Pengaruh Disiplin Kerja, Beban Kerja Lingkungan Kerja.pptx

  • Uploaded by: Hastomo Sabdhosih
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengaruh Disiplin Kerja, Beban Kerja Lingkungan Kerja.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,405
  • Pages: 25
PENGARUH DISIPLIN KERJA, BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Di PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia (PT. SAMI )

Disusun Oleh : Nama : Dewa Berliando Nim : B11.2012.02514

LATAR BELAKANG  Salah satu aspek penting dan sentral bagi sebuah perusahaan

adalah sumber daya manusia, jika di bandingkan degan aspek – aspek lain di dalam perusahaan karena sumber daya manusia sebagai pengendali kegiatan perusahaan Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan diantarnnya Disiplin Kerja, Beban kerja, Lingkungan keja, dan kemampuan kerja. Keempat faktor tersebut bisa menjadi pengaruh kuat pada kinerja karyawan.

 PT. SAMI (Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia) adalah

industri yang memproduksi wiring harness. Perusahaan selalu berusaha untuk mencapai misi perusahaan yaitu mencapai zero defect dan zero claim. Kondisi tersebut menunjukan bahwa ada masalah pada kinerja sumber daya manusia di dalam perusahaan tersebut dalam memproduksi produk nya,sehingga masih saja terjadi klaim dari pelanggan mengenai kualitas produk yang di buat. Dalam hasil pra survey yang telah di lakukan terlihat bahwa ada ke tidak nyamanan karyawan dalam melakukan pekerjaan nya baik fisik maupun non fisik nya, walaupun dalam perusahaan tersebut sudah memberikan peraturan dengan sangat jelas kepada karyawannya.

 Adanya pemisahan unit-unit atau bagian-bagian dalam perusahaan menjadi lebih

spesifik. Seperti hal nya di bagian produksi ada beberapa bagian di dalam nya, Pemisahan ini kemungkinan akan menyebabkan Hubungan antar pegawai bisa menjadi terhambat dan komunikasi tidak bisa berjalan secara efektif. misi perusahaan yang selalu berusaha untuk mencapai zero defect dan zero claim ini juga membuat beban kerja karyawan itu sendiri menjadi lebih ekstra karena dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas agar tidak terjadi claim produk terhadap konsumen barang, ada sebagian karyawan yang kemampuan dalam mengerjakan pekerjaanya yang di rasa masih kurang ini juga bisa menjadi salah satu penyebab tidak optimalnya kinerja karyawan, itu mengapa perusahaan tersebut selalu ingin selalu menambah karyawan di bagian produksi agar bisa mencapai misi dan tujuan perusahaan setiap tahun nya.

Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.

Bagaimana pengaruh Disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia ? Bagaimana pengaruh Beban kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia ? Bagaimana pengaruh Lingkungan Kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia ? Bagaimana pengaruh Kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia ?

Tujuan Penelitian 1.

2.

3.

4.

Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar Pengaruh Lingkungan kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar Pengaruh Beban kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar Pengaruh Disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan kerja secara simultan terhadap Kinerja Karyawan PT. PZ Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia.

Tinjauan Pustaka Landasan Teori kinerja adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pegawai. Untuk mengetahui kinerja karyawan, maka perlu dilakukan proses penilaian kinerja. mendefinisikan penilaian kinerja sebagai proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan perkerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan. Mathis dan Jackson (2006:382)

hal-hal khusus yang dapat dilakukan dalam usaha meningkatkan kinerja karyawanWungu dan Brotoharsojo (2006 : 48)adalah sebagai berikut : 1. Libatkan para wakil dari fungsifungsi utama organisasi perusahaan dalam perumusan kebijakan penilaian kinerja karyawan. 2. Berikan pelatihan yang terinci dan intensif 3. Fasilitasi para karyawan

Kualitas Kerja (Ketepatan, Ketelitian, Kecepatan karyawan dalam menyelesaikan tugas nya ).

Indikator Kinerja Karyawan

Kuantitas Kerja ( Jumlah unit yang dapat dihasilkannya ataupun output nya) Efektifitas dalam pekerjaan nya.

melakukan

Kemandirian ( seorang pegawai dapat melakukan fungsi kerja nya tanpa meminta bimbingan dari pengawas.

Disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur Simamora (2006:610). Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam suatu organisasi. ”Diciplineis management action to enforce organization standards”. Artinya, disiplin merupakan tindakan manajemen untuk menegakkan peraturan-peraturan maupun standar dari organisasi tersebut.

Disiplin preventif adalah tindakan yang mendorong para karyawan untuk taat kepada berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang telah di tetapkan.

