Makalah Pupuk Kompos Ph Fix.doc

  • Uploaded by: Ita Rahmadani
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Pupuk Kompos Ph Fix.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 1,209
  • Pages: 12
1. TOPIK Pembuatan Pupuk Organik Kompos 2. TUJUAN a. Mengetahui tentang cara pembuatan pupuk kompos. b. Mengetahui tentang cara pengaplikasian pupuk kompos di tanaman. 3. DASAR TEORI Pupuk organik merupakan bahan yang berasal dari sisa-sisa tanaman, hewan, seperti pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, jerami, dan bahan lain yang dapat berperan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Bahan organik tidak dapat menggantikan peran dari pupuk anorganik sebagai pemasok hara, karena kandungan unsur hara dalam bahan organik relatif rendah, namun demikian bahan organik dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik (Soedardjo dan Mashuri, 2000 dalam Sedjati, Pranadji 2005 ) Pupuk organik mengandung unsur karbon dan nitrogen dalam jumlah yang sangat bervariasi, dan imbangan unsur tersebut sangat penting dalam mempertahankan atau memperbaiki kesuburan tanah. Nisbah karbon nitrogen tanah harus selalu dipertahankan setiap waktu karena nisbah kedua unsur tersebut merupakan salah satu kunci penilaian kesuburan tanah. Nisbah C/N kebanyakan tanah subur berkisar 1 sampai 2. Penambahan bahan organik dengan nisbah C/N tinggi mengakibatkan tanah mengalami perubahan imbangan C dan N dengan cepat, karena mikroorganisme tanah menyerang sisa pertanaman dan terjadi perkembangbiakan secara cepat (Sutanto, 2002). Pupuk organik bukanlah untuk menggantikan peran pupuk kimia melainkan sebagai pelengkap fungsi pupuk kimia. pupuk organik dan pupuk kimia akan lebih optimal dan lebih efisien penggunaannya bila dimanfaatkan secara bersama-sama. Penambahan pupuk organik dapat mengurangi dampak negatig pupuk kimia serta memperbaiki sifat fisik, biologi dan kimia tanah secara bersamaan (Wahyono dkk. 2011).

Susetya (2012) menyebutkan terdapat beberapa macam pupuk organik, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Kompos Pupuk Kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsur-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah. b. Pupuk hijau Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organik jenis ini mempunyai imbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik didaerah tropis, yaitu sebagai pupuk organik sebagai penambah unsur mikro dan perbaikan struktur tanah. c. Pupuk kandang Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam pupuk kandang rata-rata sekitar 55 % N, 25 5 P 2O5, dan 5 % K2O. Makin lama pupuk kandang mengalami proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N nya (Susetya, 2012). Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan (Sriadikarta, dkk., 2006). Pupuk organik merupakan sumber nitrogen tanah yang utama, selain itu peranannya cukup besar terhadap perbaikan sifat fisika, kimia, biologi tanah serta lingkungan. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah adalah pupuk bokashi.

4. ALAT DAN BAHAN Alat Karung goni Sekop Ember Cangkul Pengaduk

5. PROSEDUR KERJA a. Pembuatan Pupuk Jerami

Bahan Kotoran hewan(Kambing, Sapi, Ayam) Jerami Sekam padi Bakteri EM4 Air

Disediakan alat dan bahan dalam pembuatan bokashi pupuk jerami, meliputi jerami, bakteri pengurai, tetes (gula) dan dedak halus.

Disiapkan bak dan air, dimasukkan air ke dalam bak

Dilarutkan aktivator sesuai dosis yang diperlukan ke dalam bak air. Aduk hingga aktivator tercampur merata DIsiapkan cetakan dari bambo. Pasang cetakan tersebut. Sesuaikan ukuran cetakan dengan jerami dan seresah yang tersedia. Apabila jerami cukup banyak cetakan dapat berukuran 2 x 1 x 1 m. Dimasukkan satu lapis jermai ke dalam cetakan. Jika tersedia dapat dimasukkan pula kotoran ternak Disiramkan aktivator yang telah disiapkan merata dipermukaan jerami.

Diinjak-injak agar jerami padat, Ditambahkan lagi satu lapis jerami/sereah

Disiramkan kembali aktivator ke tumpukan jerami tersebut dan jangan lupa injakinjak agar tumpukan menjadi padat. 8. Ulangi langkah-langkah diatas hingga cetakan penuh atau seluruh jerami/seresah

Diulangi langkah-langkah diatas hingga cetakan penuh atau seluruh jerami/seresah telah dimasukkan ke dalam cetakan.

Dibuka tali pengikatnya dan lepaskan cetakannya setelah cetakan penuh

Diikat plastic dengan tali plastic agar tidak mudah lepas.

Dibagian atas jerami diberi batu atau pemberat lain agar plastic tidak tebuka karena angin.

