HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DAMPAK MEROKOK TERHADAP KESEHATAN DENGAN TIPE PERILAKU MEROKOK MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Mencapai gelar Sarjana Psikologi
Disusun Oleh: NENENG NURLAILAH NIM : 102070026054
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M
i
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DAMPAK MEROKOK TERHADAP KESEHATAN DENGAN TIPE PERILAKU MEROKOK MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Psikologi
Oleh: NENENG NURLAILAH NIM: 102070026054 Di bawah Bimbingan: Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Netty Hartati, M.Si
Ikhwan Luthfi, M.Psi
NIP. 19531002 1983 2 001
NIP. 19730710 200501 1 006
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M
ii
PENGESAHAN PENITIA UJIAN Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DAMPAK MEROKOK TERHADAP KESEHATAN DENGAN TIPE PERILAKU MEROKOK MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 21 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata I (SI) pada Fakultas Psikologi. Jakarta, 21 Juni 2010 Sidang Munaqasyah Ketua Merangkap Anggota
Sekretaris Merangkap Anggota
Jahja Umar, Ph.D
Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si
NIP. 130885552
NIP. 19561223 198303 2 001 Anggota:
Penguji I
Penguji II
Neneng Tati Sumiati, M.Si, Psi
Solicha, M.Si
NIP. 19730328 200003 2 003
NIP. 19720415 199903 2 001
Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Netty Hartati, M.Si
Ikhwan Luthfi, M.Psi
NIP. 19631002 1983 2 001
NIP. 19730710 200501 1 006
iii
motto
Tidak ada kebahagiaan tanpa diawali dengan kerja keras. Apa yang kita harapkan sekarang adalah untuk kebahagiaan di masa yang akan datang. (MAHFUZHAT)
Karya ini ku persembahkan untuk Ayah dan Bunda tercinta
ABSTRAKSI
iv
(A) (B) (C) (D)
Fakultas Psikologi Juni 2010 Neneng Nurlailah Hubungan antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. (E) Halaman: 55 halaman + lampiran (F) Semakin meningkatnya perilaku merokok dikalangan mahasiswa semakin mengkhawatirkan, karena dari berbagai penelitian menyimpulkan bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi munculnya perilaku merokok, salah satunya adalah persepsi dari individu tentang dampak bahaya merokok terhadap kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik snowball dengan jumlah sampel sebanyak 120 mahasiswa perokok. Pengumpulan data menggunakan model skala Likert, yang terdiri dari skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan 28 item, dan skala tipe perilaku merokok dengan 33 item. Reliabilitas pada skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan adalah 0.907, dan pada skala tipe perilaku merokok adalah 0.916 Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment, diperoleh r-hitung (-132) lebih besar dari r-tabel (0.178) pada α = 0.05. hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diantara saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini untuk penelitian selanjutnya adalah perlu ditambahkan responden perempuannya agar terlihat bagaimana gambaran persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok pada perempuan. Kata kunci : persepsi, tipe perilaku merokok, mahasiswa (G) Daftar bacaan : 22 buku (1981-2009) + 1 Jurnal + 4 internet
v
KATA PENGANTAR Alhamdulillah rabbil ‘alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadhirat Alah yang telah memberikan semua nikmat dan karunia yang tak terhingga kepada hamba-hamba-Nya yang dapat hidup dengan penuh rahmat di dunia sampai detik ini. Shalawat serta salam yang tetap tercurah kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW. Atas karunia, rahmat, dan hidayah-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Selanjutnya, skripsi ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang setulus-tulusnya kepada: 1) 2) 3)
4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11)
12) 13) 14)
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jahja Umar, Ph.D. Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si, Pembantu dekan bidang akademik Fakultas Psikologi. Dosen pembimbing I, Dra. Netty Hartati, M.Si., dan dosen pembimbing II, Ikhwan Luthfi, M.Psi, yang senantiasa dengan tulus mencurahkan waktu, pemikiran, serta saran dan kritik membangun, juga selalu mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Penguji I, Neneng Tati Sumiati, M.Si, Psi., dan penguji II, Solicha, M.Si. Dosen Pembimbing Akademik Drs. Firdaus Kasmi, M.A. Teruntuk Bapak dan Ibu tercinta, terimakasih yang tidak terhingga atas kesabaran dan kasih sayang yang tulus. kakak-kakakku: mas Bari dan mbak Rini, mbak Ninik, mas Nanang, Siti Rohmawati, serta ponakan-ponakanku, Ayu, Feri, Ifah, dan Eka. Sahabat-sahabatku, Dwi, Mary, Elis, Fera, dan Encun Buat Widya, Dahlia, terimakasih atas bantuan dan perhatiannya. Nenden dan mbak Amy, yang selalu memberi semangat kepada penulis. Teman-teman seperjuangan angkatan 2002, Yoga, Chami, Dwi Rahma, dan Rita, jangan pernah putus asa dan tetaplah berusaha. Seluruh jajaran akademik dan pengurus Perpustakaan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu penulis (Bu Syariah, Bu Mega, mbak Rini, Pak Haidir dan Pak Badawi), terimakasih banyak atas bantuannya. Buat rekan-rekan IRMAFA, dan PMII Komfapsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Keluarga besar GPII, Ibu Aminah dan Ust. Kathur, bang Sani, bang Ega, Yan, dan Eva. Semua pihak-pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
vi
Ucapan terimakasih penulis sampaikan diiringi do’a yang tulus kepada Allah SWT, berikanlah kepada mereka balasan yang terbaik sesuai dengan yang mereka butuhkan baik di dunia maupun di akhirat kelak, Amin. Akhir kata, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Terimakasih. Jakarta, Juni 2010 Penulis
Neneng Nurlailah
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................
i
Halaman Persetujuan .......................................................................................
ii
Halaman Pengesahan ......................................................................................
iii
Motto ...............................................................................................................
iv
Abstraksi .........................................................................................................
v
Kata Pengantar ................................................................................................
vi
Daftar Isi .........................................................................................................
viii
Daftar Tabel ....................................................................................................
xi
1-11
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
1.2. Pembatasan Masalah ...............................................................
8
1.2.1. Pembatasan Masalah ...................................................
8
1.2.2. Perumusan Masalah ....................................................
9
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................
9
1.3.1. Tujuan Penelitian ........................................................
9
1.3.2. Manfaat Penelitian ......................................................
9
1.4. Sistematika Penulisan .............................................................
10 12-30
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1. Perilaku Merokok ....................................................................
12
2.1.1. Pengertian Perilaku merokok .................................................
12
2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku ..........................
13
2.1.3. Tipe-tipe Perilaku Merokok ...................................................
18
2.1.4. Tahap-tahap Individu Menjadi Perokok ...............................................
19
2.2. Persepsi tentang dampak merokok ..........................................
22
terhadap Kesehatan .................................................................
22
2.2.1. Pengertian Persepsi .....................................................
22
viii
2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ...............
24
2.2.3. Dampak Merokok Bagi Kesehatan .............................
26
2.3. Kerangka Berpikir ...................................................................
29
2.4. Hipotesis ..................................................................................
29
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31-40
3.1. Jenis Penelitian ........................................................................
31
3.1.1. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian ...........
31
3.2. Variabel Penelitian ..................................................................
31
3.2.1. Definisi Konseptual .....................................................
32
3.2.2. Definisi Operasional Variabel .....................................
32
3.3. Pengambilan Sampel ...............................................................
33
3.3.1. Populasi dan Sampel ...................................................
33
3.3.2. Teknik Pengambilan Sampel .......................................
34
3.4. Pengumpulan Data ..................................................................
34
3.4.1. Metode dan Instrumen Penelitian ...............................
34
3.4.2. Teknik Uji Instrumen Penelitian .................................
36
3.5. Teknik Analisa Data ................................................................
38
3.6. Prosedur Penelitian .................................................................
39
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA
41-51
4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian ................................
41
4.2. Deskripsi Skor Responden .....................................................
45
4.2.1. Deskripsi Skor Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan ...................................................
46
4.2.2. Deskripsi Skor Tipe Perilaku Merokok ......................
47
4.3. Uji Hipotesis ...........................................................................
48
ix
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
52-62
5.1. Kesimpulan .............................................................................
52
5.2. Diskusi ....................................................................................
52
5.3. Saran ........................................................................................
54
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
2.1. Bagan kerangka berpikir ........................................................................
30
3.1. Bobot nilai ..............................................................................................
35
3.2. Cetak biru try out skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan ................................................................................................
35
3.3. Cetak biru try out skala tipe perilaku merokok ......................................
36
3.4. Cetak biru penelitian skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan ................................................................................................
37
3.5. Cetak biru penelitian skala tipe perilaku merokok .................................
38
4.1. Gambaran umum responden berdasarkan fakultas ................................
42
4.2. Gambaran umum responden berdasarkan semester ...............................
42
4.3. Gambaran umum responden berdasarkan usia .......................................
43
4.4. Gambaran umum responden berdasarkan pendidikan terakhir ..............
43
4.5. Gambaran umum responden berdasarkan jumlah rokok yang dikonsumsi perhari .................................................................................
44
4.6. Gambaran umum responden berdasarkan sudah berapa lama mengkonsumsi rokok .............................................................................
44
4.7. Gambaran umum responden berdasarkan jumlah anggota Keluarga yang merokok .........................................................................................
45
4.8. Deskripsi skor responden .......................................................................
46
4.9. Kategorisasi persepsi tentang dampak merokok terhadap Kesehatan ....
46
4.10. Klasifikasi responden berdasarkan tipe perilaku merokok ....................
47
xi
4.11. Crosstabulation tipe perilaku merokok dengan persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan ....................................................
48
4.14. Hasil uji hipotesis ..................................................................................
49
4.15. Hasil uji hipotesis tipe negatif affect smoking dan addictive smoking ...
50
4.16. Crosstabulation Persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok ................................................................
xii
51
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Data hasil try out
Lampiran 2
Data hasil penelitian
Lampiran 3
Hasil uji validitas persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan
Lampiran 4
Hasil uji validitas tipe perilaku merokok
Lampiran 5
Hasil uji reliabilitas persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan
Lampiran 6
Hasil uji reliabilitas tipe perilaku merokok
Lampiran 7
Hasil uji hipotesis persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok
xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan tentang latar belakang masalah penelitian, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan modal dan nikmat yang tidak ternilai harganya. Ibnu Abbas ra. Berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, bahwa ada dua nikmat yang banyak dilupakan manusia, yaitu nikmat kesehatan dan kesempatan (HR. Bukhari) (dalam Nawawi, 1999). Dari hadits tersebut menjelaskan bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam hidup manusia, namun sering kali manusia melupakan bagaimana cara menjaga kesehatan itu sendiri. Salah satu cara individu tidak dapat menjaga kesehatannya sendiri adalah dengan gaya hidup merokok, yang saat ini sudah menjadi gaya hidup dikalangan kaum muda sampai kaum tua.
Di sepanjang jalan raya, baik di ibu kota sampai pedesaan, banyak terlihat papan iklan tentang rokok. Dalam iklan tersebut pun telah tertera peringatan pemerintah tentang rokok yaitu merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Peringatan pemerintah ini
1
tidak hanya ada dalam iklan rokok dalam sebuah iklan papan saja, tetapi ada dalam setiap bungkus rokok. Walaupun telah ada peringatan dari pemerintah tentang bahaya rokok, tetap saja banyak yang merokok.
Rokok banyak dikonsumsi oleh laki-laki dan perempuan, baik remaja, dewasa, maupun orang tua, bahkan anak kecil pun sudah ada yang mulai merokok. Pada tahun 2008, Tobacco Free Initiative (TFI) WHO Regional Asia Tenggara telah merilis survey pemakaian rokok di Indonesia. Dari data tersebut didapatkan informasi bahwa jumlah perokok per hari di Indonesia adalah sekitar 63,2% dari seluruh laki-laki perokok, dan 4,5% perempuan perokok dewasa (di atas 15 tahun) dan menurut para peneliti, kelompok umur perokok yang paling muda ditemukan berusia 5-9 tahun dan dari survey tersebut ditemukan bahwa 78,2% perokok adalah kaum remaja. Jumlahnya meningkat dua kali lipat dari tiga tahun sebelumnya dan angka tertinggi perokok remaja adalah pada usia 15-19 tahun (dalam http://asroruddin.multiply.com/journal/item/31). Senada dengan hal itu, Puguh Irawan (dalam Muchtar, 2005) juga menyebutkan bahwa prevalensi merokok di Indonesia paling tinggi diantara penduduk adalah laki-laki berusia 15 tahun keatas
Tingginya tingkat konsumsi terhadap rokok di Indonesia menunjukkan bahwa pesan kesehatan pemerintah tentang bahaya rokok tidak berpengaruh terhadap menurunnya aktivitas merokok pada sebagian masyarakat. Dari hasil penelitian pada penduduk Kelurahan Blimbing - Jawa Timur, yang mayoritas kaum
lelakinya sebagai perokok aktif ternyata tidak begitu peduli dengan peringatan pemerintah yang tertulis pada bungkus rokok tentang bahaya rokok (Maba, 2008). Padahal peringatan tersebut secara tegas dan telah dikaji secara ilmiah menyebutkan bahwa rokok itu dapat mengganggu kesehatan dan menimbulkan berbagai macam penyakit baik pada laki-laki maupun pada perempuan yang merokok. Di dalam rokok terdapat 4000 zat kimia antara lain Nikotin yang bersifat karsinogenik, yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit yaitu gangguan pencernaan, gangguan kehamilan dan janin, impotensi, bronchitis, emphysema, penyakit jantung, serangan otak, dan kanker (Maba, 2008).
