PENGARUH TESTIMONIAL PRODUK PAKAIAN TERHADAP TINDAKAN MEMBELI SECARA ONLINE Survei Mengenai Pelanggan Online Shopping dilingkungan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Angkatan 2011-2013 SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat Program Studi Ilmu Komunikasi
Oleh Sabrina Setiawati NIM 6662112443
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, 2015
i
ii
iii
“Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu untuk mewujudkannya”. - Ir. Soekarno
“Skripsi Ini Kupersembahkan Untuk
Mereka yang ku cintai, Keluarga dan Sahabat-Sahabatku”.
iv
ABSTRAK Sabrina Setiawati. NIM. 662112443. Skripsi. Pengaruh Testimonial Pelanggan pada Produk Pakaian Dalam Tindakan Membeli Secara Online. Pembimbing I: Dra Rahmi Winangsih., M.Si dan Pembimbing II: Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom. Maraknya online shopping membuat para pengusaha bersaing ketat membuat iklan yang kreatif dan inovatif. Iklan adalah komunikasi komersial dan nonpersonal tentang sebuah produk yang disebarkan melalui media massa. Kesan pelanggan dijadikan testimonial untuk sebuah iklan dalam memasarkan produk pakaian secara online. Testimonial memiliki peran yang dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen untuk melakukan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh testimonial produk pakaian secara online. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori AIDCA. Teori ini menelaah tentang efek yang ditimbulkan melalui stimuli seseorang dalam menerima pesan. Sampel penelitian ini adalah mahasiswi ilmu komunikasi FISIP universitas sultan ageng tirtayasa angkatan 2011-2013 yang berjumlah 109 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dan dari hasil penelitian berdasarkan uji korelasi angka probabilitas antara variabel < (lebih kecil dari) 0,05 sehingga dari analisis tersebut dapat diambil kesimpulannya bahwa adanya hubungan antara testimonial produk pakaian terhadap tindakan membeli secara online. Kata Kunci : Iklan, Online Shopping, Testimonial, Tindakan Membeli
v
ABSTRACT Sabrina Setiawati. NIM. 662112443. Minor Thesis. "The Effect of Testimony Clothing Product to Buying Online". Supervisor: Dr. Rahmi Winangsih., M.Si and Supervisor II: Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom. The rise of online shopping makes the entrepreneurs competing in creating a creative and innovative advertisement. Advertising is a commercial and nonpersonal communication of a product that is disseminated through the mass media. Customer's impression is generally written as a testimony in advertising the clothing products to online marketing. Testimony has a role that can influence other potential consumers to make purchases. This study aims to determine the effect of testimony in clothing products that is marketed online. The method used is survey method with quantitative approach. The theory used in this research is the AIDCA. This theory examines the effects shown by stimuli a person in receiving the message. The sample was 109 students of Communication Studies, class of 2011-2013,University of Sultan Ageng Tirtayasa. Data collection techniques used were questionnaires. From the results of research based on probability figures correlation test between variables <(less than) 0.05 so that the analysis can be drawn the conclusion that there is a correlation between the testimonial of clothing products and the act of buying online. Keywords : Advertisement, Buying, Online Shopping, Testimony.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdullilah peneliti ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan izin-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Testimonial Pelanggan pada Produk Pakaian Dalam Tindakan Membeli Secara Online.” dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah untuk dapat memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang. Dalam proses penulisan Skripsi ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam Skripsi ini, karena itulah peneliti akan sangat berbesar hati untuk menerima saran, kritik, serta gagasan yang dapat menjadi bahan perbaikan bagi penulis. Skripsi ini dapat terselesaikan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Pr.H. Sholeh Hidayat M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2. Bapak DR. Agus Sjafari. M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih,M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi dan selaku dosen pembimbing Skripsi I, terima kasih telah menjadi dosen pembimbing yang baik. Ilmu, motivasi dan semangat yang diberikan sangat bermanfaat. 4. Ibu Puspita Asri Praceka, S.Sos., M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing II Skripsi, terima kasih untuk ilmu, waktu dan motivasi yang menjadikan penulis untuk tidak mudah putus asa.
vii
5. Ibu Naniek Afrilla F., S.Sos., M.Si, selaku dosen penguji Skripsi. Terima kasih atas masukannya yang dalam penelitian ini. 6. Rd. Nia Kania K., S.Ip., M.Si, selaku dosen penguji Skripsi. Terima kasih atas masukannya dalam penelitian ini. 7. Bapak Husnan Nurjuman, S.Ag.M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terimakasih telah menjadi pendengar yang baik selama selama hampir 5 tahun ini. 8. Bapak Ronny Yudhi Septa., S.SoS., M.Si., Bapak Muhammad Jaiz, M.Pd., Bapak Rangga Galura Gumelar., M.Si. Terima kasih untuk bantuan, masukan dan ilmu yang diberikan selama kuliah ataupun dalam menyusun penelitian ini. 9. Seluruh Dosen FISIP Untirta yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti, semoga ilmu yang diberikan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat. 10. Kedua orangtua, Ibu Hj Heni Juhaenah yang pengorbanannya tidak bisa dibayar oleh apapun. Bapak Riswan Hidayat yang selalu berusaha dan mendukung. Untuk eniku tersayang yang bahagia disurga, Hj Juwita Erawan, terima kasih untuk kenangan masa kecil yang begitu indah. Keluarga besar Sukria Erawan yang berada di Tangerang, Jakarta, Semarang dan Bali. Keluarga Perum, terima kasih untuk semua do’a dan motivasinya. 11. Yasser Noer Ibnu H, yang selalu berusaha menjadi yang terbaik. Terima kasih atas perjuangan, kesabaran dan ketulusannya. 12. Sahabat - sahabat terbaikku, Mayang Nabila, Febryanti Ayu, Niluh Ratih, Tresandini, Erfunia Bella, Dea Tiara, Tetra Caesarani, Muthia Rahmawati dan semua yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Terima kasih untuk canda-tawa dan cintanya.
viii
13. Orang-orang spesial yang secara tidak langsung selalu menghibur. Meongmeongku, Oreo dan anak-anaknya. Untuk Soshi Unnie dkk yang membutuhkan watu 7 jam terbang. Terima kasih telah menjadikan harihariku menjadi indah. 14. Kelas Komunikasi H dan PR 9. Lena Nurita, Nur Oktafiani, Nibrosulhayat, M. Riyansyah, Noer Fajri, Novi Purnama, Riska Monica, Rike Berlianti, Benny Fajar, Diah Retna, Yudha Wiranata, Anthony Budi, Rexy F. Ismail dan semuanya. Terima kasih untuk semua hal-hal indah yang pernah terlewati selama kuliah ini. Sukses selalu. 15. Teman-teman Ilmu Komunikasi 2011 Non Regular dan Regular, Moch. Fahmi, Fahmi Malik, Pungky Monica, Hani dkk. Siska Susilawati, Hegar Lazuardi, M. Argan, Achmad Ramdani, Budi Sumitra, Dhenim Prianka, Sarah Hutagaol, M. Setia Pribadi. Kakak-kakak senior Tirta Lestari, Natasya Puspa, Indra Handayani, Galuh Gamabrata, Aulia Sofyan Hidayat, Shendityas Anwar, Niken Wulansari, Sumardi Novianto dan HIMAKOM 2012. Terima kasih untuk semua kebaikan dan ilmu yang diberikan dalam dunia perkuliahan ataupun Skripsi. 16. Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2011,2012 dan 2013 yang menjadi responden dalam penelitian ini. Serta kepada pihak-pihak yang tidak disebutkan satu-persatu, yang turut membantu dalam penyelesaian penelitian ini. Semoga Skripsi ini bermanfaat untuk banyak pihak
Serang, November 2015
Sabrina Setiawati
ix
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR ORISINALITAS ...........................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN ..........................................................................
iv
ABSTRAK .......................................................................................................
v
ABSTRACT .......................................................................................................
vi
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................
6
1.3 Identifikasi Masalah ...................................................................................
6
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................................
6
1.5 Manfaat Penelitian .....................................................................................
7
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Tinjauan Teoritis ........................................................................................
8
2.1.1 Pengertian Komunikasi....................................................... ..............
8
2.1.2 Komunikasi Massa ............................................................................
9
2.1.2.1 Perkembangan Media Komunikasi.........................................
10
2.1.3 Komunikasi Pemasaran Era Digital ..................................................
13
2.1.4 Testimonial ........................................................................................
14
2.1.5 Perilaku Konsumen ...........................................................................
16
2.1.6 E-commerce ......................................................................................
17
x
2.2 AIDCA ......................................................................................................
18
2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................................
20
2.4 Operasional Variabel..................................................................................
21
2.4 Penelitian Terdahulu ..................................................................................
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ......................................................................................
25
3.2 Instrumen Penelitian ..................................................................................
26
3.3 Populasi dan Sampel ..................................................................................
28
3.3.1 Populasi .............................................................................................
28
3.3.2 Sampel...............................................................................................
29
3.4 Dimensi Variabel .......................................................................................
31
3.5 Teknik Analisis Data ..................................................................................
32
3.5.1 Uji Normalitas Data ..........................................................................
33
3.5.1.1 Hasil Uji Normalitas Data .....................................................
33
3.5.2 Uji Validitas Data .............................................................................
34
3.5.2.1 Hasil Uji Validitas Data ........................................................
35
3.5.3 Uji Realibitas Data ............................................................................
36
3.5.3.1 Hasil Uji Realibitas Data ......................................................
38
3.5.4 Uji Korelasi .......................................................................................
39
3.5.5 Uji Regresi ........................................................................................
40
3.5.6 Analisis Deskriptif ............................................................................
41
3.6 Hipotesis Statistik ......................................................................................
42
3.6.1 Uji Hipotesis Statistik .......................................................................
42
3.6.2 Perhitungan Nilai t hitung dan t table .....................................................
43
3.7 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................................
44
3.8 Jadwal Penelitian .......................................................................................
44
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ........................................................................
45
4.1.1 Sejarah Perkembangan Online Shopping ..........................................
45
4.2 Deskripsi Data ...........................................................................................
47
4.2.1 Responden .........................................................................................
47
4.2.1.1 Karakteristik Responden .......................................................
48
4.2.1.1.1 Berdasarkan Usia ................................................
48
4.2.1.2 Berdasarkan Intensitas Berbelanja Online.............
50
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ..........................................................................
51
4.3.1 Deskripsi Variabel (X) Testimonial Produk Pakaian ........................
51
4.3.2 Deskripsi Variabel (Y) Tindakan Membeli Secara Online ...............
62
4.4 Hasil Analisis Uji Korelasi ........................................................................
79
4.5 Hasil Analisis Uji Regresi Linear Sederhana .............................................
81
4.6 Hasil Analisis Deskriptif ............................................................................
82
4.7 Hasil Uji Hipotesis .....................................................................................
84
4.7.1 Uji t
...........................................................................................
84
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................................
86
4.8.1 Testimonial ........................................................................................
86
4.8.2 Tindakan Membeli ............................................................................
88
4.8.3 Besar Pengaruh Testimonial Dalam Tindakan Membeli ..................
90
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan..................................................................................
91
5.2 Saran ............................................................................................
92
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
93
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman TABEL 2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................
23
TABEL 3.1 Nilai Kuisioner .............................................................................
27
TABEL 3.2 Jumlah Mahasiswi ........................................................................
28
TABEL 3.3 Jumlah Sampel .............................................................................
31
TABEL 3.4 Dimensi Variabel .........................................................................
31
TABEL 3.5 Uji Normalitas Data .....................................................................
33
TABEL 3.6 Validitas Testimonial Produk Pakaian .........................................
35
TABEL 3.7 Validitas Tindakan Membeli Secara Online ................................
36
TABEL 3.8 Tabel Tingkat Realibilitas Berdasarkan Nilai Alpha ...................
37
TABEL 3.9 Realibilitas Testimonial Produk Pakaian .....................................
38
TABEL 3.10 Realibilitas Tindakan Membeli Secara Online ..........................
38
TABEL 3.11 Interprestasi Terhadap Korelasi .................................................
40
TABEL 3.12 Kriteria Analisis Deskriptif Presentase ......................................
42
TABEL 3.13 Jadwal Penelitian........................................................................
44
TABEL 4.1 Jumlah Mahasiswi Ilmu Komunikasi ...........................................
53
TABEL 4.2 Berdasarkan Usia .........................................................................
53
TABEL 4.3 Intensitas Berbelanja ....................................................................
55
TABEL 4.4 Isi Pesan dalam Testimonial .........................................................
56
TABEL 4.5 Kualitas Pesan Testimonial ..........................................................
58
TABEL 4.6 Testimonial Membangun Kepercayaan ........................................
60
TABEL 4.7 Testimonial Membangun Citra Positif .........................................
62
TABEL 4.8 Sumber Testimonial Terpecaya ....................................................
62
TABEL 4.9 Testimonial Berasal dari Pelanggan .............................................
64
TABEL 4.10 Ringkasan Hasil Pernyataan Variabel (X) .................................
66
TABEL 4.11 Testimonial Menarik Perhatian ..................................................
67
xiii
TABEL 4.12 Gambar Produk dalam Testimonial............................................
68
TABEL 4.13 Produk Pakaian dalam Testimonial ............................................
70
TABEL 4.14 Gaya Fashionable dalam Testimonial........................................
72
TABEL 4.15 Testimonial Membangun Minat .................................................
74
TABEL 4.16 Informasi pada Testimonial ........................................................
75
TABEL 4.17 Testimonial Membangun Kepercayaan ......................................
77
TABEL 4.18 Kepercayaan Terhadap Kualitas Produk ....................................
79
TABEL 4.19 Toko Online yang Memiliki Testimonial ...................................
80
TABEL 4.20 Testimonial Sebagai Tolak Ukur dalam Pembelian ...................
82
TABEL 4.21 Ringkasan Hasil Pernyataan Variabel (Y) .................................
83
TABEL 4.22 Hasil Uji Korelasi .......................................................................
85
TABEL 4.23 Hasil Uji Regresi Linear ............................................................
87
TABEL 4.24 Hasil Uji t Hitung .......................................................................
89
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman GAMBAR 1.1 Contoh Testimonial Produk Pakaian .......................................
4
GAMBAR 1.2 Contoh Testimonial Produk Pakaian .......................................
5
GAMBAR 2.1 Model S-O-R ...........................................................................
20
GAMBAR 2.2 Kerangka Berpikir ...................................................................
