PENATALAKSANAAN Gizi untuk Pasien DM, Sindroma metabolik, Obese dan Dislipidemia Budiyanti Wiboworini
4/2/2019
1
DM
Dislipidemia
Apakah ini?
Obesitas
SM
Apa penyebabnya? Bagaimana patogenesisnya? Apa gejala dan tandanya? Apakah ada hubungannya? 4/2/2019
2
DM
Sindroma metabolic
Stroke
Obesitas Penumpukan lemak berlebihan pada tubuh; ↑ BB & % lemak tubuh Kriteria?
Dislipidemia
Dll …
Hpertensi
4/2/2019
3
Sindroma Metabolik (NCEP –ATP III) Jika ditemukan 3 dari 5 kriteria berikut: 1.
Obesitas abdominal, diukur dari Li Pi (L ≥ 90 cm; P ≥ 80 cm)
2.
Kadar trigliseride darah ≥ 150 mg/dL
3.
Kadar kolesterol HDL laki-laki < 40 mg/dL; P< 50 mg/ dL
4.
Tekanan darah ≥ 130/ 85 mgHg atau telah terdiagnosis hipertensi
5.
Kadar gula darah puasa ≥ 100 mg/dL atau telah terdiagnosis DM T2 4/2/2019
4
4/2/2019
5
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN OBESITAS
FAKTOR METABOLIK & KESEIMBANGAN ENERGI: BMR; Energy expenditure; physical activity; thermogenesis
FAKTOR GENETIK
KESEIMBANGAN MAKRONUTRIEN: perbedaan ambsorbsi makronutrien; keseimbangan makronutrien; hierarki oksidatif
PENGENDALIAN NAFSU MAKAN: meal to meal regulation; long term
FAKTOR ENDOKRIN: peny tiroid; adrenokortikal; penyakitovarium; pancreas; genetic
FAKTOR PSIKOLOGIK: ggn emosi; ggn rasa lapar & kenyang
FAKTOR DIET: pantang dan kepercayaan/ social budaya; makronutrien; pengaruh usia;
Kursus Akupunktur Estetika, 30 Agusutus 2008
6
4/2/2019
7
Tata laksana diet umum
Nutritional assessment: A- B – C –D
Tetapkan tujuan: individual; realistik, bertahap,
Planning: dapat diukur hasilnya; berkelanjutan; mampu laksana
Implementasi:peresepan diet; konseling
Monitoring: berkala, ada indicator
Evaluasi: apakah target tercapai; rencana tindak lanjut 4/2/2019
8
Yang harus diperhatikan dalam terapi diet Diit adalah perubahan cara hidup, bukan sekedar cara makan Perubahan diit harus sesedikit mungkin dengan mempertimbangkan kesukaan makanan, kemudahan, biaya, dan lingkungan termasuk budaya dll agar dapat dijalankan seumur hidup. Target yang realistis Simultan dengan aktivitas Perlu dukungan sosial (keluarga/ kelompok) Rancangan diet dapat dinikmati secara permanen
4/2/2019
9
Edukasi dan Konseling Diet
Penting, karena long life diet
Edukasi meliputi:
pola makan yang benar, sesuai kesukaan, ketersediaan dan daya beli
penggunaan Daftar Makanan Penukar untuk menghindari kejenuhan dan kebosanan
mempelajari kandungan gizi makanan, terutama energi dan karbohidrat, termasuk pada makanan kemasan 4/2/2019
10
PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN SUMBER
• Hewani • Nabati
FUNGSI
• Sumber energi • Pembangun • Pengatur
JENIS DAFTAR PENUKAR
• Karbohidrat; Lemak; Protein • Vitamin; Mineral •8 kelp •Kandungan energi & makronutrien setara 4/2/2019
11
CONTOH DAFTAR PENUKAR
Energi
40 kKal
KH
10 g
4/2/2019
12
BAGAIMANA PENGATURAN DIET PADA OBESITAS ….