Penelitian the Australian Study of Health and Relationships akhir Desember 2006 tentang studi mengenai kebiasaan merokok hingga beresiko impotensi bagi kaum pria atau disebut disfunction erection, menyatakan bahwa semakin banyak jumlah rokok yang dihisap, maka semakin tinggi resiko seorang laki-laki mengalami impotensi (http//johanfirdaus.zo-ka01.com/2008/12/). Sedangkan bagi seorang ibu yang hamil, rokok dapat menyebabkan kelahiran premature, berat badan bayi rendah, mortalitas prenatal atau tingkat kematian di dalam kandungan, dapat juga mengakibatkan lahir dalam keadaan cacat dan mengalami gangguan dalam perkembangan (Maba, 2008).
Adapun bahan kimia yang paling berbahaya dan merupakan racun utama pada rokok menurut Maba (2008) adalah:
1. Tar, adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan mengiritasi paruparu. Pengaruhnya pada tubuh manusia adalah bahwa racun ini membunuh sel dalam saluran udara dan paru-paru serta meningkatkan produksi lendir di dalam paru-paru. 2. Nikotin, adalah zat adiktif yang mempengaruhi system syaraf dan peredaran darah. Nikotinlah yang menyebabkan individu ketagihan rokok, padahal racun ini mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan, karena zat ini bersifat karsinogen. 3. Karbon Monoksida (CO), adalah gas yang terdapat pada asap rokok yang mengikat hemoglobin dalam darah, sehingga membuat darah tidak mampu mengikat gas oksigen yang sangat diperlukan sel-sel tubuh dalam proses respirasi.
Bahaya rokok tersebut tidak hanya menyerang perokok aktif saja, tetapi bisa menyerang orang yang berada di sekitar perokok atau biasa disebut perokok pasif, bahkan perokok pasif cenderung terkena kadar racun yang lebih besar dari perokok itu sendiri (Hikmat, 2007). Bahkan perokok pasif juga bisa terkena penyakit kardiovaskuler, Steenland (dalam Maba, 2008) menyebutkan bahwa risiko kematian yang disebabkan penyakit kardiovaskuler pada individu bukan perokok yang hidup bersama dengan perokok meningkat 30%. dr. Raymond Pearl pernah menyelidiki hubungan antara menghisap rokok dengan usia perokok, hasilnya menunjukkan bahwa pada usia tiga puluh tahun angka kematian pada yang bukan perokok dan perokok sedang itu sama jumlahnya (Muchtar, 2005).
Hikmat (2007) juga mengemukakan bahaya rokok dapat berpengaruh negatif secara langsung, diantaranya: •
Peningkatan denyut jantung
•
Nafas berbau
•
Pakaian berbau
•
Penurunan tingkat kesehatan, kinerja serta prestasi olahraga
•
Mengurangi daya kecap dan penciuman.
Sedangkan pengaruh jangka panjang, diantaranya: •
Noda pada gigi
•
Resiko tinggi terkena bronchitis, kanker paru-paru dan penyakit-penyakit pernafasan
•
Jerawat dan masalah-masalah kulit, keriput dan kulit kering
•
Kecanduan nikotin
•
Mempengaruhi kesuburan wanita
•
Impotensi.
•
Mengurangi daya kecap dan penciuman.
Perilaku merokok saat ini sudah dipandang sangat wajar oleh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, kalangan remaja, dewasa, dan orang tua. Hal yang sangat memprihatinkan saat ini adalah usia mulai merokok, bila dulu individu mulai berani merokok pada saat usia SMP, sekarang sudah bisa ditemukan pada anak usia SD. Para perokok ini dapat dengan mudah ditemukan di jalan-jalan raya, di fasilitas umum seperti bus, angkutan umum, kereta, di kafe, dan lain-lain.
Perilaku merokok ini pun dipandang dari berbagai perspektif, baik dari sudut pandang kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan agama. Dari berbagai pandangan tersebut sebagian besar mengarahkan bahwa merokok berdampak yang negatif, khususnya pada kesehatan. Dari segi kesehatan sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas, bahwa merokok dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit yang bisa membahayakan bagi kesehatan perokok itu sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Dari segi psikologi pun, akibat menghisap rokok juga akan menimbulkan perilaku yang spesifik yaitu dapat bersifat impulsive, ekstrovert, suka mengambil resiko, banyak gerak, dan nervous (Ma’sum, 1987).
Rokok ditinjau dari segi kesehatan berdasarkan penelitian dan survey yang dilakukan oleh pemerintah dan individu pemerhati kesehatan, memang menyatakan bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Namun masih saja banyak individu yang merokok, bahkan dikalangan mahasiswa banyak pula yang ditemukan merokok. Padahal di setiap sudut kampus sudah tertera tulisan yang menyatakan dilarang merokok, serta kawasan bebas rokok. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Baequni dan Nasir (2005) tentang gambaran perilaku merokok civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menemukan bahwa dari 745 responden mahasiswa (87.3%) sebanyak 34.3% responden adalah perokok. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk memilih mahasiswa sebagai subjek penelitian.
Perilaku merokok pada mahasiswa bisa disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi. Persepsi menurut Sarlito (2000) adalah kemampuan individu untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan atau kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan. Persepsi pada setiap individu berbeda-beda sesuai dengan harapan, pengalaman, serta motivasi pada diri individu itu sendiri (Davidoff, 1981). Oleh karena itu, faktor persepsi inilah yang menyebabkan adanya perbedaan cara pandang mahasiswa tentang dampak merokok terhadap kesehatan. Perilaku merokok ini juga dipandang sebagai upaya penyeimbang dalam kondisi stress (Muchtar, 2005). Padahal menurut dr. Mudjiran, seorang Konselor dan Dosen Psikologi UNP (dalam http://katakandengankata.wordpress.com/2009/02/04/) mengemukakan bahwa merokok tidak ada kaitannya sama sekali dengan stress, depresi, atau pun masalah psikologis lainnya. Jika ada orang yang merokok untuk mengatasi stress, maka perilaku merokok itu hanya sebuah pelarian. Merokok hanya melupakan sementara saja stressor (penyebab stres) karena untuk sementara waktu konsentrasi beralih pada rokok dan stressor terlupakan. Tetapi, setelah selesai merokok konsentrasi akan kembali lagi pada stressor tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Dengan Tipe Perilaku Merokok Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.2.1
Pembatasan masalah Adapun pembatasan Masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Persepsi tentang dampak merokok terhadap yang dimaksud adalah pandangan individu tentang dampak merokok terhadap kesehatan yang didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman pada individu yang merokok.
2.
Tipe perilaku merokok yang dimaksud adalah individu yang merokok karena dipengaruhi oleh perasaan yang menyenangkan maupun perasaan yang tidak menyenangkan, yang dilakukan secara sadar kemudian menjadi ketergantungan terhadap rokok, sehingga lambat laun sudah menjadi kebiasaan yang meningkat.
3.
Mahasiswa dalam penelitian ini adalah mahasiswa reguler Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang perokok.
1.2.2
Perumusan masalah
Masalah pada penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.3.1
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 1.3.2
Dalam penelitian ini ada dua manfaat yang dapat diperoleh, yaitu manfaat teoritis dan praktis.
•
Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dari teori psikologi pada umumnya, dan khususnya psikologi sosial tentang persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok pada mahasiswa.
•
Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok pada mahasiswa.
1.4 Sistematika penulisan Pada penulisan laporan penelitian ini, penulis menggunakan Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:
Bab 1
Pendahuluan Pada bab ini penulis akan menyampaikan uraian latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika penulisan.
Bab 2
Kajian Pustaka Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang landasan teori yang berkaitan dengan masalah penelitian yang digunakan untuk melihat permasalahan yang diteliti, meliputi teori tentang perilaku merokok, teori persepsi, dampak merokok terhadap kesehatan, kerangka berpikir, dan hipotesa
Bab 3
Metodologi Penelitian Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian, meliputi pendekatan penelitian dan metode penelitian, definisi konseptual dan definisi operasional variabel, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, metode dan instrumen penelitian, teknik uji instrumen penelitian, teknik analisa data, dan prosedur penelitian.
Bab 4
Hasil Penelitian Pada bab 4 ini penulis mengemukakan tentang gambaran umum responden penelitian, deskripsi skor responden, dan uji hipotesis.
Bab 5
Kesimpulan, diskusi, dan saran Pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, diskusi dan saran-saran yang perlu diperhatikan untuk penelitian lebih lanjut.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dipaparkan teori-teori pendukung yang berkaitan dengan persepsi dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Secara rinci, bab ini mengulas mengenai teori perilaku merokok, teori persepi, tentang kesehatan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
2.1. Perilaku Merokok 2.1.1. Pengertian perilaku merokok Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999) perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Sedangkan menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu reaksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya (dalam Notoatmodjo, 2003).
Perilaku dari pandangan biologis adalah merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan. Jadi perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu aktivitas dari pada manusia itu sendiri (dalam Notoatmodjo, 2003).
Perilaku atau aktifitas yang ada pada individu atau organisme itu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya stimulus atau rangsang yang mengenai individu atau organisme itu (dalam Walgito, 2004).
Walgito (2004) juga membedakan perilaku manusia menjadi perilaku refleksif dan non-refleksif. •
Perilaku refleksif adalah perilaku yang terjadi atas reaksi spontan terhadap stimulus yang mengenai organisme tersebut dan merupakan perilaku yang alami dan bukan perilaku yang dibentuk. Misalnya reaksi jari yang spontan bila terkena pisau.
•
Dan perilaku non-refleksif adalah perilaku yang dikendalikan atau diatur oleh pusat kesadaran otak yang dapat dibentuk dan dikendalikan sehingga dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai hasil belajar. Perilaku non-refleksif ini disebut dengan perilaku psikologis.
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku dalam penelitian ini adalah reaksi individu yang diwujudkan dengan tindakan atau aktivitas terhadap suatu rangsangan tertentu. Dalam hal ini rangsangan tersebut adalah rokok.
2.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Perilaku merupakan resultan dari berbagai macam aspek internal dan eksternal, fisik dan psikologis. Perilaku tidak berdiri sendiri, akan tetapi selalu berkaitan dengan faktor-faktor lain. Green dan Keuter (dalam Baequni, 2004) menjelaskan bahwa perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
a)
Faktor predisposing Adalah faktor yang ada dalam diri individu, yang termasuk di dalamnya adalah sikap, nilai, dan kepercayaan.
b)
Faktor reinforcing Faktor ini merupakan konsekuensi positif dari perilaku, seperti penerimaan kelompok, atau konsekuensi negatif seperti sanksi sosial.
c)
Faktor enabling Faktor ini adalah kondisi lingkungan yang secara umum memungkinkan suatu perilaku dilakukan atau menghalangi perilaku tersebut.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hampir semua perilaku berasal dari tiga faktor tersebut. Pada perilaku merokok, pengaruhnya pada individu yang merokok atau berhenti merokok dalam predisposing factor termasuk sikap tentang merokok, kepercayaan, dan pengetahuan tentang efek kesehatan akibat merokok. Faktor reinforcing secara sosial termasuk dukungan sosial, pengaruh kelompok, dan iklan rokok. Sedangkan pada faktor enabling termasuk ketersediaan dan harga rokok. Hal inilah yang menimbulkan adanya perilaku merokok pada individu.
Tim kerja WHO (dalam Notoatmodjo, 1993) menganalisa bahwa yang menyebabkan individu berperilaku tertentu adalah sebagai berikut:
1.
Pemikiran dan perasaan, yakni dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan, dan penilaian seseorang terhadap obyek.
2.
Orang penting sebagai referensi, perilaku orang, lebih-lebih perilaku anak dan remaja, lebih banyak dipengaruhi oleh orang-orang yang dianggap dewasa dan penting. Orang-orang yang dianggap penting ini sering disebut kelompok referensi, antara lain: orang tua, guru, tokoh penting, idola/figure, dan sebagainya.
3.
Sumber-sumber daya, mencakup fasilitas-fasilitas, uang, waktu, tenaga, dan sebagainya. Semua itu bepengaruh terhadap perilaku individu.
4.
Perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai, dan penggunaan sumber daya kedalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup yang pada umumnya disebut kebudayaan.
Dari uraian tersebut, dapat dikemukakan bahwa banyak alasan individu untuk berperilaku. Oleh sebab itu perilaku yang sama diantara beberapa individu dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda-beda.
Perilaku pada individu tidak begitu saja terjadi, melainkan ada beberapa faktor yang mendorong individu untuk melakukan perilaku tertentu. Begitu pun dengan perilaku merokok pada individu, dapat didorong oleh beberapa faktor. Menurut Smet (1994) individu mulai merokok terjadi akibat beberapa determinan, antara lain:
1.
lingkungan sosial: seseorang akan berperilaku dengan memperhatikan lingkungan sosialnya, antara lain: teman-teman dan kawan sebaya, orang tua, saudara, dan media.
2.
Variabel demografis (contohnya: umur, jenis kelamin) dan faktor-faktor sosiokultural pendidikan
(contohnya: dan
kebiasaan,
penghasilan,
serta
budaya, gengsi
kelas
sosial,
pekerjaan)
juga
tingkat akan
mempengaruhi perilaku individu terhadap merokok 3.
Variabel politik: seperti promosi dan iklan dari industri rokok.
Hasil penelitian Murray dkk (dalam Sarafino, 1994) menyimpulkan bahwa peningkatan tingkah laku merokok cenderung terjadi karena: •
Paling tidak memiliki satu orang tua yang merokok
•
Memperhatikan bahwa orang tua mereka tidak peduli atau bahkan mendorong tingkah merokok mereka
•
Mempunyai satu saudara atau teman yang merokok
•
Seringnya bersosialisasi dengan teman yang merokok
•
Mendapat tekanan kelompok untuk merokok
•
Mempunyai sifat positif terhadap tingkah laku merokok, antara lain seperti merokok itu menyenangkan atau merokok dapat membantu jika individu sedang dalam keadaan tegang atau memalukan.
Selain itu, menurut Sarafino (2002) munculnya perilaku merokok juga didorong oleh faktor-faktor lain yaitu:
a.
Faktor sosial Perilaku merokok berasal dari teman dekat, khususnya dengan yang berjenis kelamin sama. Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai dorongan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain atau dengan kata lain individu mempunyai dorongan sosial. Dengan adanya dorongan sosial ini, individu akan mencari orang lain untuk mengadakan interaksi. Didalam interaksi sosial tersebut, individu akan menyesuaikan diri dengan yang lain atau sebaliknya, sehingga perilaku individu tidak dapat lepas dari lingkungan sosialnya.
b.
Faktor psikologis Ada beberapa alasan psikologis yang menyebabkan individu merokok, diantaranya adalah untuk relaksasi atau ketenangan dan mengurangi kecemasan atau ketegangan.
c.
Faktor biologis Faktor genetik juga dapat mempengaruhi individu untuk mempunyai ketergantungan terhadap rokok, misalnya ada salah satu orang tua yang perokok.
Senada dengan hal itu, Oskamp dan Schultz (1998) juga menyebutkan faktor psikologis individu berperilaku merokok disebabkan beberapa faktor, yaitu: 1. Kebiasaan, terlepas dari motif positif atau negatif. Untuk menghasilkan reaksi emosi positif, seperti kenikmatan, dan sebagainya. Sedangkan untuk mengurangi reaksi emosi negatif, seperti cemas, tegang, dan sebagainya.
2. Alasan sosial (penerimaan kelompok). 3. Ketergantungan (memenuhi keinginan atau kebutuhan dari dalam diri).
Dari beberapa uraian yang telah disebutkan oleh para tokoh, dapat disimpulkan bahwa determinan perilaku merokok pada individu dipengaruhi oleh faktor adanya pengaruh orang tua, teman, faktor kepribadian, dan pengaruh adanya iklan media massa maupun elektronik.
2.1.3. Tipe-tipe perilaku merokok Silvan Tomkins (dalam Sarafino, 2002) menyebutkan empat tipe perilaku merokok yaitu: 1.
Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif (positif affect smoking) adalah orang yang merokok untuk memperoleh perasaan yang positif dimana dengan merokok individu merasakan adanya penambahan perasaan yang bersifat positif, misalnya untuk mendapatkan rasa nyaman dan
untuk
membentuk
image-image
yang
diinginkan.
Kemudian
ditambahkan lagi tiga sub tipe ini (dalam Prihatiningsih, 2007), yaitu: a. Pleasure relaxation, yaitu perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah makan kenyang atau minum kopi. b. Stimulation to pick them up, yaitu perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.
c. Pleasure of handling cigarette, yaitu kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokok dengan jari-jarinya. 2.
Perilaku merokok pada orang yang dipengaruhi oleh perasaan negatif (negatif affect smoking), yaitu orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan yang kurang menyenangkan, misalnya keadaan cemas dan marah.
3.
Perilaku merokok yang adiktif (addictive smoking), yaitu individu yang sudah ketagihan pada rokok akan cenderung menambah dosis rokok yang akan digunakan berikutnya karena efek rokok sebelumnya telah mulai berkurang sesaat setelah rokoknya habis dihisap, individu mempersiapkan hisapan rokok berikutnya. Umumnya individu merasa gelisah bila dirumahnya tidak tersedia rokok.
4.
Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan (habitual smoking), dalam hal ini perilaku merokok sudah menjadi kebiasaan dalam individu. Merokok bukan lagi untuk mengendalikan perasaannya secara langsung, melainkan karena sudah terbiasa.
2.1.4. Tahap-tahap individu menjadi perokok Kebiasaan merokok tidak tejadi secara kebetulan, para perokok akan melalui beberapa tahap sebelum individu benar-benar menjadikan rokok sebagai bagian dari hidupnya. Untuk menjadi seorang perokok regular, Laventhal dan Clearly (dalam Feldman, 1986) mengungkapkan empat tahapan tersebut, diantaranya:
1. Tahap persiapan (preparation stage) Pada tahap ini terjadi pembentukan opini pada diri individu mengenai rokok. Salah satunya ialah melalui tayangan iklan-iklan di televisi, yang menunjukkan bahwa artis-artis terkenal juga merokok, sehingga rokok dianggap menjadi hal yang berhubungan dengan keglamoran. Rokok juga seringkali dihubungkan dengan kedewasaan, bahkan pada remaja, rokok dijadikan cara untuk menunjukkan kemandirian, rokok sebagai sesuatu yang “keren”, simbol pemberontakan dan juga sebagai salah satu cara untuk menenangkan diri dalam situasi yang menegangkan. Pembentukan opini dan sikap terhadap rokok ini adalah awal dari suatu kebiasaan merokok. Jadi, pada tahap ini pengaruh perkembangan sikap dan intensi terhadap perilaku merokok dan citra yang muncul dari merokok sangat berpengaruh. Semua ini diperoleh dari observasi sendiri terhadap orang lain atau lingkungan terdekat, media dan sekitarnya. 2. Tahap inisiasi (initation stage) Tahap ini adalah tahap coba-coba, jika seorang remaja beranggapan bahwa dengan merokok ia akan terlihat dewasa, maka ia akan memulainya dengan mencoba beberapa batang rokok. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Salber, Freeman & Abelin Tahun 1968 (dalam Feldman, 1989), jika seorang remaja mulai mencoba merokok dengan 1-2 batang saja, individu kemungkinan besar tidak akan menjadi perokok, namun jika individu mencoba 10 batang atau lebih, kemungkinan akan menjadi perokok tetap sebesar 80%.
3. Menjadi perokok (Habit Formation stage) Tahap ini merupakan tahap yang paling penting, pada tahap ini seorang individu mulai melabel dirirnya sebagai perokok dan pilhannya menjadi seorang perokok berkaitan dengan konsep dirinya. Pada tahap ini pula individu mulai mengalami ketergantungan secara fisik pada rokok (kecanduan). Kecanduan secara fisik terbentuk ketika individu mengalami ketergantungan pada efek dari nikotin yang ada pada tembakau. Nikotin memproduksi suatu zat yang disebut epinephrine, yang menimbulkan peningkatan secara fisiologis yang membuat individu merasa nikmat apabila sedang merokok. Selanjutnya perokok akan mengalami ketergantungan akan keberadaan nikotin dalam aliran darah individu. Simtom yang timbul jika seseorang tidak merokok dalam sehari saja adalah cemas, rasa lelah dan tidak tenang. 4. Perokok tetap (Maintenance Stage) Merupakan tahap akhir, dimana kebiasaan merokok dapat berlangsung seumur hidup. Merokok menjadi suatu kebiasaan yang dibutuhkan serta memiliki aspek psikologis dan fisiologis. Para perokok mulai belajar untuk mengatur level nikotin (faktor biologis) dan keadaan psikologisnya (emosional).
Jadi, jalan untuk seorang individu menjadi perokok tetap atau perokok regular cukup membutuhkan waktu, karena tidak terjadi begitu saja. Untuk mencegah individu menjadi perokok tetap dan menjadi kecanduan, sebaiknya dilakukan pada saat seseorang masih berada dalam tahapan yang pertama dan kedua. Karena jika
individu telah mengalami kecanduan akan jauh lebih sulit untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.
2.3.
Persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan
2.3.1. Pengertian persepsi Persepsi dalam psikologi adalah proses memperoleh informasi untuk memahami suatu obyek tertentu. Alat untuk memperoleh informasi tersebut adalah melalui penginderaan, sedangkan alat untuk memahaminya adalah dengan kesadaran atau kognisi. Manusia memiliki alat indera sebagai alat untuk berhubungan dengan dunia di luar dirinya. Obyek-obyek yang ada di sekelilingnya ditangkap oleh alat indera untuk kemudian dialirkan ke otak, sehingga dengan demikian individu dapat mengamati obyek tersebut, hal ini disebut sensasi. Pada tahap berikutnya, rangsang yang sampai pada alat indera yang datang dalam jumlah yang banyak pada suatu waktu dan dalam bentuk yang tidak mempunyai arti, diorganisir dan ditafsirkan oleh individu. Proses tersebut disebut “persepsi”. Masing-masing ahli memberikan definisi yang berbeda sesuai dengan aspek yang akan ditekankan. Salah satu definisi yang diajukan adalah:
Dalam kamus Psikologi, persepsi adalah proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indera (Chaplin, 2005). Dari definisi tersebut, terlihat bahwa persepsi tidak terlepas dari penginderaan. Informasi yang diperoleh melalui penginderaan diproses sedemikian rupa sehingga didapat suatu hasil persepsi.
Definisi yang lain mengatakan bahwa: Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rakhmat, 2005).
Persepsi menurut Sarlito (2000) adalah kemampuan individu untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan atau kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan. Persepsi pada setiap individu berbeda-beda sesuai dengan harapan, pengalaman, serta motivasi pada diri individu itu sendiri (Davidoff, 1981).
Definisi di atas mengatakan bahwa persepsi bukan hanya penginderaan, tetapi merupakan hasil pengalaman dalam penginderaan tersebut. Dengan demikian, persepsi menunjuk pada proses psikologis yang memperantarai proses penginderaan dan timbulnya tingkah laku. Persepsi merupakan suatu proses yang terjadi
pada
individu
untuk
mengorganisasikan,
menafsirkan,
dan
mendiskriminasikan data sensoris.karena persepsi dipengaruhi oleh hasil pengalaman, maka obyek yang sama dapat dipersepsikan secara berbeda oleh individu yang berlainan.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan pengolahan individu terhadap stimulus yang masuk melalui pengalaman penginderaan ataupun pemikiran, sehingga didapat suatu pengetahuan tentang obyek, fakta atau kebenaran.
2.3.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Persepsi setiap orang dalam memandang atau mengartikan objek persepsi akan berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi proses persepsi pada individu. Persepsi individu tergantung pada apa yang individu harapkan, pengalaman, dan motivasi (Davidoff, 1981). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi (dalam Shaleh, 2004) adalah: a. Perhatian yang selektif Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian, ia tidak harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya, untuk itu individu memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu saja. Dengan demikian, objek-objek atau gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pengamatan. b. Ciri-ciri rangsang Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar diantara yang kecil, yang kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangnya paling kuat. c. Nilai dan kebutuhan individu Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam pengamatannya dibanding seorang bukan seniman. d. Pengalaman dahulu
Pengalaman-pengalaman terdahulu akan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsikan dunianya.