22
GAMBAR 4.1 Testimonial Produk Pakaian yang Mudah dipahami ..............
55
GAMBAR 4.2 Testimonial Produk Pakaian Tanpa Rekayasa .........................
57
GAMBAR 4.3 Testimonial Produk Pakaian yang Dikenakan Pelanggan .......
67
GAMBAR 4.4 Testimonial Produk Pakaian yang Fashionable ......................
70
GAMBAR 4.5 Informasi Produk dalam Testimonial ......................................
74
xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komunikasi saat ini sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi. dengan adanya media komunikasi seperti media massa khususnya media elektronik, ditandai dengan berkembangnya teknologi infomasi yaitu internet. Seperti yang dikonsepkan Mc Luhan “Kondisi dimana tidak ada lagi batas geografis, kekuatan politik, hukum dan ekonomi negara, semua yang ada adalah hubungan antara manusia atau interfaces”. Konsep Mc Luhan ini terbukti dengan kehadiran internet sebagai gawai super cepat dan handal untuk keperluan apapun.1 Internet merupakan media komunikasi yang penting dilihat dari karakteristik internet itu sendiri yang berbeda dibandingkan media komunikasi lainnya seperti surat-menyurat, surat kabar radio, dan televisi. Salah satu sifat karakteristik internet yaitu sifat jejaring (network). Jejaring tidak hanya diartikan sebagai infrastuktur yang menghubungkan antar komputer dan perangkat keras lainnya, namun juga antar individu (Hassan dan Thomas, 2006 2005: 16: Gane dan Beer,
1
Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran Era Digital,(Jakarta: Prisani Cendekia, 2014), hlm 166.
1
2
2008: 16). Hubungan atau jejaring tidak hanya bertipe dua individu, tetapi juga bisa melibatkan jumlah individu yang bahkan tidak dibatasi.2 Internet mempunyai banyak kegunaan yang menguntungkan dalam berbagai bidang salah satunya di bidang bisnis jual beli, dengan adanya internet segala sesuatu sudah bisa didapatkan dengan mudah, tidak perlu pergi ke mall maupun toko-toko. Berbelanja online via internet atau istilahnya online shopping merupakan kegiatan jual beli yang dilakukan dengan media online. Hanya dengan memanfaatkan koneksi internet dan alat komunikasi seperti handphone maupun laptop konsumen sudah bisa melakukan kegiatan jual beli. Berdasarkan Online Shopping Outlook 2015 yang dikeluarkan Badan Marketing Institute (BMI) Research memprediksi pasar belanja online di Indonesia akan tumbuh hingga 57% pada tahun 2015. Artinya, minat belanja online meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Riset itu telah dilakukan di 10 kota besar di Indonesia dengan usia antara 18-45 tahun. Besarnya potensi belanja online di Indonesia seiring dengan target pengguna internet yang direncanakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, 120 juta pengguna internet dari total penduduk Indonesia.3
2
3
Rulli Nasrullah, Teori dan Riset Media Siber (Cyber Media), (Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2014), hlm 75.
http://www.tabloidnova.com/Nova/Karier/Wirausaha/Pasar-Belanja-Online-IndonesiaBerpeluang-Dua-Kali-Lipat-di-Tahun-2015/ diakses pada hari rabu, 8 april 2015 pukul 13.00 wib.
3
Menurut BMI Research wanita berada pada posisi utama dalam berbelanja online dengan total 53%. Kelompok pertama pada usia 24-30 tahun. Yakni sebanyak 33%, dan kelompok kedua berumur 18-23 tahun sebanyak 23%.4 Namun sebagian orang tidak percaya dengan sistem jual beli online karena maraknya penipuan atau dikenal dengan istilah cyber crime. Konsumen sering merasa kecewa karena produk yang dibeli tidak sesuai dengan gambar yang diberikan. Khususnya, pada produk pakaian. Menurut riset yang diprakarsai oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson Sofres), produk fashion tetap mendominasi pasar online sebagai produk yang paling sering dibeli. 78% diantaranya mengaku pernah membeli produk fashion secara online5. Fakta ini membuat produk fashion menduduki peringkat teratas untuk produk yang paling sering dibeli secara online. Penjual toko online harus memberikan informasi produk pakaian yang cukup jelas dan lengkap. Mulai dari bahan, ukuran, panjang, lebar dan juga memberikan foto asli tidak dimanipulasi. Dengan begitu akan menimbulkan kepercayaan konsumen untuk membeli.
4
http://www.beritasatu.com/digital-life/242786-riset-perempuan-lebih-sering-belanjaonline.html/diakses pada hari jumat, 22 mei 2015 pukul 14.00 wib. 5 https://dailysocial.net/post/idea-e-commerce-indonesia-2016/ diakses pada hari rabu, 8 april 2015 pukul 13.00 wib.
4
Testimonial merupakan salah satu cara agar orang percaya. Testimonial atau dalam kamus besar bahasa Indonesia disebut testimonium adalah catatan ungkapan pelanggan atau konsumen mengenai produk/jasa serta pelayanan yang dilakukan oleh toko online yang disediakan di halaman web atau media sosial. Testimonial adalah sebuah pengakuan dan dukungan yang direkomendasikan seorang konsumen untuk membangun kredibilitas suatu produk/jasa. Testimonial bisa dijadikan sebuah iklan berjalan yang dapat membantu orang lain mengetahui bahwa bertransaksi dengan toko online tersebut merupakan sesuatu yang aman. Berikut contoh testimonial produk pakaian:
Gambar 1.1 Contoh Testimonial Produk Pakaian
5
Gambar 1.2 Contoh Testimonial Produk Pakaian
Dari Gambar 1.1 dan 1.2 dapat dilihat bahwa kesan yang disampaikan oleh konsumen yang sudah melakukan transaksi sangat memuaskan. Dengan begitu calon konsumen yang melihat testimonial mulai tertarik dan menimbulkan hasrat untuk membeli. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Testimonial Pelanggan Pada Produk Pakaian Dalam Tindakan Membeli Secara Online”.
6
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana Pengaruh Testimonial Pelanggan Pada Produk Pakaian Dalam Tindakan Membeli Secara Online di Lingkungan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Angkatan 2011-2013.
1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan
rumusan
masalah
tersebut,
maka
masalahnya
dapat
diidentifikasikan menjadi:
1. Seberapa besar testimonial produk pakaian secara online? 2. Seberapa besar tindakan membeli konsumen secara online? 3. Seberapa besar pengaruh pengaruh testimonial pelanggan pada produk pakaian dalam tindakan membeli secara online di lingkungan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Angkatan 2011-2013?
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui testimonial produk pakaian secara online. 2. Untuk mengetahui tindakan membeli konsumen secara online. 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh testimonial pelanggan pada produk pakaian dalam tindakan membeli secara online di lingkungan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Angkatan 2011-2013.
7
1.5 Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengayaan pemahaman mengenai kajian teori cyber media dalam melakukan sosialisasi iklan testimonial. b. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan iklan dan juga pengusaha yang berbisnis online dan menjadikan testimonial sebagai salah satu iklan yang menjadi tolak ukur untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap toko online.
8
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Komunikasi Menurut (Effendy, 2006: 10) Carl I. Hovland, Ilmu komunikasi adalah upaya sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Definisi Hovland menunjukkan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap public (public attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang amat penting. Bahkan definisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasinya sendiri, Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain (communication is the process to modify the behavior of other individuals). Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Paradigma Lasswell tersebut menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur, yakni: 1. Komunikator (Communicator, source, sender) 2. Pesan (Message)
8
9
3. Media (Channel, media) 4. Komunikan (Communicant, communicate, receiver, recipient) 5. Efek (Effect, impact, influence) Jadi bedasarkan paradigma Lasswell tersebut komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. 2.1.2 Komunikasi Massa Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat, 2003: 188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah: radio siaran dan televise sebagai media elektronik, surat kabar dan majalah sebagai media cetak, serta media film yaitu film bioskop. Menurut Gerbner (1967) “mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared
10
continuous flow of messages in industrial societies”. (komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berdasarkan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry (Rakhmat, 2013: 188). Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, bulanan. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga dan membutuhkan suatu teknologi tertentu. Sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri. Fungsi komunikasi massa secara umum menurut Effendy (1993) yaitu: 1. Fungsi Informasi, media massa sebagai penyebar informasi bagi khalayak 2. Fungsi Pendidikan, media massa sebagai sarana pendidikan bagi khalayak 3. Fungsi Mempengaruhi, media massa secara implisit terdapat pada tajuk/editorial, features, iklan, artikel. 2.1.2.1 Perkembangan Media Komunikasi Menurut Rulli (2014:1) Teknologi pada dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media. Inilah salah satu ciri dalam lingkungan media baru menurut McNamus (dalam Severin dan Tankard, 2005: 4), bahwa pergeseran dari
11
ketersediaan media yang dahulu langka dengan akses yang juga terbatas menuju media yang melimpah. Penanda dari ciri media baru bisa dilihat dari munculnya media siber atau dalam jaringan. Koneksi antar jaringan melalui komputer atau lebih popular disebut dengan internet memberikan pilihan bagi khalayak tidak hanya dalam mencari dan mengonsumsi informasi semata, tetapi khalayak juga bisa memproduksi informasi itu. Kehadiran media siber dipandang sebagai bentuk cara berkomunikasi baru. Gillmor (2004: 25) menyatakan, bahwa jika selama ini pola komunikasi terdiri dari one-to-many atau dari satu sumber ke banyak audience seperti: buku, radio, dan TV. Dan pola dari satu sumber ke satu audience atau one-to-one seperti halnya telepon dan surat, maka pola komunikasi yang ada dimedia siber bisa menjadi many-to-many dan few-to-few. Media siber juga merupakan alat utama yang digunakan dalam melakukan transaksi jual beli secara online. Berikut jenis-jenis media siber (Rulli 2014: 25) : 1. Situs (Web Site) Situs adalah halaman yang merupakan satu alamat domain yang berisi informasi, data, visual, audio, memuat aplikasi, hingga berisi tautan dari halaman web lainnya. 2. Email E-mail atau surat elektronik ini merupakan bentuk media siber yang paling popular setelah situs. Cara kerja surat elektronik ini sama seperti surat konvesional di mana selalu ada tujuan penerima dan isi surat. 3. Forum di Internet (Bulletin Boards) Fasilitas mail list atau disebut juga dengan istilah “milis” merupakan salah satu jenis media siber yang digunakan untuk berkomunikasi. Milis bekerja pada suatu komunitas yang memiliki kesukaan atau minat yang sama atau berasal dari suatu tempat.
12
4. Blog Istilah blog berasal dari web-blog, yang pertama kali diperkenalkan oleh Jorn Berger pada tahun 1997. Menurut Stuart Allan (2006: 14), yang menyatakan bahwa blog merupakan situs yang memuat jurnal pribadi sang pemiliknya; “as diaries or journal written by individuals seeking to establish an online presence”. 5. Wiki Wiki merupakan situs yang mengumpulkan artikel maupun berita sesuai dengan kata kunci. Mirip dengan kamus, wiki menghadirkan kepada pengguna pengertian, sejarah, hingga rujukan buku atau tautan tentang satu kata. 6. Aplikasi pesan Teknlogi telepon gengam berkembang tidak haya sebagai perangkat untuk berkomunikasi seperti telepon atau SMS semata, sebuah telepon genggam kini telah dilengkapi oleh perangkat yang memungkinkan warga bisa terkoneksi internet (smartphone) seperti: Blackberry Messager, WhatsApp, Line, Kakao Talk, dan We Chat. 7. Internet “broadcasting” Internet tidak hanya menampilkan liputan berupa teks atau lampiran (attach) file video dan audio semata.Media internet telah tumbuh menjadi media yang mampu menyiarkan secara langsung siaran televisi maupun radio. 8. Peer to Peer Seperti halnya cara kerja SMS, peer-to-peer (P2P) merupakan media untuk berkomunikasi antar pengguna internet, seperti untuk percakapan atau berbagi file. Fasilitas percakapan atau Instant Messaging (IM) seperti: Yahoo Messager, Google Talk, dan AOL. P2P juga bisa merupakan perangkat berbagi file seperti DropBox atau Google Doc. 9. The RSS Content-Syndication Format atau yang dikenal dengan sebutan RSS atau sindikasi konten sebagai revolusi dalam perangkat lunak di internet.Perangkat lunak ini bekerja untuk mengambil atau mengumpulkan konten berita sesyau dengan keinginan pengguna. 10. MUDs Menurut istilah MUDs berasal dari Multi-User Dungeons atau bisa juga Multi-User Dimensions (Stone, 1995:68-70; Turkle, 1995: 11-14).Secara terminologi MUDs diartikan sebagai suatu program computer yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh bergam user dalam waktu bersamaaan. 11. Media Sosial Kehadiran situs jejarung sosial atau disebut juga media sosial seperti: Facebook, Twitter, Instagram dan Skype merupakan media yang digunakan untuk mempublikasikan konten seperti profil, aktivitas, atau bahkan pendapat
13
pengguna juga sebagai media yang memberikan ruang komunikasi dan interaksi dalam jejaring sosial di ruang siber.
Jenis media siber yang sering digunakan dalam memasarkan produk yang dijual secara online adalah web, blog, aplikasi pesan, dan media sosial. Menurut hasil IBM Global CMO Study, penggunaan media sosial menciptakan banyak peluang untuk bisa meningkatkan pendapatan dan nilai merek, serta mempererat hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Para pemasar mengakui pentingnya media sosial akan lebih mampu mengantisipasi perubahan pasar dan teknologi di waktu mendatang.6
2.1.3 Komunikasi Pemasaran Era Digital Sedemikian pesat perkembangan jejaringan internet yang menimbulkan revolusi informasi di era digital, sehinggan mampu mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, terutama komunikasi dan pemasaran. Komunikasi pemasaran didefinisikan dari konsepsi komunikasi organisasi, menurut Kolter yakni, “Cara melihat keseluruhan proses komunikasi di perusahaan melalui cara pandang konsumen”. Menurut Pickton, “Semua elemen-elemen promosi dari bauran pemasaran (marketing mix) yang melibatkan proses komunikasi antara organisasi (perusahaan) dan target audiens melalui berbagai media yang berpengaruh kepada performa pemasaran. 6
http://www.marketing.co.id/transaksi-jual-beli-melalui-media-sosial/diakses pada hari selasa, 20 0ktober 2015, pukul 19.30 wib.
