Obesitas Dan Dislipidemia

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Obesitas Dan Dislipidemia as PDF for free.

More details

  • Words: 2,687
  • Pages: 80
BLOK METABOLIC SYSTEM

TUTORIAL 1 OBESITAS DAN DISLIPIDEMIA

KELOMPOK B-13 Tutor: dr. Tri Widyawati

Pemicu

Ny. Rosa seorang istri pejabat berumur 43 tahun datang menemui dokter keluarga dengan keluhan berat badan terus bertambah. Dari anamnesa diketahui bahwa dalam beberapa bulan belakangan ini Ny. Rosa cukup sering menghadiri jamuan makan sehubungan dengan tugas suaminya dan selalu makan secara berlebihan pada setiap jamuan. Hal ini terjadi karena Ny. Rosa tidak dapat menahan diri menghabiskan hidangan yang disediakan. Aktifitas sehari-hari Ny. Rosa tidak banyak karena anak – anaknya sudah besar dan pekerjaan rumah tangga di bantu oleh beberapa orang pramuwisma. Dari hasil pemeriksaan diperoleh tinggi badan Ny. Rosa 160 cm dengan berat basdan 80 kg. Bagaimana hal ini dapat terjadi pada Ny. Rosa?

Page

IDENTIFIKASI MASALAH

§ Berat badan terus bertambah. § Makan secara berlebihan dan kurang aktifitas. § Tinggi badan 160 cm, Berat Badan 80 kg.

Page

HIPOTESA

§ Ny. Rosa mengalami obesitas.

Page

ANALISA MASALAH

Aktivitas sedikit

Makan berlebihan

Berat Badan Bertambah TB=160 cm, BB=80 kg BMI=31,25 Obese II Page

WE DON’T KNOW

§ Hubungan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. § Faktor pendukung metabolisme. § Pengaturan nafsu makan. § Faktor pengaruh nafsu makan. § Komposisi makanan normal, peningkatan aktifitas fisik, dan rumus peningkatan energi. § Obesitas; definisi, sebab, komplikasi, klasifikasi dan penanganan. § Dislipidemia; definisi, sebab, jenis, pemeriksaan penunjang, interpretasi, dan penatalaksanaan manajemen.

Page

LEARNING ISSUE

§ Hubungan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. § Faktor pendukung metabolisme. § Pengaturan nafsu makan. § Faktor pengaruh nafsu makan. § Komposisi makanan normal, peningkatan aktifitas fisik, dan rumus peningkatan energi. § Obesitas § Dislipidemia Page

Hubungan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak

Page

Hubungan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein

Page

Metabolisme karbohidrat..

1.

Glycolysis

2.

Metabolisme glikogen

3.

Glukoneogenesis

Page

Glycolysis..

Page

Cont..

§ Nasib piruvat: 1) anaerobically 2) aerobically

Page

lactat acetyl Co-A

Krebs cycle

Glikogenesis & Glikogenolysis..

Page

Glukoneogenesis..

§ Three irreversible reactions in glycolysis circumvented by four alternate : - Carboxylation of pyruvate to oxaloacetate by pyruvate carboxylase, converted to PEP by PEP carboxykinase  Oxaloacetate reduced to malate, transported to cytosol  reoxidized to oxaloacetate - Dephosphorylation of fructose 1,6 bisphosphate by fructose 1,6 bisphosphatase - Dephosphorylation of glucose 6 phosphate by glucose 6 phosphatase

Page

Cont..

§ Glucose synthesis from lactate - Lactate is released by cells have low oxygen concentrations - In the cori cycle : lactate is released by skeletal muscle during exercise  transferred to the liver  pyruvate  gluconeogenesis

Page

Cont..

§ Glucose synthesis from Glycerol - Glycerol, a product of fat metabolism in adipose tissue  transported to the liverconverted to glycerol 3 phosphate by glycerol kinase (only in liver and kidney)  Liver and kidney are able to convert glycerol glucose

Page

Cont..