Sedangkan menurut Kossen (1993), ada banyak faktor yang menentukan persepsi, diantaranya yaitu: a. Faktor-faktor keturunan (heredity factors), mempengaruhi persepsi secara fisik seperti indera, kognisi, dan lain-lain. b. Latar belakang lingkungan dan pengalaman, mempunyai pengaruh yang besar atas apa yang seseorang lihat dalam mempersepsikan sesuatu. c. Tekanan teman sejawat, pengaruh teman sejawat (peer affect). Pengaruh dari seseorang apalagi teman dekat sangat mempengaruhi pandangan individu terhadap sesuatu. d. Proyeksi, kecenderungan manusiawi untuk melemparkan beberapa kesalahan pada orang lain dan motif individu, hal ini bisa menjadikan persepsi terhadap sesuatu berbeda. e. Penilaian yang tergesa-gesa dapat menimbulkan kecerobohan dalam persepsi yang menghasilkan sebuah kesimpulan yang salah.Hal ini terjadi karena individu berusaha menyelesaikan suatu masalah sebelum mengetahui apa masalah yang sebenarnya. f. Hallo effects dan halo karatan (halo rusty effect), seseorang yang cakap dalam suatu hal juga dianggap cakap untuk hal lain. Asumsi tersebut dapat menimbulkan halo sehingga akan berpengaruh terhadap pandangan atau persepsi individu terhadap sesuatu.
2.3.3. Dampak merokok terhadap kesehatan Merokok sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian individu dan telah meluas di masyarakat. Bahkan kebiasaan ini sulit untuk dihilangkan, apalagi bagi seorang perokok yang memiliki alasan ingin mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, akan lebih sulit untuk melepaskan diri dari kebiasaan tersebut. Bahaya rokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh pakar kesehatan, dan efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok dapat meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronchitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Adapun bahaya-bahaya rokok bagi kesehatan tubuh menurut Jaya (2009) adalah sebagai berikut:
1.
Merokok menyebabkan antibodi menurun. Pada perokok terdapat penurunan zat kekebalan tubuh (antibodi) yang terdapat didalam ludah yang berguna untuk menetralisir bakteri dalam rongga mulut dan menyebabkan gangguan fungsi sel-sel pertahanan tubuh.
2.
Penyakit kanker paru-paru, penyebab utama dari kanker paru adalah asap rokok.
3.
Ancaman utama rokok terhadap berbagai organ tubuh, diantaranya adalah otak, mulut dan tenggorokan, jantung, dada, paru-paru,hati, perut, ginjal dan kandung kemih, reproduksi pria, reproduksi perempuan, dan kaki.
4.
Rokok mempercepat penuaan. dr Sri L Wihardi, seorang ahli penyakit kulit dan kelamin, mengungkapkan bahwa asap rokok tenyata bisa membuat perokok jadi cepat tua, karena asap rokok secara langsung bisa merusak selsel saluran pernafasan. Oksidan yang terinhalasi terlalu banyak, tidak dapat dinetralkan lagi oleh system antioksidan. Selanjutnya oksidan rokok akan merangsang sel-sel paru untuk mengeluarkan oksidan dan eleatase.
5.
Rokok membuat bibir berwarna hitam, dr Hendrawan Nadesul seorang pakar kecantikan, mengungkapkan bahwa efek rokok akan menyebabkan bibir berwarna hitam, hal ini disebabkan oleh pengaruh suhu. Saat rokok dihisap, panas rokok mengenai bibir juga, makin lama bibir makin terlihat kehitamhitaman.
Pada perokok aktif, faktor risiko penyakit yang diderita adalah penyakit jantung koroner, diabetes, dan masalah yang berkaitan dengan akhir kehamilan seperti, berat badan lahir rendah, prematur, dan rusaknya plasenta. Sedangkan pada perokok pasif yang terpapar lingkungan dengan asap rokok, berhubungan dengan kanker paru dan penyakit saluran pernafasan (Baequni dan Nasir, 2004).
2.4.
Kerangka Berpikir
Persepsi merupakan pandangan atau penilaian individu terhadap suatu obyek, persepsi merupakan bagian dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah adanya rangsangan dari luar. Didalam proses persepsi, ada proses pengenalan, perasaan, dan penalaran (Sobur, 2009), ketiga faktor tersebut merupakan variabel psikologis yang muncul di antara rangsangan dan tanggapan. Didalam persepsi ada salah satu komponen yang utama yaitu interpretasi. Interpretasi yang dimaksud adalah proses untuk mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi individu. Interpretasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengalaman, sistem yang dianut, motivasi, kepribadian, dan kecerdasan (Sobur, 2009). Persepsi juga dipengaruhi oleh harapan, pengalaman, serta motivasi dari individu itu sendiri (Davidoff, 1981). Dari hasil interpretasi dalam persepsi tersebut, kemudian akan diterjemahkan ke dalam tingkah laku sebagai reaksi (dalam Sobur, 2009).
Persepsi pada penelitian merupakan pandangan atau penilaian mahasiswa terhadap dampak merokok yang kemudian di interpretasikan sesuai dengan pengalaman, serta pengetahuan masing-masing individu. Apabila seorang mahasiswa menilai positif atau negatif tentang dampak merokok terhadap kesehatan, maka penilaian itu sangat dipengaruhi oleh karakteristik dari mahasiswa itu sendiri. Oleh sebab itu, persepsi pada setiap mahasiswa dapat berbeda-beda. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi tentang dampak
merokok terhadap kesehatan yaitu sikap, kepercayaan, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Adanya perbedaan persepsi pada mahasiswa tersebut, maka muncul perilaku merokok dengan berbagai tipe perilaku merokok yang menjadi alasan mahasiswa untuk merokok. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Baequni dan Nasir (2005) tentang gambaran perilaku merokok civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menemukan bahwa dari 745 responden mahasiswa (87.3%) sebanyak 34.3% responden adalah perokok. Dari hasil penelitian tersebut menggambarkan bahwa adanya peningkatan perilaku merokok pada mahasiswa. Munculnya perilaku merokok ini, tentu dipengaruhi adanya persepsi tentang dampak dari bahaya merokok. Dari segi psikologi, tingkah laku individu merupakan fungsi dari cara individu memandang sesuatu. Oleh karena itu, untuk mengubah tingkah laku individu, harus dimulai dari mengubah persepsinya (Sobur, 2009). Berarti, untuk mengubah perilaku merokok pada mahasiswa maka harus dimulai dari persepsinya. Pada perilaku merokok, ada beberapa tipe perilaku merokok, yaitu perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif (positif affect smoking), perilaku merokok pada orang yang dipengaruhi oleh perasaan negatif (negatif affect smoking), perilaku merokok yang adiktif (addictive smoking), perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan (habitual smoking). Munculnya tipe perilaku
merokok ini dapat berbeda pada setiap mahasiswa, tergantung dari apa yang dirasakan oleh individu. Tabel 2.1 Bagan kerangka berfikir
2.5.
Persepsi tentang dampak
Tipe perilaku
merokok terhadap kesehatan
merokok
HIPOTESIS
Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, peneliti menggunakan hipotesis sebagai berikut: H0:
Tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
H1:
Ada hubungan yang signifikan antara persepsi dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan jenis penelitian yang digunakan, meliputi pendekatan penelitian dan metode penelitian, variabel penelitian, pengambilan sampel, serta pengumpulan data, teknik analisa data, dan prosedur penelitian.
3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan penelitian dan metode penelitian Pendekatan penelitian yang peneliti lakukan adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif ini adalah untuk menarik kesimpulan dari dua variabel yaitu persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dan tipe perilaku merokok berdasarkan data-data yang diolah dengan metode statistik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, penulis menggunakan metode korelasional ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok.
3.2 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu karakteristik yang dimiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri-sendiri (Sevilla,et al, 1993). Variabel terbagi dua macam, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent
variable). Dalam penelitian ini yang menjadi kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Variabel bebas : persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan
2.
Variabel terikat : tipe perilaku merokok
3.2.1
Definisi konseptual
a. Persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan adalah pandangan individu tentang dampak bahaya merokok terhadap kesehatan berdasarkan pengetahuan serta pengalaman yang dimilikinya melalui alat indera. b. Tipe perilaku merokok adalah individu yang merokok karena dipengaruhi oleh perasaan yang menyenangkan maupun perasaan yang tidak menyenangkan, yang dilakukan secara sadar kemudian menjadi ketergantungan terhadap rokok, sehingga lambat laun sudah menjadi kebiasaan yang meningkat. c. Mahasiswa dalam penelitian yaitu mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang perokok.
3.2.2 Definisi operasional variabel Skor persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan mengacu pada Muhammad Jaya (2009) yang mengemukakan dampak-dampak bahaya merokok bagi kesehatan, yaitu: merokok menyebabkan antibodi menurun, menyebabkan kanker, dapat mengancam berbagai organ tubuh, mempercepat penuaan, serta membuat bibir berwarna hitam.
Skor tentang tipe perilaku merokok mengacu pada Tomkins (dalam Sarafino, 2002) yang membagi empat tipe perilaku merokok. Adapun indikatornya yaitu: 1. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif (positif affect smoking), yang meliputi: perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat (pleasure relaxation), perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan (stimulation to pick them up), dan kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok (pleasure of handling cigarette). 2. Perilaku merokok pada orang yang dipengaruhi oleh perasaan negatif (negatif affect smoking). 3. Perilaku merokok yang adiktif (addictive smoking) . 4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan (habitual smoking).
3.3
Pengambilan Sampel
3.3.1
Populasi dan sampel Populasi menurut Gay (dalam Sevilla, 1993) adalah kelompok dimana
peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 reguler Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan tahun 2006-2009 yang perokok.
Sampel adalah sebagian/ wakil dari populasi yang diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasi untuk menarik kesimpulan.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu mahasiswa laki-laki yang merokok.
3.3.2 Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penarikan sampel bola salju (Snowball sampling). Hal tersebut dilakukan peneliti karena tidak tahu persis berapa jumlah populasi perokok yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 120 orang.
3.4. Pengumpulan Data 3.4.1. Metode dan instrument penelitian Untuk memperoleh data dalam penelitian, peneliti menggunakan skala dalam bentuk pernyataan. Bentuk skala yang digunakan dalam membuat pernyataan dalam penelitian ini adalah skala model Likert, yaitu dengan menetapkan 4 kategori jawaban dan masing-masing kategori memiliki nilai tetentu, baik pernyataan favorable (mendukung) maupun unfavorable (tidak mendukung). Empat alternatif jawaban tersebut dipilih peneliti dengan alasan agar tidak menyulitkan subyek. Penilaian dari 4 kategori jawaban dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1. Bobot Nilai Pernyataan
Pilihan
Favorable
Unfavorable
SS (Sangat Setuju)
4
1
S (Setuju)
3
2
TS (Tidak Setuju)
2
3
STS (Sangat Tidak Setuju)
1
4
1. Skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan Pembuatan item-item pernyataan skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan disusun berdasarkan dampak-dampak merokok terhadap kesehatan. Tabel 3.2 Cetak Biru Try Out Skala Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan
Dampak Merokok Favorabel terhadap kesehatan Penurunan zat 14, 21, 36, 39, 43, 48, 50 kekebalan tubuh
Unfavorabel
Jumlah
9, 24, 11
10
Penyakit kanker paru- 2, 35, 40, 42, 60 32 paru Ancaman terhadap 2, 4, 7, 13, 17, 19, 22, 23, 1, 3, 5, 6, 15, 18, organ tubuh 25, 29, 30, 34, 37, 38, 41, 20, 27, 28, 44, 45, 46, 47, 49, 51, 53, 54, 57 55, 56, 58, 59, Mempercepat penuaan 10, 12, 26 8, 33 Membuat bibir 31 52 berwarna kehitaman Jumlah 42 18
6 37
5 2 60
2.
Skala tipe perilaku merokok Pembuatan item-item pernyataan skala tipe perilaku merokok disusun
berdasarkan tipe-tipe perilaku merokok yang dikemukakan oleh Silvan Tomkins.
Tabel 3.3 Cetak biru Try Out Skala Tipe Perilaku Merokok
No
Tipe perilaku merokok
Favorabel
Unfavorabel
1
Smoking Positive affect smoking
Pleasure relaxation Stimulation to pick them up Pleasure of handling the cigarette
1, 2, 33, 55
7, 49
6
8, 11, 18, 20, 31, 34, 37, 43, 48, 57 6, 24, 26
42, 52, 58
13
12
4
17, 19, 27, 35, 38, 50
3, 4, 5, 15, 16, 54
12
13, 21, 23, 25, 44, 45, 51, 56 10, 28, 29, 30, 32, 36, 39, 40, 46, 60 41
41
9
4, 14, 22, 47, 53, 59 19
16
2
Negative affect smoking Addictive smoking Habitual smoking
3 4
Jumlah
Jumlah
60
3.4.2. Teknik uji instrumen penelitian Instrumen penelitian sebelum digunakan untuk memperoleh data-data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh instrumen yang valid dan reliabel. Adapun teknik uji yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1.
Uji validitas skala Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu alat ukur
mampu menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan ukurannya.
Untuk menguji validitas skala, peneliti menggunakan SPSS versi 15,0 for Windows. 2.
Uji reliabilitas skala Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil
pengukuran dapat dipercaya jika dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Untuk menguji reliabilitas skala, peneliti menggunakan SPSS versi 15,0 for Windows.