14
Komunikasi pemasaran dapat dikatakan berhasil apabila banyak pihak yang terlibat dalam proses komunikasi baik yang dilakukan dalam lingkup internal atau eksternal organisasi. Alasan inilah yang memperkuat tujuan komunikasi pemasaran, yakni: audiens target itu sendiri. Sedangkan target efek baik secara langsung maupun tidak terhadap performan bisnis organisasi dan terpilih untuk menerima program komunikasi pemasaran yang dimaksud. Dari pemetaan keilmuannya komunikasi pemasaran adalah bagian dari pemasaran, dan iklan adalah bagian dari komunikasi pemasaran itu sendiri. Biasanya orang membicarakan pemasaran dari aspek 4Ps yang bila dijabarkan adalah Product, Price, Place, dan Promotions. Bagian paling terpenting dan selalu dibicarakan di dalam litelatur komunikasi pemasaran adalah kegiatan promosi sebagai bagian dasar dari pemasaran. Dari sinilah komunikasi pemasaran berkembang sesuai dengan tuntunan zaman yang begitu cepat dalam konteks era digital (Prisgunanto, 2014: 16). 2.1.4
Testimonial Menurut Andrew Griffith (2011: 153) testimonial adalah cara untuk
membangun kredibilitas, informasi yang dipublikasikan di media harus memihak kepada orang banyak dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Testimonial atau dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah testimonium pada dasarnya adalah pengakuan atau dukungan terhadap suatu bisnis dari konsumen yang puas. Testimonial membantu konsumen dalam membuat keputusan untuk menggunakan produk/jasa karena mendapatkan rekomendasi dari pihak ketiga dan akan lebih
15
meyakinkan jika ada seorang pelanggan yang sudah menggunakan produk/jasa berbagi pengalamannya. Setiap bisnis memiliki sejumlah pelanggan dan normalnya sangat bersedia memberikan komentar tentang produk/jasa yang ditawarkan dan pastikan ketika memasang testimonial konsumen mengizinkannya. Tipe konsumen yang dibutuhkan adalah mereka yang akan menyatakan betapa puasnya mereka dengan bisnis, produk, atau jasa. Testimonial adalah rekomendasi sehingga akan lebih efektif jika konsumen menyatakan berapa lama mereka menggunakan bisnis sebuah online shopping, mengapa menggunakannya, dan fakta bahwa berniat untuk menggunakannya. Dengan itu akan membantu menekankan pesan bahwa bisnis, produk, jasa yang memuaskan. Testimonial merupakan iklan persuasif yang bertujuan untuk penyebaran informasi untuk membujuk orang agar berfikir dan bertindak. Menurut Wright (1978) iklan merupakan suaru proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.7 Berikut cara mengolah testimonial: 1. Membuat tim 2. Tidak memaksa pelanggan 3. Olah testimonial dengan baik 4. Meminta izin kepada pelanggan untuk menampilkan testimonial 7
Jaiz, Muhammad. Dasar-Dasar Periklanan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014. hlm 3.
16
5. Memberikan detail informasi dari pelanggan 6. Mengubah pesan dengan sewajarnya 7. Tidak membuat testimonial palsu8 2.1.5 Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya (Kanuk dalam Prasejito, 2005: 9). Studi-studi perilaku konsumen adalah bagaimana pembuat keputusan baik inividual, kelompok, ataupun organisasi, dalam melakukan keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkomsumsinya. Berbeda dengan Mangkunegara (2002:4) mendefinisikan perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan. Dapat disimpulkan dari pengertian-pengertian di atas, bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang dilakukan individu, kelompok, atau organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan tindakan setelah menggunakan produk atau jasa yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya (Prasetijo, 2005: 14).
8
http://studentpreneur.co/rahasia-dibalik-testimonial-pelanggan-yang-membuat-bisnis-andasukses/diakses pada hari rabu 27 mei, pukul 21.30 wib.
17
2.1.6 E-commerce Perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan perdagangan yag dilakukan secara elektronik. E-commerce juga mencakup seluruh transaksi bisnis secara elektronik oleh pihak-pihak yang terlibat tidak hanya pertukaran bisnis secara fisik. E-Commerce biasanya dihubungkan dengan proses pembelian dan penjualan
melalui internet atau setiap transaksi bisnis yang melibatkan perpindahan kepemilikan atas barang atau jasa melalui jaringan computer. Meskipun populer, definisi tersebut tidak cukup komperhensif untuk dapat mendeskripsikan perkembangan dalam fenomena bisnis tersebut. E-Commerce merupakan penggunaan komunikasi elektronik
dan teknologi pengolahan informasi digital dalam transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah dan mendefinisikan kembali hubungan baru diantara organisasi dan/atau antara organisasi dengan individu. Menurut David Baum, pengertian e-commerce adalah: “E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”. E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik (David Baum dalam Onno W. Purbo, 2000 : 2).
18
E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Munir Fuady, 2005 : 407)
2.2 AIDCA Isi pesan dalam iklan berpengaruh terhadap keputusan seseorang dalam melakukan transaksi pembelian suatu produk. Untuk menghasilkan iklan yang baik, selain harus memperhatikan struktur iklan, penting juga menggunakan elemenelemen dalah sebuah rumus yang dikenal sebagai AIDCA. Model AIDCA diawali dengan AIDA yang ditemukan Elmo St. J. Lewis pada tahun 1898 sebagai tahapan respon konsumen. Model AIDA menunjukan bahwa proses yang terjadi dalam diri konsumen adalah secara bertahap. Kemudian model ini dikembangkan oleh banyak ahli komunikasi menurut pemikirannya masing- masing, yaitu dengan menambahkan unsur-unsur lain hingga menjadi, antara lain: AIDDA, dengan penambahan decision atau menjadi AIDCA, dengan penambahan Conviction.9 Isi pesan dalam iklan berpengaruh terhadap keputusan seseorang dalam melakukan transaksi pembelian suatu produk. Menurut Rhenald Kasali (1992: 82-86) dalam sebuah iklan perlu diperhatikan penggunaan elemen-elemen proses komunikasi AIDCA, yaitu terdiri dari: 9
Dyah Pitaloka, 2006. Pengaruh Respon Kognitif Audience Kampanye Iklan di Televisi Terhadap Keputusan Voters Dalam Memilih Calon dan Wakil Presiden Pada Pemilu 2004. hlm 4.
19
1. Attention (perhatian)
iklan yang dibuat harus dapat menarik perhatian
khalayak sasaran. Dalam hal ini lebih kepada pembangunan kesadaran inderawi. Untuk menarik perhatian khalayak, diperlukan bantuan antara lain berupa ukuran, penggunaan warna, tata letak, jenis-jenis huruf
yang
ditampilkan 2. Interest (minat) iklan yang dipergunakan harus dapat menciptakan minat dan khalayak sasarannya. Pengunaan kata-kata kalimat pembuka yang dapat merangsang orang untuk tahu lebih lanjut 3. Desire (kebutuhan/keinginan) iklan dapat menggunggah kebutuhan atau keinginan khalayak sasaran untuk memiliki, melakukan atau memakai sesuatu. 4. Conviction (rasa yakin) iklan yang dibuat dapat meyakinkan khalayak sasaran, baik melalui pandangan positif dari tokoh masyarakat dan lain-lain. sebuah iklan dapat ditunjang berbagai peragaan seperti testimonial, membagikan sampel gratis, serta hasil pengujian dari pihak ketiga. 5. Action (tindakan), adalah langkah yang diharapkan dari khalayak sasaran, yaitu melakukan suatu tindakan. Upaya dalam membujuk calon pembeli agar segera mungkin melakukan tindakan pembelian. Bujukan yang diajukan berupa harapan agar pembeli segera pergi ke toko, mengambil sampel produk, atau setidak-tidaknya menyimpan dalam ingatan mereka sebagai catatan untuk membeli kelak.
20
2.3 Kerangka Berpikir
Pengaruh Testimonial Pelanggan Pada Produk Pakaian Dalam Tindakan Membeli Secara Online
AIDCA ( Rhenald Kasali, 1992)
Testimonial (Variabel X) -
Pengakuan Kredibilitas Rekomendasi
(Andrew Griffiths, 2011)
Tindakan Membeli (Variabel Y) -
Attention (Perhatian) Interest (Minat) Desire (Keinginan) Conviction (Rasa Yakin) Action (Tindakan) (Rhenald Kasali 1992)
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
21
2.4 Operasional Variabel Dalam sebuah penelitian operasional variabel berfungsi untuk menyusun pernyataan dalam kuisoner, yang merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Operasional variabel terdiri dari dua variabel yaitu variabel (X) dan variabel (Y) dan mencantumkan sub variabel, indikator, dan skala pengukuran.
Variabel Penelitian
Sub Variabel Pengakuan
Variabel (X) Testimonial Pelanggan Kredibilitas
Rekomendasi
Indikator
Skala
1. Isi pesan mudah dipahami 2. Isi pesan jelas
Likert
1. Pesan dapat dipercaya 2. Citra positif pada toko online 1. Sumber terpecaya 2. Testimonial berasal pelanggan
dari
Likert Variabel (Y)
Attention
1. Membangun perhatian 2. Foto produk yang menarik
Interest
1. Ketertarikan isi pesan dalam testimonial 2. Testimonial dengan gaya yang fashionable
Tindakan Membeli Secara Online
22
Desire
1. Membangun minat 2. Memberikan informasi baru
Conviction
1. Membangun kepercayaan 2. Kualitas produk yang terpercaya
Action
2.5
1. Melakukan pembelian 2. Testimonial sebagai tolak ukur
Penelitian Terdahulu Dalam tinjauan pustaka, peneliti menelaah penelitian terdahulu yang berkaitan
dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Dengan demikian, peneliti mendapatkan rujukan pendukung dan memberikan gambaran awal mengenai kajian terkait permasalahan dalam penelitian ini. Berikut ini peneliti temukan beberapa hasil penelitian terdahulu Pengaruh Promosi Penjualan Pakaian Wanita di Group Blackberry Messenger Terhadap Minat Beli Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin oleh Ayu Ashari Nur. Penelitian ini membahas faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli. Identitas responden dari penelitian ini adalah mahasisiwi jurusan ilmu komunikasi angkatan 2008-2011 yang menggunakan smarthphone Blackberry dan tergabung dalam group online-shop Blackberry Messanger. Hasil dari penelitian ini
23
adalah promosi penjualan pakaian wanita di group Blackberry Messanger tidak berpengaruh terhadap minat beli. Beberapa persamaan pada penelitian ini meliputi pakaian dan responden. Yang membedakan penelitian ini yaitu topik yang dibahas tentang promosi di Blackberry Messenger, sedangkan peneliti meneliti tentang pesan testimonial. Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Endorsement Pada Online Shop di Indonesia oleh Pratiwi Dwi Utami. Pelitian ini membahas bagaimana perencanaan dan strategi komunikasi pemasaran melalui endorsement. Hasil dari penelitian pada onlineshop yang diteliti I Wear Banana, Alf’s Stuff dan Chickhorse memilih ciri khas artis sebagai kriteria untuk menjadi endorser dalam mengiklankan produknya. Penelitian ini memempunyai kesamaan topik yaitu tentang iklan dalam penjualan online. Perbedaannya terdapat pada iklannya yaitu jika endorsement memerlukan biaya namun dalam testimonial hanya mengandalkan kesan pelanggan yang didapat secara sukarela.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti
Judul
Ayu Ashari Nur
Pratiwi Dwi Utami
Pengaruh Promosi Penjualan
Strategi Komunikasi Pemasaran
24
Pakaian Wanita Di Group
Melalui Endorsement Pada Online
Blackberry Messenger Terhadap
Shop di Indonesia
Minat Beli Mahasiswi Ilmu
(Studi Deskriptif pada Online Shop I
Komunikasi Universitas
wear Banana, Alf’s Stuff dan
Hasanuddin
Chickhorse)
2012
2014
Tahun
Tujuan
Untuk mengetahui faktor-faktor
Untuk mengenalasis dan mengkaji
dan pengaruh promosi penjualan
perencanaan dan pelaksanaan
pakaian
wanita
Blackberry
di
group
strategi komunikasi pemasaran
messenger
dalam
melalui endorsement pada online
melakukan pembelian. Kuantitatif
Metode Tidak Hasil Penelitian
Sumber
shop di Indonesia.
ada
pengaruh
Kualitatif promosi Pada online shop yang diletiti dapat
penjualan pakaian wanita di group dikatakan bahwa ciri khas dan kriteria blackberry messenger terhadap artis endorser sebagai pacuan untuk minat beli.
memilih.
http://repository.unhas.ac.id/handl
Repository Perpustakaan Fisip
e/123456789/1836
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metodologi kuantitatif yaitu riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan
dalam
fenomena
sosial.
Dengan
demikian
tidak
terlalu
mementingkan kedalaman data atau analisis. Metodologi ini mempunyai prinsip objectivist. Karena itu, penelitian ini mensyaratkan bahwa peneliti harus membuat jarak dengan objek atau realitas yang diteliti. Penilaian yang bersifat subjektif, atau yang mengandung bias pribadi dari peneliti, hendaknya dipisahkan dari temuan penelitian (Wimmer & Dominick, 2000: 102). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dimana meneliti populasi yang relatif luas dengan cara menentukan sampel yang mewakili dari populasi yang diteliti. Metode survei ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner (Singarimbun, 1995: 9). Jenis atau tipe penelitiannya adalah jenis penelitian eksplanatik yang bersifat asosiatif, karena merupakan penelitian yang berusaha menjelaskan korelasi antara suatu gejala sosial (variabel x) dengan gejala sosial lainnya (variabel y), sekaligus menjawab mengapa itu terjadi melalui pengujian hipotesis (Berger, 2000).