4/2/2019
13
Rekomendasi untuk obesitas
Target jk pendek: penurunan BB 5-10% dari BB awal dan dipertahankan selama 6 bl; dinaikkan bertahap
Penurunan realistic & aman: 0,5- 1 kg/ minggu – dg pengurangan asupan kalori minimal 500 Kal/ hari – cara???
Disesuaikan kondisi pasien;
Multidisiplin: modifikasi gaya hidup (pengaturan makan; peningkatan aktivitas fisik); farmakologi; pembedahan 4/2/2019
14
Terapi diit obesitas
Prinsip : modifikasi calorie content dan macronutrient balance Makin rendah intake kalori defisit energi >> weight loss Dirumuskan dengan algoritme :
Diet, exercise, behaviour tx Pharmacotx Surgery
25-26,9
27-29,9
30-34,9
35-39,9
>40
With comorbid
With comorbid
+
+
+
With comorbid
+
+
+
With comorbid
+
Balanced-deficit Diet
Proporsi sama dengan pedoman umum
L < 30%, KH > 55%, P 10-15%, serat 25-30 g/hr, alkohol <<
Prinsip : mengurangi porsi
Pembatasan / perubahan kebiasaan makan : hindari sumber lemak dan gula tersembunyi
Kekurangan : lambat hasilnya
Dengan 1500-1800 kkal / hr menurunkan 0,5 kg/ mg (Perempuan); 0,5-1 kg/ mg (laki-laki)
Low calorie diet –LCDs
Mengandung 800-1500 kkal/hr
Diet < 1000 kkal cenderung tidak mendapat asupan gizi yang adekuat
Hasil studi : 1000-1500 kkal menurunkan 8-10% BB dalam 16-26 minggu
Very Low Calorie Diets
< 600 kkal/ hari
Tidak boleh lebih dari 4 minggu
Untuk jangka panjang hasil diragukan
Banyak kontra indikasi
4/2/2019
17
Jenis Diit yang lain :
Portion-controlled servings and meal replacements
Low –fat and low-energydensity diets
Pelajari : -
Ciri khas masingmasing jenis komposisi
Energy density
-
Keuntungan
Low-carbohydrate, high protein diets
-
Kerugian
-
Indikasi
Diet based on glycemic index
Starvation – nol diet
Milk diet
Diet Dislipidemia
Dislipidemia ketidakseimbangan fraksi lipid / kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid. Terdapat banyak macam abnormalitas serum lipid dan lipoprotein, yang disebut sebagai hiperlipidemia/ hiperlipoproteinemia Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL.
Tujuan diet: Mengendalikan kadar kolesterol_LDL dan trigliserida darah; Memperbaiki status gizi
MEKANISME DISLIPIDEMIA (SUKMANIAH, 2004)
. Asupan makanan: makanan yang padat energi (tinggi lemak, tinggi gula dan rendah serat makanan)
1
2. Komposisi asam lemak makanan: a. asupan asam lemak jenuh (SFA) dan asam lemak tidak jenuh trans ↑ b. < asupan asam lemak tidak jenuh tunggal/ MUFA
c. rasio asam lemak tidak jenuh jamak (PUFA) terhadap SFA (P/S ratio) < 1 3. Perubahan komposisi tubuh Obesitas sentral (abdominal obesity) sering disertai dislipidemia ok tingginya laju lipolisis didaerah abdomen, sehingga terjadi pelepasan banyak asam lemak bebas kedalam sirkulasi portal dan selanjutnya beredar kesirkulasi sistemik. 4. Gangguan metabolisme lemak - Defisiensi enzim lipoprotein lipase atau defisiensi reseptor LDL.