¾ Skala persepsi dampak merokok terhadap kesehatan Setelah melakukan try out pada tanggal 26-30 April 2010 dengan melibatkan 35 responden yang merupakan mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang merokok. Skala terdiri dari 60 item dan taraf signifikansinya 0.05 dengan r table = 0.325, setelah diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS versi 15,0 diperoleh hasil 28 item yang valid dan 32 item yang gugur dengan nilai reliabilitasnya 0.907. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Table 3.4 Cetak Biru Skala Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan
Dampak Merokok terhadap kesehatan Penurunan zat kekebalan tubuh Penyakit kanker paruparu Ancaman terhadap
Favorabel
Unfavorabel
16, 18, 21, 23, 25
Jumlah 5
15, 20
14
3
1,6, 7, 8, 9, 10, 13, 17, 19,
2, 12
15
organ tubuh Mempercepat penuaan Membuat bibir berwarna kehitaman Jumlah
22, 24, 27, 28, 4, 5, 11
23
3 26
4 1
5
28
¾ Skala tipe perilaku merokok Setelah melakukan try out pada tanggal 26-30 April 2010 dengan melibatkan 35 responden yang merupakan mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang merokok. Skala terdiri dari 60 item dan taraf signifikansinya 0.05 dengan r table = 0.325, setelah diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS versi 15,0 diperoleh hasil 33 item yang valid dan 27 item yang gugur dengan nilai reliabilitasnya 0.916. data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.5 Cetak Biru Skala Tipe Perilaku Merokok
No 1
2 3 4
Tipe perilaku merokok smoking Pleasure Positif affect relaxation smoking Stimulation to pick them up Pleasure of handling the cigarette Negatif affect smoking Addictive smoking Habitual smoking Jumlah
Favorabel 1, 2, 23, 32
Unfavorabel 6
Jumlah 5
7, 10, 13, 21, 27, 29, 33 16
28, 31
9
12, 14, 18, 30
3, 4, 5
7
8
3 8
7
33
11, 15, 17 9, 19, 20, 22, 24, 26, 27 26
1
3.5. Teknik Analisa Data Dalam penelitian deskriptif korelasional, besar atau tingginya hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel dan dapat diketahui berdasarkan nilai r hasil analisis korelasi product moment Pearson. Untuk menganalisis data yang diperoleh dan mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel, peneliti menggunakan SPSS versi 15,0 for Windows.
3.6. Prosedur Penelitian Berkaitan dengan jalannya penelitian ini, penulis membuat langkah-langkah prosedur penelitian yang diharapkan dapat menunjang kelancaran serta keberhasilan penelitian ini, yang meliputi: 1. Tahap persiapan Pada tahap awal ini dimulai denagn memilih judul penelitian, perumusan masalah, menentukan variabel yang akan diteliti, merumuskan hipotesis penelitian, mencari serta menyusun teori (studi pustaka) yang tepat yang berkaitan dengan variabel penelitian, menyusun dan menentukan instrument penelitian yang berupa skala, menentukan subjek dan lokasi penelitian. 2. Pengujian alat ukur (Try out) Setelah alat ukur dibuat skala, penulis melakukan uji coba (try out). Uji coba dilakukan untuk melihat tingkat validitas dan reliabilitas dari alat ukur. Uji coba dilakukan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah
uji coba dilakukan, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan rumus korelasi product moment Pearson dan Alpha Cronbach, adapun proses penghitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 for Windows. 3. Pelaksanaan penelitian Dalam pelaksanaannya, responden diminta untuk mengisi alat ukur yang berupa skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dan skala tipe perilaku merokok. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Mei sampai dengan 27 Mei 2010. 4. Tahap analisis data Data yang diperoleh dari hasil pengisian skala kemudian dikumpulkan untuk kemudian dianalisa dan dibuat laporannya. 5. Pembahasan Dalam tahap ini, penulis melakukan interpretasi dan pembahasan terhadap hasil analisis statistik berdasarkan teori, kemudian membuat kesimpulan hasil penelitian dengan memperhitungkan data penunjang yang diperoleh.
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA
Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Secara rinci bab ini mengulas mengenai gambaran umum responden, deskripsi skor responden, dan uji hipotesis.
4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Gambaran umum reponden penelitian akan dibahas secara rinci di bawah ini, berupa gambaran umum frekuensi dari, fakultas, semester, usia, pendidikan terakhir, banyaknya rokok yang dikonsumsi, sudah berapa lama mengkonsumsi rokok, dan ada berapa jumlah keluarga yang merokok. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 120 mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2006-2009 yang merokok.
Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Fakultas Fakultas
Frekuensi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Syariah dan Hukum Fakultas Dakwah dan Komunikasi Fakultas Ushuluddin FISIP Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
23 orang 15 orang 6 orang 16 orang 9 orang 13 orang
Persentase (%) 19.2% 12.5% 5.0% 13.3% 7.5% 10,8%
Fakultas Sains dan Teknologi Fakultas Psikologi Fakultas Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Dirosat Islamiyah Fakultas Adab dan Humaniora Jumlah
9 orang 22 orang 3 orang 2 orang 2 orang 120 orang
7,5% 18.3% 2.5% 1.7% 1.7% 100 %
Tabel di atas menunjukkan jumlah responden berdasarkan fakultas, diperoleh 19,2% responden pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 12,5% responden Fakultas Syariah dan Hukum, 5,0% responden Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 13,3% responden Fakultas Ushuluddin, 7,5% responden FISIP, 10,8% responden Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 7,5% responden Fakultas Sains dan Teknologi, 18,3% responden Fakultas Psikologi, 2,5% responden Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 1,7% responden Fakultas Dirosat Islamiyah, dan 1,7% responden pada Fakultas Adab dan Humaniora.
Tabel 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Semester Semester II IV VI VIII Jumlah
Frekuensi 12 orang 26 orang 46 orang 36 orang 120 orang
Persentase (%) 10.0% 21.7% 38,3% 30,0% 100%
Tabel diatas menunjukkan responden berdasarkan semester, yaitu semester II berjumlah 10,0% responden, semester IV berjumlah 21,7% responden, semester VI berjumlah 38,3% responden, semester VIII berjumlah 30,0% responden.
Tabel 4.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Usia 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah
Frekuensi 3 orang 18 orang 26 orang 25 orang 26 orang 15 orang 6 orang 1 orang 120 orang
Persentase (%) 2,5% 15,0% 21,7% 20,8% 21,7% 12,5% 5,0% 8% 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini berdasarkan usia, diperoleh 2,5% responden berusia 18 tahun, 15,0% usia 19 tahun, 21,7% usia 20 tahun, 20,8% usia 21 tahun, 21,7% usia 22 tahun, 12,5% usia 23 tahun, 5,0% usia 24 tahun, dan 8% responden berusia 25 tahun.
Tabel 4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan SMU/ SMK Madrasah Aliyah Pesantren/Boarding School Jumlah
Frekuensi 56 orang 41 orang 23 orang 120 orang
Persentase 46,7% 34,2% 19,2% 100 (%)
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini berdasarkan pendidikan terakhir, diperoleh 46,7% responden SMU/SMK, 34,2% responden Madrasah Aliyah, dan 19,2% responden Pesantren/ Boarding School.
Tabel 4.5 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Banyaknya Rokok Yang Dikonsumsi Perhari
Data 1-10 batang 11-20 batang >21 batang Jumlah
Frekuensi 73 orang 39 orang 8 orang 120 orang
Persentase 60,8% 32,5% 6,7% 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini berdasarkan pada banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi perhari dari 102 orang, diperoleh 60,8% responden yang mengkonsumsi 1-10 batang perhari, 32,5% responden mengkonsumsi rokok 11-20 batang perhari, dan 6,7% responden mengkonsumsi rokok lebih dari 21 batang perhari.
Tabel 4.6 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Sudah Berapa Lama Mengkonsumsi Rokok Data < I tahun I tahun > I tahun Jumlah
Frekuensi 3 orang 20 orang 97 orang 120 orang
Persentase (%) 2,5% 16,7% 80,8% 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini berdasarkan sudah berapa lamanya responden menjadi perokok, diperoleh 2,5% responden yang < I tahun menjadi perokok, 16,7% responden yang sudah I tahun menjadi perokok, dan 80,8 orang responden yang lebih dari I tahun menjadi perokok.
Tabel 4.7 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga Yang Merokok
Data Tidak ada I orang Lebih dari I orang Jumlah
Frekuensi 15 orang 28 orang 77 orang 100 orang
Persentase (%) 12,5% 23,3% 64,2% 100 %
Tabel di atas menunjukan bahwa responden dalam penelitian ini berdasarkan jumlah anggota keluarga yang merokok, diperoleh 12,5% responden yang jumlah anggota keluarganya tidak ada yang merokok, 23,3% responden yang memiliki satu orang anggota keluarganya yang merokok, dan 64,2% responden yang memiliki lebih dari satu orang anggota keluarga yang merokok.
4.2. Deskripsi Skor Responden Deskripsi statistik skor skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dan skor skala tipe perilaku merokok yang diperoleh pada penelitian sebelum dikategorisasikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Deskripsi Skor Statistik Variabel Persepsi dampak merokok terhadap kesehatan Tipe Perilaku merokok
N 120
Mean 76.1500
Std. Deviation 12.29378
Minimum 28.00
Maximum 103.00
120
87.3167
14.28873
36.00
128.00
Diketahui jumlah responden penelitian adalah 120 responden, skor persepsi dampak merokok terhadap kesehatan terendah adalah 28, skor tertinggi 103 dengan nilai rata-rata 76. kemudian skor tipe perilaku merokok terendah 36 dan skor tertinggi 128 dengan nilai rata-rata 87.
4.2.1. Deskripsi skor persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan Untuk deskripsi skor persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan, peneliti membuat dua kategori skor, yaitu negatif dan positif. Tabel 4.9 Kategorisasi Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Kategori Negatif Positif Jumlah
Frekuensi 62 58 120
Persentase 51.7% 48.3% 100%
Dari tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata skor persepsi responden mengenai dampak merokok terhadap kesehatan berkisar pada kategori negatif sebanyak 62 orang dengan persentase 51.7%, sedangkan kategori positif sebanyak 58 orang dengan persentase 48.3%. Dengan demikian, mayoritas mahasiswa memiliki persepsi yang negatif tentang dampak merokok terhadap kesehatan.
4.2.2.
Deskripsi skor tipe perilaku merokok Tabel 4.10 Klasifikasi Responden Berdasarkan Tipe Perilaku Merokok Tipe perilaku merokok
Frekuensi
Persentase
Positif affect smoking
5
4.2%
Negatif affect smoking
57
47.5%
Addictive smoking
54
45.0%
Habitual smoking
4
3.3%
Jumlah
120
100%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hal yang paling dominan terjadi pada mahasiswa merokok karena dipengaruhi oleh perasaan yang negatif, yaitu ingin menghilangkan rasa cemas, tegang, stress, dan ingin mengatasi masalah yang sedang dihadapi, sehingga merokok merupakan cara untuk menghindari perasaan yang tidak menyenangkan.
Kemudian, persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok dibuat crosstabulation untuk melihat bagaimana persepsi dari masing-masing tipe perilaku merokok. Tabel dapat di lihat di bawah ini.
Tabel 4.11 Tipe Perilaku Merokok Dengan Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan
Tipe perilaku merokok Positif affect smoking Negative affect smoking Addictive smoking Habitual smoking
Persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan Negatif Positif 1 4
Jumlah
Persentase
5
4.2%
34
23
57
47,5%
24
30
54
45.0%
3
1
4
3.3%
120
100%
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa mahasiswa yang merokok karena di pengaruhi perasaan yang negatif memiliki persepsi yang negatif pula tentang dampak merokok terhadap kesehatan. Artinya mahasiswa yang merokok karena ingin menghilangkan perasaan yang tidak menyenangkan pada dirinya memiliki persepsi bahwa merokok tidak berbahaya bagi kesehatan.
4.3. Uji Hipotesis Data penelitian ini berupa data interval dengan menggunakan uji statistik parametrik serta teknik penelitian korelasional. Sehingga untuk melihat ada tidaknya korelasi antara dua variabel yaitu dengan menganalisis skor persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dan skor tipe perilaku merokok pada
mahasiswa. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS 15.0 for Windows. Dari uji statistik yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.14 Uji Hipotesis
Variabel Persepsi tentang dampak merokok terhadap Kesehatan
Persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan
Tipe perilaku merokok
1
-.132
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) Tipe Perilaku Merokok
.149
N
120
120
Pearson Correlation
-.132
1
Sig. (2-tailed)
.149
N
120
120
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai korelasi r hitung antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok menunjukkan angka sebesar -0.132 dengan nilai signifikansi sebesar 0.149. Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok diterima.