§ Glucose synthesis from the glucogenic amino acids - Alanin the most important as glucogenic amino acids - When exercising muscle produces large quantities of pyruvate alanine transported to the liver  reconverted to pyruvate and then to glucose

Page

Metabolisme Lemak

§ Fungsi lipid: ØMenghasilkan energi ØBahan pembentuk phospolipid dan glykolipid ØMempertahankan integritas membran ØMembentuk asam empedu ØMembenyuk hormon steroid ØMembentuk vitamin D Page

Page

Transport Lipid § Plasma lipoprotein fungsinya sebagai pengangkutan komponen lipid di dalam darah. § Plasma lipoprotein disintesa di usus dan di hati. § Komponen utama yang terdapat dalam lipoprotein: triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol, ester kolesteril dan protein § Kelompok lipoprotein: § Kilomikron lipoprotein yang berukuran sangat besar, mengangkut triasilgliserol dan kolesteril ester dari usus ke otot dan jaringan adipose § VLDL lipoprotein dengan densitas yang sangat rendah, alat pengangkut triasilgliserol dari hati ke jaringan di luar hati (ekstrahepatik) § LDL lipoprotein dengan densitas yang rendah, lipoprotein yang kaya akan kolesterol, LDL memperlihatkan tahap akhir di dalam katabolisme VLDL. § HDL lipoprotein dengan densitas tinggi, alat pengangkut kolesterol yang terlibat dalam metabolisme VLDL dan kilomikron

Page

§ Triasilgliserol dan kolesteril ester merupakan unsur lipid yang dominan pada kilomikron dan VLDL. § Kolesterol dan fosfolipid merupakan unsur lipid yang dominan pada LDL dan HDL. § Komponen protein dari lipoprotein disebut apolipoprotein atau apoprotein § Apoprotein mempunyai beberapa peranan: 5. Apoprotein dapat membentuk bagian dari struktur protein, misalnya Apo B 6. Apolipoprotein merupakan kofaktor enzim, misalnya: C-II untuk lipoprotein lipase, A-I untuk kolesterol asiltransferase 7. Apolipoprotein dapat bertindak sebagai untuk ligand Page

Page

Lintasan ketogenesis di hati o

Asam lemak bebas setelah ambilan oleh hati dan setelah diaktifkan menjadi Asil-Ko. Asam lemak bebas mengalami β oksidasi menjadi CO2 atau esterifikasi menjadi triasilgliserol dan fosfolipid.

o

Asetoasetil-KoA yang merupakan bahan awal bagi ketogenesis, muncul langsung selama proses β oksidasi atau sebagai hasil kondensasi asetil-KoA.

o

Lintasan ketogenesis melibatkan kondensasi asetoasetil-KoA dengan molekul asetil-KoA untuk membentuk HMG-KoA, yang dikatalisir oleh enzim HMG-KoA sintase.

o

HMG-KoA membentuk asetoasetat dibantu oleh katalisir enzim HMG-KoA liase.

o

Asetoasetat berada dalam ekuilibrium dengan senyawa β hidroksibutirat yang dibantu oleh enzim β hidroksibutirat

Page

Page

Ketogenesis diatur pada 3 tahap: 1. Pengontrolan mula-mula dilaksanakan di jaringan adiposa §

Ketosis tidak terjadi secara invivo kecuali terdapat kenaikan asam lemak bebas dalam darah yang timbul dari proses lipolisis triasilgliserol di jaringan adiposa.

§

FFA merupakan prekursor badan keton di hati.

§

Baik dalam keadaaan kenyang maupun lapar, hati mengekstraksikan sekitar 30% atau lebih FFA yang melintasi hati sehingga pada konsentrasi FFA yang tinggi, aliran asam lemak yang melintasi hati sangat besar. Karena itu, faktor yang mengatur mobilisasi

Page

2.

Asam lemak bebas setelah ambilan oleh hati dan sesudah diaktifkan menjadi Asil-KoA, yaitu asam lemak bebas tersebut akan mengalami βoksidasi menjadi CO2 atau esterifikasi menjadi triasilgliserol dan fosfolipid.