25
26
3.2 Instrumen Penelitian Menurut Rachmat (2006: 96) instrumen pengumpulan data atau disebut saja sebagai instrument riset adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan itu menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 1995: 134). Instrumen penelitian ini merupakan sebuah alat ukur untuk mengukur data di lapangan. Alat ukur adalah alat bantu yang menentukan bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam mengumpulkan data. Karena pada dasarnya kegiatan pengumpulan data adalah kegiatan untuk melakukan pengukuran terhadap data mana yang sesuai dan mana yang tidak. Dengan kata lain, alat ukur ini sangat penting untuk mencari data dengan cara membatasi kebenaran dan ketepatan indikator variabel
yang sudah ditetapkan dari data di lapangan,
sehingga data yang terkumpul adalah sesuai dengan masalah dan tidak meluas. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut: a. Kuisioner Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Kuisioner ini disebar secara langsung kepada responden secara langsung ataupun secara online. Tujuan penyebaran kuisioner adalah untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasakhawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Sistem yang digunakan dalam menyusun
27
pertanyaannya secara tertutup. Dimana responden telah diberikan alternatif jawaban oleh peneliti. Responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan relitas yang dialaminya menggunakan tanda checklist. Teknik penilaian yang digunakan dalam setiap pertanyaan kuisioner yaitu, Tabel 3.1 Nilai Kuisioner Keterangan
Nilai
Sangat Tidak Setuju
1
Tidak Setuju
2
Netral
3
Setuju
4
Sangat Setuju
5
b. Dokumentasi Dokumentasi ini berbentuk dokumen publik dari media elektronik seperti artikel online dan halaman web atau media sosial yang terkait dengan penelitian ini. c. Studi Kepustakaan Data yang didapatkan melalui buku dan data lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini adalah dengan
28
menggunakan buku-buku ilmu komunikasi. Semua itu digunakan sebagai referensi atau pedoman dan dasar teori bagi pembahasan masalah.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2002: 55). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Angkatan 2011-2013. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Jumlah Mahasiswi Ilmu Komunikasi Angkatan
Jumlah Mahasiswi
2011
58
2012
43
2013
48
TOTAL
149
Sumber: Kasubag Registrasi dan Statistik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
29
3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk menghitung ukuran sampel peneliti menggunakan rumus Slovin dimana rumus ini digunakan untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya. Peneliti mengambil sampel dengan taraf kesalahan sampel sebesar 5%. Rumus Slovin :
149 = 108,56 (dibulatkan menjadi 109)
1 + 149 x (0,05)2
Keterangan : N : ukuran populasi n : ukuran sampel e : kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir Rachmat Kriyantono (2006: 164) Teknik sampling yang digunakan yaitu Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai itu berstrat
30
Dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling, didapatkan jumlah sampel sebanyak 109 Mahasiswi Ilmu Komunikasi Angkatan 2011,2012 dan 2013. Adapun besar atau jumlah pembagian sampel baik kelas Reguler maupun Non Reguler yang menurut rumus Sugiyono yaitu:
n = X N
x N1
Keterangan : n
: Jumlah sampel yang diinginkan setiap strata
N
: Jumlah seluruh populasi Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirataysa Angkatan 2011-2013
X
: Jumlah populasi pada setiap strata
N1
: Sampel
Berdasarkan rumus, jumlah sampel dari masing – masing angkatan yaitu : Angkatan 2011
:
58
x 109 = 42,4 (dibulatkan menjadi 43)
149 Angkatan 2012
:
43
x 109 = 31
149 Angkatan 2013
:
48 149
x 109 = 35
31
Tabel 3.3 Jumlah Sampel Masing-Masing Angkatan
Tahun Angkatan
Jumlah Mahasiswi
Sampel
Persentase
2011
58
43
39,4%
2012
43
31
28,4%
2013
48
35
32,1%
TOTAL
149
109
100%
Sumber: Kasubag Registrasi dan Statistik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Setelah dilakukan perhitungan, jumlah sampel yang di butuhkan 109 mahasiswa. Jumlah sampel pada masing-masing angkatan yaitu untuk angkatan 2011 sebanyak 43 orang, angkatan 2012 sebanyak 31 orang, dan angkatan 2013 sebanyak 35 orang.
3.4 Dimensi Variabel
Tabel 3.4 Dimensi Variabel
Variabel Testimonial Produk Pakaian (X)
Dimensi
Indikator
Skala
- Pengakuan
Isi pesan yang disampaikan mengutamakan hal-hal faktual dan logis.
Interval
- Kredibilitas
Isi pesan yang disampaikan kepada khalayak menimbulkan kepercayaan
(Andrew Griffiths, 2011)
32
Tindakan Membeli (Y)
- Rekomendasi
Isi pesan yang disampaikan kepada khalayak berasal dari sumber yang terpercaya.
- Attention
Perhatian yang lebih terhadap sesuatu yang dilihat.
- Interest
Ketertarikan terhadap sesuatu yang menimbulkan rasa ingin tau lebih jauh.
- Desire
Keinginan untuk memiliki.
- Conviction
Menimbulkan rasa percaya untuk melakukan keputusan.
- Action
Melakukan tindakan.
Interval
(Rhenald Kasali, 1992)
3.5 Teknik Analisis Data Pada tahap analisis data peniliti membaca data melalui proses pengkodingan data, sehingga mempunyai makna. Proses pengkodingan ini mencakup proses mengatur data, mengorganisasikan data kedalam suatu pola yaitu pola kategori, yaitu dimana pola data yang sudah dikategorikan. Maleong (2000: 103) mendefinisikan analisis data sebagai proses mengorganisasikan dan mengurtkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja, Kriyantono (2006: 167). Agar data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian maka teknik analis data harus baik, yaitu dengan menggunakan uji berikut:
33
3.5.1 Uji Normalitas Data Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diteliti normal atau tidak. Pengujian normalitas data dalam penelitian mengunakan bantuan SPPS. Teknik yang digunakan dalam teknik pengujian normalitas data dengan menggunakan Chi Kuadrat dilakukan dengan cara membandingkan kurve normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul (B) dengan kurve normal baku/standard (A). Jadi membandingkan antara (B : A). Bila B tidak berbeda secara signifikan dengan A, maka B merupakan data yang berdistribusi normal.
3.5.1.1 Hasil Uji Normalitas Data Tabel 3.5 Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
Testimonial Produk
Tindakan Membeli
Pakaian
Online 109
109
Mean
23.56
39.41
Std. Deviation
3.090
5.023
Absolute
.115
.097
Positive
.115
.082
Negative
-.066
-.097
1.202
1.013
.111
.257
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
34
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pada variabel Testimonial Pelanggan dan Tindakan Membeli Online diatas, terlihat bahwa nilai Sign (2-tailed) menunjukan angka sebesar 0,111 dan 0,257. Kedua angka tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data sampel pada variabel Testimonial Pelanggan dan Tindakan Membeli Online berdistribusi normal.
3.5.2 Uji Validitas Data Validitas instrument riset, menurut Singarimbun & Effendi (1995) dapat digolongkan menjadi: validitas kontruksi, validitas isi, validitas predektif, validitas eksternal, dan validitas rupa. Penelitian ini menggunakan validitas konstruksi. Dalam validitas konstruksi yang menggunakan skala sikap. Arikunto (Umar,2002: 15) memberikan beberapa langkah pengujian, yaitu: a.
Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur.
b.
Melakukan uji coba alat ukur kepada sejumlah responden
35
c.
Mengitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan dan skor total dengan memakai rumus Product Moment.
3.5.2.1 Hasil Uji Validitas Data Tabel 3.6 Validitas Variabel Testimonial Pelanggan Item-Total Statistics
Pernyataan
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
1
19.59
6.911
.552
.742
2
19.74
6.174
.638
.718
3
19.83
6.386
.650
.715
4
19.42
8.005
.296
.797
5
19.80
6.403
.613
.725
6
19.42
7.635
.419
.772
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Dari Tabel 3.5 diatas menunjukan bahwa nilai setiap pernyataan untuk variabel (X) Testimonial Produk Pakaian pada kolom cronbach’s alpha > 0,60 sehingga uji validitas pada setiap pernyataan dinyatakan valid.
36
Tabel 3.7 Validitas Tindakan Membeli Secara Online Item-Total Statistics
Pernyataan
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
1
35.50
20.437
.557
.856
2
35.41
20.874
.557
.856
3
35.43
21.359
.556
.856
4
35.35
21.322
.484
.862
5
35.48
20.344
.653
.848
6
35.35
21.266
.616
.852
7
35.50
20.549
.603
.852
8
35.60
20.761
.613
.852
9
35.53
19.973
.724
.843
10
35.57
20.470
.497
.863
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Dari tabel 3.4 diatas menunjukan bahwa nilai setiap pernyataan untuk variabel (Y) Tindakan Membeli Secara Online pada kolom cronbach’s alpha > 0,60 sehingga uji validitas pada setiap pernyataan dinyatakan valid.
3.5.3 Uji Realibilitas Data Alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten memberikan hasil atau jawab yang sama terhadap gejala yang sama, walau digunakan berulang kali. Realibilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil atau tidak berubahubah, dapat diandalkan (dependable), dan tetap (consistent).
37
Ada beberapa teknik uji realiabilitas. Rakhmat (1999: 17) menyebut tiga teknik: antaruji, antarbutir, dan antarpenilai. Wimmer & Dominick (2000: 58) menyebut pengujian realiabilitas mencangkup tiga komponen atau dimensi realiabilitas yaitu stabilitas (stability), konsisten internal (internal consistency), dan kesamaan (equivalency) dari realiabilitas. Penelitian ini menggunakan teknik Stability yaitu merujuk pada konsistensi hasil. Statistik untuk mengetahui korelasi ini adalah menggunakan product moment. Salah satu metode pengujian realibilitas adalah dengan menggunakan metode Alpha Cronbach10. Hasil pengujian dapat dilihat dalam table Realibility Statistic, lalu hasil tersebut dibandingkan dengan table tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Alpha, jika nilai Alpha dihitung lebih besar dari pada table maka utem dinyatakan reliable. Berikut ini table tingkat realibilitas nilai Alpha. Tabel 3.8 Tabel Tingkat Realibilitas Berdasarkan Nilai Alpha
10
Nilai Alpha
Tingkat Realibilitas
0.00 – 0.20 >0.20 – 0.40 >0.40 – 0.60 >0.60 – 0.80 >0.80 – 1.00
Kurang Reliabel Agak Reliabel Cukup Reliabel Reliabel Sangat Reliabel
Triton P.B, Terapan Riset Statistik Parometik. (Yogyakarta: Andi Offset, 2006) hlm 248.
38
1.5.3.1 Hasil Uji Realibilitas Data Tabel 3.9 Realibilitas Testimonial Produk Pakaian Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .781
6
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Output spss tersebut menunjukkan Tabel Realibility Statistics yang terlihat sebagai cronbach’s alpha 0,781 > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa konstruk pertanyaan tersebut adalah reliabel. Tabel 3.10 Realibilitas Tindakan Membeli Secara Online Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .867
10
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Output spss tersebut menunjukkan Tabel Realibility Statistics yang terlihat sebagai cronbach alpha 0,867 > 0, 60. Dapat disimpulkan bahwa konstruk pertanyaan tersebut adalah sangat reliabel.
39
3.5.4 Uji Korelasi Dalam statistik parametris untuk menguji hipotesis asosoatif (hubungan antar variabel) yang terkait dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi pearson’s correlation (produt moment). yaitu, korelasi yang digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel tersebut adalah sama. Rumus paling sederhana yang dapat digunakan bila sekaligus akan menghitung persamaan regresi. Rumus product moment:
(Rachmat, 2006: 146) Dimana: r = koefisien korelasi product moment n = jumlah individu dalam sampel X= angka mentah untuk variabel X Y= angka mentah untuk variabel Y
Menurut Sugiyono (2007: 231) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
40
Tabel 3.11 Interprestasi Terhadap Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199
Sangat Rendah
0,20 - 0,399
Rendah
0,40 - 0,599
Sedang
0,60 - 0,799
Kuat
0,80 - 1,000
Sangat Kuat
3.5.5 Uji Regresi Menurut Mustikoweni (2002: 1) regresi ditunjukan untuk mencari bentuk hubungan dua variabel dalam bentuk fungsi. Regresi ada dua macam, linear dan nonlinear (berganda).Regresi linear terjadi bila kumpulan data dapat dinyatakan berada pada suatu garis lurus (linear) sebaliknya terjadi pada nonlinear.Penelitian ini menggunakan uji regresi linear sederhana. Dimana, Jika terdapat data dari dua variabel penelitian yang sudah diketahui mana variabel bebas X dan variabel terikat Y sedangkan nilai-nilai Y lainnya dapat dihitung atau diprediksi berdasarkan suatu nilai X tertentu.
41
Rumus: Y= a + bX Di mana: Y= variabel tidak bebas (subjek dalam variabel tak bebas/dependen yang diprediksi). X= variabel (subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu) a = nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0 b= koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan
(Rachmat, 2006: 185) 3.5.6
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif ialah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan
masing-masing variabel, yaitu variabel Testimonial Pelanggan (X) dan Variabel Tindakan Membeli (Y), dalam analisis deskriptif ini, langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Membuat tabel distribusi jawaban angket 2. Menentukan skor jawaban dengan ketentuan skor yang telah ditentukan 3. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden
42
4. Memasukan skor tersebut kedalam rumus sebagai berikut:
𝒏
%=
𝑵
X 100%
Keterangan: n = skor empirik (skor yang diperoleh) N = jumlah nilai ideal (jumlah responden x jumlah soal x skor tertinggi) % = Tingkat keberhasilan yang dicapai Untuk mengetahui kriteria tersebut, selanjutnya skor yang diperoleh (dalam %) dengan analisis deskriptif presentase diperoleh sebagai berikut: Tabel 3.12 Kriteria Analisis Deskriptif Presentase Rentang Presentase
Kriteria
84% s/d 100%
Sangat Baik
67%s/d 83%
Baik
50% s/d 66%
Cukup Baik
33% s/d 49%
Tidak Baik
16% s/d 32%
Sangat Tidak Baik
3.6 Hipotesis Statistik 3.6.1 Uji Hipotesis Ho : ρ = 0, tidak adanya hubungan antara testimonial pelanggan dengan tindakan membeli secara online di lingkungan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 2011-2013.
43
Hi : ρ ≠ 0, adanya hubungan antara testimonial pelanggan dengan tindakan membeli secara online di lingkungan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 2011-2013..
3.6.2 Perhitungan Nilai t hitung dan t tabel Langkah-langkah dalam menguji hipotesis adalah dengan cara sebagai berikut: a. Menentukan t hitung, yaitu dengan rumus: Dimana:
𝒓 𝒏−𝟐
t=
𝟐 t =𝐈−𝐫 t hitung
r = koefisien kolerasi sederhana n = jumlah sampel b. Menentukan tabel taraf signifikan 5 % c. Membandingkan t hitung dengan t tabel
Pengujian hipotesis dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : Apabila thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, terdapat testimonial pelanggan dengan tindakan membeli secara online di lingkungan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 20112013.
