Penatalaksanaan Program Terapeutik, Ketidakefektifan.docx

  • Uploaded by: jean watson
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penatalaksanaan Program Terapeutik, Ketidakefektifan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 700
  • Pages: 6
KETIDAKEFEKTIFAN PENATALAKSANAAN PROGRAM TERAUPETIK Defenisi : Suatu pola pengaturan dan integrasi ke dalam aktivitas kehidupan sehari-hari program terapi penyakit dan sekuela penyakit tersebut yang mengganggu pencapaian tujuan kesehatan tertentu. A. Batasan Karakteristik 1. Subjektif -

Mengatakan keinginan untuk menatalaksana penyakit

-

Mengatakan kesulitan dengan program terapeutik

2. Objektif -

Kegagalan untuk menyertakan program terapi ke dalam rutinitas sehari-hari.

-

Kegagalan melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko/

-

Membuat pilihan dalam kehidupan sehari-hari yang tidak efektif untuk mencapai tujuan kesehatan.

B. Faktor yang Berhubungan. -

Kerumitan sistem layanan kesehatan

-

Kerumitan program terapeutik

-

Konflik pembuatan keputusan

-

Kesulitan ekonomi

-

Tuntutan yang berlebihan (misalnya individu, keluarga).

-

Konflik keluarga.

-

Pola perawatan kesehatan keluarga.

-

Ketidakadekuatan kuantitas dan jumlah isyarat untuk bertindak.

-

Defisit pengetahuan

-

Ketidakpercayaan terhadap tenaga kesehatan atau program

-

Persepsi hambatan

-

Persepsi manfaat

-

Persepsi keseriusan

-

Persepsi kerentanan

-

Ketidakberdayaan

-

Defisit dukungan sosial

C. Saran Penggunaan Gunakan diagnosis ini untuk pasien yang berkeinginan untuk mematuhi program terapeutik dan termotivasi untuk tetapi mengalami kesulitan dalam menjalaninya. Sebagai contoh diagnosis ini sesuai bagi pasien yang mencoba menurunkan berat badan dan memiliki informasi penting tetapi merasa sulit mematuhi diet rendah kalori karena kesibukan kerja pasien menuntutnya untuk sering makan. Diagnosis ini tidak sesuai untuk pasien obese yang tidak berminat untuk menjalani diet atau menurunkan berat badan D. Alternatif Diagnosis yang Disarankan -

Risiko terhadap perilaku sehat beresiko

-

Penyangkalan, tidak efektif

-

Pemeliharaan kesehatan

-

Ketidakpatuhan (sebutkan)

E. Hasil NOC 1. Kadar glukosa darah: 2. Manajemen penyakit jantung:

3. Perilaku kepatuhan: 4. Manajemen mandiri diabetes: 5. Pengetahuan: Diet. 6. Pengetahuan: Program Terapi. 7. Respon obat 8. Partisipasi dalam keputusan tentang layanan kesehatan 9. Perawatan diri: medikasi non-parenteral 10. Perawatan diri: medikasi parenteral 11. Kendali gejala 12. Pembesihan toksin sistemik: dialisis 13. Perilaku terapi: penyakit atau cedera

F. Tujuan/Kriteria Evaluasi Rujuk pada tujuan/kriteria evaluasi untuk manajemen program terapeutik, keefektifan. Contoh lain: Pasien akan:  Menyusun dan mematuhi rencana untuk mencapai program terapeutik.  Mengidentifikasi kendala yang menghambat kepatuhan terhadap program terapeutik  Menghindari perilaku berisiko  Mengidentifikasi dan melaporkan gejala perubahan status penyakit  Menggunakan peralatan dan alat terapeutik dengan benar. G. Intervensi NIC Capek ketik

H. Aktivitas Keperawatan 1. Pengkajian - Kaji tingkat pemahaman pasien tentang penyakit, komplikasi, dan program terapi untuk menentukan defisit pengetahuan

- Lakukan wawancara dengan pasien dan keluarga untuk menentukan area masalah dalam mengintegrasikan program terapi ke dalam gaya hidup. - Bantuan Modifikasi Diri (NIC):  Hargai alasan pasien untuk menginginkan perubahan  Hargai pengetahuan pasien dan tingkat keterampilan pasien saat ini terkait 

keinginan berubah mereka. Hargai lingkungan sosial dan fisik pasien untuk menentukan tingkat dukungan

terhadap perilaku yang diharapkan. 2. Penyuluhan untuk pasien/keluarga - Identifikasi terapi yang penting - Beri informasi tentang sumber komunitas yang spesifik terhadap tujuan kesehatan pasien (misalnya kelompok pendukung) - Bantu pasien mengidentifikasi kendala situasional yang menghambat kepatuhan terhadap program terapeutik. - Beri informasi tentang penyakit, komplikasi dan program terapi. - Bantuan modifikasi diri (NIC): Anjurkan pasien tentang cara berpindah dari penguatan kontinu ke penguatan intermiten. 3. Aktivitas Kolaboratif -

Kolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan lain bagaimana memodifikasi program terapeutik tanpa membahayakan kesehatan pasien.

4. Aktivitas Lain -

Bantu pasien menyusun rencana yang realsitik untuk mencapai kepatuhan terhadap program terapeutik. Rencana tersebut harus mencakup: 

Identifikasi modifikasi atau adaptasi dalam aktifitas kehidupan sehari-hari



Identifikasi sistem dukungan untuk mencapai tujuan realistik



Identifikasi langkah yang akan diambil oleh pasien dan keluarga (misalnya perubahan diet, modifikasi latihan fisik, perubahan pola tidur, jadwal obat dan terapi, modifikasi aktifitas seksual, perubahan peran).

-

Beri arahan dan dukungan utnuk memotivasi kepatuhan kontinu pasien terhadap terapi.

-

Bantuan Modifikasi Diri (NIC): 

Bantu pasien mengidentifikasi tujuan khusus untuk berubah



Bantu pasien mengidentifikasi perilaku sasaran yang perlu diubah utnuk mencapai hasil yang diharapkan.



Gali bersama pasien potensi kendala terhadap perilaku berubah.



Identifikasi bersama pasien strategi yang paling efektif untuk perubahan perilaku



Dorong pasien mengidentifikasi penguatan dan penghargaan yang tepat dan bermakna



Bantu pasien untuk terus maju sehingga memiliki kepercayaan diri melalui penguatan dari dalam diri sendiri versus penghargaan dari perawat atau keluarga.



Bantu pasien mengidentifikasi lingkungan atau situasi tempat perilaku terjadi (misalnya isyarat, atau pemicu).



Jelaskan kepada pasien pentingnya pemantauan diri dalam mengupayakan perubahan perilaku.

Related Documents


More Documents from ""