Disiplin korektif adalah jika pegawai yang nyata – nyata telah melakukan pelanggaran atas ketentuan – ketentuan yang berlaku atau gagal memenuhi standar yang telah ditetapkan,kepadanya akan dikenakan sanksi disipliner.

 Komponen Disiplin Kerja :  1. Kehadiran.  2. Ketaatan pada peraturan kerja  3. Ketaatan pada standar kerja  4. Tingkat kewaspadaaan tinggi  5. Bekerja etis

Ketaat tan Karyawan mematuhi tata tertib yang di buat oleh perusahaan.

Indikator Disiplin Kerja

Kualitas kedisiplinan kerja (meliputi datang dan pulang yang tepat waktu)

Pemanfaatan waktu untuk pelaksanaan tugas dan kemampuan dengan baik.

Jarak dan Tempat.

Beban Kerja  Beban kerja adalah Beban kerja merupakan proses untuk

menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu,atau dengan kata lain bertujuan untuk menentukan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas dan bertujuan juga untuk mengidentifikasi baik jumlah karyawan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan. besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan ataupun unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu (Permendagri No. 12/2008).

Tuntutan suatu tugas dalam pekerjaan nya.

Indikator dari variabel Beban Kerja

Mampu melaksanakan tugas pekerjaan nya dengan baik.

Beban kerja yang terlalu tinggi

Lingkungan Kerja

ingkungan kerja adalah segala sesuatu yang da disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugasugas yang diembankan Nitisemito (2006:183). Definisi mengenai lingkungan kerja juga ikemukakan oleh Sedarmayanti (2009:1) ngkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas an bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya imana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta engaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok

Lingkungan fisik meliputi : Pewarnaan, Kebersihan, Penerangan, Pertukaran udara, Musik, Keamanan, dan Kebisingan didalam tempat kerja.

lingkungan kerja non fisik Meliputi : 1. lingkungan kerja non fisik 2. Tanggung jawab kerja, 3. Perhatian dan dukungan pemimpin 4. Kerja sama antar kelompok

Kebersihan dan Penerangan tempat bekerja

indikator untuk mengukur variabel lingkungan kerja

Kondisi kerja yang mendukung, Mencukupi sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan

Keamanan tempat bekerja

Adanya komunikasi yang baik dengan rekan kerja.

Kemampuan Kerja Robbins (2008:61) mendefiniskan bahwa kemampuan adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Dimana kemampuan individu pada hakekatnya tersusun dari dua faktor yaitu kemampuan

Kemampuan intelektual adalah Kemampuan yang ada dalam diri individu yang mencakup pada suatu aktivitas penalaran, mental dan pemecahan masalah.

Kemampuan fisik merupakan kemampuan individu dalam menyelesaikan pekerjaannya yang berhubungan dengan kekuatan stamina, kecekatan pada fisik, dan bakat-bakat serupa yang membutuhkan kemampuan fisik seorang individu itu sendiri.

Kemauan untuk mengembangkan potensi diri berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

indikator untuk mengukur variabel Kemampuan kerja

Kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan nya dengan baik.

Faktor dari pelatihan di dalam tempat kerja

KERANGKA PEMIKIRAN Disiplin Kerja (X1) Beban Kerja (X2) Kinerja Karyawan ( Y ) Lingkungan Kerja (X3)

Kemampuan Kerja (X4)

Hipotesis  H1 :Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.  H2 : Beban Kerja bepengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.  H3 :Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.  H4 :Kemampuan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Metodologi Penelitian  Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah KINERJA Karyawan (Y) 2. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

Disiplim Kerja (X1), Beban Kerja (X2), Lingkungan Kerja (X3), Kemampuan Kerja (X4)

POPULASI DAN SAMPEL  Populasi adalah wilayah generalisasi yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008 : 80 ).  Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008 : 116 ). Jumlah Sampel yang akan diambil sebesar 75 karyawan, Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, peneliti mengambil sampling acak dengan tingkat ketidaktelitian 5%.

Metode Pengumpulan Data & Analisis Berganda Metode Pengumpulan Data : 1. Observasi 2. Wawancara 3. Kuesioner 4. Pra Survey 5. Kepustakaan Analisis Data:  Analisis Linier Berganda Analisis ini untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Uji Asumsi Klasik  Uji Validitas

 Uji Realibilitas 

  

( R hitung > R tabel) (R Alpha > 0,70 (Chorounback

alpha (α). ) Uji Normalitas Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastistas Uji Multi Koloneritas

UJI HIPOTESIS 1. Uji t  T hitung > t tabel ada pengaruh  T hitung < t tabel tidak ada pengaruh 2. Uji F  F hitung > F tabel ada pengaruh  F hitung < F tabel tidak ada pengaruh

TERIMAKASIH

Related Documents


More Documents from "asifa anwar"