Pengaruh Budaya Di Masyarakat Bagi Kesehatan.docx

  • Uploaded by: Upil Upil
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengaruh Budaya Di Masyarakat Bagi Kesehatan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 625
  • Pages: 4
Pengaruh Budaya di Masyarakat bagi Kesehatan

Nama

: Faishal Ibrahim

NIM

: P1337420717016

Kelas

: Parikesit

Mata Kuliah

: Sosiologi

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI S1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2017/2018

A. Pengertian Budaya Budaya adalah suatu kebiasaan yang tumbuh dalam suatu kelompok yang telah ada dan diturunkan dari generasi ke generasi sehingga membentuk suatu kondisi dimana seorang dalam kelompok tersebut terlibat dalam suatu lingkungan yang saling memiliki kesinambungan. Budaya sering dipengaruhi oleh suatu kondisi lingkungan dan letak suatu daerah. Kehidupan masyarakat pedesaan terpengaruh erat oleh kontur wilayah desa tersebut. Jika di tempat yang dataran tinggi banyak yang berkebun, sedangkan dataran rendah banyak yang bertani, di pesisir banyak yang menjadi nelayan. Karena perbedaan wilayah tinggal maka menimbulkan perbedaan budaya atau kebiasaan antar wilayah. Dalam budaya tersebut meski berbeda terkadang ada acara adat yang masih menunjukan kesamaan dari satu tempat dengan tempat lainnya. Contohnya pada masyarakat suku jawa yang melaksanakan tradisi upacara adat seperti: khitanan, nikahan, kenduri, dan lain-lain. Adat atau tradisi sendiri dilakukan turun-temurun dari nenek moyang hingga sekarang ini. Dalam tradisi yang telah berlangsung cukup lama, terdapat hal yang menguntungkan dan merugikan masyarakat itu sendiri. Terlepas apa yang telah masyarakat percayai. Tidak bisa dipungkiri tradisi atau adat tersebut adalah ciptaan manusia yang tak luput dari salah. Saya akan sedikit mengulas tradisi-tradisi yang berlangsung di masyarakat khsusunya daerah Jawa Tengah.

Contoh Kebudayaan atau Tradisi yang berpengaruh dalam Kesehatan antara lain :

1. Budaya khitan Di Indonesia khitan sudah menjadi budaya yang tidak sedikit masyarakat telah menerapkannya dari berbagai daerah dan sudah turun temurun dari generasi ke generasi. Berbeda dengan budaya barat atau luar negri, tidak jarang para pria di kawasan eropa tidak melakukan khitan. Khitan merupakan sebuah proses memotong sebagian kulit penutup depan dari organ intim pria. Terlepas dari ajaran agama dan kepercayaan tertentu, khitan sebenarnya memiliki beberapa manfaat kesehatan. a. Menjaga kebersihan Khitan membuat pria lebih mudah membersihkan organ intimnya. Kebersihan organ intim tentu bisa melindungi pria dari berbagai penyakit menular yang mematikan. b. Mencegah infeksi Sebenarnya risiko serangan infeksi saluran kemih pada pria tidak begitu tinggi ketimbang wanita. Namun infeksi lebih mudah menyerang pria yang organ intimnya tidak dikhitan. c. Mencegah penyakit Pria yang sudah dikhitan memiliki risiko rendah untuk terkena penyakit menular seksual, salah satunya adalah HIV. Namun tetap saja, seks dengan pengaman tetap dianjurkan meski sudah berkhitan. d. Mencegah inflamasi Bagian ujung organ intim pria merupakan tempat tumbuhnya banyak bakteri. Jika tidak dikhitan, pria berisiko menderita inflamasi yang berujung pada berbagai masalah kesehatan. e. Mencegah kanker Terakhir dan tidak kalah penting, manfaat khitan bagi kesehatan pria adalah mencegah kanker. Bahkan pria yang berkhitan juga membantu pasangan menurunkan risiko kanker serviks. Itulah manfaat khitan bagi kesehatan pria. Sebagai tambahan, khitan tidak memengaruhi kesuburan, maupun kepuasan seksual pria ketika bercinta.

2. Tedak siten (Turun tanah) Tedak artinya turun atau menapakkan kaki, Siten dari kata siti artinya tanah atau bumi. Jadi tedak siten berarti menapakkan kaki kebumi. Upacara tedak siten dalam masyarakat Jawa, masih melaksanakan karena merupakan warisan dari nenek moyang yang sudah mengajkar keberadaannya. Tujuan upacara Tedak Siten ini adalah agar anak tersebut setelah dewasa nanti menjadi kuat dan mampu berdiri sendiri dalam memikul tantangan dalam kehidupan yang akan dijalani dan tercapai cita-citanya. Pelaksanaan upacara tersebut dilakukan pada pagi hari, dilaksanakan di rumah orang yang melahirkan. melaksanakan Upacara Tedak Siten yang sudah menjadi tradisi turun temurun dan menganggap belum bisa lepas bebas dari sangakal. Oleh karena itu tradisi Upacara Tedak Siten perlu dilestarikan sebab : a. Pada dasarnya Upacara Tedak Siten bersifat positif karena di dalamnya terkandung nilai-nilai yang tinggi untuk selalu ingat pada yang kuasa. b. Pelaksanaan Upacara Tedak Siten merupakan wujud perkembangan budaya tradisi yang perlu dilestarikan. c. Pelaksanaan tradisi Upacara Tedak Siten dapat untuk mendidik anak sedini mungkin dan mendidik masyarakat untuk selalu waspada dalam menghadapi dan melalkukan sesuatu dalam kehidupan bermasyarakat.

Related Documents


More Documents from "FATIN HAFIZAH MOHAMMAD SUKRI"