§

Aktivitas enzim CPT-I akan mengatur masuknya gugus asil rantai panjang ke dalam mitokondria sebelum β oksidasi

§

Aktivitas CPT-1 menurun pada saat kenyang sehingga menurunkan oksidasi asam lemak.

§

Aktivitas Malonil-KoA meningkat pada saat kenyang.

§

Malonil-KoA yaitu intermediet awal dalam biosintesis asam lemak, dibentuk oleh asetil-KoA karboksilase.

§

Meningkatnya konsentrasi asam lemak bebas pada saat kelaparan, enzim asetil-KoA karboksilase dihambat oleh Asil KoA. Malonil-KoA Pagemenurun dan senyawa Asil-KoA akan mengalami β oksidasi. Malonil-

3.

§

Page

Asetil-KoA yang terbentuk pada β oksidasi akan teroksidasi di dalam siklus asam sitrat atau memasuki lintasan ketogenesis untuk membentuk badan keton. Meningkatnya asam lemak bebas maka asam lemak bebas yang dikonversi menjadi badan keton juga meningkat, dan asam lemak bebas yang teroksidasi lewat siklus asam sitrat menjadi CO2 menurun.

Page

Sintesis kolesterol dikendalikan oleh regulasi HMGKoA Reduktase § Pada percobaan hewan yang dipuasakan akan terjadi penurunan nyata aktivitas HMG-KoA reduktase dan peristiwa ini menjelaskan penurunan sintesis kolesterol pada keadaan puasa. § Kolesterol harus memasuki hati dan dieksresikan ke dalam empedu sebagai kolesterol atau asam (garam) empedu. § Sekitar 1 gram kolesterol dieliminasi dari tubuh setiap hari. Kurang lebih separuhnya dieksresikan ke dalam feses setelah dikonversi menjadi asam empedu. Sisanya akan dieksresikan sebagai

Page

Metabolisme Protein Dietary protein (100 Synthesis of nonessential amino acids

Body protein (400

Amino acids pool (100 Body

Synthesis of : Ureu

Ammonia

Glucose, Page

Porphyrins Creatine Neurotransmitt er Purines

Ketone bodies, fatty acids, CO

Page

Faktor Pendukung Metabolisme

Page

Faktor pendukung metabolisme § Vitamin B1 ( thiamine) § - Active form (coenzyme form) : thiamine pyrophosphate (TPP) Terlibat dalam reaksi transketolase spt dalam pentose phosphate pathway: § ribose 5-P → glyceraldehyde 3-p § - Dekarbolasi α- ketoacid spt: § α-ketoglutarate →succynyl CoA § pyruvate → acetyl CoA Merupakan sumber mengenerasi energi § Vitamin B3 (Niacin) § - Bisa disintesa dalam tubuh menggunakan essential amino acid, tryptophan § - Active form: Asam Nicotinic & nicotinamide § - Tryptophan, asam Nicotinic & nicotinamide akan bergabung untuk menghasilkan NAD,NADP

Page

Vitamin B6 (pyridoxine) Active form: pyridoxal phosphate - kebanyakannya mendukung metabolisme asam amino, cthnya: Transaminasi:

Oxaloacetate + glutamat



aspartate + α-ketoglutarat

Vitamin B12 (cobalamin) - mendukung 2 reaksi enzyme yang penting: (i) sbg methylcobalamin: mengsintesa methionine (dalam metabolisme protein) (ii) sbg 5- deoxyadenosylcobalamin: degradasi asam lemak yang mempunyai no atom C yang jumlahnya ganjil Cth: As. Lemak→→ Methylmanonly CoA→ Succinyl CoA

Page

Biotin Vitamin yang larut dalam air Merupakan carrier CO2 yang berikatan dengan CO2 dalam reaksi carboxylasi Gluconeogenesis: Pyruvat → oksaloasetat Mineral Magnesium: mengkatalisa metabolisme karbohidrat Phosphate: bisa bergabung secara reversible dengan banyak coenzyme Cth: ATP → ADP +Pi Zinc : merupakan salah satu komponen dalam laktat dehydrogenase yang digunakan dalam reaksi penukaran antara asam laktat dengan asam pyruvic asam laktat ↔asam pyruvic

Page

Pengaruh Asupan Makanan

Page

..Hipotalamus..

