PENGANTAR ORGANISASI & SISTEM KOMPUTER (Sistem Bus)
Disusun Oleh :
Popo Alangsto Hutapea (16117915) Kevin Tria Nugroho (13117190)) Josafat Arianus Jogi. L (13117082) Reinal Agustivan Simbolon (15117028) Asharist Rahmad Saputra (17117232)
Dosen : Dr. Novrina Kelompok 1 2KA02
BAB I PEDAHULUAN
A. Latar Belakang Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusunsistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya.Komputer adalah sebuah mesin elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasitersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalamkomputer dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkansetelah diolah. Struktur internal komputer meliputi: Central Processing Unit(CPU), Memori Utama, I/O, Sistem Interkoneksi.Fungsi dasar sistem komputer adalah Fungsi Operasi Pengolahan Data, Penyimpanan Data, Fungsi Operasi Pemindahan Data,Fungsi Operasi Kontrol. Sistem bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugasnya. Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus. B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengertian Sistem Bus. Komponen – Komponen Sistem Bus Jenis – Jenis Sistem Bus Struktur Sistem Bus Sistem Bus Elemen – Elemen Rancangan Sistem Bus Kerja Sistem Bus Contoh – Contoh Sistem Bus
C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian sistem bus. 2. Untuk mengetahui komponen – komponen sistem bus. 3. Untuk mengetahui jenis – jenis sistem bus.
4. 5. 6. 7. 8.
Untuk mengetahui struktur sistem bus. Untuk mengetahui sistem bus. Untuk mengetahui elemen – elemen rancangan sistem bus. Untuk mengetahui kerja sistem bus. Untuk mengetahui contoh contoh sistem bus.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Bus Pengertian Bus adalah bagian dari sistem komputer yang berfungsi untuk memindahkan data antar bagian – bagian dalam sistem komputer. Data dipindahkan dari piranti masukan ke CPU, CPU ke memori, atau dari memori ke piranti keluaran. Bus merupakan Jalur komunikasi yang dibagi pemakai suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem. Sistem bus adalah sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen utama komputer (CPU, Memori, I/O). Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya. Bus beroperasi pada kecepatan dan lebar yang berbeda. PC awal mempunyai bus dengan kecepatan 4.77 MHz dan lebar 8 bit yang dikenal dengan bus ISA (Industry Standard Architecture). Kemudian bus diperbaiki menjadi lebar 16 bit dengan kecepatan 8 MHz. Pada tahun 1990 Intel memperkenalkan bus PCI (Pheriperal Component Interconnect), semula dengan lebar 32 bit, sekarang lebar bus 64 bit dan di-run pada kecepatan 133 MHz. Sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen utama komputer disebut sebagai Bus System. Biasanya sebuah Bus System terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. B. Komponen – Komponen Sistem Bus Komputerterdiri dari satu set komponen atau modul dari tiga tipe dasar (prosesor, memori, input dan output) yang berkomunikasi satu sama lain. Pada dasarnya, komputer adalah jaringan modul basis. Sehingga harus ada jalan untuk menghubungkan modul.Koleksi jalan yang menghubungkan berbagai modul disebut struktur interkoneksi. Desain struktur ini akan tergantung pada pertukaran yang harus dilakukan antara modul. Jenis pertukaran yang dibutuhkan oleh yang menunjukkan bentuk utama dari input dan output untuk setiap jenis modul struktur interkoneksi adalah kumpulan lintasan yang menghubungkan berbagai komponenkomponen seperti CPU, Memory dan I/O, yang saling berkomunikasi satu dengan lainnya.
CPU
CPU membacainstruksi dan data, menulis data setelah diolah, dan menggunakan sinyal-sinyal kontrol untuk mengontrol operasi sistem secara keseluruhan. CPU juga menerima sinyal-sinyal interupt.
Memory
Memory umumnya modul memory terdiri dari n word yang memiliki panjang yang sama. Masing-masing word diberi alamat numerik yang unik(0,1…,N-1). Sebuah word data dapat dibaca dari memory atau ditulis ke memori. Sifat operasinya ditandai oleh signal-signal control read dan write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
Input dan Output (I/O)
I/O berfungsi sama dengan memory.Terdapat dua buah operasi, baca dan tulis. Selain itu, modul-modul I/O dapat mengontrol lebih dari 1 perangkat eksternal. Kita dapat mengaitkan interface ke perangkat eksternal sebagai sebuah port dan memberikan alamat yang unik (misalnya0,1,…,M-1) ke masing-masing port tersebut. Di samping itu, terdapat juga lintasan-lintasan data internal bagi input dan output data dengan suatu perangkat eksternal. Terakhir, modul I/O dapat mengirimkan sinyal-sinyal interupt ke CPU.
