Penetrasi Tanah.docx

  • Uploaded by: Restu Ramadhan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penetrasi Tanah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 636
  • Pages: 3
Tabel Data Hasil Pengukuran Ketahanan Penetrasi Tanah pada Lahan Hutan dan Lahan Percobaan TITIK 1

TITIK 2

TITIK 3

KEL.

HUTAN

LAHAN

0 - 10

10 - 20

20 - 30

0 - 10

10 - 20

20 - 30

0 - 10

10 - 20

20 - 30

1

8

15

16

9

9

12

8

10

14

3

2

10

18

4

4

8

4,5

12

20

5

10

15

15

8

14

15

7

11

16

2

1

2

20

1

4

20

1

8

26

4

2

3

16

1

4

11

4

18

42

6

3

7

27

1

5

17

3

20

42

1. Bandingkan ketahanan penetrasi pada masing-masing pengelolaan lahan yang berbeda! Beri penjelasan apabila terdapat perbedaan atau kesamaan pada masing-masing pengelolaan lahan tersebut. Jawaban : Ketahanan penetrasi tanah atau daya topang tanah adalah kamampuan sistem tanah untuk memberikan reaksi terhadap tekanan atau beban yang diterimanya. Dari uji penetrometer dapat diketahui pada lokasi lahan percobaan Fakultas Pertanian UNJA diambil 3 titik dalam pengujian penetrasi yaitu pada vegetasi kacang hijau, kacang tanah dan jagung. Dengan kedalaman 0-10 cm, pada titik awal (vegetasi kacang hjau) didapatkan nilai rata 6, pada titik ke dua (vegetasi kacang tanah) didapatkan nilai rata-rata yaitu 1.5 dan pada titik ke tiga (vegetasi jagung) didapatkan nilai rata-rata yaitu 4. Dengan kedalaman 10-20 cm, pada titik awal (vegetasi kacang hjau) didapatkan nilai rata 3, pada titik ke dua (vegetasi kacang tanah) didapatkan nilai rata-rata yaitu 6.5 dan pada titik ke tiga (vegetasi jagung) didapatkan nilai rata-rata yaitu 23. Dengan kedalaman 20-30 cm, pada titik awal (vegetasi kacang hjau) didapatkan nilai rata 31.5, pada titik ke dua (vegetasi kacang tanah) didapatkan nilai rata-rata yaitu 24 dan pada titik ke tiga (vegetasi jagung) didapatkan nilai rata-rata yaitu 55. Pada data tersebut dapat dijelaskan bahwa penetrometer yang dimasukkan kedalam tanah yang beralokasikan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

UNJA, semakin dalam dimasukkannya penetrometer maka semakin sulit penetrometer masuk, hal ini dikarenakan kedalaman tanah yang semakin dalam maka semakin padat tanah tersebut. Begitu juga dengan penetrasi tanah yang beralokasikan di hutan UNJA. Dari data primer yang didapatkan bahwa semakin dalam tanah maka semakin padat tanah tersebut. Namun jika dibandingkan antara data hasil penetrasi tanah di lahan percobaan dengan data hasil penetrasi tanah di hutan bahwa angka penetrasi dihutan lebih besar dibandingkan angka penetrasi di lahan percobaan jika dilihat dari kedalaman 0-20 cm. sedangkan pada kedalaman tanah 20-30 cm penetrasi tanah di lahan percobaan lebih besar dibandingkan penetrasi di hutan. Hal ini disebabkan pada lahan percobaan kondisi tanah dalam keadaan sudah berpetakan dan sudah digemburkan seperti gundukan oleh sebab itu penetrasi pada kedalaman tanah 0-20 cm memiliki angka yang kecil sedangkan pada kedalaman 20-30 cm nilai penetrasi naik. Berbeda dengan hutan yang masih memiliki keadaan tanah yang masih alami, maka dari itu nilai penetrasi tanah juga tidak terlalu mengalami peningkatan yang sangat tinggi.

2. Jelaskan apa saja faktor yang mempengaruhi ketahanan penetrasi tanah? Jawaban : Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan penetrasi tanah yaitu sebagai berikut : 1. Bahan organik tanah Bahan organik memiliki peran dalam menggemburkan tanah. Semakin banyak bahan organik didalam tanah maka semakin gembur tanah dan angka penetrasi akan semakin kecil dikarenakan tanah yang gembur memiliki kepadatan tanah yang kecil, sebaliknya semakin sedikit bahan organik didalam tanah maka tanah semakin padat sehingga nilai penetrasi semakin besar. 2. Tekstur tanah Salah satu yang ciri yang melekat kuat pada tanah padas dan sekaligus menjadi ciri khas dari tanah padas adalah kepadatannya yang luar biasa dibandingkan dengan jenis tanah lainnya, sehingga tanah ini akan lebih tampak sebagai batuan daripada tanah pada umumnya. Tanah padas ini

mempunyai tekstur yang sangat padat karena kandungan mineral yang ada di dalam tanha tersebut sudah dikeluarkan oleh air. Sehingga tanah ini tidak mengandung minerl dan strukturnya terlihat sangat padas hingga menyerupai batu 3. Kadar air tanah 4. Bobot isi tanah 5.

Related Documents


More Documents from ""