Sebagai pusat lapar dan kenyang Pengaturan hipotalamus terhadap nafsu makan terutama bergantung pada interaksi antara 2 area yaitu:  Pusat lapar,pada nukleus lateral Perangsangan: Membangkitkan rasa lapar Kerusakan: Anoreksia  Pusat Kenyang,pada nukleus ventromedial Perangsangan: Berhenti makan Kerusakan: Hiperfagia, obesitas Page

“Bagian otak lain yang mengatur asupan makanan” Korteks prefrontal dan amigdala Berperan dalam pengendalian nafsu makan dan peran psikis dalam pemilihan makanan. Batang otak Berperan dalam pengendalian kegiatan mekanik untuk makan. (mengunyah, menelan, membasahi dgn liur)

Page

^Mekanisme pengaturan asupan makanan^ § Ukuran simpanan lemak sel adiposa menghasilkan hormon leptin. >> simp.lemak pd jaringan adiposa, >>leptin yg dihasilkan dan dilepaskan ke dlm darah, leptin bekerja pada reseptor nya yang terdapat pada hipotalamus(nukleus arkuata), menghambat kerja NPY, sehingga akan menimbulkan rasa kenyang. § Level of ghrelin ghrelin dihasilkan oleh sel oxyntic di mukosa lambung. Ia akan bekerja pada hipotalamus dan akan merangsang NPY, sehingga menimbulkan rasa lapar. Page

§ Tingkat sekresi CCK adanya makanan dlm duodenum merangsang pelepasan CCK dari mukosa usus, lalu sinyal akan dikirim oleh n.vagus ke hipotalamus, akan timbul sinyal kenyang sehingga makan akan berhenti. § Tingkat distensi saluran pencernaan Kosong atau penuhnya lambung msg2 akan memberi sinyal rasa kenyang & lapar. Stimulasi trhdap reseptor regang di lambung dpt menimbulkan rasa kenyang. § Tingkat pemakaian glukosa & sekresi insulin Peningkatan sekresi insulin yang menyertai kelebihan nutrien dan mendorong penggunaan glukosa akan menimbulkan rasa kenyang. Page

Faktor Pengaruh Nafsu Makan

Page

Internal

§ Jangka Pendek Mencegah perilaku makan yang berlebihan üPengisian Saluran Cerna Menghambat Perilaku Makan saluran cerna meregang dan menghantarkan sinyal melalui N. Vagus untuk menekan pusat makan üFaktor Hormonal Saluran Cerna Menghambat Perilaku Makan Kolesistokinin akan dilepaskan apabila lemak masuk ke duodenum dan memberi efek ke pusat makan untuk mengurangi perilaku makan

Page

Peptida YY disekresikan dari saluran cerna, asupan makanan merangsang pelepasan PYY. Kadar PYY lebih tinggi setelah mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak. Peptida mirip glukagon akan disekresikan apabila makanan masuk ke dalam usus untuk menekan produksi insulin yang akan menekan nafsu makan üGhrelin Meningkatkan Perilaku Makan dilepaskan oleh sel oksintik lambung. Kadar ghrelin akan meningkat pada saat puasa dan sesaat sebelum makan, menurun drastis setelah makan

Page

üReseptor Mulut Mengukur Jumlah Asupan Perilaku makan seperti mengunyah, salivasi, menelan, dan mengecap akan mengukur makanan yang masuk kedalam mulut § Jangka Panjang mempertahankan energi yang disimpan üEfek Kadar Glukosa, asam amino & lipid dalam darah penurunan kadar gula, asam amino dan lipid dapat mengakibatkan rasa lapar. Kekurangan salah satu dari ketiga zat tersebut dapat meningkatkan nafsu makan

Page

üSinyal Umpan Balik dari Jaringan Adiposa Mengatur Asupan Makanan Sebagian besar energi yang disimpan dalam tubuh terdiri atas lemak. Hipotalamus merasakan adanya proses penyimpanan energi melalui kerja leptin. jlh jaringan lemak        