Sumber: S. Sukmaniah, 2005
PERKENI 2015 DIET RENDAH KALORI:
Buah-buahan dan sayuran ≥ 5 porsi / hari
Biji-bijian ≥ 6 porsi/ hari
Ikan dan daging tanpa lemak
Lemak jenuh, lemak trans, kolesterol dibatasi
Serat 10-25 g/ hari
Fitosterol 2g/ hari
4/2/2019
25
Sumber: S. Sukmaniah, 2005
Makanan Sumber Lemak Jenuh dan Kolesterol Food group
Major sources
Preferred foods
Meat
Hamburger, beefsteaks, hotdogs, ham, pork, sausage
Fish, shellfish, poultry without skin, lean red meat
Eggs
Egg yolks
Egg white, egg subtitute
Dairy products Whole milk, whole-milk beverages, cheeese, butter, ice cream, frozen desserts
Skim / 1% milk or buttermilk, low-fat varieties of cheese
Invisible fats
Processed, packaged foods, bread, rolls crackers
Home-baked whole-grain breads, low-fat crackers
Cooking fats
Margarine, oils, sauces, mayonaise
Unsaturated, unhydrogenated oils (olive, canola, safflower)
Sweets & snacks
Doughnuts, cookies, cakes, nuts, peanut butter
Low-fat sweets, fruits
Perbandingan Lemak Pangan 100
Canola Bunga Saf
90
Bunga Matahari 80
Jagung Olive
70
kacang kedele 60
Kacang tanah Biji kapas
50
Babi Sapi
40
Kelapa Sawit 30
Mentega Minyak kelapa
20
10
0 SAFA
MUFA
As Linoleat
As. Linolenat
4/2/2019
29
BAGAIMANA PENGATURAN DIET PADA DIABETES MELLITUS ….
4/2/2019
30
DIET dan DIABETES Preventif • Pada semua risiko tinggi • Upaya BB ideal Kendalikan gula darah • Kurangi faktor risiko
Kuratif • Individual • Sesuai dengan kebutuhan, diagnosis & penyakit penyerta 4/2/2019
31
Road Map to PREVENT Type 2 Diabetes Intervention
Early Identification
Age 30 or above for Populations at High Risk: • • • • •
• • • • • •
Family history of diabetes Cardiovascular disease Overweight Sedentary lifestyle Latino/Hispanic, African American, Asian American, Native American, or Pacific Islander Previously identified IGT or IFG Hypertension Elevated triglycerides, low HDL, or both History of gestational diabetes Delivery of a baby weighing more than 9 lbs Severe psychiatric illness
Lifestyle Modification
• Medical Nutrition Therapy (MNT) • Physical Fitness Program • Weight Loss
• 5-7% reduction in body weight (if overweight) • 30 minutes exercise, 5 times per week at the equivalence of brisk walking
Pharmacologic
Non-FDA Approved* • TZD** • Metformin • Orlistat • AGI
• • • •
Hypertension Dyslipidemia Physical Fitness Weight Control
* Shown to be effective in delaying the onset of type 2 diabetes in clinical studies ** A recent report (NEJM; 6/14/07) suggests a possible link of rosiglitazone to cardiovascular events that requires further evaluation
FPG or 2-h OGTT is the recommended screening procedure
Endocr Pract. 2007;13:260-268
Persistent Monitoring of Glucose and Risk Reduction Measures
ACE/AACE Diabetes Road Map Task Force
4/2/2019
Access Roadmap at: www.aace.com/pub
Paul S. Jellinger, MD, MACE, Co-Chair Jaime A. Davidson, MD, FACE, Co-Chair Lawrence Blonde, MD, FACP, FACE Daniel Einhorn, MD, FACP, FACE George Grunberger, MD, FACP, FACE Yehuda Handelsman, MD, FACP, FACE Richard Hellman, MD, FACP, FACE Harold Lebovitz, MD, FACE Philip Levy, MD, FACE 32 L. Roberts, MD, MBA, FACP, FACE Victor
© 2007 AACE. All rights reserved. No portion of the Roadmap may be altered, reproduced or distributed in any form without the express permission of AACE.