44
Apabila thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya, tidak terdapat testimonial pelanggan dengan tindakan membeli secara online di lingkungan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 20112013. Sedangkan untuk menentukan t tabel ditentukan dengan a= 5% & df =n-2 3.8 Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi yang akan dijadikan obyek penelitian Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Angkatan 2011-2013. Pengumpulan data pada penilitian ini menggunakan kuisioner, dimana kuisioner akan dibagikan secara langsung yang berlokasi di kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 3.9 Jadwal Penelitian Tabel 3.13 Jadwal Penelitian Kegiatan BAB I BAB II BAB III Kuisioner SIDANG OUTLINE BAB IV BAB V SIDANG SKRIPSI
Maret
April
Mei
Sept
Okt
Nov
Des
45
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perkembangan Online Shopping Teknologi kini semakin canggih dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Perkembangan teknologi ini membawa banyak perubahan dalam gaya hidup, sebagai contoh kecenderungan beraktivitas di dunia maya. Internet mampu mengenalkan berbagai hal mulai dari jejaring sosial, aplikasi, berita, video, foto hingga berbelanja melalui internet. Istilah tempat berbelanja melalui internet disebut juga sebagai online shop. Online shop membuat semakin mudah berbelanja tanpa menghabiskan waktu dan tenaga. Karena kemudahan inilah membuat online shop semakin diminati. Online shop merupakan salah satu bentuk kegiatan meliputi jual beli dan marketing barang atau jasa melalui sistem elektronik. Pembayaran dilakukan dengan sistem yang telah ditentukan dan barang akan dikirimkan melalui jasa pengiriman barang.11
11
http://ureport.news.viva.co.id/news/read/281346-sejarah-perkembangan-onlineshop/ diakses pada hari selasa, 26 mei 2015. Pukul 16.00 wib.
45
46
Berikut sejarah singkat perkembangan online shopping mulai dari tahun 1979 hingga sekarang. Tahun 1979, online shop pertama kali ditemukan oleh Michael Adrich yang menemukan sistem belanja online yang menjadi pondasi e-commerce. Pada Tahun 1984 Jane Snowball, warga Britania Raya menjadi pembeli online yang pertama. Tahun 1990 , World Wide Web diperkenalkan dan mulai digunakan. Tahun 1992 Book Stacks Unlimited (Books.com) diluncurkan oleh Charles Stacks sebagai toko buku online pertama. Kemudian pada Tahun 1994, Jeff Bezas membangun amazon.com dan toko retail Pizza Hut yang memperkenalkan toko pizza online. Di Indonesia sendiri awalnya warga Indonesia mulai belanja online dimitra luar negeri pada tahun 1995. Lalu, tahun 1999 muncul toko Bhineka.com. E-banking mulai banyak digunakan di Indonesia pada tahun 2001-2003. Dan tahun 2004 - 2008, online shop dan e-commerce mulai bermunculan di Indonesia salah satunya tokobagus.com atau yang sekarang menjadi OLX Tahun 2008 - sekarang, bisnis online berkembang seiring dengan kemudahan mengakses serta banyaknya media untuk berjualan seperti bloging site dan media sosial.12
12
http://netpreneur.co.id/infografis-perkembangan-jual-beli-di-duniamaya/#.VWQ41EYmna9 /diakses pada hari selasa, 25 mei 2015, pukul 13.00 wib
47
4.2 Deskripsi Data 4.2.1 Responden Pada saat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sedang mempersiapkan pengalihan status negeri secara utuh dan menyeluruh dengan ditandainya pengalihan aset dan pengelolaan sumber daya dari Yayasan Pendidikan Tirtayasa kepada pemerintah yang dilaksanakan paling lama dalam kurun waktu tiga tahun. Maka pada tanggal 10 Juni 2003 dikeluarkan Surat Keputusan dari DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS dengan nomor 1179/D/ T/2003 tentang izin operasional program studi Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi, seiring dengan operasional program studi maka Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik didirikan pada tahun akademik 2002/2003 yang mendapat legitimasi menjadi bagian dari Untirta dengan surat keputusan nomor 124/0/2004 sesuai dengan SOTK. Pada tanggal 1 Februari 2006 telah dikeluarkan SK No. 295/D/T/2006 tentang Perpanjangan izin penyelenggaraan Program studi Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi selama 4 tahun.13 Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP Untirta angkatan 2011,2012, dan 2013 yang berjumlah 149 mahasiswi. Kriteria responden mencakup Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Untirta angkatan 20112013 yang merupakan mahasiswa aktif.
13
http://fisip-untirta.ac.id/profil/sejarah-fisip-untirta.html/diakses pada hari rabu, 27 mei 2015 pukul 21.00 wib.
48
Karakteristik responden ini dapat dilihat dari segi komposisi usia dan intensitas dalam berbelanja online. Semua ditampilkan untuk mendeskripsikan karakteristik responden dalam bentuk tabel. Tabel 4.1 Jumlah Mahasiswi Ilmu Komunikasi Angkatan
Jumlah Mahasiswi
2011
58
2012
43
2013
48
TOTAL
149
(Sumber: Kasubag Registrasi dan Statistik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
4.2.1.1 Karakteristik Responden 4.2.1.1.1 Berdasarkan Usia
Tabel 4.2 Berdasarkan Usia Usia 18-20 21-23 >24 Total
Jumlah Responden 11 87 11 109
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Persentase 10.1% 79.8% 10.1% 100.0%
49
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Berdasarkan usia responden, 87 orang dari total 109 responden memiliki usia 21-23 tahun dengan persentase sebesar 79,8% menunjukan bahwa Mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berusia 21-23 mendominasi dalam intensitas berbelanja online. Hal ini terbukti dengan riset yang dilakukan BMI Research bahwa, wanita berada pada posisi utama dalam berbelanja online dengan usia 24-30 tahun sebanyak 33% dan posisi kedua berumur 18-23 tahun sebanyak 23%.14
14
www.beritasatu.com. Loc.Cit.
50
4.2.1.1.2 Berdasarkan Intensitas Berbelanja Online Tabel 4.3 Intesitas Berbelanja
Intensitas Berbelanja Jarang Sering Sangat Sering Total
Jumlah Responden 16 63 30 109
Persentase 14.7% 57.8% 27.5% 100.0%
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pada Tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa intensitas responden dalam berbelanja 57,8% “Sering”, 27,5% “Sangat Sering”, dan 14,7% “Jarang”. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sudah terbiasa melakukan transaksi secara online, dilihat dari responden yang menjawab sering sebanyak 63 orang dari total 109 responden.
51
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi data hasil penelitian yang diperoleh, data tersebut kemudian dianalisis berdasarkan perhitungan frekuensi dan persentase yang disajikan dalam bentuk tabel. Pembahasannya berdasarkan indikator pada operasional variabel. 4.3.1 Deskripsi Variabel (X) Testimonial Pelanggan Penilaian mengenai Testimonial Pelanggan terdiri dari 3 indikator yaitu pengakuan, kredibilitas dan rekomendasi. Ketiga indikator tersebut dikembangkan lagi menjadi 6 pernyataan dengan masing-masing indikator memiliki 2 pernyataan. Tabel 4.4 Isi Pesan dalam Testimonial Pernyataan 1 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
2
1.8
1.8
1.8
3
24
22.0
22.0
23.9
4
58
53.2
53.2
77.1
5
25
22.9
22.9
100.0
Total
109
100.0
100.0
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
52
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pada Tabel 4.4, menunjukkan 25 responden atau 22,9% menjawab “Sangat Setuju” bahwa isi pesan dalam testimonial produk pakaian jelas dan mudah dipahami, dan 58 responden atau 53,2% menjawab “Setuju”, 24 responden atau 22,0% yang menjawab “Netral”, 2 atau 1,8% responden yang menjawab “Tidak Setuju”dan tidak ada yang menjawab pada pernyataan“Sangat Tidak Setuju”. Hal ini menunjukkan responden memberikan respon yang sangat positif dengan isi pesan dalam testimonial produk pakaian yang disediakan oleh toko-toko online. Pesan pada testimonial yang jelas dan mudah dipahami dapat dimengerti dengan baik. Ini ditunjukkan dengan jawaban 25 responden sangat setuju dan 58 orang setuju dari 109 responden. Isi pesan dalam testimonial produk pakaian yang jelas dan mudah dipahami, membuat khalayak yang membaca menjadi mengerti apa yang disampaikan dalam testimonial tersebut. Bahasa yang disampaikan sederhana seperti percakapan seharihari namun tujuannya jelas. Menurut Prisgunanto (2014: 139) hal ini termasuk dalam strategi komunikasi pemasaran yaitu menggambarkan pesan yang akan berbagi dengan target pelanggan. Tujuannya untuk mengubah organism seseorang menjadi
53
respon tindakan membeli melalui penerima pesan dalam testimonial. Berikut contoh isi pesan testimonial produk pakaian yang mudah dipahami:
Gambar 4.1 Contoh isi pesan testimonial produk pakaian yang mudah dipahami (Sumber: Instagram/sabrineshop)
Tabel 4.5 Kualitas Pesan Testimonial Pernyataan 2 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
5
4.6
4.6
4.6
3
35
32.1
32.1
36.7
4
44
40.4
40.4
77.1
5
25
22.9
22.9
100.0
Total
109
100.0
100.0
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
54
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pada Tabel 4.5 menujukan bahwa 22,9% atau sebanyak 25 responden menjawab “Sangat Setuju” bahwa isi pesan dalam testimonial produk pakaian apa adanya, tidak rekayasa, dan 44 orang responden atau 40,4% menjawab “Setuju”, sebanyak 35 responden atau 32,1% menjawab “Netral” dan 2 orang atau 2,6% mejawab “Tidak Setuju”. Pada pernyataan ini tidak ada yang menjawab “Sangat Tidak Setuju”. Hal ini dapat menunjukan bahwa isi pesan testimonial produk pakaian yang jujur sangat diterima, dilihat dari 44 orang responden yang menjawab “Sangat Setuju”. Secara logos, etika dalam beriklanan adalah jujur, tidak memuat kontek yang tidak sesuai dengan kondisi produk yang diiklankan salah satu situs online yang menyediakan kolom khusus untuk memberikan komentar mengenai produk pakaian yang sudah diterima. Pesan tersebut disampaikan secara langsung oleh pembeli, sehingga tidak hanya ada komentar positif tetapi beberapa ada yang menyampaikan komentar negatif. Cara ini membuat konsumen merasa lebih aman untuk melakukan transaksi pembelian karena meminimalisir kecurigaan dan juga mendapatkan informasi tambahan. Berikut contoh testimonial:
55
Gambar 4.2 Contoh isi pesan testimonial produk pakaian tanpa rekayasa (Sumber: qoo10.co.id)
Tabel 4.6 Testimonial Membangun Kepercayaan Pernyataan 3 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
3
2.8
2.8
2.8
3
42
38.5
38.5
41.3
4
45
41.3
41.3
82.6
5
19
17.4
17.4
100.0
Total
109
100.0
100.0
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
56
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pada Tabel 4.6 menunjukan 19 orang
responden atau 17,4% menjawab
“Sangat Setuju”, 45 orang responden atau 38,5% menjawab “Setuju”, 42 responden atau 38,5% menjawab “Netral”, 3 orang atau 2,8% yang menjawab „Tidak Setuju”, dan tidak ada yang menjawab “Sangat Tidak Setuju”. Pada pernyataan isi pesan dalam testimonial produk pakaian ini menunujukan bahwa masih banyak yang meragukan tingkat kepercayaan pada testimonial. Terlihat dengan besarnya jumlah orang yang menjawab netral sebanyak 42 orang, hanya berbeda 3 orang dengan yang menjawab setuju. Iklan yang baik sering dikatakan akan membuat produk yang berkualitas rendah dapat terjual. Padahal sekali konsumen kecewa dengan kualitas produk, konsumen tidak akan membeli lagi.15 Dalam hal ini testimonial bisa dijadikan pilihan konsumen dalam menilai suatu produk yang dijual. Karena testimonial berasal dari konsumen yang sudah menggunakan produk yang berbagi pengalamannya.
15
Ibid. hlm 6.
57
Tabel 4.7 Testimonial Membangun Citra Positif Pernyataan 4 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
1
.9
.9
.9
3
14
12.8
12.8
13.8
4
63
57.8
57.8
71.6
5
31
28.4
28.4
100.0
Total
109
100.0
100.0
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pada Tabel 4.7 menunjukan 31 orang responden sebesar 28,4% menjawab “Sangat Setuju”, 63 orang atau 57,8% menjawab “Setuju”, 14 responden sebesar 12,8% menjawab “Netral” dan 1 orang menjawab “Tidak Setuju”. Tidak ada yang menjawab “Sangat Tidak Setuju”. Pada point ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dengan testimonial membangun citra positif toko online. Dilihat dari 63 orang menjawab setuju. Pada era yang sudah over communication dan juga over iklan ini, membuat
58
iklan dituntut kreatif agar mampu mengembangkan sikap positif calon konsumen yang diharapkan dapat menjadi pembeli yang potensial untuk masa mendatang16, Testimonial adalah salah satu iklan yang memanfaatkan kesan pelanggan. Oleh karena itu testimonial mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan unsur iklan yang lain. Tabel 4.8 Sumber Testimonial Terpecaya Pernyataan 5 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
5
4.6
4.6
4.6
3
36
33.0
33.0
37.6
4
48
44.0
44.0
81.7
5
20
18.3
18.3
100.0
Total
109
100.0
100.0
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
16
Ibid. hlm 5.
59
Tabel 4.8 menunjukan 18,3% menjawab “Sangat Setuju” dengan total 20 orang, 44,4% atau 48 orang responden “Setuju”, sebanyak 36 orang atau 33,0% menjawab “Netral”, 5 orang sebesar 4,6% menjawab “Tidak Setuju”. Tidak ada yang menjawab “Sangat Tidak Setuju”. Hal ini menunjukan bahwa pada isi pesan dalam testimonial dapat menumbuhkan penerimaan responden. Dilihat dari 48 responden yang menjawab setuju. Ethos dalam testimonial merupakan acuan untuk menentukan sumber yang tepat, sehingga pesan yang disampaikan akan berjalan efektif. Teknik testimonial menggunakan seseorang yang dikenal luas yang mampu memberikan kesaksian atau jaminan suatu produk. Misalnya seorang dokter yang menerangkan tentang manfaat mengkonsumsi produk minuman17.
