10
2.
Penelitian Terkait Menurut Nurdiansah dan Susanti, (2013) meneliti tentang pengaruh variasi
temperatur karbonisasi dan temperatur aktivasi fisika. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karbon aktif dari tempurung kelapa dan tempurung kluwak untuk dimanfaatkan sebagai elektroda Electric Double Layer Capacitor (EDLC). Penggunaan EDLC sebagai media penyimpanan energi, hal ini karena EDLC mempunyai kapasitansi yang lebih tinggi daripada kapasitor konvensional dan juga lebih ramah lingkungan. meneliti tentang perbandingan karakteristik fisikakimia serta presentase ester asam lemak dari metil ester yang dihasilkan. Pengarangan atau proses karbonisasi didalam horizontal furnace pada temperatur 700°C dan 800°C dengan waktu tahan selama 2 jam. Pada aktifasi fisika endapan karbon aktif hasil aktifasi kimia dipanaskan dengan hidrothermal menggunakan variasi temperatur 110°C, dan 600°C dengan waktu tahan selama 4 jam. Hasil penelitian menunjukkan nilai kapasitif tertinggi adalah 884 mF/gr untuk karbon aktif dari tempurung kelapa dan 291 mF/gr untuk karbon aktif dari rempurung kluwak pada sampel yang dikarbonisasi 700°C dan di aktivasi fisika 600°C. Semakin naik temperatur karbonisasi, maka bilangan iodine, luas permukaan, kapasitansi akan semakin turun. Sebaliknya, semakin naik temperatur aktivasi fisika, maka bilangan iodine, luas permukaan dan kapasitansi akan naik. Menurut Hamid, R. A. ddk, (2011) pengolahan limbah domestik dengan metode elektrolisis menggunakan elektroda karbon dengan variasi tegangan listrik dan variasi waktu elektrolisis dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh variasi tegangan listrik dan waktu elektrolisis terhadap parameter TSS (Total Suspended Solid) dan COD (Chemical Oxygen Demand). Pada penelitian kali ini, proses elektrolisis ini dilakukan menggunakan variasi tegangan listrik 3, 6, 9, dan 12 volt dan variasi waktu elektrolisis 75, 90, 105, 120, dan 135 menit. Hasil penelitian yang diperoleh sampel air limbah domestik yang diuji dengan menggunakan variasi tegangan listrik 12 volt dan variasi waktu elektrolisis 135 menit. TSS dari konsentrasi awal sebesar 154 mg/L turun menjadi 87 mg/L. Parameter COD dari konsentrasi awal sebesar 192,96 mg/L turun menjadi 85,92 mg/L dengan efisiensi penyisihan sebesar 55 %.
Daftar Pustaka Hamid, R. A., dkk. 2017. Penggunaan Metode Elektrolisis Menggunakan Elektroda Karbon Dengan Variasi Tegangan Listrik Dan Waktu Elektrolisis Dalam Penurunan Konsentrasi TSS Dan COD Pada Pengolahan Air Limbah Domestik. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol. 6(1):1-18. Nurdiansah, H., dan Susanti, D., 2013. Pengaruh Variasi Temperatur Karbonisasi dan Temperatur Aktivasi Fisika dari Elektroda Karbon Aktif Tempurung Kelapa dan Tempurung Kluwak Terhadap Nilai Kapasitansi Electric Double Layer Capacitor (EDLC). JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2(1):13-18.