Selanjutnya, peneliti ingin melihat hasil uji hipotesis antara dua tipe perilaku merokok yaitu tipe negative affect smoking dan addictive smoking. Uji hipotesis dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.15 Uji Hipotesis Tipe Negative Affect Smoking dan Addictive Smoking
Variabel Persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan
Persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan
Tipe perilaku merokok
1
.044
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N Tipe perilaku merokok
Pearson Correlation
.645 111
111
.044
1
Sig. (2-tailed)
.645
N
111
111
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai korelasi r hitung antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok menunjukkan angka sebesar 0.044 dengan nilai signifikansi sebesar 0.645. Dari hasil uji hipotesis di atas, dapat diketahui tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan dua tipe perilaku merokok yaitu, negative affect smoking dan addictive affect smoking. Kemudian di bawah ini akan dilihat bagaimana persepsi responden pada dua tipe perilaku merokok.
Tabel 4.16 Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Dengan Tipe Perilaku Merokok
Persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan Negatif Positif Jumlah
Tipe perilaku merokok Negatif Addictive affect smoking smoking 34 24 23 30
Jumlah
Persentase
58 53 111
52.3% 47.7% 100%
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa mahasiswa yang merokok karena di pengaruhi perasaan yang negatif memiliki persepsi yang negatif pula tentang dampak merokok terhadap kesehatan. Artinya mahasiswa yang merokok karena ingin menghilangkan perasaan yang tidak menyenangkan pada dirinya memiliki persepsi bahwa merokok tidak berbahaya bagi kesehatan. Hasil tersebut sama dengan hasil uji hipotesis pada empat tipe perilaku merokok sebelumnya, yang diperoleh hasil bahwa mahasiswa yang merokok karena ingin menghilangkan perasaan yang tidak menyenangkan pada dirinya memiliki persepsi bahwa merokok tidak berbahaya bagi kesehatan.
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian, diskusi, serta saran tentang persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan, yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan r hitung = -0.132 lebih kecil dari r tabel = 0.178 pada taraf signifikansi 5%.
5.2. Diskusi Berdasarkan data, diperoleh hasil bahwa frekuensi responden yang mengkonsumsi rokok antara 1-10 batang perhari berjumlah 60.8%, 11-20 batang perhari berjumlah 32.5%, dan perokok yang menghabiskan lebih dari 21 batang perhari berjumlah 6.7%. hal ini didukung pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Baequni dan Nasir (2005) tentang gambaran perilaku merokok civitas akademika
UIN
Syarif
Hidayatullah
Jakarta
bahwa
responden
yang
mengkonsumsi rokok paling banyak adalah 1-5 batang perhari berjumlah 44.6%
responden. Peningkatan konsumsi rokok pada mahasiswa ini bisa dipengaruhi adanya faktor salah satu anggota keluarga yang juga merokok. hal ini berarti bahwa faktor lingkungan, yaitu keluarga memberikan sumbangan yang berarti pada peningkatan perilaku merokok pada subjek. Penelitian ini mendukung hasil penelitian
yang
dilakukan
oleh
Murray,
dkk
(dalam Sarafino,
1994)
menyimpulkan bahwa peningkatan tingkah laku merokok pada individu cenderung terjadi disebabkan salah satu faktornya yaitu: paling tidak memiliki satu orang tua yang merokok, dan memiliki satu saudara atau teman yang merokok.
Kepuasan psikologis memberikan sumbangan yang tinggi terhadap perilaku merokok pada mahasiswa yaitu 47.5% hal ini memberikan gambaran bahwa perilaku merokok subjek dianggap dapat memberikan ketenangan dan perasaan menyenangkan dengan persentase 28.3%, karena merokok diyakini dapat menghilangkan perasaan yang kurang menyenangkan, seperi cemas, stress, serta masalah yang sedang dihadapi. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Baequni dan Nasir (2005), bahwa responden yang perokok beralasan bahwa merokok dapat menghilangkan ketegangan dengan persentase 39.2%.
Pada hasil uji hipotesis dua tipe perilaku merokok yaitu negative affect smoking dan addictive smoking, diperoleh hasil bahwa pada tipe addictive smoking, diperoleh hasil bahwa 47.7% memiliki persepsi bahwa merokok
berbahaya bagi kesehatan dengan persentase 27.0%. hal ini menunjukkan bahwa meskipun mahasiswa sudah ketergantungan terhadap merokok, tetapi mereka sebenarnya mengetahui kalau merokok itu berbahaya bagi kesehatan. Oleh sebab itu, mahasiswa tetap saja banyak yang merokok. Menurut Sarlito (dalam Prihatiningsih, 2007) bahwa orang-orang yang merokok tidak mau menghentikan kebiasaannya karena beberapa alasan, yaitu: faktor kenikmatan (kecanduan nikotin), status (simbol kelaki-lakian), dan mengakrabkan hubungan sosial sesama perokok
Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa tentang dampak merokok terhadap kesehatan, yaitu faktor kepuasan psikologis, pengaruh dari lingkungan keluarga, dan memiliki ketergantungan terhadap merokok
5.3. SARAN Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu diharapkan bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian dengan tema yang sama disarankan untuk dapat menutupi kekurangan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil uji hipotesis dan keterbatasan dalam penelitian, berikut ini ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan sebagai saran teoritis dan praktis :
Saran teoritis: 1.
Pada peneliti yang akan membahas tema yang sama dengan penelitian ini, sebaiknya responden penelitiannya tidak hanya laki-laki, tetapi juga ada responden perempuannya, karena budaya merokok tidak hanya pada lakilaki tetapi juga pada perempuan.
2.
Peneliti menyarankan dalam pengumpulan data penelitian, item-item pernyataan dibuat lebih jelas agar responden lebih mudah dalam menjawab soal pernyataan.
3.
dalam kajian pustaka, sebaiknya lebih banyak lagi teori-teori yang membahas tentang perilaku merokok.
Saran praktis: 1. Kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan sarana pendidikan yang kurikulumnya berbasis keislaman, dan menjadi contoh bagi masyarakat, maka sebaiknya ditetapkan peraturan tentang pelarangan merokok dilingkungan kampus, agar seluruh civitas akademika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk berperilaku hidup yang sehat. 2. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa mahasiswa berpersepsi jika merokok itu tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Maka diperlukan adanya penyampaian informasi, seminar-seminar tentang dampak bahaya merokok di kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
agar mahasiswa memiliki informasi yang cukup jelas tentang manfaat kesehatan
DAFTAR PUSTAKA Asroruddin, M. (2008). Rokok dan ancaman kepunahan generasi. Diunduh dari http://asroruddin.multply.com/journal/ item/ 31. Pada tanggal 19 Maret 2009. Baequni, dan Nasir, NM. (2004). Islam dan kesehatan. Jakarta: UIN Press. Baequni, dan Nasir, NM. (2005). Gambaran perilaku merokok civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Medika Islamika: Jurnal Kedokteran, Kesehatan, dan Keislaman. Vol. 2. No 1. 16-27. Chaplin, J.P. (2005). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Shaleh, AR, dan Muhbib. (2004). Psikologi suatu pengantar. Jakarta: Kencana. Davidoff, L. (1981). Psikologi suatu pengantar. Jakarta: Erlangga Feldman, R.S. (1989). Adjustment applying psychology in a complex. World : Mc Graw –Hill Inc. Firdaus, J. (2008). Riset terkini perihal merokok ” bad habits die hard”. Diunduh dari Http://Johanfirdaus.Zo-Ka01.Com/2008/12/Riset-Terkini-PerihalMerokok-Bad-Habits-Die-Hard/. Pada tanggal 16 Mei 2009. Hikmat, M. (2007). Awas narkoba, para remaja waspadalah. Bandung: Grafitri. Jaya, M. (2009). Pembunuh berbahaya Itu bernama rokok. Yogyakarta: Riz’ma. Kossen, S. (1993). Aspek manusia dalam organisasi. Jakarta: Erlangga Sobur, A. (2009). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia. Maba, G. (2008). Ternyata rokok haram. Surabaya: PT. Java Pustaka. Maghriza, NS. (2009). Perilaku Merokok. Diunduh dari http://katakandengankata.wordpress.com/2009/02/04/perilaku-merokok/. Pada tanggal 04 Februari 2009. Ma’sum, S. (1987). Penanggulangan bahaya narkotika dan ketergantungan obat. Jakarta: CV. Haji Masagung. Muchtar. (2005). Matikan rokok, hidupkan semangat jalan menuju hidup sehat bermakna. Bandung: Amanah Publishing House.
Nawawi, I. (1999). Bukhori Muslim. Jakarta: Pustaka Amani. Notoatmodjo, S. (1993). Pengantar kesehatan dan ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Andi Offset. Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Prihatiningsih, P. (2007). Dampak merokok bagi kesehatan dan lingkungan. Jurnal lingkungan keluarga harmonis sejahtera. Edisi II. Diunduh dari www.bkkbn.go.id/webs/detaildata:php?linkid=19. Pada tanggal 23 Juni 2010. Rakhmat, J. (2005). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sarafino, E.P. (1994). Healthy psychology: bio psychosocial interactions. New York: John Wiley & Sons Inc. Sarafino, E.P. (2002). Healthy psychology: bio psychosocial interactions. New York: John Wiley & Sons Inc. Sarlito, WS. (2000). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Bulan Bintang. Sevilla, et all. (1993). Pengantar metode penelitian. Jakarta: UI Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: PT Grasindo. Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1999). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Walgito, B. (1993). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Offset.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 1 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2
2 3 3 4 2 4 2 2 3 4 4 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 1
3 2 3 1 2 1 2 3 1 1 2 1 4 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 3 2 1 3 1 3 2 3 1 1
4 2 2 1 2 1 2 1 3 1 2 1 1 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3
5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2
6 2 3 1 2 2 3 2 2 3 3 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 3 3 1 2 3 2 2 3 2 1
7 3 1 4 4 2 2 2 3 4 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 1 2 3
Lampiran 1 Skor Try Out Skala Persepsi Kesehatan Butir Pernyataan 8 9 10 11 12 3 3 2 4 3 3 3 2 1 2 4 1 1 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 1 1 4 1 1 2 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 1 3 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3 1 1 1 4 1 2 2 3 2 3 3 3 2 4 2 4 2 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3 2 3 3 2 1 1 1 4 1
13 3 2 1 1 2 2 1 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 1 3 4 3 2 2 3 1
14 1 2 1 2 3 3 1 1 2 4 3 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 2 3 2
15 3 2 1 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2
16 4 4 4 1 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 2
17 3 3 1 2 4 2 2 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 2
18 3 3 1 3 3 3 1 3 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 4 3 1 3 2 2 4 3 3 2 3
19 2 3 1 2 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2
20 3 2 1 2 3 3 4 2 3 4 3 2 2 2 1 3 2 2 3 4 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 3 3 2 2 1
21 4 3 4 4 3 2 2 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 2 3 3 4
22 3 2 2 2 3 2 1 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 2 1 3 3 3 2 2 3 1
23 2 2 1 4 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2
24 4 3 1 4 3 2 3 3 4 2 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 1 1 3 1 2 3 4 3 3 2 1
25 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 1
26 2 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 2 3 3 1 2 2 4 2 3 2 1
27 3 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 4 2 3 2 2 2 1
28 3 2 1 2 2 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 3 2 2 2 1
29 4 2 1 3 4 3 1 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 1 2 3 2 3 2 2 1
