kesehatan di Puskesmas melalui pendekatan keluarga terintegrasi dalam manajemen Puskesmas 4. Penguatan dan pembinaan Puskesmas secara terintegrasi oleh DinkesKab/Kota dan Dinkes Provinsi 5. Penerapan paradigma sehat diseluruh tatanan melalui Germas
60
“
S A L A M
S E H AT
TERIMA KASIH
JUMLAH PUSKESMAS PER KAB/KOTA LOKUS IMLEMENTASI PIS-PK TAHUN 2017 Tulungagung Tuban Trenggalek Sumenep Situbondo Sidoarjo Sampang Probolinggo Ponorogo Pasuruan Pamekasan Pacitan Ngawi Nganjuk Mojokerto Malang Magetan Madiun Lumajang Lamongan Kota Surabaya Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Mojokerto Kota Malang Kota Madiun Kota Kediri Kota Blitar Kota Batu Kediri Jombang Jember Gresik Bondowoso Bojonegoro Blitar Banyuwangi Bangkalan
TOTAL: 360 PUSKESMAS
0
5
10
15
20 JUMLAH PUSKESMAS PER KAB/KOTA
25
30
35
40
45