Tabel 4.9 Testimonial Berasal dari Pelanggan Pernyataan 6 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
16
14.7
14.7
14.7
4
62
56.9
56.9
71.6
5
31
28.4
28.4
100.0
Total
109
100.0
100.0
Valid
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
17
Ibid. hlm 137.
60
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pada Tabel 4.9 menunjukan 31 orang sebesar 28,4% menjawab “Sangat Setuju”, 56,9% sebanyak 62 orang menjawab “Setuju”, dan 16 orang sebesar 14,7% menjawab “Netral”. Tidak ada yang menjawab “Tidak Setuju” dan “Sangat Tidak Setuju”. Dengan banyaknya responden yang menjawab setuju dengan total 62 orang. Hal ini menunjukan bahwa sumber testimonial produk pakaian yang terpercaya adalah berasal dari pelanggan. Pada umumnya testimonial merupakan kesan yang disampaikan oleh seorang konsumen yang sudah melakukan pembelian, dengan menggambarkan kualitas produk ataupun pelayanan didalam sebuah toko online. Bukti kesaksiaan harus berdasarkan pengunaan nyata suatu produk untuk menghindari masalah yang berkaitan dengan hukum. Cara ini lebih efektif jika datangnya dari sumber yang dikenal atau sumber yang populer, yaitu seorang sumber yang sangat terpercaya, disukai atau ahli yang mendukung produk tersebut. 18 Secara patos pelanggan merupakan seseorang yang mampu mengerakan emosi calon pembeli.
18
Suyanto, Strategi Periklanan Pada E-commerce Perusahaan Top Dunia, (Yogyakarta: Andi, 2003), hlm 162.
61
Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Pernyataan Variabel (X) Testimonial Pelanggan
NO
Pernyataan
Presentase Setuju
1
Isi pesan dalam testimonial
53,2%
2
Kualitas pesan testimonial
40,4%
3
Testimonial membangun kepercayaan
41,3%
4
Testimonial membangun citra positif
57,8%
5
Sumber testimonial terpecaya
44,0%
6
Testimonial berasal dari pelanggan
56,9%
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Tabel 4.10 menunjukan bahwa angka terbesar pada setiap pernyataan pada variable (X) Testimonial Pelanggan adalah pernyataan nomor 4, “Testimonial Membangun Citra Positif” dengan jumlah 57,8% responden yang menjawab “Setuju”. Testimonial merupakan kesan pelanggan sebagai orang ketiga yang dijadikan iklan dalam memasarkan produk, sehingga mampu untuk merubah cara pandang seseorang terhadap produk, toko, maupun perusahaan.
62
4.3.2 Deskripsi Variabel (Y) Tindakan Membeli Secara Online Tabel 4.11 Testimonial Menarik Perhatian Pernyataan 7 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
5
4.6
4.6
4.6
3
26
23.9
23.9
28.4
4
51
46.8
46.8
75.2
5
27
24.8
24.8
100.0
109
100.0
100.0
Total
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pada Tabel 4.11 menunjukan 24,8% atau 27 orang responden yang menjawab “Sangat Setuju”, 51 orang atau 46,8% menyatakan “Setuju”, 26 orang atau 23,9% menyatakan “Netral”, dan 5 orang atau sebesar 4,6% “Tidak Setuju”. Tidak ada responden yang menyatakan “Sangat Tidak Setuju”. Hal ini menyatakan bahwa responden mempunyai perhatian yang khusus terhadap
toko
online
yang mempunyai
testimonial
dihalaman
web/media
63
sosial,dimana dibuktikan dengan jawaban responden sebesar 51 orang menyatakan setuju. Salah satu fungsi pada promosi adalah mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan keputusan didalam membeli suatu barang dan jasa19. Iklan dalam testimonial harus mampu menarik perhatian khalayak. Untuk itu, dalam pemilihan dan pembuatan testimonial, membutuhkan kreatifitas penjual agar mampu mendapatkan perhatian konsumen. Mulai dari isi pesan, gambar yang digunakan, pengunaan warna maupun tata letak.
Tabel 4.12 Gambar Produk dalam Testimonial Pernyataan 7 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
2
1.8
1.8
1.8
3
24
22.0
22.0
23.9
4
55
50.5
50.5
74.3
5
28
25.7
25.7
100.0
109
100.0
100.0
Total
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
19
Jaiz, Op.Cit. hlm 44.
64
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pada Tabel 4.12 dimana 28 orang menyatakan “Sangat Setuju” dengan persentase 25,7%, “Setuju” 55 orang atau 50,5%, “Netral” sebesar 24 orang dengan persentase sebesar 22,0%, dan 2 orang yang menyatakan “Tidak Setuju” dengan presentase 1,8%. Tidak ada yang menyatakan „Sangat Tidak Setuju”. Dengan 55 orang responden menyatakan “Setuju”, besarnya perolehan menandakan bahwa produk yang dipakai oleh pelanggan dalam isi pesan testimonial memiliki perhatian yang khusus, dibandingkan dengan testimonial yang berisikan tulisan saja. Pada Gambar 4.6 dijelaskan bahwa pelanggan menggunakan produk pakaian dalam kesehariannya. Mulai dari baju dan celana yang dikenakan berasal dari satu brand yang sama. Hal ini bertujuan untuk merangsang calon pembeli agar tertarik untuk membaca testimonial.
65
Gambar 4.3 Contoh testimonial produk pakaian yang dikenakan oleh pelanggan. (Sumber: Instagram/sabrineshop)
Tabel 4.13 Produk Pakaian dalam Testimonial Pernyataan 8 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
1
.9
.9
.9
3
22
20.2
20.2
21.1
4
64
58.7
58.7
79.8
5
22
20.2
20.2
100.0
109
100.0
100.0
Total
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
66
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pada Tabel 4.13 menunjukan bahwa sebanyak 22 orang responden atau 20,2% menyatakan “Sangat Setuju”, 64 orang “Setuju” dengan persentase 58,7%, 22 orang atau sebanyak 20,2% menjawab “Netral”, dan 2 orang sebesar 9% menjawab „Tidak Setuju”. Tidak ada responden yang menyatan “Sangat Tidak Setuju” Sebanyak 64 orang responden menjawab setuju, maka dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa produk yang dijelaskan dalam testimonial menarik perhatian dibandingkan dengan produk yang tidak ada dalam testimonial. Dengan adanya testimonial produk yang dijelaskan tersebut sudah terbukti kualitasnya, sehingga dapat dijadikan informasi tambahan untuk produk yang dijelaskan dalam testimonial. Banyak pengiklanan yang menggunakan testimonial, khususnya pada penjualan online. Dimana seseorang menghargai produk berdasarkan pengalaman secara personal, karena telah menggunakan tempat tersebut dan mendapatkan manfaat selama menggunakannya. Bukti kesaksiaan (testimonial) sangat efektif ketika seseorang memberikan kesaksian kepada orang yang merupakan target pasarnya dan kesaksian tersebut menarik untuk diceritakan.20
20
Suyanto, Op.Cit. hlm 162.
67
Tabel 4.14 Gaya Fashionable dalam Testimonial Pernyataan 9 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
3
2.8
2.8
2.8
3
18
16.5
16.5
19.3
4
57
52.3
52.3
71.6
5
31
28.4
28.4
100.0
109
100.0
100.0
Total
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Tabel 4.14 menunjukan bahwa sebanyak 31 orang menyatakan “Sangat Setuju” dengan persentase 28,4%, pernyataan “Setuju” mendapatkan persentase sebesar 52,3% atau sebanyak 57 orang, 18 orang menyatakan “Netral” dengan persentase 16,5%, dan 2 orang yang menjawab “Tidak Setuju” atau sebesar 2,8%. Tidak ada responden yang menjawab “Sangat Tidak Setuju”.
68
Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa produk pakaian yang dikenakan pelanggan dengan gaya yang fashionable menarik perhatian. Terbukti dengan banyaknya responden yang menjawab setuju sebanyak 57 orang dari total 109 responden.
Gambar 4.4 Contoh testimonial produk pakaian yang dikenakan pelanggan dengan gaya yang fashionable (Sumber: Instagram/sabrineshop)
Gambar 4.4 adalah salah satu contoh testimonial yang memiliki gaya fashionable dalam memakai produk. Purwanto (2006: 135) untuk lebih meningkatkan hasrat seseorang, penjual dapat mengungkapkan manfaat utama kepada khalayak dalam kata-kata atau gambar yang lebih menarik. Hal ini merupakan sesuatu yang akan ditindak lanjuti kemudian. Dengan dikenakannya produk secara fashionable maka secara tidak langsung mendapatkan referensi dalam berpakaia dan mampu menggerakkan keinginan seseorang untuk memiliki produk tersebut.
69
Tabel 4.15 Testimonial Membangun Minat Pernyataan 10 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
1
.9
.9
.9
3
30
27.5
27.5
28.4
4
53
48.6
48.6
77.1
5
25
22.9
22.9
100.0
109
100.0
100.0
Total
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Dalam Tabel 4.15 menunjukan bahwa sebanyak 25 orang dengan persentase 22,9% menyatakan “Sangat Setuju”, 53 orang atau 48,6% menyatakan “Setuju”, 30 orang menyatakan “Netral” dengan persentase 48,6%, dan 1 orang menyatakan „Tidak Setuju” dengan persentase 0,9%. Tidak ada responden yang menyatakan “Sangat Tidak Setuju”.
70
Hal ini menunjukan bahwa testimonial produk pakaian dapat membuat seseorang mempunyai hasrat untuk membeli, dilihat dari hasil yang diperoleh yaitu sebanyak 53 responden menyatakan setuju. Dalam fungsi promosi minat, pegembangan rasa ingin tahu calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya, setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memiliki. Jika calon pembeli sesuai dengan produk yang ditawarkan (harga, ukuran, model) maka rasa ingin memiliki akan semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk membeli.21
Tabel 4.16 Informasi pada Testimonial Pernyataan 11 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
1
.9
.9
.9
3
15
13.8
13.8
14.7
4
69
63.3
63.3
78.0
5
24
22.0
22.0
100.0
109
100.0
100.0
Total
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
21
Jaiz, Op.Cit. hlm 44.
71
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Tabel 4.16 menunjukan 24 orang dengan persentase 22% menyatakan “Sangat Setuju”, 69 orang dengan persentase 63% menyatakan “Setuju”, 15 orang menyatakan “Netral” dengan persentase 13,8%, dan hanya 1 orang menyatakan “Tidak Setuju” dengan persentase 0,9%. Tidak ada responden yang menjawab “Sangat Tidak Setuju”. Testimonial yang memiliki informasi produk dengan jelas mampu menarik minat orang yang melihatnya, dapat dilihat dari besarnya angka respoden yang menyatakan setuju, yaitu sebanyak 69 orang. Angka tersebut merupakan jumlah yang paling besar dalam pengisian pernyataan ini. Berikut contoh testimonial dengan informasi produk yang jelas. Gambar 4.8 dibawah ini dijelaskan bahwa testimonial yang disampaikan oleh pelanggan adalah jelas. Mulai dari motif, bahan,harga dan kualitas produk ataupun pengiriman. Hal ini dapat dijadikan informasi tambahan yang tidak disediakan dalam keterangan produk. Contoh testimonial pada Gambar 4.8 adalah komunikasi tidak langsung antara pembeli dengan pembeli tidak melibatkan penjual.
72
Gambar 4.5 Contoh informasi produk dalam testimonial produk pakaian (Sumber: qoo10.co.id)
Tabel 4.17 Testimonial Membangun Kepercayaan Pernyataan 12 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
2
1.8
1.8
1.8
3
30
27.5
27.5
29.4
4
53
48.6
48.6
78.0
5
24
22.0
22.0
100.0
109
100.0
100.0
Total
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
73
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Tabel 4.17 menunjukan bahwa 24 orang menjawab “Sangat Setuju” dengan persentase 22%, 53 orang atau 48,6% menjawab “Setuju”, 30 orang sebesar 27,5% menjawab “Netral”, dan 2 orang menjawab “Tidak Setuju” dengan persentase 1,8%. Tidak ada responden yang menjawab “Sangat Tidak Setuju”. Dengan didapatnya 48,6% responden yang menjawab setuju, dapat diartikan bahwa sebagian responden percaya dengan toko online yang memiliki testimonial. Namun, pada pernyataan kali ini angka pada jawaban netral cukup tinggi yaitu sebanyak 30 orang dari 109 responden. Hal ini menunjukan bahwa sebagian orang ragu untuk percaya bahwa setiap toko online yang memiliki testimonial dapat dipercaya. Bukan tanpa alasan, karena banyak toko online yang memasang testimonial palsu yang direkayasa untuk kepentingan pribadi semata. Kredibilitas ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan kendala yang dihadapi. Kredibilitas adalah kapabilitas untuk dapat dipercayai orang lain. Tanpa kredibilitas, upaya untuk melakukan persuasi akan tampak sebagai bentuk tipuan. Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas adalah melalui fakta.22 22
Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis, (Jakarta: Erlangga, 2006). hlm 130.
74
Tabel 4.18 Kepercayaan Terhadap Kualitas Produk Pernyataan 13 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
2
1.8
1.8
1.8
3
33
30.3
30.3
32.1
4
57
52.3
52.3
84.4
5
17
15.6
15.6
100.0
109
100.0
100.0
Total
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Tabel 4.18 menunjukan bahwa 17 orang menjawab “Sangat Setuju” dengan persentase 15,6%, 57 orang atau 52,3% menjawab “Setuju”, 33 orang sebesar 30,3% menjawab “Netral”, dan 2 orang menjawab “Tidak Setuju” dengan persentase 1,8%. Tidak ada responden yang menjawab “Sangat Tidak Setuju”. Hal ini menunjukan bahwa kualitas produk yang dijelaskan dalam testimonial dapat dipercaya, dapat dilihat dari hasil yang didapat sebesar 52,3% namun juga sebanyak 33 responden dari 109 orang meragukan kualitas produk yang dijelaskan.