Dilakukan pengamatan suhu, penyusutan volume, dan perubahan warna tumpukan Disediakan alat dan bahan dalam pembuatan jerami. bokashi pupuk kandang, meliputi pupuk kandang, bakteri pengurai, tetes (gula) dan dedak halus. Diinkubasi/fermentasi tumpukan jerami tersebut hingga kurang lebih satu bulan. Dicampurkan pupuk kandang dan dedak halus diatas bangunan khusus untuk pembuatan bokashi. Bokashi siap dipakai dan dikemas. Dibuat terlebih dahulu larutan mikroba, dicampurkan antara 10 liter air ditambah 2 sdm molasses (makanan mikroba) dan 2 sdm mol atau bahan pengurai. Dapat pula digunakan EM4 jika menginginkan cara yang lebih mudah.

Disiramkan larutan kedalam campuran pupuk kandang + dedak halus kemudian diaduk hingga merata. b. Pembuatan Pupuk Kandang Ditumpuk hasil campuran tersebut dan ditutup menggunakan karung goni.

Didiamkan selama 2 atau 3 hari dan suhu dipertahankan sekitar 40-50°C. Jika suhu sudah melebihi batas maka segera diaduk atau dibalik agar panasnya merata.

Dilihat perubahan kontrol yang terjadi meliputi bau, warna dan tekstur. Bokashi dikatakan sudah jadi tidak berbau, warna berbeda dari warna awal dan tekstur seperti tanah. Kemudian dikering anginkan hingga benar-benar kering.

Bokashi siap dipakai dan dikemas.

Disediakan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan bokashi pupuk = kandang arang. Bahan baku meliputi pupuk kandang, arang sekam dan dedak halus

Dicampurkan antara pupuk kandang , arang sekam dan dedak diatas bangunan khusus untuk pembuatan bokashi

Dibuat terlebih dahulu larutan mikroba, dicampurkan antara 10 liter air ditambah 2 sdm molasses dan 2 sdm mol atau bahan pengurai

Disiramkan larutan kedalam campuran pupuk kandang + arang sekam + dedak halus dan diaduk c. Pembuatan pupuk kandang arang hingga merata.

Hasil campuran tersebut kemudian ditumpuk setinggi 15-30 cm dan ditutup menggunakan karung goni atau plastik

Didiamkan selama 3 hari dan suhu dipertahankan dikisaran 40-50°C. Jika suhu dirasa sudah melebihi batas maka segera diaduk atau dibalik agar panasnya merata.

Dilihat apakah bokashi sudah atau belum melalui kontrol terhadap perubahan bau, warna dan tekstur. Jika sudah tidak berbau, warna berbeda dari warna awal dan tekstur menjadi lebih halus (gembur) dan cukup kering (tidak terlalu basah) maka bokashi sudah jadi.

Bokashi yang sudah jadi dikering anginkan baru kemudian siap dipakai

Daftar Rujukan Pranadji, T.S., dan W.K. Sejati. 2005. Pengelolaan serangga dan pertanian organik berkelanjutan di pedesaan: menuju revolusi pertanian gelombang ke tiga di abad 21. Forum Penelitian Agroekonomi, 23 (1): 38-47. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. = Suriadikarta, Didi Ardi., Simanungkalit, R.D.M. (2006).Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Jawa Barat: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Hal 2. ISBN 978-979- 9474-57-5. Susetya, Darma. 2012. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik (Untuk Tanaman Pertanian dan Perkebunan). Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Yogyakarta:Kanisius Wahyono, Sri, dkk. 2011. Membuat pupuk organik granul dari aneka limbah. Jakarta: Agromedia.

LAMPIRAN

Gambar 1. Penyuluhan mengenai agens hayati oleh Ibu Cholifah. (Sumber: Dokumen Pribadi, 2019).

Gambar 2. Kompos dengan penyaringan yang berbeda. Pupuk kompos yang teksturnya agak kasar (kiri) dan pupuk kompos yang teksturnya sudah benar-benar halus (kanan). (Sumber: Dokumen Pribadi, 2019).

Gambar 3. Bangunan pembuatan pupuk padat (kiri) dan proses penyaringan pupuk padat menjadi berbagai tekstur (kanan). (Sumber: Tani Makmur, Pasuruan)

(3)

(4) Gambar 4. Bahan Pembuatan Pupuk Bokashi. (1) Jerami, (2) Sekam Padi, (3) Kotoran Kambing, dan (4) Kotoran Sapi. (Sumber: Tani Makmur, Pasuruan)

Gambar 5. Proses Pembuatan Pupuk Bokashi. (Sumber: Tani Makmur, Pasuruan)

Gambar 6. Pemberian Aktivator atau Bahan Pengurai. (Sumber: Tani Makmur, Pasuruan)

Gambar 7. Lima macam pupuk Bokashi yang sudah jadi. (Sumber: Tani Makmur, Pasuruan).

Gambar 8. Pupuk Bokashi yang telah dianginkan dan siap untuk dipakai. (Sumber: Tani Makmur, Pasuruan).

Related Documents

Kompos
May 2020 27
Kompos
May 2020 27
Pupuk-pupuk
April 2020 25
Kompos
May 2020 15
Kompos
April 2020 23

More Documents from "wahyusoil unhas"