Prosesor
Prosesor membaca dalam instruksi dan data, menulis data setelah keluar pengolahan, dan menggunakan sinyal kontrol untuk mengendalikan keseluruhan sistem operasi. Juga menerima sinyal interupt. Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul-modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data berikut :
Memori ke CPU CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
CPU ke Memori CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
I/O ke CPU CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
CPU ke I/O CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
I/O ke Memori atau dari Memori ke I/O
Saat initerjadi perkembangan struktur interkoneksi, namunyang banyak digunakan adalah sistem bus. Sistem bus ada yang digunakan yaitu sistem bus tunggal dan struktur sistem bus campuran, tergantung karakteristik sistemnya.
C. Jenis – Jenis Sistem Bus Saluran bus dapat dipisahkan menjadi dua tipe umum, yaitu dedicated dan multiplexed. Suatu saluran bus dedicated secara permanen diberi sebuah fungsi atau subset fisik komponen-komponen komputer.Sebagai contoh dedikasi fungsi adalah penggunaan alamat dedicated terpisah dan saluran data yang merupakan suatu hal yang umum bagi bus. Namun, hal ini bukanlah hal yang penting. Misalnya, alamat dan informasi data dapat ditransmisikan melalui sejumlah saluran yang sama dengan menggunakan saluran address valid control. Pada awal pemindahan data, alamat ditempatkan pada bus dan address valid control diaktifkan. Pada saat ini, setiap modul memiliki periode waktu tertentu untuk menyalin alamat dan menentukan apakah alamat tersebut merupakan modul beralamat. Kemudian alamat dihapus dari bus dan koneksi bus yang sama digunakan untuk transfer data pembacaan atau penulisan berikutnya. Metode penggunaan saluran yang sama untuk berbagai keperluan ini dikenal sebagai time multiplexing. Keuntungan time multiplexing adalah memerlukan saluran yang lebih sedikit, yang menghemat ruang dan biaya. Kerugiannya adalah diperlukannya rangkaian yang lebih kompleks di dalam setiap modul. Terdapat juga penurunan kinerja yang cukup besar karena event-event tertentu yang menggunakan saluran secara bersama-sama tidak dapat berfungsi secara paralel. Dedikasi fisik berkaitan dengan penggunaan multiple bus, yang masing-masing bus itu terhubung dengan hanya sebuah subset modul. Contoh yang umum adalah penggunaan bus I/O untuk menginterkoneksi seluruh modul I/O, kemudian bus ini dihubungkan dengan bus utama melalui sejenis modul adapter I/O. Keuntungan yang utama dari dedikasi fisik adalah throughput yang tinggi karena hanya terjadi kemacetan lalu lintas data yang kecil. Kerugiannya adalah meningkatnya ukuran dan biaya sistem. D. Struktur Sistem Bus Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data,
saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.
a) Data Bus ( Saluran Data ) Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran. Jumlah saluran diaktifkan dengan lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Contohnya bila bus data lebarnya 8 bit dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya. Lintasan bagi perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran. Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu. Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit
b)
Address Bus (Saluran Alamat)
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul. - Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data. - Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU. - Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul. - Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat. Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.
c) Control Bus ( Saluran Kontrol ) Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah menspesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : Memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset. Berikut ini adalah fungsi-fungsi yang terdapat pada control bus (saluran control): - Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data. - Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU. - Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul. - Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat. Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya
Di sistem komputer berbasis mikroprosesor, terdapat 3 jalur yang menjadi tempat mengalirnya proses. -
Bus Data yang berfungsi mengalirkan data dari/ke mikroprosesor Bus Alamat/Address yang berfungsi mengalamati suatu proses dari/ke memori atau I/O Bus Kontrol yang berfungsi mengatur proses instruksi yang terjadi dari/ke mikroprosesor.
Diilustrasikan pada gambar berikut :
Bus Alamat meminta alamat memori dari sebuah memori atau alamat I/O dari suatu peranti I/O. Jika I/O dialamati, maka bus alamat akan memiliki 16 bit alamat dari 0000H sampai FFFFH. Alamat ini disebut juga port number. Port number akan memilih 1 dari 64K (65535) peranti I/O yang berbeda. Jika alamat memori dialamati, maka Bus Alamat akan berisi alamat memori tersebut. Lebar alamat memori tergantung dari tipe mikroprosesor yang dipakai (sekali lagi dalam satuan bit). Bus Data berfung si mengalirkan data darui/ke mikroprosesor ke/dari alamat memori tujuan atau alamat I/O tujuan. Besar kecepatan transfer bus data bervariasi sesuai dengan mikroprosesor yang dipakai. Bus Kontrol berisikan instruksi yang mengatur operasi kontrol yaitu :
- MRDC (Memory Read Control) yang menyatakan transfer data dari memori ke mikroprosesor. - MWTC (Memory Write Control) yang menyatakan transfer data dari mikroprosesor ke memori. - IORC (I/O Read Control) yang menyatakan transfer data dari peranti I/O ke mikroprosesor. - IOWC (I/O Write Control) yang menyatakan transfer data dari mikroprosesor ke peranti I/O. - Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada bus.
- Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus. - Bus Grant,menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus. - Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul. - Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU. - Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul. - Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul. Hubungan ketiganya adalah, misalnya jika kita ingin mentransfer data dari mikroprosesor ke memori. Pertama, bus alamat akan mengalamati address tujuan. Lalu bus kontrol akan memberi sinyal MWTC = 0. Barulah bus data akan mentransfer data ke alamat tujuan. E. Sistem Bus
Prinsip Operasi Prinsip operasi bus adalah sebagai berikut:
1. Operasi pengiriman data ke modul lainnya: a) Meminta penggunaan bus. b) Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju. 2. Operasi meminta data dari modul lainnya: a) b) c)
Meminta penggunaan bus. Mengirim request ke modul yang dituju melalui saluran kontrol dan alamat yang sesuai. Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan.
Hierarki Mutiple Bus Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja. Faktor-faktor: a) Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus. b) Antrian penggunaan bus semakin panjang. c) Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.
Arsitektur Bus Jamak
Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi karena modul-modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang tinggi. Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: a) Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus berkecepatan tinggi pula.
b) Memerlukan transfer data berkecepatan rendah Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan pada bus ekspansi.
Arsitektur Bus Jamak Kinerja Tinggi Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi, yaitu:
1. Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor. 2. Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus. F. Elemen – Elemen Rancangan Bus Rancangan suatu bus dapat dibedakan atau diklasifikasikan oleh elemen-elemen sebagai berikut: 1. Jenis Bus Berdasar jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini disebut Dedicated Bus. Namun apabila bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol dengan metode multipleks data maka bus ini disebut Multiplexed Bus. Kekurangan multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga menghemat tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah dimultipleks. Sedangkan untuk dedicated bus merupakan kebalikan dari multipexed bus.
Jenis bus dapat dibedakan atas : Dedicated Merupakan metode di mana setiap bus ( saluran ) secara permanen diberi fungsi atau subset fisik komponen komputer. Sifat-sifatnya: Data Bus dan Address Bus memiliki jalur terpisah Rancangan lebih mahal Kecepatan transfer data lebih tinggi
Multiplexed bus Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai sehingga menghemat ruang dan biaya. Sifat-sifatnya: Jalur Data dan Address dijadikan satu Rancangan lebih murah Kecepatan transfer data lebih lambat
keperluan,
2. Metode Arbitrasi Metode arbitrasi adalah metode pengaturan dari penggunaan bus, dan dapat dibedakan atas Tersentralisasi : menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral. Terdistribusi : setiap bus memiliki access control logic.
Arbitrasi Bus Beberapa modul dapat mengendalikan bus, dan setiap saat hanya satu modul yang dapat mengendalikan. Terdapat 2 arbitrasi : a) Arbitrasi Centralised Ada satu hardware device yg mengendalikan akses bus.Bisa berupa bagian dari CPU atau terpisah b) Arbitrasi Distributed Setiap module dapat meng-klaim bus Setiap modules memiliki Control logic Bus PCI Jalur yang harus ada pada Bus PCI : o Jalur System o Address & Data o Interface Control o Arbitrasi o Error lines 3. Timing Timing berkaitan dengan cara terjadinya event yang diatur pada bus system, dan dapat dibedakan atas :
Synchronous Dalam synchronous bus, semua perangkat mendapatkan informasi timing dari jalur clock bersama. Pulsa yang berjarak setara pada jalur ini mendefinisikan waktu yang setara. Dalam bentuk yang paling sederhana suatu synchronous bus, tiap interval ini merupakan suatu bus cycle dimana satu transfer data.