75
Kualitas produk yang dijelaskan dalam testimonial adalah bentuk dari pemikat emosial. Untuk melakukan persuasi dapat memanfaatkan emosi yang dilandasi dengan suatu argumentasi atau bentuk simpati. Pemikat emosional yang kuat dapat menggunakan atau memilih kata-kata yang sangat berpengaruh terhadap emosi seseorang.23 Kata-kata yang digunakan pada umumnya adalah kepuasan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.
Tabel 4.19 Toko Online yang Memiliki Testimonial Pernyataan 14 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
3
2.8
2.8
2.8
3
27
24.8
24.8
27.5
4
59
54.1
54.1
81.7
5
20
18.3
18.3
100.0
109
100.0
100.0
Total
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
23
Ibid. hlm 131.
76
Tabel 4.19 menunjukan bahwa sebanyak 20 orang menjawab “Sangat Setuju” dengan presentase 18,3%, “Setuju” sebesar 54,1% atau 59 orang, “Netral” 27 orang dengan persentase 24,8%, dan 2 orang yang menjawab “Tidak Setuju” atau sebesar 2,8%. Tidak ada responden yang menjawab “Sangat Tidak Setuju”. Tabel 4.18 menunjukan bahwa 59 orang setuju untuk membeli di toko online yang memiliki testimonial. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, testimonial sangat membantu konsumen dalam menambahkan informasi. Testimonial adalah contoh tindakan persuasi dimana tujuannya untuk memotitivasi tindakan, meyakinkan calon pembeli bahwa apa yang diinginkan dapat dipenuhi dengan segera. Seperti kesan dalam isi pesan testimonial, pengiriman produk, jasa yang tepat waktu dan dalam jumlah yang tepat,dan pelayanan yang memuaskan. Disamping itu, penjual juga dapat mencantumkan kesan-kesan pelanggan yang mendapatkan potongan harga, mendapatkan penawaran khusus, atau pemberian hadiah.24
24
Ibid. hlm 135.
77
Tabel 4.20 Testimonial Sebagai Tolak Ukur dalam Pembelian Pernyataan 10 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
10
9.2
9.2
9.2
3
22
20.2
20.2
29.4
4
52
47.7
47.7
77.1
5
25
22.9
22.9
100.0
109
100.0
100.0
Total
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pada Tabel 4.20 menunjukan bahwa 25 orang sebesar 22,9% menjawab “Sangat Setuju”, 52 orang atau 47,7% menjawab “Setuju”, 22 orang atau 20,2% “Netral”, dan 10 orang dengan persentase 9,2% “Tidak Setuju”. Tidak ada responden yang menjawab “Sangat Tidak Setuju”. Hal ini menunjukan bahwa testimonial sebagai tolak ukur dalam melakukan pembelian online dapat diterima, dilihat dari 52 orang yang menjawab setuju. Tetapi dalam pernyataan ini mendapatkan hasil angka tertinggi untuk jawaban tidak setuju sebesar 10 orang dari beberapa pernyataan sebelumnya.
78
Pada fase ini dibutuhkan tindakan spesifik, bagaimana calon pembeli akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan dilakukan dan yang paling penting adalah mempermudah calon pembeli dalam tindakan tersebut. Menyediakan testimonial merupakan tindakan spesifik yang dilakukan oleh penjual untuk calon pembeli. 25 Tabel 4.21 Ringkasan Hasil Pernyataan pada Variabel (Y) Tindakan Membeli Secara Online
NO
Pernyataan
1
Testimonial menarik perhatian
46,8%
2
Gambar produk dalam testimonial
50,0%
3
Produk pakaian dalam testimonial
58,7%
4
Gaya fashionable dalam testimonial
52,3%
5
Testimonial membangun minat
48,6%
6
Informasi pada testimonial
63,3%
7
Testimonial membangun kepercayaan
48,6%
8
Kepercayaan terhadap kualitas produk
52,3%
9
Toko online yang memiliki testimonial
54,1%
10
Testimonial sebagai tolak ukur dalam pembelian
47,7%
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015 25
Presentase Setuju
Ibid. hlm 131.
79
Tabel 4.21 menunjukan bahwa angka terbesar yang terdapat pada variable (Y) Tindakan Membeli Secara Online terdapat pada pernyataan 12 nomor 6, “Informasi pada Testimonial” dengan jumlah 63,3% responden yang menjawab “Setuju”. Dalam Ilmu Komunikasi, kepenerimaan komunikan akan pesan yang disampaikan oleh komunikator menjadi dasar penilaian akan keberhasilan suatu proses komunikasi (Effendi, 1981)26. Dengan demikian, informasi yang disajikan dengan baik dalam testimonial akan mempengaruhi opini seseorang yang akan merubah perilakunya untuk melakukan pembelian. 4.4 Hasil Analisis Uji Korelasi Uji korelasi digunakan karena adanya hubungan antara variabel (X) dengan variabel (Y). Untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara variabel/data/skala interval dengan interval lainnya digunakan rumus atau teknik statistik Pearson‟s Correlation (Product Moment) dengan menggunakan aplikasi program SPSS. Hasil perhitungan koefisien korelasi antara “Testimonial Produk Pakaian” dengan “Tindakan Membeli Secara Online” dapat dilihat dari output SPSS pada tabel 4.22 dibawah ini:
26
Jaiz, Op.Cit. hlm 123
80
Tabel 4.22 Hasil Uji Korelasi Correlations X
Y
Pearson Correlation Testimonial (X)
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
Tindakan Membeli (Y)
1
.495** .000
109
109
**
1
.495
Sig. (2-tailed)
.000
N
109
109
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Dari Tabel 4.22 diatas dapat dijelaskan bahwa hubungan antara variabel “Testimonial” dengan “Tindakan Membeli” adalah sebesar 0,495. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antar kedua variabel bernilai Sedang, karena berada pada interval korelasi 0,40 - 0,495 seperti yang tercantum pada Tabel 3.11 Interprestasi Teradap Korelasi. Korelasi menunjukkan angka yang positif, artinya korelasi menunjukkan arah yang sama pada hubungan antar variabel, artinya jika variabel 1 semakin besar, maka variabel 2 akan semakin besar pula. Signifikasi hubungan dua variabel tersebut dapat dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut:
81
Jika probabilitas < (lebih kecil dari) 0,05 maka hubungan antar kedua variabel adalah signifikan. Jika probabilitas > (lebih besar dari) 0,05 maka hubungan antar kedua variabel adalah tidak signifikan. Pada Tabel 4.22 terlihat angka probabilitas hubungan antara variabel “Testimonial Pelanggan” dengan “Tindakan Membeli Secara Online” adalah sebesar 0,000, angka probabilitas antar variabel tersebut < (lebih kecil dari) 0,05 sehingga bisa dikatakan bahwa hubungan antara kedua variabel dinilai signifikan, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan antara testimonial pelanggan terhadap tindakan membeli secara online. 4.5 Hasil Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Uji regresi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antar variabel, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel “Testimonial Pelanggan” terhadap “Tindakan Membeli Secara Online”. Dari uji ini didapatkan data sebagai berikut:
82
Tabel 4.23 Hasil Uji Regresi Linear Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
T
Sig.
Coefficients B (Constant)
Std. Error
11.570
2.053
.304
.052
Beta 5.634
.000
5.886
.000
1 Testimonial a.
.495
Dependent Variable: Tindakan Membeli
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Dari Tabel 4.23 diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = a + bx Dimana ; Y = 11,570 + 0.304X a = 11,570 pada tabel model- constant artinya, jika tidak ada perubahan pada Testimonial yang termasuk dalam variabel bebas maka nilai Tindakan Membeli 11,570 sebagai nilai konstan untuk variabel terikat. b = 0,304 pada tabel model-testimonial artinya, setiap penambahan Testimonial akan mempengaruhi Tindakan Membeli sebesar 0,204 4.6 Hasil Analisis Deskriptif Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pertanyaan disetiap variabel (X) dan variabel (Y), maka peneliti mengukur berapa besar presentase di masing-masing variabel, hasilnya yaitu sebagai berikut:
83
1. Analisis deskriptif variabel (X) Testimonial Produk Pakaian yaitu:
%
=
X 100%
%
=
2856 X 100% 3146
%
= 0,907X 100% = 90,7% Perhitungan
diatas
menunjukan
bahwa
Testimonial
Produk
Pakaian
menghasilkan persentase sebesar 90%, hal ini masuk dalam kriteria yang Sangat Baik berdasarkan pada Tabel 3.11. 2.Analisis deskriptif variabel (Y) Tindakan Membeli yaitu:
%
=
X 100%
%
=
4296 X 100% 4848
% = 0,886 X 100% = 88,6% Perhitungan diatas menunjukan bahwa Tindakan Membeli Secara Online menghasilkan persentase sebesar 88%, hal ini masuk dalam kriteria Sangat Baik berdasarkan pada Tabel 3.11.
84
4.7 Hasil Uji Hipotesis 4.7.1 Uji t Tabel 4.24 Hasil Uji t Hitung Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant)
Std. Error 11.570
2.053
.304
.052
Beta 5.634
.000
5.886
.000
1 Testimonial a.
.495
Dependent Variable: Tindakan Membeli
Sumber: n=109 Mahasiswi Hasil Penelitian Tahun 2015
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji T, uji T dilakukan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada atau tidaknya pengaruh dua variabel yang berpasangan. Yaitu variabel independent adalah “Testimonial” (Variabel X) dan variabel dependennya adalah “Tindakan Membeli” (Variabel Y). Langkah-langkah dalam menguji hipotesis adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu: Ho: Tidak Terdapat Pengaruh antara Testimonial Pelanggan dengan Tindakan Membeli Secara Online. Ha: Terdapat Pengaruh antara Testimonial Pelanggan dengan Tindakan Membeli Secara Online.
85
b. Menentukan t hitung dengan aplikasi SPSS yang hasilnya dapat dilihat pada tabel coeffisients. Berdasarkan tabel diatas, hasil t hitung adalah sebesar 5.886 c. Menentukan t tabel dengan ketentuan uji 2 pihak menggunakan taraf signifikasi 5% dengan ketentuan derajat kebebasan (df) = n – k. df = 109 – 2 = 107 , derajat kebebasan didapat dari jumlah sampel responden dalam penelitian yaitu 109 responden, dikurangi jumlah variabel dalam penelitian ini yaitu 2 variabel. Maka nilai t tabel yang didapat adalah sebesar 1,980. d. Membandingkan t hitung dengan t tabel dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : -
Apabila thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
-
Apabila thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak Dengan hasil yang dijabarkan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa nilai thitung (5,886) > ttabel (1,980). Angka tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya Terdapat Pengaruh Testimonial Pelanggan dengan Tindakan Membeli Secara Online. Pengaruh yang ada bersifat positif dan signifikan.
86
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian 4.8.1 Testimonial Setelah menyebarkan kuisioner kepada 109 responden lalu mengkaji, dan menganalis data yang didapat. Peneliti mendapatkan hasil bahwa Testimonial Pelanggan berpengaruh positif pada Tindakan Membeli Secara Online. Variabel Testimonial Pelanggan (X) diukur dengan tiga indikator dari Andrew Griffiths, yaitu: pengakuan, kredibilitas, dan rekomendasi. Perhitungan menunjukan bahwa Testimonial Pelanggan menghasilkan nilai persentase sebesar 90% hal ini menunjukan bahwa Testimonial Pelanggan sudah memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap Tindakan Membeli Secara Online. Namun responden menilai beberapa indikator pernyataan dalam kuisioner yang telah disebarkan menunjukan bahwa testimonial masih belum efektif. Hal yang belum efektif bedasarkan indikator tersebut adalah mengenai, kredibilitas. Pesan dalam testimonial harus mempunyai nilai dari segi apapun. Mulai dari isi pesan dan sumber pesan dalam testimonial tersebut. Jika kredibilitasnya mempunyai nilai yang baik maka dapat menimbulkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijelaskan dalam testimonial. Namun sebaliknya, jika testimonial mempunyai kredibilitas yang rendah maka, testimonial tidak akan diragukan kepercayaannya oleh konsumen. Pada indikator Kredibilitas membahas tentang kepercayaan konsumen terhadap isi pesan dalam testimonial. Hasil menunjukan bahwa 42 responden menjawab netral.
87
Hal itu menunjukan bahwa responden masih meragukan isi pesan dalam testimonial. Oleh karena itu, perlu diperhatikan kredibilitas isi pesan ataupun sumber dalam memilih testimonial yang akan ditampilkan dalam halaman web atau media sosial. Evaluasi dalam pemilihan pesan perlu dilakukan setelah mendapatkan pesanpesan yang dibuat/dibentuk secara kreatif. Iklan yang baik berfokus pada suatu usulan penjualan inti menurut Twedt, pesan dapat diperingkat berdasarkan tingkat diinginkannya, keekslusifannya, dan kepercayaannya. Pesan berdasarkan tingkat yang diinginkannya adalah bahwa pesan harus mengatakan sesuatu yang diinginkan atau menarik produk tersebut. Pesan berdasarkan tingkat keekslusifannya adalah bahwa pesan harus mengataikan sesuatu yang ekslusif atau membedakan yang tidak terdapat pada semua merk di dalam kategori produk tersebut. Pesan pada tingkat kepercayaan merupakan pesan yang dapat dipercaya dan di buktikan. Untuk menentukan daya tarik mana yang kemungkinan tingkat keberhasilannya paling tinggi pada target sasaran, maka harus dilakukan analisis dan riset pasar dan menggunakan kata-kata yang persuasif.27 Testimonial termasuk iklan yang bersifat persuasif, yaitu bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merk tertentu, dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merk, mendorong alih merek, mengubah persepsi
27
Suyanto, Op.Cit. hlm 144.
88
pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima,mencoba produk.28 4.8.2
Tindakan Membeli
Dalam elemen Attention, testimonial menarik perhatian calon pembeli melalui isi pesannya, model pakaian, penggunaan tata letak, warna dan kata-kata yang menunjukan kepuasan pelanggan. Lalu akan merangsang calon pembeli untuk mencoba mengetahui lebih jauh tentang produk pakaian ataupun toko yang akan membuat calon pembeli berminat, Interest melakukan pembelian. Testimonial memiliki komponen untuk menggerakkan keinginan atau Desire calon pembeli untuk memiliki produk pakaian tersebut. Dengan itu, kepercayaan atau Conviction calon pembelipun muncul. Calon pembeli akan goyah dan emosinya mulai tersentuh untuk membeli. Pada tahap akhir elemen Action akan terjadi, dimana calon pembeli melakukan pembelian produk pakaian tersebut. Pada variabel Tindakan Membeli (Y) diukur dengan empat indikator model AIDCA dari Kasali, yaitu: attention, interest, desire, conviction, dan action . Perhitungan menunjukan bahwa tindakan membeli menghasilkan presentase sebesar 88%, hal ini menunjukan bahwa tindakan membeli dinilai sangat baik. Tetapi, beberapa indikator dalam pernyataan kuisioner menunjukan bahwa tindakan membeli
28
Ibid. hlm 124.
