Menurut saya, teori Darwin dan teori Harun Yahya memiliki kelebihan masing-masing. Kelebihan dari teori Darwin yaitu dapat menjelaskan suatu makhluk hidup dapat berubah karena peristiwa seleksi alam dan Darwis juga mengungkapkan teori tersebut berdasarkan kaidah ilmiah melalui ekspedisinya. Sedangkan Harun Yahya hanya menarik kesimpulan dari pendahulunya yang antitesis terhadap Darwin yang menyebutkan segala sesuatu ada karena adanya penciptaan. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai sikap yang anti terhadap ilmu pengetahuan dan pendapatnya juga tidak menggeneralisasi. Sedangkan kelebihan dari teori Harun Yahya mungkin dapat dilakukan jadikan alternatif penjelasan pada buku Darwin bab “The Difficult of the Theory”, dimana teori Darwin tidak berlaku karena pada era Kambrium ditemukan banyak spesies yang sangat berbeda dengan spesies sebelumnya serta tidak ditemukan pula spesies dalam bentuk transisi. Catatan fosil juga belum perna mengungkapkan jejak jenis peralihan hipotesis Darwin. Sebaliknya, spesies muncul dan musnah secara tiba-tiba. Anomali ini menguatkan argumentasi kreasonis Harun Yahya bahwa setiap penciptaan spesies diciptakan oleh kekuatan tak terbatas yaitu Allah SWT. Sampai saat ini, evolusi masih menjadi pro dan kontra karena belum ada pembuktian yang meyakinkan bagaimana satu spesies memecah dan berubah menjadi jenis lain. Yang jelas, apa yang menjadi dasar pernyataan di atas tidak lebih sekedar teori yang dihubungkan dengan kesamaan anatomi dan fisiologi antara spesies yang diperbandingkan. Menurut saya pendapat masyarakat akankah mereka pro atau kontra diserahkan pada pribadi masing masing, hendaknya yakinlah apa yang memang patut diyakini dan hormati apa yang tidak menjadi seiman. Artinya di lain sisi, evolusi merupakan cabang ilmu yang menarik untuk dikaji. Allah juga berfirman dalam ayat Al-Qur'an untuk menggunakan akal pikiran agar tidak gegabah, oleh karena itu saya yang merupakan bagian dari masyarakat jangan terlalu grasa grusu untuk menyimpulkan suatu hal.