Butir Pernyataan 30 31 32 3 4 2 3 2 2 4 4 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 4 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 1 3 3 1 2 4 2 3 4 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1
33 4 2 4 4 1 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 1
34 2 2 1 2 3 2 2 3 4 2 1 3 3 1 3 2 2 4 3 4 2 2 2 3 3 4 3 4 2 4 3 2 2 2 4
35 4 3 4 2 4 2 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3 2
36 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2
37 4 3 1 2 3 2 1 3 3 4 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2
38 4 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
39 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2
40 4 3 1 2 3 2 3 3 4 4 4 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 2
41 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 1 2 3 1 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2
42 4 2 1 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 1 2 2 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2
43 4 2 4 2 3 2 1 2 4 2 2 3 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2
44 4 2 4 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 3 4 3 2 2 2
45 3 1 1 2 1 2 2 2 3 3 2 1 2 1 1 2 2 4 3 2 3 2 2 4 3 2 2 1 1 2 2 3 1 2 1
46 3 2 1 2 4 2 2 2 3 3 1 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3 1
47 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4
48 3 1 4 2 3 2 2 2 4 4 3 3 2 2 1 3 3 4 3 1 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 3 2 1 3 1
49 3 1 2 2 3 2 1 2 4 3 2 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 1 3 3 4 3 1 2 1
Butir Pernyataan 50 51 52 4 4 4 1 2 2 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 1 1 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 1 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 1 3 3 3 1 3 1
53 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 1 1 3 3 1 4 3 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 2 2
54 4 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 1 3 1
55 2 2 4 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 1 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 1 3 1 2 2 3 1
56 3 1 1 2 3 2 2 2 4 2 2 3 3 2 4 2 2 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 1 2 3 2 1 3 1
57 4 4 1 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 1 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 2
58 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 3 2 1
59 1 1 1 2 4 2 2 2 4 4 1 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 1 2 2 2 1 2 1
60 4 4 1 3 3 2 2 3 2 3 3 1 3 2 1 3 2 1 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 4 3 3 2 4 2 2
∑ 188 142 136 155 177 134 122 148 201 180 155 167 139 136 126 155 145 159 149 172 161 151 140 162 175 165 172 103 151 171 189 146 142 151 103
Lampiran 2 Skor penelitian skala persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
1 4 4 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 2 2 1 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 4 1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 1 1 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 2 4 3 3
2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 1 2 3 1 2 3 2 2 2 2 3 1 1 2 3 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 1 3 1
3 4 3 3 2 3 1 3 2 4 3 2 3 1 1 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3 2 2 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 1 1 2 2 4 2 3 3 3 3 4 2 3
4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 2 3 1 4 3 1 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 4 4 3 2 3 2 1 3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3
5 4 3 3 2 3 1 3 4 2 2 3 3 1 2 2 2 1 1 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 2 2 2 2 4 2 2 2 4 3 2 2 2 2 1 3 3
6 4 4 2 3 3 1 3 4 2 2 3 3 1 3 2 3 1 1 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 2 2 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2
7 4 4 2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 1 1 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 2 4 3 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3
8 4 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 2 2 1 1 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2 4 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3
9 10 11 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 4 4 1 4 4 1 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 4 3 1 3 4 1
12 1 4 3 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 2 1 2 1 2 2 3 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 1 4 1 3 2 1 2 3 2 2 2 1 1 4
Butir Pernyataan 13 14 15 16 17 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 1 2 2 2 4 2 3 3 3 4 1 4 1 1 4 1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 4 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 2 2 4 1 4 4 3 3 2 4 3 2 2 3 3 2 3 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 4 4 4 1 4 2 2 3 3 4 3 4 4 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 2 2 4 4 1 1 1 4 1 4 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 3 2 3 1 3 2 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4 2 2 2 2 4 2 3 2 3 4 1 4 1 3 3 2 3 3 4 2 4 4 2 3
18 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3
19 3 4 2 2 4 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 1 2 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 2 3 4 2 3
20 4 4 2 1 3 1 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3
21 4 4 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 1 3 4 2 4 3 2 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2
22 4 3 2 2 3 1 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1 2 2 4 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 2 2 4 2 4 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3
23 4 4 3 1 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 2 3 1 3 4 2 4 3 2 3 3 2 3 2 1 3 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3
24 4 4 3 1 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 1 4 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2
25 4 4 4 2 4 2 2 2 3 3 1 3 3 3 2 2 1 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 2 1 4 4 3 3 2 2 2 4 2 4 2 2 2 3 1 2 2 2 4 3 2 2 3 3 4 4 3
26 1 4 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 1 3 2 2 2 1 2 4 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4
27 3 4 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 4 2 2 4 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 1 1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3
∑ 28 1 94 4 102 2 72 1 56 4 88 1 55 3 73 3 84 3 74 3 70 2 72 2 66 2 59 4 73 2 61 2 72 1 59 2 67 2 76 1 87 2 82 3 87 2 75 4 83 1 76 2 83 2 67 2 76 2 71 1 80 1 66 4 73 3 79 3 92 3 70 2 70 3 71 2 67 2 73 2 82 2 82 1 79 2 55 2 55 4 81 2 83 4 92 4 83 3 80 2 69 2 91 3 77 2 75 1 71 1 66 3 76 2 81 1 72 2 79
60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
3 4 1 2 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 1 1 4 2 2 4 2 2 4 3 4
2 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 4 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 4 1 1 4 2 2 4 2 3 1 3 2
2 1 1 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 1 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 4 1 2 4 2 2 4 1 2 4 3 3
4 4 1 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 1 2 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 3 2 4 4 4 3 1 2 1 1 3 3 1 2 2 1 2 3
4 4 1 2 2 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 4 4 2 2 4 4 3 2 3 3 2 1 3 3 2 2 4 2 3 3 2 4 3 3 3 1 1 4 2 2 4 2 2 3 2 3
4 4 1 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 1 2 1 2 2
3 4 1 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 1 3 4
3 3 1 2 2 3 2 2 2 2 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 1 1 3 4 1 1 2 2 2 3
3 4 1 3 2 2 3 2 3 2 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 1 2 3 2 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2 1 1 3 3 1 2 2 1 2 3
4 4 1 3 3 3 3 3 1 2 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3
3 4 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 1 2 4 2 3 4 2 2 1 3 3
2 4 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 4 1 3 3 2 2 3 3 1 3 3 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 1 4 3 2 4 3 2 1 2 2
4 4 1 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 3 1 2 4
2 1 1 2 2 3 1 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 4 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 1 2 2 1 2 4 2 2 4 3 2 1 2 3
4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 2 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 3 4
3 4 1 3 1 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 3 3
3 4 1 2 3 4 2 3 2 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 1 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 1 2 1 3 3
4 4 1 3 1 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 1 4 4 4 4 2 2 4 3 3
3 4 1 3 1 2 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 2 2 4 3 3
4 4 1 3 2 2 3 2 3 2 4 4 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 4 2 4 4 4 4 3 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3
3 4 1 2 1 3 2 3 4 2 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3 4 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 2 3 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3 1 4 3 3 4 1 2 4 2 3
3 3 1 3 1 1 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 1 3 3 1 2 2 1 2 4
3 4 1 2 1 3 2 2 3 2 4 4 1 2 2 3 2 4 2 3 4 2 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 2 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 1 4 2 2 4 2 2 4 1 3
3 4 1 3 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 4 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 1 2 2 1 3
4 4 1 3 2 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 2 4 3 4 4 1 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 1 2 4 1 3
4 4 1 3 1 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 1 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 1 2 2 1 1 3 3 1 2 2 2 2 3
4 4 1 3 1 4 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 3 4 2 4 3 4 4 2 2 1 1 3
4 3 1 2 1 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 4 1 2 1 3 4 2 2 2 3 3 3 1 4 1 2 1 2 1 3 2 3 2 4 1 2 4 4 4 3 4 1 1 4 4 1 4 2 1 1 4
92 101 28 72 56 77 74 70 74 64 97 88 63 72 63 74 73 83 78 91 103 65 85 83 80 97 92 88 74 89 95 84 63 83 78 65 59 84 75 75 66 81 77 83 85 69 93 91 90 86 68 49 91 79 82 91 53 59 59 62 87
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas Skala Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Reliability Statistics Cronbach's Alpha .941
N of Items 60
Scale Statistics Mean 153.3714
Variance 487.946
Std. Deviation 22.08950
N of Items 60
Item Statistics
VAR00001
Mean 2.7143
Std. Deviation .71007
N 35
VAR00002
2.7714
.77024
35
VAR00003
1.7714
.84316
35
VAR00004
2.0286
.66358
35
VAR00005
3.0286
.61767
35
VAR00006
2.2000
.71948
35
VAR00007
2.9143
.81787
35
VAR00008
2.6857
.83213
35
VAR00009
2.4000
.88118
35
VAR00010
2.5143
.85307
35
VAR00011
3.0000
.87447
35
VAR00012
2.3429
.80231
35
VAR00013
2.6857
.96319
35
VAR00014
2.2286
.87735
35
VAR00015
2.3429
.59125
35
VAR00016
3.1143
.83213
35
VAR00017
3.0000
.80440
35
VAR00018
2.5429
.78000
35
VAR00019
2.4857
.70174
35
VAR00020
2.3714
.80753
35
VAR00021
3.1143
.71831
35
VAR00022
2.3714
.73106
35
VAR00023
2.4571
.65722
35
VAR00024
2.6000
.91394
35
VAR00025
2.8000
.71948
35
VAR00026
2.3714
.73106
35
VAR00027
2.2286
.64561
35
VAR00028
2.1714
.66358
35
VAR00029
2.4286
.77784
35
VAR00030
2.5143
.65849
35
VAR00031
2.8857
.67612
35
VAR00032
2.1429
.73336
35
VAR00033
2.7143
.85994
35
VAR00034
2.6000
.91394
35
VAR00035
2.8857
.71831
35
VAR00036
2.4000
.60391
35
VAR00037
2.6857
.75815
35
VAR00038
2.4286
.55761
35
VAR00039
3.0000
.64169
35
VAR00040
2.8857
.83213
35
VAR00041
2.8571
.77242
35
VAR00042
2.4286
.73907
35
VAR00043
2.3714
.73106
35
VAR00044
2.6857
.75815
35
VAR00045
2.0286
.85700
35
VAR00046
2.2571
.74134
35
VAR00047
3.3143
.71831
35
VAR00048
2.4857
.91944
35
VAR00049
2.5143
.88688