89
masih belum baik untuk responden. Hal yang dinilai belum baik berdasarkan indikator adalah mengenai Coviction atau rasa percaya 1. Conviction atau rasa percaya. Dalam pernyataan bahwa, toko online yang memasang testimonial dapat dipercaya. Memperoleh 30 orang responden yang menjawab netral. Hal tersebut menunjukan keraguan dalam membangun kepercayaan melalui testimonial. Testimonial harus mempunyai kredibilitas yang baik sehingga manfaatnya akan terlihat. 2. Conviction atau rasa percaya dalam pernyataan, testimonial membuat konsumen percaya terhadap kualitas produk yang dijelaskan. Memperoleh 33 responden yang menjawab netral. Artinya, bahwa responden meragukan kualitas produk yang dijelaskan dalam testimonial. Dari Indikator yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa responden masih ragu terhadap testimonial dalam membangun kepercayaan. Terlihat dari persamaan antara indikator variabel X dan Y. Untuk menjawab keraguan responden dalam hal kepercayaan, maka cara utama yang tepat dalam pembuatan pesan menurut etika dalam beriklanan adalah jujur, memuat isi pesan sesuai dengan kondisi produk, sehingga akan mempengaruhi opini terhadap produk.
90
4.8.3
Besar Pengaruh Testimonial Dalam Tindakan Membeli
Dari uji regresi linear sederhana didapat persamaan linear sebagai berikut: Y= 11,570 + 0.304X. Maka, jika tidak ada perubahan pada Testimonial Pelanggan (X) yang termasuk dalam variabel bebas maka nilai Tindakan Membeli (Y) 11,570 sebagai nilai konstan untuk variabel terikat. Dan setiap penambahan testimonial Pelanggan (X) akan mempengaruhi peningkatan tindakan membeli secara Online (Y) sebesar 0.304. Hal tersebut dapat dikatakan sesuai dengan model AIDCA. Menurut Kasali (1992: 82-86) iklan yang baik harus memenuhi kriteria rumus yang disebut AIDCA (attention, interest, desire, conviction, action). AIDCA dapat menjelaskan bagaimana proses perubahan sikap seseorang. Kertertarikan pada sesuatu yang dilihat yang menimbulkan keinginan untuk memiliki dan membuat keputusan untuk bertindak. Dalam hal ini, pesan dalam testimonial merupakan salah satu iklan yang mampu mengubah pandangan ataupun perubahan sikap seseorang.
91
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yakni tentang Pengaruh Testimonial Pelanggan Pada Produk Pakaian Dalam Tindakan Membeli Secara Online di lingkungan Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Angkatam 2011-2013, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Testimonial Produk Pakaian dikategorikan sangat baik, dengan presentase sebesar 90%. Hal ini menunjukkan, bahwa testimonial produk pakaian dapat memberikan pengaruh yang baik dalam meningkatkan tindakan membeli secara online pada pelanggan online shopping di lingkungan Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Angkatan 2011-2013. 2. Sedangkan tindakan membeli secara online dikategorikan sangat baik, dengan presentase sebesar 88%. Hal ini menunjukkan, bahwa tindakan membeli adalah kontribusi dari testimonial. Tingginya tindakan membeli mahasiswi, dipengaruhi oleh testimonial. 3. Dari uji regresi linear sederhana didapat persamaan linear sebagai berikut: jika tidak ada perubahan pada Testimonial Pelanggan (X) yang termasuk dalam variabel bebas maka nilai Tindakan Membeli (Y) 11,570 sebagai nilai konstan
91
92
untuk variabel terikat. Dan setiap penambahan Testimonial Pelanggan (X) akan mempengaruhi peningkatan Tindakan Membeli (Y) sebesar 0.304.
5.2 Saran Saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan masukan yang mungkin dapat dilakukan dan bermanfaat sebagai berikut : 1. Untuk perusahaan iklan, pesan dalam testimonial sebaiknya menggunakan katakata yang tidak menunjukan sedang mempengaruhi, gunakan kata-kata yang menunjukan bahwa sumber dalam testimonial tersebut sedang berkomentar. 2. Untuk pengusaha online shopping, dengan strategi penjualan, manfaatkanlah kesaksian pelanggan untuk dijadikan ajang promosi. Dalam menggunakan testimonial, sebaiknya diutamakan kredibilitas isi dan sumber dalam testimonial tersebut. Sehingga tujuannya tercapai dan menumbuhkan rasa percaya konsumen terhadap produk maupun toko online. 3. Untuk pelanggan online shopping, dalam meminimalisir kekecewaan terhadap produk di toko online, hal yang harus dilakukan adalah memilih produk/toko online yang mempunyai testimonial dengan isi pesan yang tidak dimanipulasi. Isi pesan dalam testimonial tersebut menggunakan bahasa yang jujur. 4. Untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi, peneliti membuka kesempatan untuk melakukan penelitian yang sama dengan lingkungan yang kebih luas.
DAFTAR PUSTAKA Buku Ardianto, Elvinaro. Kumala & Karlinah. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Diamond, Stephanie. 2013. The Visual Marketing Revolution, 26 Kiat Sukses Pemasaran di Media Sosial. Jakarta: Serambi. Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: Rosdakarya. Griffiths, Andrew. 2011. 101 Jurus Rahasia Membangun Bisnis Hebat dengan Cara Cerdas, Mudah dan Cepat, Jakarta: Tangga Pustaka. Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-Dasar Periklanan, Yogyakarta: Graha Ilmu. Jerry C. Olson & J.Paul Peter. 1996. Consumer Behavior, Jakarta: Erlangga. Kasali, Rhenald, 1992, Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Kolter, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Michael Minor & John C. Mowen. 2001. Perilaku Konsumen, Jakarta: Erlangga. Nasrullah, Rulli 2014. Teori dan Riset Media Siber (Cyber Media). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Prisgunanto, Ilham. 2014. Komunikasi Pemasaran Era Digital, Jakarta: Prisani Cendekia. Purwanto, Djoko. 2006 Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga. Sarwono, Jonathan, 2006. Panduan Cepat dan Mudah SPSS 14, Yogyakarta: Andi. Sendjaja, Sasa Djuarsa. 2003 . Pengantar Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka Sugiyono, 2010. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta. Suyanto, 2013. Strategi Periklanan Pada E-commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi. Triton P.B. 2006. Terapan Riset Statistik Parometik. Yogyakarta: Andi Offset.
93
94
Jurnal Dyah Pitaloka, 2006. Pengaruh Respon Kognitif Audience Kampanye Iklan di Televisi Terhadap Keputusan Voters Dalam Memilih Calon dan Wakil Presiden Pada Pemilu 2004. Halaman 4.
Artikel lain: http://www.tabloidnova.com/Nova/Karier/Wirausaha/Pasar-Belanja-OnlineIndonesia-Berpeluang-Dua-Kali-Lipat-di-Tahun-2015/ 8 April 2015/ 13.00 WIB. https://dailysocial.net/post/idea-e-commerce-indonesia-2016/8 April 2015/13.00 WIB http://www.beritasatu.com/digital-life/242786-riset-perempuan-lebih-seringbelanja-online.html/diakses pada hari jumat, 22 mei 2015 pukul 14.00. http://ureport.news.viva.co.id/news/read/281346-sejarah-perkembangan-onlineshop/ diakses pada hari selasa, 26 mei 2015. Pukul 16.00 wib http://studentpreneur.co/rahasia-dibalik-testimonial-pelanggan-yang-membuatbisnis-anda-sukses/diakses pada hari rabu 27 mei, pukul 21.30 wib. http://fisip-untirta.ac.id/profil/sejarah-fisip-untirta.html/diakses pada hari rabu, 27 mei 2015 pukul 21.00 WIB http://www.marketing.co.id/transaksi-jual-beli-melalui-media-sosial/diakses pada hari selasa, 20 oktober 2015, pukul 19.30 WIB
LAMPIRAN
KUISIONER PENGARUH TESTIMONIAL PRODUK PAKAIAN TERHADAP TINDAKAN MEMBELI ONLINE (Survei Mengenai Pelanggan Online Shopping dilingkungan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Angkatan 2011-2013)
Responden yang terhormat, Saya Sabrina Setiawati, mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Saya sedang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Testimonial Produk Pakaian Terhadap Tindakan Membeli Secara Online”. Saya memohon kesedian Anda untuk mengisi kuisioner ini, bedasarkan pengalaman Anda yang menggunakan media online sebagai sarana untuk melakukan transaksi pembelian di toko-toko online. Data informasi yang Anda berikan akan membantu penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk kepentingan akademis. Atas kesediannya mengisi kuisioner ini, saya sebagai peneliti mengucapkan terima kasih. a. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Beri tanda silang ( x ) dalam mengisi data pribadi. 2. Beri tanda checklist ( ) dalam mengisi pernyataan kuisioner. b. Data Pribadi 1. Berapa usia anda ? a. 18.20 b. 21-23 c. >24 Seberapa sering anda membeli pakaian secara online ? a.jarang b. sering c. sangat sering
Keterangan SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Kuisioner Testimonial Produk Pakaian
No
Pernyataan
1
3
Isi pesan dalam testimonial produk pakaian jelas dan mudah dipahami. Isi pesan dalam testimonial produk pakaian apa adanya, tidak rekayasa. Isi pesan dalam testimonial produk pakaian dapat dipercaya.
4
Testimonial membangun citra positif pada toko online.
5
Isi pesan dalam testimonial produk pakaian berasal dari sumber yang terpercaya. Sumber testimonial yang terpercaya berasal dari pelanggan.
2
6
Kuisioner Tindakan Membeli Secara Online 7 8 9 10 11 12 13
Saya mempunyai perhatian yang khusus terhadap toko online yang memasang testimonial. Saya memiliki perhatian yang lebih terhadap testimonial dengan foto produk pakaian yang dikenakan oleh pelanggan. Saya tertarik dengan produk pakaian yang dijelaskan dalam testimonial. Saya tertarik dengan testimonial pelanggan yang mengenakan produk pakaian dengan gaya yang fashionable. Testimonial produk pakaian membuat saya berminat untuk melakukan pembelian. Informasi produk pakaian yang jelas dalam testimonial membuat saya berminat untuk melakukan pembelian online. Saya percaya dengan toko online yang memasang testimonial.
SS
S
N
5
4
3
TS STS 2
1
14 15 16
Testimonial membuat saya percaya terhadap kualitas produk pakaian yang dijelaskan. Saya memilih untuk membeli di toko online yang memiliki testimonial. Saya menjadikan testimonial sebagai tolak ukur dalam melakukan pembelian.
DATA HASIL KUISIONER Responden 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
1
2
3
4
5
6
7
4 4 4 4 3 4 3 3 3 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5
4 4 5 4 3 5 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 5 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 5
4 4 5 4 3 5 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 5 3 5
4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4
2 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 5 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 3 2 5 3 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5
5 4 5 3 3 3 3 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4
Pernyataan 8 9 10 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 5 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 2 5 4 4
5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4
5 4 4 4 3 2 3 5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
11
12
13
14
15
16
5 4 5 4 3 3 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4
5 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4
5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 2 5 4 3
5 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 5 4 3
5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 5 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3
5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 2 5 4 5 4 4 4 2 3 4 4 4 2 2 4 4 3
37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77.
4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 2 5 4 4 4 3 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5
4 4 4 5 5 4 5 3 3 4 4 3 5 3 3 4 3 3 5 4 3 3 4 3 5 5 3 3 3 2 4 5 3 4 4 2 5 4 5 5 4
3 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 4 3 3 5 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 5 3 4 4 3 5 5 4 4 4
4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 3 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4
3 4 3 4 4 3 5 2 4 4 4 3 5 3 5 4 3 4 5 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 5 5 3 3 4 3 5 4 4 4 5
4 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 5 3 5 4 3 2 5 4 3 5 4 3 3 4 3 4 3 3 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 4
4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 3 3 4 3 4 4 4
4 4 3 3 4 4 5 3 4 3 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 3 4 5 4 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 3 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 5 4 4 5 3 5 5 4 5 4 4 3 4 5 3 3 3 5 5 4 3 4 2 4 4 4 5 5
4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4
4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4 5
4 4 4 5 4 3 5 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 5 3 3 3 5 3 3 3 3 4 3 3 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 3
3 4 5 5 4 3 4 3 4 2 4 3 5 3 3 4 4 3 5 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 5 5 3 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 3 5 2 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 5 3 5 4 4 4 4 5 5 4
3 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 3 2 4 3 3 4 4 5 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 2 5 5 2 4 4 5 4 5 4 4 4
78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109.
5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 2 3 4 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4
4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 5 5 3 3 5 3 3 3 3 3 5 4
4 4 4 3 4 5 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 5 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4
5 4 4 4 4 5 4 2 3 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5
3 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 4 4 5 3
5 3 4 5 5 5 4 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 3
5 4 5 4 5 5 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 5 5 5 5 4 3 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4
5 3 5 5 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 3 4 3 4
4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 3 4 5 2
5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 3 5 5 4 4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 3
3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 5 5 4 5 5 5 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4
5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 3 3 5 3
3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3
3 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 4 4 5 3 5 5 3 4
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Sabrina Setiawati
NIM
: 662112443
Tempat, Tanggal Lahir: Tangerang, 11 September 1993 Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
: Jl. Batu Raden 2 No.11 Perumnas 2 Karawaci, Tangerang
No. Telp
: 082115111193 – (021) 55654534
Email
:
[email protected]
PENDIDIKAN 1999-2005
SD Negeri Karawaci Baru 3 Kota Tangerang
2005-2008
SMP Negeri 17 Kota Tangerang
2008-2011
SMA Negeri 5 Kota Tangerang
2011-2015
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang
ORGANISASI 2012-2013
Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom) Universitas Sultan Ageng Tirtaya, Serang.
PENGALAMAN KERJA 2014
1 Bulan Internship, Divisi Pusat Informasi Humas, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Jakarta.