Pengelolaan Kelas Eci A.L Indah P. Nilawati
PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS Pengelolaan kelas adalah ketrampilan bertindak seorang guru yang didasarkan kepada pengertian tentang sifat-sifat kelas dan kekuatan yang mendorong mereka bertindak. Pengelolaan kelas ditinjau dari paham lama dan paham baru adalah sebagai berikut: Paham lama : pengelolaan kelas ialah mempertahankan ketertiban kelas. Pengertian baru : pengelolaan kelas ialah proses seleksi dan menggunakan alatalat yang tepat terhadap problem dan situasi pengelolaan kelas. Guru bertugas menciptakan, memperbaiki, dan memelihara sistem/organisasi kelas. Sehingga individu dapat memanfaatkan kemampuannya, bakatnya, dan energinya pada tugastugas individual.
(A.C. Wragg ) Ketercapaian tujuan pengelolaan kelas dapat dideteksi atau dilihat dari: • Anak-anak memberikan respon yang setimpal terhadap perlakuan yang sopan dan penuh perhatian dari orang dewasa. • Mereka akan bekerja dengan rajin dan penuh konsentrasi dalam melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuannya.
Adapun indikator keberhasilan dalam pengelolaan kelas adalah: Terciptanya suasana/kondisi belajar mengajar yang kondusif (tertib, Iancar, berdisiplin dan bergairah) Terjadinya hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa
Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta dldlk untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan soaal, emosional dan intelektual siswa dalam kelas. Membina dan membimblng siswa sesuai dengan Iatar belakang social, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individualnya Manajemen Pendidikan.
ASPEK DALAM PENGELOLAAN KELAS Sebagai sebuah kegiatan, manajemen kelas yang harus dilakukan oleh guru terutama untuk tingkat SD, aspek-aspek yang perlu diperhatikan dan dikembangkan adalah sebagai berikut: a. Mengecek kehadiran b. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan c. Pendistribusian alat dan bahan d. Mengumpulkan informasi dari siswa e. Mencatat data f. Pemeliharaan arsip g. Menyampaikan materi pelajaran h. Memberikan tugas
FUNGSI PENGELOLAAN KELAS
Merencanakan Mengorganisasikan Memimpin Mengendalikan
STATUS PENGELOLAAN KELAS Bertahun-tahun para guru mengatakan bahwa problem mereka yang paling urgen bukan pada pengajaran, tetapi pada masalah pengelolaan. Mereka menunjukkan ketidak puasannya kepada teori dan praktek lama. Banyak guru meninggalkan jabatan guru sebab gagal mengelola kelas secara sukses. Tugas guru : a. Harus mengenal sebanyak mungkin masing-masing murid. b. Punya pengetahuan dan ketrampilan mengorganisasi kelas. c. Punya kemampuan mengenal problem kelas. d. Dapat menciptakan dan memelihara Iingkungan belaiar. e. Dapat menangani problem pengelolaan kelas secara efektif, sebaik teknik mengajar. f. Guru yang tidak bisa mendidik/mengaiar adalah karena tidak bisa mengelola kelas.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELOLAAN KELAS Kondisi fisik
Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar Pengaturan tempat duduk Ventilasi dan pengaturan cahaya Pengaturan penyimpanan barang-barang
Kondisi Sosio-Emosional
Tipe kepemimpinan Sikap guru Suara guru Pembinaan hubungan baik (raport)
Kondisi Organisasional
Pergantian pelajaran Guru berhalangan hadir Masalah antar siswa Upacara bendera Kegiatan Iain.
PENGELOLAAN KELAS INDOOR
Pengaturan orang (siswa) adaIah bagaimana mengatur dan menempatkan siswa dalam kelas sesuai dengan potensi intelektual dan perkembangan emosionalnya.
Pengaturan fasilitas adalah kegiatan yang harus dilakukan siswa, sehingga seluruh siswa dapat terfasilitasi dalam aktivitasnya di dalam kelas.
PENGELOLAAN KELAS OUTDOOR Pembelajaran di luar kelas adalah “suatu kegiatan yang melibatkan alam secara langsung untuk dijadikan sebagai sumber belajar”.Pembelajaran di luar kelas atau Outdoor Study merupakan upaya untuk mengarahkan siswa untu melakukan aktivitas yang dapat membawa mereka mengamati lingkungan sekitar, sesuai dengan materi yang diajarkan. Sehingga, pendidikan di luar kelas lebih mengacu pada pengalaman dan pendidikan lingkungan yang sangat berpengaruh pada kecerdasan siswa. 1. Membawa anak kedalam lingkungan dan masyarakat untuk keperluan pelajaran (karyawisata, service projects, school camping, survey, interview). 2. Membawa sumber-sumber dari masyarakat ke dalam kelas untuk kepentingan pelajaran (resource persons, benda-benda, seperti pameran atau koleksi). 3. Membawa Kelas ke dalam Masyarakat .