Piramida Diabetes Perkeni 2011
4/2/2019
33
Kuratif: Diberikan resep diet secara individual • Laki-laki; 40 th; BB 60 kg; TB 175 cm; GDP 300; tanpa komplikasi
A
• Laki-laki; 40 th; BB 60 kg; TB 175 cm; GDP 300; ulcus diabeticum
B
• Laki-laki ; 40 th; BB 60 kg; TB 175 cm; GDP 300; kolesterol 400
C 4/2/2019
34
Tujuan pengaturan makan 1.Mengendalikan gula darah 2.Mencegah komplikasi 3.Mengontrol BB 4.Pertumbuhan/ pemulihan 5.Kesehatan optimal Sesuai kebutuhan
Gizi seimbang
Realistik 4/2/2019
35
Pengaturan Makan • Berapa banyak yang boleh dimakan?
Jumlah Umur, sex, BB, aktivitas
• Apa saja yang boleh dimakan?
• Waktu dan berapa kali makan?
Jadwal
Jenis
3 x makan utama; 2-3 x snack
Total kalori; karbohidrat 4/2/2019
36
1. Jadwal
Makan teratur
Proporsi kalori
• Porsi/ dosis terbagi, • Tujuan: menjaga kadar glukosa darah ‘stabil’
• Pagi 20% • Siang 30 % • Malam 25 % • Selingan 10-15% 4/2/2019
37
2. JUMLAH …
1000 Kal
4/2/2019 asupan Perbandingan kenaikan glukosa dengan 38 kalori
3. Jenis
KH 45-65%
Mengacu komposisi menu gizi seimbang
Protein 10-20%
Lemak 20-25% 4/2/2019
39
REKOMENDASI KOMPOSISI MAKANAN PERKENI, 2011
KATEGORI
REKOMENDASI
KH
45-65% total energi; tidak boleh < 130 g/ hari Terutama polisakarida dengan kandungan serat tinggi
Lemak
20-25% total energi; tidak boleh > 30% total energi Lemak jenuh < 7% kebutuhan energi; kolesterol < 200 mg/ hari
Protein
10-20% total energi; nilai biologi tinggi
Natrium
Na 3000 mg (setara dengan 6-7 gram garam dapur)
Serat
25 g/ hari
Pemanis alternatif
Dianjurkan yang tidak berkalori (aspartam, sakarin, acesulfame potassium, sukralose, neotame) Tidak melebihi batas aman 4/2/2019 40
Aspek Penting dalam pemilihan jenis makanan pasien DM Karbohidrat Serat Indeks
glikemik Lemak 4/2/2019
41
4/2/2019
42
TAHAPAN PERENCANAAN DIET Perkirakan Hitung
rata-rata kebutuhan energi perhari
asupan total karbohidrat
Tentukan
jenis karbohidrat
Sesuaikan
pola asupan dengan waktu dan jenis obat yang digunakan serta aktivitas pasien
Tentukan
asupan mikronutrien, sayur dan
buah 4/2/2019
43
Perhitungan Kebutuhan Gizi
Ada sangat banyak cara Perkeni 2011: memperhitungkan kebutuhan kalori basal yang besarnya 25-30 kalori/kgBB ideal, ditambah atau dikurangi bergantung pada beberapa faktor seperti: - jenis kelamin, - umur, - aktivitas, - berat badan, 4/2/2019
44
FAKTOR
BATASAN
JENIS KELAMIN
Wanita 25 Kal/ kg BB
Pria: 30 Kal/ kg BB
USIA
> 40 th (-) 5% 40-59 th (-) 10%
BERAT BADAN
Kegemukan (-) 20-30%
Kurus: (+) 20-30%
AKTIVITAS
Rest (+) 10%
Ringan (+) 20% 4/2/2019
> 60 th: (-) 20%
Sedang (+) 30% 45
Berat (+) 50%
PERHITUNGAN HARRIS BENEDICT
4/2/2019
46
Kebutuhan Kalori/kg BBI BROCCA:
BBI = 90% x (TB dalam cm 100) x 1 kg.