Asynchronous Pada asynchronous bus untuk mengontrol transfer data pada bus berdasar pada penggunaan handshake antara master dan slave. Konsep handshake adalah generealisasi dari ide sinyal Slave-ready. Clock umum digantikan dengan dua jalur control timing, Master-ready dan Slave-ready. Yang pertama dinyatakan oleh master untuk mengindikasikan telah siap melakukan transaksi, dan yang kedua adalah respon dari Slave. Pada suatu desain tertentu melibatkan pertukaran antara berbagai faktor seperti: Kesederhanaan antar muka perangkat. Kemampuan untuk mengakomodasi antar muka perangkat yang menyatakan jumlah jeda yang berbeda. Waktu total yang diperlukan untuk transfer bus. Kemampuan untuk mendeteksi error yang dihasilkan dari pengalamatan perangkat yang tidak ada atau dari kegagalan antar muka. 4. Lebar Bus Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. 5. Jenis Transfer Data Transfer data yang menggunakan bus di antaranya adalah : 1. Operasi Read 2. Operasi Write 3. Operasi Read Modify Write 4. Operasi Read After Write 5. Operasi Block G. Cara Kerja Sistem Bus -
-
Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya akan lebih kompleks, sehingga untuk meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) . Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.
H. Contoh – Contoh Sistem Bus Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah PCI, ISA, USB, SCSI, Future Bus+, FireWire, dan lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya. 1. Bus ISA Industri komputer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada.
2. Bus PCI Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit. PCI memberikan sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi sepertiGraphic Display Adapter, Network Interface Controller, dan Disc Controller.PCI dirancang untuk mendukung bermacam-macam konfigurasi berbasiskan mikroprosesor, baik sistem mikroprosesor tunggal ataupun sistem mikroprosesor jamak. Karena itu PCI memanfaatkan timing synchronous dan pola arbitrasi tersentralisasi untuk memberikan sejumlah fungsi.
3. Bus USB Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan tinggi PCI, sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer. Sebagai solusinya tujuh vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northen Telecom) bersama-sama merancang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah. Standar yang dihasilkan dinamakan Universal Standard Bus (USB).
4. Bus SCSI Small Computer System Interface (SCSI) perangkat peripheral eksternal yang dipopulerkan oleh Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, harddisk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuran besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8,16 atau 32 saluran data.
5. Bus P1394 / Fire Wire Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada sistem komputer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televisi. Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel. 6. Future Bus + Future Bus + adalah standar bus asinkron berkinerja tinggi yang dibuat oleh IEEE dan didasarkan atas: 1. Tidak tergantung pada arsitektur, prosesor dan teknologitertentu 2. Memiliki protokol transfer asinkron dasar 3. Menyediakan dukungan bagi sistem-sistem yang fault tolerantdan memiliki reliabilitas yang tinggi 4. Menawarkan dukungan langsung terhadap memori berbasiscache yang dapat digunakan bersama 5. Memberikan definisi transportasi pesan yang kompetibel
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Bus adalah satu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat. Ciri utama suatu bus adalah bahwa bus merupakan suatu medium transmisi bersama. Berbagai perangkat yang terhubung ke bus dan suatu sinyal yang di pancarkan oleh tiap perangkat dapat diterima oleh semua perangkat lain yang terhubung ke bus. Jika dua perangkat melakukan transmisi sepanjang periode waktu yang sama, sinyalnya akan tumpang-tindih dan menjadi rusak. Dengan demikian, hanya satu perangkat yang akan berhasil melakukan transmisi pada saat tertentu. Jadi, bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputerdalam menjalankan tugasnya. Komponen komputer yaitu CPU, memori, perangkat Input dan Output. Elemen-elemen rancangan bus terdiri dari jenis bus, metode arbitrase, timing, lebar bus dan jenis transfer data. Jenis bus ada dua yaitu Dedicated dan Multiplexed. Metode arbitrasi juga ada dua yaitu tersentralisasi dan terdistribusi. Timing ada dua yaitu synchronous dan asynchronous. Contoh-contoh dari bus diantaranya yaitu bus PCI, bus ISA, bus USB, bus SCSI, bus P1394 / Fire Wire dan Future Bus+.Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologiyang berbeda sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://trimuerisandes.blogspot.com/2014/06/makalah-sistem-bus-organisasikomputer.html Wikipedia. 2013. “Bus Sistem” . http://id.wikipedia.org/wiki/Bus_sistem . Wikipedia. 2013. “Bus Sistem”. http://id.wikipedia.org/wiki/Bus_sistem. Diakses tanggal 7 Juni 2015. https://anwarudinfajri.wordpress.com/2016/03/23/makalah-sistem-bus/
JOBDESK Asharist Rahmad Saputra
:
- Mencari materi - Mengedit makalah
Josafat Arianus Jogi Leve
:
- Mencari materi - Mengedit powerpoint
Kevin Tria Nugroho
:
- Mencari materi - Membuat powerpoint
Reinal Agustivan Simbolon :
- Mengedit makalah - Mengeprint makalah
Popo Alangso Hutapea
:
- Mencari Materi - Mengedit makalah