35
VAR00050
2.6857
.99325
35
VAR00051
2.9714
.74698
35
VAR00052
2.8286
.89066
35
VAR00053
2.6286
.80753
35
VAR00054
2.0000
.72761
35
VAR00055
2.3714
.84316
35
VAR00056
2.3143
.86675
35
VAR00057
3.0286
.82197
35
VAR00058
2.2571
.70054
35
VAR00059
1.9714
.89066
35
VAR00060
2.5429
.88593
35
Item-Total Statistics
VAR00001
Scale Mean if Item Deleted 150.6571
Scale Variance if Item Deleted 482.879
Corrected Item-Total Correlation .146
Cronbach's Alpha if Item Deleted .941
VAR00002
150.6000
463.659
.714
.938
VAR00003
151.6000
482.776
.120
.941
VAR00004
151.3429
496.997
-.321
.943
VAR00005
150.3429
480.055
.277
.940
VAR00006
151.1714
471.264
.517
.939
VAR00007
150.4571
474.020
.372
.940
VAR00008
150.6857
466.163
.587
.939
VAR00009
150.9714
471.029
VAR00010
150.8571
VAR00011
150.3714
VAR00012 VAR00013
.422
.940
462.655
.669
.938
487.652
-.012
.942
151.0286
462.852
.708
.938
150.6857
461.339
.621
.938
VAR00014
151.1429
474.891
.321
.940
VAR00015
151.0286
477.323
.398
.940
VAR00016
150.2571
469.373
.496
.939
VAR00017
150.3714
467.005
.584
.939
VAR00018
150.8286
479.734
.223
.941
VAR00019
150.8857
472.810
.480
.939
VAR00020
151.0000
469.353
.513
.939
VAR00021
150.2571
483.138
.136
.941
VAR00022
151.0000
463.588
.757
.938
VAR00023
150.9143
472.669
.519
.939
VAR00024
150.7714
469.182
.453
.940
VAR00025
150.5714
467.429
.643
.939
VAR00026
151.0000
469.294
.572
.939
VAR00027
151.1429
473.832
.487
.939
VAR00028
151.2000
473.812
.474
.939
VAR00029
150.9429
468.703
.553
.939
VAR00030
150.8571
475.067
.434
.940
VAR00031
150.4857
473.375
.480
.939
VAR00032
151.2286
470.240
.540
.939
VAR00033
150.6571
476.526
.284
.941
VAR00034
150.7714
482.652
.111
.942
VAR00035
150.4857
469.198
.586
.939
VAR00036
150.9714
472.676
.568
.939
VAR00037
150.6857
469.869
.533
.939
VAR00038
150.9429
481.114
.267
.940
VAR00039
150.3714
470.064
.628
.939
VAR00040
150.4857
471.139
.446
.940
VAR00041
150.5143
470.081
.516
.939
VAR00042
150.9429
466.761
.646
.938
VAR00043
151.0000
468.529
.597
.939
VAR00044
150.6857
475.281
.366
.940
VAR00045
151.3429
470.703
.444
.940
VAR00046
151.1143
469.163
.568
.939
VAR00047
150.0571
484.291
.099
.941
VAR00048
150.8857
464.398
.573
.939
VAR00049
150.8571
463.303
.625
.938
VAR00050
150.6857
458.869
.660
.938
VAR00051
150.4000
474.894
.384
.940
VAR00052
150.5429
458.138
.761
.938
VAR00053
150.7429
473.079
.405
.940
VAR00054
151.3714
473.240
.448
.940
VAR00055
151.0000
473.294
.380
.940
VAR00056
151.0571
469.467
.472
.939
VAR00057
150.3429
476.114
.311
.940
VAR00058
151.1143
476.398
.362
.940
VAR00059
151.4000
466.306
.542
.939
VAR00060
150.8286
477.852
.240
.941
Lampiran 4
Hasil Uji Validitas Try Out Skala Tipe Perilaku merokok
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .909
N of Items 60
Scale Statistics Mean 150.6000
Variance 389.718
Std. Deviation 19.74127
N of Items 60
Item Statistics
VAR00001
Mean 3.3714
Std. Deviation .77024
N 35
VAR00002 VAR00003
2.8857
.83213
35
2.5429
1.01003
35
VAR00004
2.3429
.87255
35
VAR00005
2.6571
.90563
35
VAR00006
2.7429
.78000
35
VAR00007
2.7714
.94202
35
VAR00008
3.0286
.98476
35
VAR00009
2.4000
1.06274
35
VAR00010
2.6000
.97619
35
VAR00011
2.7714
.94202
35
VAR00012
3.0000
.64169
35
VAR00013
2.5714
.94824
35
VAR00014
2.8286
.74698
35
VAR00015
1.9143
.70174
35
VAR00016
2.6857
.79600
35
VAR00017
2.6000
.84714
35
VAR00018
2.4286
.85011
35
VAR00019
2.5429
.81684
35
VAR00020
2.4000
.77460
35
VAR00021
2.2571
.74134
35
VAR00022
2.8286
.66358
35
VAR00023
2.4286
.73907
35
VAR00024
2.4857
.61220
35
VAR00025
2.6571
.63906
35
VAR00026
2.2857
.71007
35
VAR00027
2.5143
.74247
35
VAR00028
2.4857
.78108
35
VAR00029
2.6000
.88118
35
VAR00030
3.0000
.84017
35
VAR00031
2.7143
.78857
35
VAR00032
2.5143
.95090
35
VAR00033
2.8000
.86772
35
VAR00034
1.6857
.63113
35
VAR00035
2.2000
.75926
35
VAR00036
2.3143
.79600
35
VAR00037
2.6857
.90005
35
VAR00038
2.0857
.85307
35
VAR00039
2.4571
.81684
35
VAR00040
2.5429
.78000
35
VAR00041
2.4286
.73907
35
VAR00042
2.8857
.83213
35
VAR00043
2.5429
.78000
35
VAR00044
2.4286
.85011
35
VAR00045
2.3714
.77024
35
VAR00046
1.8857
.75815
35
VAR00047
1.9429
.83817
35
VAR00048
2.4000
1.06274
35
VAR00049
2.7714
.68966
35
VAR00050
2.1429
.77242
35
VAR00051
2.6286
.77024
35
VAR00052
1.9429
.80231
35
VAR00053
2.6000
.94558
35
VAR00054
2.5429
.88593
35
VAR00055
2.6286
.73106
35
VAR00056
2.2857
.78857
35
VAR00057
2.6857
.79600
35
VAR00058
2.5429
.70054
35
VAR00059
2.1429
1.03307
35
VAR00060
2.1714
1.04278
35
Item-Total Statistics
VAR00001
Scale Mean if Item Deleted 147.2286
Scale Variance if Item Deleted 366.946
Corrected Item-Total Correlation .752
Cronbach's Alpha if Item Deleted .905
VAR00002
147.7143
373.387
.486
.907
VAR00003
148.0571
368.644
.517
.906
VAR00004
148.2571
366.432
.674
.905
VAR00005
147.9429
362.526
.765
.904
VAR00006
147.8571
384.832
.140
.910
VAR00007
147.8286
371.440
.479
.907
VAR00008
147.5714
361.605
.725
.904
VAR00009
148.2000
364.047
.605
.905
VAR00010
148.0000
363.118
.689
.905
VAR00011
147.8286
361.852
.753
.904
VAR00012
147.6000
392.071
-.109
.911
VAR00013
148.0286
366.205
.623
.905
VAR00014
147.7714
394.182
-.169
.912
VAR00015
148.6857
380.163
.331
.908
VAR00016
147.9143
399.257
-.320
.914
VAR00017
148.0000
373.235
.482
.907
VAR00018
148.1714
374.793
.431
.907
VAR00019
148.0571
376.938
.382
.908
VAR00020
148.2000
379.341
.324
.908
VAR00021
148.3429
382.938
.215
.909
VAR00022
147.7714
389.005
.010
.911
VAR00023
148.1714
373.617
.544
.907
VAR00024
148.1143
372.339
.720
.906
VAR00025
147.9429
372.997
.661
.906
VAR00026
148.3143
388.045
.042
.911
VAR00027
148.0857
377.198
.415
.908
VAR00028
148.1143
368.163
.699
.905
VAR00029
148.0000
365.059
.709
.905
VAR00030
147.6000
391.129
-.064
.912
VAR00031
147.8857
373.104
.525
.907
VAR00032
148.0857
373.139
.427
.907
VAR00033
147.8000
369.341
.588
.906
VAR00034
148.9143
384.904
.178
.909
VAR00035
148.4000
379.306
.333
.908
VAR00036
148.2857
366.857
.729
.905
VAR00037
147.9143
370.610
.528
.906
VAR00038
148.5143
377.845
.336
.908
VAR00039
148.1429
370.185
.600
.906
VAR00040
148.0571
373.291
.525
.907
VAR00041
148.1714
393.676
-.154
.912
VAR00042
147.7143
371.445
.548
.906
VAR00043
148.0571
379.761
.307
.909
VAR00044
148.1714
381.146
.236
.909
VAR00045
148.2286
381.534
.252
.909
VAR00046
148.7143
387.328
.061
.911
VAR00047
148.6571
380.703
.254
.909
VAR00048
148.2000
374.282
.348
.908
VAR00049
147.8286
388.264
.036
.911
VAR00050
148.4571
375.432
.457
.907
VAR00051
147.9714
385.205
.130
.910
VAR00052
148.6571
374.879
.457
.907
VAR00053
148.0000
378.706
.275
.909
VAR00054
148.0571
379.879
.262
.909
VAR00055
147.9714
374.440
.521
.907
VAR00056
148.3143
386.104
.097
.910
VAR00057
147.9143
374.434
.476
.907
VAR00058
148.0571
392.408
-.115
.912
VAR00059
148.4571
394.079
-.132
.914
VAR00060
148.4286
391.017
-.058
.913
Lampiran 5
Reliabilitas Persepsi Tentang dampak Merokok Terhadap Kesehatan Reliability statistics Persepsi tentang dampak merokok terhadap Kesehatan Cronbach's Alpha .907
N of Items 28
Scale Statistics Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Mean 76.1500
Variance 151.137
Std. Deviation 12.29378
N of Items 28
Item Statistics
VAR00001
Mean 2.9917
Std. Deviation .87443
N 120
VAR00002
2.0083
.75030
120
VAR00003
2.6917
.85794
120
VAR00004
2.7500
.88165
120
VAR00005
2.5917
.85500
120
VAR00006
2.9417
.83310
120
VAR00007
2.9583
.78211
120
VAR00008
2.5500
.76532
120
VAR00009
2.7750
.77202
120
VAR00010
3.1083
.70765
120
VAR00011
2.4583
.78746
120
VAR00012
2.2333
.80683
120
VAR00013
3.2500
.78054
120
VAR00014
2.2583
.83511
120
VAR00015
3.3000
.71714
120
VAR00016
2.5833
.77333
120
VAR00017
2.7417
.82499
120
VAR00018
3.1833
.75574
120
VAR00019
2.8583
.79172
120
VAR00020
2.5833
.80527
120
VAR00021
2.4417
.82804
120
VAR00022
2.7417
.82499
120
VAR00023
2.6750
.90899
120
VAR00024
2.7417
.76142
120
VAR00025
2.8833
.89989
120
VAR00026
2.8167
VAR00027 VAR00028
.89802
120
2.6750
.82158
120
2.3583
1.01911
120
Item-Total Statistics Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan
VAR00001
Scale Mean if Item Deleted 73.1583
Scale Variance if Item Deleted 137.277
Corrected Item-Total Correlation .639
Cronbach's Alpha if Item Deleted .901
VAR00002
74.1417
146.610
.218
.909
VAR00003
73.4583
146.906
.168
.910
VAR00004
73.4000
143.654
.317
.908
VAR00005
73.5583
137.291
.655
.901
VAR00006
73.2083
137.881
.642
.901
VAR00007
73.1917
139.249
.611
.902
VAR00008
73.6000
139.570
.607
.902
VAR00009
73.3750
141.127
.513
.904
VAR00010
73.0417
141.502
.543
.904
VAR00011
73.6917
141.190
.498
.904
VAR00012
73.9167
146.396
.209
.909
VAR00013
72.9000
142.108
.452
.905
VAR00014
73.8917
146.786
.181
.910
VAR00015
72.8500
142.784
.457
.905
VAR00016
73.5667
139.676
.594
.903
VAR00017
73.4083
138.697
.605
.902
VAR00018
72.9667
139.696
.608
.902
VAR00019
73.2917
138.427
.649
.902
VAR00020
73.5667
140.214
.539
.903
VAR00021
73.7083
139.183
.577
.903
VAR00022
73.4083
141.857
.438
.905
VAR00023
73.4750
136.571
.647
.901
VAR00024
73.4083
138.933
.648
.902
VAR00025
73.2667
137.878
.589
.902
VAR00026
73.3333
143.653
.310
.908
VAR00027
73.4750
141.831
.441
.905
VAR00028
73.7917
141.494
.355
.908
Lampiran 6
Reliabilitas Tipe Perilaku Merokok Reliabilitas Tipe Perilaku Merokok Cronbach's Alpha .916
N of Items 33
Scale Statistics Tipe Perilaku Merokok Mean 87.3167
Variance 204.168
Std. Deviation 14.28873
N of Items 33
Item Statistics
VAR00001
Mean 3.3417
Std. Deviation .81474
N
VAR00002
3.0417
.85402
120
VAR00003
2.7917
.83913
120
VAR00004
2.2917
.80331
120
VAR00005
2.8250
.82668
120
VAR00006
2.6667
.85340
120
VAR00007
3.0583
.91022
120
VAR00008
2.0417
.87347
120
VAR00009
2.7667
.86708
120
VAR00010
2.7167
.86173
120
VAR00011
2.6500
.94068
120
VAR00012
2.9333
.78573
120
VAR00013
2.5750
.83679
120
VAR00014
2.7750
.78283
120
VAR00015
2.6333
.80891
120
VAR00016
2.5000
.85994
120
VAR00017
2.7667
.76404
120
VAR00018
2.6083
.78103
120
VAR00019
2.3583
.84809
120
VAR00020
2.8417
.73331
120
VAR00021
2.6000
.81375
120
VAR00022
2.6583
.86477
120
VAR00023
2.6333
.93425
120
VAR00024
2.4667
.83950
120
VAR00025
2.8250
.81645
120
VAR00026
2.4750
.82973
120
VAR00027
2.5333
.82943
120
VAR00028
2.6917
.81782
120
120
VAR00029
2.4417
.90559
120
VAR00030
2.3333
.81306
120
VAR00031
1.7750
.69164
120
VAR00032
2.8750
.75105
120
VAR00033
2.8250
.84677
120
Item-Total Statistics Tipe Perilaku Merokok
VAR00001
Scale Mean if Item Deleted 83.9750
Scale Variance if Item Deleted 191.235
Corrected Item-Total Correlation .544
Cronbach's Alpha if Item Deleted .913
VAR00002
84.2750
193.478
.419
.914
VAR00003
84.5250
195.932
.321
.916
VAR00004
85.0250
194.999
.380
.915
VAR00005
84.4917
198.487
.215
.917
VAR00006
84.6500
197.742
.237
.917
VAR00007
84.2583
191.622
.465
.914
VAR00008
85.2750
194.941
.347
.915
VAR00009
84.5500
190.905
.522
.913
VAR00010
84.6000
189.519
.586
.912
VAR00011
84.6667
189.619
.527
.913
VAR00012
84.3833
191.364
.561
.912
VAR00013
84.7417
189.386
.611
.912
VAR00014
84.5417
190.200
.619
.912
VAR00015
84.6833
190.655
.576
.912
VAR00016
84.8167
187.731
.666
.911
VAR00017
84.5500
190.754
.608
.912
VAR00018
84.7083
192.259
.522
.913
VAR00019
84.9583
190.494
.553
.912
VAR00020
84.4750
192.235
.560
.912
VAR00021
84.7167
189.852
.609
.912
VAR00022
84.6583
191.336
.505
.913
VAR00023
84.6833
190.571
.493
.913
VAR00024
84.8500
190.045
.580
.912
VAR00025
84.4917
189.664
.615
.912
VAR00026
84.8417
191.361
.528
.913
VAR00027
84.7833
193.348
.439
.914
VAR00028
84.6250
199.312
.181
.917
VAR00029
84.8750
199.539
.149
.918
VAR00030
84.9833
192.403
.492
.913
VAR00031
85.5417
200.318
.172
.917
VAR00032
84.4417
193.627
.477
.914
VAR00033
84.4917
187.109
.705
.910
Lampiran 7 Uji Hipotesis Correlations
Variabel Persepsi Tentang Dampak Merokok terhadap Kesehatan
Pearson Correlation
Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan
Tipe Perilaku Merokok
1
-.132
Sig. (2-tailed) N Tipe Perilaku Merokok
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.149 120
120
-.132
1
.149 120
120