Pengolahan Limbah Pada Pbrik Pupuk.pptx

  • Uploaded by: Yuda Hermawan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengolahan Limbah Pada Pbrik Pupuk.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,261
  • Pages: 20
PENGOLAHAN LIMBAH PADA PBRIK PUPUK

KELOMPOK 4 RAHMA DANIATI YUDA HERMAWAN CHAIRUNISAH MAHA ZIVA PUTRI MAVIRA TAMBUNAN JAGAD ISKANDAR

RENALDI

UREA Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik.

Sifat Fisika dan Kimia Urea

Sifat-sifat Fisika diantaranya yaitu:

1.Berat Molekul : 60,06 2.Spesific Gravity : 1,335 (200C/40C) 3.Titik lebur : 132,70C 4.Kelarutan : 100 (170C dalam 100 % air) 20 (200C dalam 100 % alkohol) 5.Panas pembakaran : -91,02 .105 J/kg

Perubahan Kimia 1.Urea dibuat dari hidrolisis parsial cyanamide. H2N-CN + H2O H2N-CO-NH2 2.Urea dihasilkan dari reaksi antara ammonia dengan karbon dioksida. CO2 + NH3 ↔ H2N – CO - NH2 + H2O 3.Urea dapat bereaksi dengan formaldehid. NH2-CO-NH2 + HCHO NH2 – CO - NH2 + CH2OH 4.Pemanasan ammonium sianat dapat terurai menjadi urea. NH4+OCN H2NCONH2

Proses pembuatan pupuk urea Urea adalah pupuk buatan hasil persenyawaan amoniak (NH3) dengan karbondioksida (CO2) dan bahan dasarnya biasanya dari gas alam. Kandungan Nitrogen total berkisar antara 45-46%. Urea mempunyai sifat higroskopis dan pada kelembaban udara 73% urea akan menarik uap air dari udara. Keuntungan menggunakan pupuk urea adalah mudah diserap oleh tanaman. Selain itu, kandungan nitrogen yang tinggi pada urea sangat dibutuhkan pada pertumbuhan awal tanaman. Kekurangannya adalah apabila diberikan kedalam tanah yang miskin hara, urea akan berubah ke wujud awalnya yaitu amoniak (NH3) dan karbondioksida (CO2) yang mudah menguap. Fungsi nitrogen bagi tanaman adalah meningkatkan pertumbuhan tanaman, membuat daun tanaman menjadi lebar dengan warna yang lebih hijau, meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman, meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan, dan meningkatkan perkembangbiakan mikroorganisme di dalam tanah.

Prinsip pembuatan urea intesa urea berlangsung dalam dua bagian, selama bagian reaksi pertama berlangsung dari amoniak dan karbon dioksida akan terbentuk ammonium karbamat. Reaksi ini bersifat eksoterem. 2NH3(g) + CO2(g) NH2COONH4(s)

∆H = -159,7 Kj

Pada bagian kedua dari ammonium karbamat terbentuk urea dan air. Reaksi ini bersifat endoterm. NH2COONH4(s) NH2CONH2(aq)

∆H = 41,43 Kj

Sintesa dapat ditulis persamaan reaksi sebagai berikut ADDmenurut YOUR TEXT ADD YOUR TEXT 2NH3(g) + CO2(g) NH2CONH2(aq) + H2O(i) Skema pembuatan pupuk urea

∆H = -188,27 kJ

ADD YOUR TEXT

Sintesa Unit Dekomposisi Unit Konsentrasi Unit Prilling Granulation Unit Recovery Unit Waste Water Treatment Unit

BAKU MUTU Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 122 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Pupuk

Limbah Cair Ø Limbah cair mengandung amoniak dan urea berasal dari pabrik amoniak dan pabrik urea Ø Limbah cair mengandung minyak berasal dari compressor dan pompa Ø Limbah cair mengandung asam/basa berasal dari unit Demineralisasi

Ø Limbah Cair mengandung Lumpur berasal dari pengolahan air Ø Limbah Sanitasi mengandung suspended solid, BOD dan Koliform

Limbah Gas dan Kebisingan Ø Limbah gas buang / stack gas berasal dari emisi boiler-boiler dan reformer dari pabrik utilitas dan pabrik amoniak. Diatasi dedngan pengoperasian boiler sesuai SOP dan pembakaran gas alam dengan oksigen berlebih Ø Emis gas NH3 dan debu urea berasal dari bagian atas menara pembutir. Diatasi dengan pengendalian urea dust separator system wet scrubber dan penggantian filter secara kontinyu Ø Limbah gas buang (Purge gas) yang berasal dari daur sintesa pabrik amoniak diatas dengan memasang Unit Hydrogen Recovery untuk memisahkan NH3 dan H2 Ø Sumber kebisingan yang berasal dari pabrik utilitas, pabrik amoniak dan pabrik urea diatasi dengan keharusan setian pekerja memakai alat penyumbat telinga

Limbah Padat Ø Limbah katalis bekas berasal dari pabrik amoniak yang mengandung oksida-oksida dari : Ni, Zn, Cu, Fe, Mo, Co. Diatasi dengan penyimpanan sementara ditempat yang aman kemudian dijual kembali. Ø Limbah Debu urea berasal dari unit pengantongan. Diatasi dengan pemasangan peralatan dust collector, dehumidifier dan exhaust fan, urea dust dan waste dilarutkan kembali kemudian direcycle.