Page

Keseimbangan Energi

Page

Keseimbangan Energi

§ Keseimbangan Energi= (energi input/energi output) x 100% § Energi seimbang bila energi input=energi output

Page

Citra Aryanti

Total Energy Expenditure(TEE)

§ Basal Metabolic Rate(BMR) § Resting Metabolic Expenditure(RME) § Diet Induced Thermogenesis(DIT) § Activity Energy Expenditure(AEE) § Stress Factor(SF)

Page

Citra Aryanti

BMR

§ Energi yang dibutuhkan untuk kerja semua fungsi fisiologis tubuh saat tubuh benar-benar dalam keadaan istirahat(fisiologis dan emosional. § Jantung=21%, Otak=20%, Hati=9%, Ginjal=8% § Pengukuran menggunakan kalorimeter direk. Syarat: puasa 8-12 jam, relaks, berbaring saat bangun tidur.

Page

Citra Aryanti

§ Faktor yang mempengaruhi: Makanan, olahraga, umur, status hormon tiroid, aktivitas saraf simpatis, dll. § Perhitungan BMR: 1. BMR - Pria=1xBBx24 jam - Wanita=0,9xBBx24 jam 2. Rumus Harris-Benedict - Pria=66+(13,7xBB)+(5xTB)-(6,8xUmur) - Wanita=655+(9,6xBB)+(1.7xTB)-(4,7x Umur)

3. FAO/WHO Equation - Pria=11.6xBB+487 - Wanita=10.5xBB+596

Page

Citra Aryanti

RME/REE

§ Energi yang dibutuhkan untuk kerja semua fungsi fisiologis tubuh saat istirahat. § Pengukuran menggunakan kalorimeter indirek. Syarat: puasa 1-2 jam, relaks, berbaring. § Perhitungan RMR: Rumus Mufflin Pria: (10xBB)+(6.25xh)-[5*Umur]+5 Wanita: (10xBB)+(6.25xh)-[5*Umur]-161

Page

Citra Aryanti

DIT

§ Energi yang digunakan untuk metabolisme makanan yang menghasilkan panas pencernaan makanan. § Dari makanan yang kita konsumsi DIT: karbohidrat 4%-7%, lemak 2%4%, dan protein 18%-25%. § 10% dari TEE

Page

Citra Aryanti

Rumus TEE

§ Berdasarkan perbandingan BB dan jenis aktivitas § Menurut Cerra: TEE= RMExAEExSF § Menurut Surgery: TEE=RME+DIT+AEE+FS

Page

Citra Aryanti

AEE

§ Energi yang dibutuhkan untuk aktivitas fisik per hari

Page

Citra Aryanti

SF

§ Energi yang dikeluarkan akibat perubahan metabolisme seperti trauma, cedera dan infeksi. § Terbesar: luka bakar, sepsis, gagal hati/kanker.

Page

Citra Aryanti

Komposisi Energi

§ 60-65% dari karbohidrat bahan bakar primer § 20-25% dari lemak bahan bakar simpanan § 10-15% dari protei bahan bakar komplementer

Page

Citra Aryanti

Kekurangan Energi

§ Underweight § Menghambat pertumbuhan dan merusak jaringan tubuh § Klinis: kwashiorkor, hipotiroid, marasmus, dll.

Page

Citra Aryanti

Kelebihan Energi

§ Overweight § Klinis: DM, Hipertensi, Penyakit Jantung, Kanker, Dislipidemia, dll.

Page

Citra Aryanti

OBESITAS

Page

Defenisi

§ Kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.