Modifikasi (pria, TB<160 cm; wanita <150 cm) rumus dimodifikasi menjadi : (BBI) = (TB dalam cm 100) x 1 kg.
• IMT: Indeks Massa Tubuh: IMT = BB(kg)/ TB(m2) 4/2/2019
47
Estimasi kebutuhan kalori (per kg BBI/ hari) Aktivitas Status gizi Gemuk Normal
Kurus
Ringan
Sedang
Berat
20-25
30
35
30
35
40
35
40
45
4/2/2019
48
Latihan kasus
4/2/2019
4 9
KASUS 1
Ibu W usia 30 tahun, datang untuk konsultasi diet. Ibu W ingin menurunkan berat badan.
Saat ini berat badan Ibu W 80 kg, dengan tinggi 165 cm. Pemeriksaan tensi 110/70 mmHg, nadi 88x/ menit; RR 28 x/ menit dan suhu 36,8 C.
Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kenaikan kadar gula darah sewaktu (200 g/ dl). Lain-lain dalam batas normal.
4/2/2019
50
Hasil anamnesis mendapatkan Ibu W memiliki keturunan diabetes, tetapi belum pernah memeriksakan kadar gulanya.
Selama ini Ibu W suka makan banyak, sering makan di luar untuk arisan/ undangan kolega kerja, dan jarang berolah raga.
Tidak ada keluhan mual, muntah atau diare dan ada alergi sea food.
Hingga hari ini masih makan banyak karena sering merasa lapar.
4/2/2019
51
Kasus 2
Seorang pasien laki-laki, 60 tahun, tinggi badan 160 cm, berat badan 57 kg dirujuk ke Poliklinik Gizi untuk konsultasi menu makanan. Pasien tersebut didiagnosa DM tipe 2.
Pada pemeriksaan fisik vital sign dalam batas normal dan tidak didapatkan kelainan sistemik lainnya. Tidak ada udem, pemeriksaan HbA1c 10. Pemeriksaan lab lain menunjukkan kadar kolesterol di atas normal (250 g/dl).
4/2/2019
52
Hasil anamnesis menunjukkan pasien tersebut telah menderita DM sejak 3 tahun yang lalu. Nafsu makan baik, bahkan sering merasa lapar. Pasien sudah mencoba diet, tetapi sering lupa jika kadar gula darah sudah baik. Saat ini tidak ada keluhan lain. Dirujuk ke poli Gizi karena kadar gula darah masih 300 mg/dl.
Pasien berjualan makanan ringan (warung) di rumahnya. Seminggu sekali ikut klub sepeda keliling kota sekitar 1 jam.
4/2/2019
53
Kasus 3
Seorang pasien laki-laki, 50 tahun, tinggi badan 165 cm, berat badan 55 kg dirujuk ke Poliklinik Gizi untuk konsultasi menu makanan. Pasien tersebut didiagnosa DM tipe 2.
Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 1250/80 mmHg, respirasi 28x/ menit, nadi 80x/ menit, suhu 37,5oC. Pada telapak kaki didapatkan ulcus, dengan sedikit pembengkakan dan bernanah. Hasil pemeriksaan lab didpatkan peningkatan kadar lekosit. HbA1C 8; gula darah 280 mg/dl.
4/2/2019
54
Hasil anamnesis menunjukkan pasien tersebut telah menderita DM sejak 8 tahun yang lalu. Nafsu makan baik. Pasien sudah mencoba diet, dan merasa tidak ada kesulitan menjalani diet.
Saat ini ada luka pada telapak kaki yang sudah agak lama belum sembuh-sembuh dan sedikit bengkak. Pasien juga mengeluhkan demam.
Nafsu makan menurun karena merasa mual, tidak ada diare.
Riwayat alergi makanan atau pantangan tidak ada
4/2/2019
55
56