Efek gas amoniak terhadap manusia dan lingkungan Uap asam amoniak jika tidak ditanggulangi maka dapat menyebabkan radang saluran pernafasan. Efek Jangka Pendek (Akut) apabila menghirup gas amoniak adalah Iritasi terhadap saluran pernapasan, hidung, tenggorokan dan bisa menimbulkan kematian. Kontak dengan mata dapat menimbulkan iritasi hingga kebutaan total. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar (frostbite). Efek Jangka Panjang (Kronis) adalah Menghirup uap asam pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru. Termasuk bahan teratogenik.

PLEASE KEEP ATTENTION

Efek limbah terhadap lingkungan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) limbah ini sangat berbahaya bagi lingkungan dan juga manusia. Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3. Limbah Cair berdampak pada ekosistem sungai apabila pembuangan limbah cair tidak ditangani dahulu sebelum dikembalikan ke sungai. Limbah Udara yang dihasilkan adalah gas amoniak dan gas CO2. CO2 berakibat merusak ozon dan gas amoniak menyebabkan hujan asam.

Cara menangani limbah pabrik pupuk a. Limbah gas yang berpotensi menjadi polusi udara adalah uap asam amoniak (NH3). Limbah gas ini dihasilkan oleh menara pembutir dan sintesa pabrik amoniak. Pada pabrik pupuk gas amoniak dapat di olah kembali dan menjadi bahan baku lagi ketika sudah di tanggulangi dengan Pure Gas Recovery. Pure Gas Recovery merupakan unit pengolah gas buang dari pabrik amoniak. Dalam pabrik pupuk juga terdapat beberapa pabrik dan salah satunya adalah pabrik amonik yang berfungsi untuk menghasilkan amoniak yang digunakan sebagai bahan baku pupuk. Untuk emisi gas NH3 dan debu yang dihasilkan oleh menara pembulir akan ditanggulangi dengan dust separator system wet scrubber. b. Limbah cair dari proses yang didapat di bawa ke hidrolizer untuk dipisahkan air dan off gasnya

c. Limbah cair sarana pembantu proses yang juga didapat diolah menggunakan bak pengendapan yang akan meisahkan air dan lumpurnya d. Limbah B3 diproses oleh pihak ke tiga yang berwenang menanganinya

Pengolahan limbah cair industri pupuk urea 1. Equalisasi Yaitu pengolahan air limbah yang berfungsi untuk meratakan beban pencemar air limbah (mencampur untuk menjadi lebih homogen) serta untuk mengurangi atau mengendalikan variasi karakteristik air limbah agar tercapai kondisi optimum untuk proses lebih lanjut. 2.

Netralisasi Yaitu suatu proses pengolahan air limbah yang digunakan untuk menetralkan asam atau basa karena beberapa limbah industri umumnya bersifat asam atau basa, sehingga memerlukan netralisasi sebelum dialirkan ke proses lebih lanjut atau dibuang ke badan air penerima.

3.

Pengelolaan fisik / pengendapan Yaitu suatu proses pengolahan air limbah untuk mengurangi padatan tersuspensi. Pada proses pengendapan ini partikel padat dibiarkan mengendap ke dasar tangki yang biasanya untuk mempercepat proses sedimentasi ditambahkan bahan kimia.

4. Pengolahan biologi Yaitu suatu proses pengelolaan air limbah yang bertujuan untuk mengurangi zat organik melalui mekanisme oksidasi biologis. Pengolahan secara biologi terdiri dari: Kolam aerasi Nitrifikasi dan Denitrifikasi Lumpur aktif Trickling filter

Wet scrubber Wet scrubber adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengontrol polusi udara dan memindahkan beberapa partikel berbahaya atau gas dari sistem pembuangan industri. Wetsrubber digunakan karena untuk menghilangkan bahan yang tidak diinginkan dari aliran gasi. Yang paling umum cairan yang digunakan untuk melakukan hal ini adalah air. Gas buang yang disebabkan oleh pembakaran mungkin mengandung bahanbahan yang berbahaya bagi lingkungan, tetapi wet scrubber akan membersihkan gas buang atau partikel debu dan polutan lainnya dalam berbagai gas. Gas buang, seperti hidrogen klorida atau amonia dapat dihapus oleh wet scrubber. Hal ini sangat penting bahwa scrubber basah dibersihkan secara menyeluruh setelah digunakan karena mereka dapat menularkan bakteri.

YOUR TITLE HERE

THANK YOU

Related Documents


More Documents from "HASTOMO"