Page

Klasifikasi BMI Menurut WHO

Dose - Response Risk Relationship Underweight

< 18.5

Normal

18.5 - 25

Overweight

25 - 30

Obese

> 30



Class I



Class II

35 - 39.9



Class III

>40

Page

30 - 34.9

Body Mass Index (kg/m2) in adult Asians

Dose - Response Risk Relationship Underweight

< 18.5

Normal

18.5 – 22.9

Overweight

≥ 23

- At risk

23 – 24.9

- Obese I

25 – 29.9

- Obese II

≥ 30

Page

Penyebab obesitas

§ Genetik   §  §   §     §  

Page

§ Faktor perkembangan      §   §  

Page

Komplikasi

§ Diabetes tipe 2 § Hipertensi § Stroke § Serangan jantung § Gagal jantung § Kanker § Batu kantung empedu § Gout dan artritis gout § Osteoartritis § Tidur apneu § Sindroma pickwickian

Page

Penanganan

§ Perubahan gaya hidup § Kurangi kebiasaan ngemil § Olahraga § Jangan malas beraktifitas § Dengan farmakoterapi : 6. Mengurangi asupan energiGolongan katekolaminergik, seperti amfetamine. 7. Mengurangi penyerapan lemak     

Page

DISLIPIDEMIA

Page

DEFINISI

§ Disorder metabolisme lipoprotein; meliputi overproduksi atau kekurangan produksi lipoprotein. § Boleh juga difahami sebagai peningkatan jumlah konsentrasi kolesterol, LDL dan TG dan penurunan konsentrasi HDL dalam darah.

Page

Page

JENIS / TIPE

§ Peningkatan : –

Hyperlipidemia



Hypercholesterolemia



Hypertriglyceridemia



Hyperglyceridemia



Hyperlipoproteinemia



Hyperchylomicronemia



Combined hyperlipids

Page

JENIS / TIPE

§ Penurunan : –

Hypolipoproteinemia



Hypocholesterolemia



Abetalipoproteinemia



Tangier disease

Page

PENYEBAB

§ Primary –

Genetic disorder

§ Secondary –

Pola makan



Cara hidup



Faktor kesehatan

Page

PENYEBAB

§ Pola makan(banyak konsumsi makanan berkolesterol, penyalahgunaan alkohol) § Cara hidup(kurang olahraga, merokok) § Genetik(mutasi pada gen kationik trypsinasen)- jarang § Dirangsang oleh penyakit lain(DM, prancreatitis akut, obesiti)

Page

SYMPTOMS AND SIGNS

• Lead to symptomatic vascular disease, including coronary artery disease (CAD) and peripheral arterial disease. • High levels of TGs (> 1000 mg/dL [> 11.3 mmol/L]) can cause acute pancreatitis. • High levels of LDL can cause eyelid xanthelasmas; arcus corneae; and tendinous xanthomas at the Achilles, elbow, and knee tendons and over metacarpophalangeal joints. • Patients with severe elevations of TGs can have eruptive xanthomas over the trunk, back, elbows, buttocks, knees, hands, and feet. • Patients with the rare dysbetalipoproteinemia can have palmar and tuberous xanthomas. • Severe hypertriglyceridemia (> 2000 mg/dL [> 22.6 mmol/L]) can give retinal arteries and veins a creamy white appearance (lipemia retinalis). Extremely high lipid levels also give a lactescent (milky) appearance to blood plasma. Symptoms can include paresthesias, dypsnea, and confusion.

Page

PEMERIKSAAN PENUNJANG

§ Serum lipid profile –

Total cholesterol



HDL



LDL



TG

Page

INTERPRETASI

§

Page

PENATALAKSANAAN MANAJEMEN

Page

§ Medical nutrition therapy, increased physical activity § Improve glycemic control § HMG CoA reductase inhibitor § Improve glycemic control & HMG CoA reductase inhibitor

Page

Kesimpulan

Berdasarkan BMI Ny. Rosa mengalami obesitas tingkat II (31,25). Ia dianjurkan berjumpa dengan dokter spesialis untuk mengetahui apakah ia menderita dyslipidemia atau tidak karena obesitas adalah salah satu penyebab dyslipidemia.

Page

atas waktu dan perhatian Saudara sekalian Sampai Jumpa

Page

Related Documents

Obesitas
November 2019 14
Obesitas
August 2019 23
Obesitas
June 2020 15
Obesitas-dan-diabetes.doc
November 2019 15