Pengamatan Konoskopkopik 1.docx

  • Uploaded by: Hardianti Kamaluddin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengamatan Konoskopkopik 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 347
  • Pages: 2
UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Praktikum Mineral Optik Dan Petrografi Acara 6 : Pengamatan Konoskopkopik

No. Urut Perbesaran Objektif Perbesaran Okuler Perbesaran Total Bilangan Skala Warna Absorbsi

: 01 : 4x : 10x : 40x : 1/40 = 0,025 : - Kuning ( Sejajar Analisator) - Biru Kemerahan( Sejajar Polarisator) : Dikroid : Tinggi (perubahan dari Cokelat – Biru) : Subhedral/Euhedral : n.Mineral > n.Balsam K. : 2 Arah Sempurna : Uneven : Sedang

Pleokroisme Intensitas Bentuk Indeks Bias Belahan Pecahan Relief Inklusi  Warna : Bentuk : Ukuran : Warna Interferensi : Hijau Bias Rangkap : 0,040 Orde 3 TRO : Adisi/ Lenght Fast Pemadaman Sudut Gelap : 46 ̊ /miring Kembaran :Ukuran Mineral : 9 × 0,025 = 0,225 Sumbu Optik : Biaxial Tanda Optik :+ Gambar Interferensi Isogir : Tidak Terpusat Gelang Warna : Bias Ganda kuat Sudut 2V : 300 Nama Mineral : Muscovit

Nama Palulun

: Yefta Rapa

No. MHS : F 121 14 061

Sejajar Analisator

Sejajar Polarisator

TRO

Isogir

Gelang Warna

Keteragan: Proses pembentukan mineral yaitu melalui pembekuan magma yang bersifat basa, setelah proses magmatisme dan memasuki fase pegmatisme dan pnumatolisis pada proses hidroterm, Proses pembentukan mineral dimulai magma dengan suhu sedang (3500–5000). Sebaliknya pada saat magma mengalami pendinginan, pergerakan ion-ion tersebut akan menurun dan ion-ion akan mulai mengatur dirinya menyusun bentuk yang teratur. Pada saat magma mengalami pendinginan, atom-atom oksigen dan silicon akan saling mengikat untuk membentuk tetrahedral oksigen-silikon. Kemudian tetrahedral-tetrahedra oksigen-silikon tersebut akan saling bergabung dengan ion-ion lainnya dan akan membentuk inti kristal dari bermacam-macam mineral silikat. Tiap inti kristal akan tumbuh dan membentuk jaringan kristalin yang tidak berubah. Mineral yang menyusun magma tidak terbentuk pada waktu yang bersamaan atau pada kondisi yang sama. Mineral tertentu akan mengkristal pada temperatur yang lebih tinggi dari mineral lainnya, sehingga kadang-kadang magma mengandung kristal-kristal padat yang dikelilingi oleh material yang masih mencair Mineral ini biasanya berasosiasi dengan mineral Kuarsa, Feldspars, Beryl dan Tourmalin. Umumnya sebagai mineral pembentuk batuan seperti Granit dan Granit pegmatite. Biasanya juga muncul pada batuan metamorf seperti Gneiss dan Sekis, Granit, metamorf.

CatatanAsisten

ParafAsisten

Tanggal

Related Documents

Pengamatan
June 2020 29
Susu Pengamatan
October 2019 52
Ujian Pengamatan
June 2020 23
Lembar Pengamatan
October 2019 39
Pengamatan Cabai.docx
April 2020 16

More Documents from "wulanda Ayu Oktafiani"