Diskusi Subbagian Alergi dan Imunologi
Pemeriksaan Uji Alergi dan Syok Anafilaktik Lorensia Fitra Dwita
Pemeriksaan Uji Alergi Tes Kulit
Uji Provokasi
In vitro
• Tes Tusuk (SPT) • Tes Intradermal • Tes Patch
• Provokasi bronkial • Provokasi nasal • Provokasi makanan
• RAST (Radio Allergy Absorbent Assay Test )
o Usia : bayi & usila reaktivitas kulit menurun o Konsentrasi & potensi alergen (terstandarisasi) o Panel alergen :
Alergen yang umum (tungau debu rumah, kecoa, jamur, serbuk sari, epidermal, dll) Kontrol negatif (pelarut) Kontrol positif (histamin)
Tes Cukit Kulit (Skin Prick Test) Alat diagnosis untuk membuktikan adanya IgE spesifik yang terikat pada mastosit kulit Terikatnya IgE pada mastosit keluar histamin & mediator lainnya vasodilatasi & peningkatan permeabilitas pembuluh darah flare/kemerahan dan wheal/bentol
Syarat Skin Prick Test • Usia > 2 tahun • Antihistamin minimal 2-7 hari tergantung dari macam antihistamin • Steroid topikal kulit minimal 7 hari, steroid oral tidak mempengaruhi tes kulit • Pastikan tidak mengalami serangan alergi berat 24 jam sebelumnya (asma) • Jelaskan kemungkinan reaksi alergi ringan hingga berat
Indikasi Skin Prick Test Mengetahui jenis alergen
Asma
Kecurigaan alergi makanan
Kontra indikasi Skin Prick Test
Penderita dengan riwayat reaksi anafilaksis
Penderita dengan gejala alergi makanan
Penderita dengan penyakit kulit
Ibu Hamil
Dibuat garis dengan jarak 2-3 cm
Dengan jarum Staller Point ditusuk dan diputar kekanan dan kekiri atau dengan jarum disposibel ukuran 26 1/2G dilakukan tusukan dangkal kemiringan 45º dengan ujung jarum pada daerah yang sudah diteteskan
Kontrol negatif (larutan phosphate buffered saline dengan fenol 0,4%) atau kontrol positif (larutan histamin fosfat 0,1%)
Hasil dibaca setelah 15-20 menit (bentol ± eritem)
Mengukur diameter horizontal dan vertikal dari wheal Penderita tetap dipantau selama 30 menit setelah dilakukan prosedur
Results negative (+)
Interpretation < 3 mm ≥ 3 mm atau lebih dari kontrol positif
Tes Tempel (Patch Test) Metode test yang digunakan untuk mendeteksi zat yang memberikan alergi jika terjadi kontak langsung dengan kulit
Cara
• Menempelkan bahan pada kertas saring yang diletakkan di atas kertas impermeabel • Selanjutnya ditempelkan pada kulit punggung dengan plester • Bahan yang digunakan : benzokain, merkapto benzotiazol, kolofoni, lanolin alkohol, dan lain-lain.
Pembacaan dilakukan setelah 48 jam dan diulangi 96 jam sesudah pemasangan agar hasil lebih jelas terlihat Adapun interpretasi hasil tes: • • • • •
0 +/1+ 2+ 3+
= tidak ada reaksi = eritema ringan, meragukan = reaksi ringan (eritema dengan edema ringan) = reaksi kuat (papular eritema dengan edema) = reaksi sangat kuat (vesikel atau bula)
Tes Intradermal Indikasi : tes cukit/tusuk negatif Alergen ( konsentrasi 1:100) disuntikkan hingga membentuk bintul 3 mm Hasil setelah 15-20 menit, dengan sistem skoring 0 +4 Sensitif, tetapi reaksi anafilaktik meningkat
Tes Provokasi Uji provokasi bronkial : berupa ekstrak alergen dengan konsentrasi yang makin tinggi dihirup melalui nebulizer untuk melihat obstruksi jalan napas • Uji provokasi nasal : menyemprot salah satu alergen melalui satu lubang hidung dan lubang hidung lainnya ditutup. Tes dianggap positif apabila timbul bersinbersin, pilek, hidung tersumbat, batuk atau mukosa hidung edema
Uji provokasi makanan, dilakukan berdasarkan riwayat makanan yang dicurigai serta hasil uji kulit terhadap makanan tersebut • Pada uji provokasi susu sapi dilakukan dengan memberikan susu sapi mulai dari 1 tetes/15 menit hingga 30 ml/15 menit, dan bila telah mencapai 200 ml tidak terjadi reaksi alergi, maka pasien dapat mengkonsumsi susu sapi
SYOK ANAFILAKTIK
Syok • gangguan sistem sirkulasi tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan Anafilaktik • Reaksi alergi sistemik dalam fase akut dari pelepasan tiba-tiba sel mast dan basofil ke sirkulasi darah
Tanda dan Gejala Syok Kardio vaskuler Sal. Kencing
Sal. Cerna
Respirasi
SSP
Lori Kagy, MD and Michael S. Blaiss, MD ALLERGIC DISEASES DIAGNOSIS AND TREATMENT
Skema perubahan patofisiologi pada syok anafilaktik
Prof dr A.Husni Tanra, PhD, SpAn, KIC. Patofisiologi dan Penatalaksanaan Syok Anafilaktik
Perbandingan Reaksi Anafilaktik, Vasovagal dan Serangan Panik
Tanda & Gejala
Anafilaksis
Vasovagal
Serangan Panik
Sist. Kardiovaskular
Nadi
Cepata
Lambat
Cepat
TD
Rendah
Normal
Normal/tinggi
Warna
Merahb
Pucat
Normal/merah
Suhu
Hangat
Dingin
Hangat
Keringat
Sedikit
Banyak
Banyak
Gatal,urtika,edema
Ada
Tidak
Tidak
Gatal
Ada
Tidak
Tidak
Sekresi
Meningkat
Tidak
Tidak
Hidung tersumbat
Meningkat
Tidak
Tidak
Suara serak
Progresif
Tidak
Tidak
Batuk (Wh)
Ada
Tidak
Tidak
Dispnea
Progresifc
Tidak
Tidak
Hiperventilasi
Tidak
Tidak
Kulit
Sist. Respirasi
Alergi Imunologi T
Adawww.themegallery
Tanda & Gejala
Anafilaksis
Vasovagal
Serangan Panik
SSP Pe↓ kesadaran
Lambat
Cepat
Cepat
Rasa cemas
Angor animid
Adad
Angor animid
Ada
Tidak
Ada
Urgensi urinaria
Ada
Tidak
Ada
Kram uterin
Ada
Tidak
Ada
GIT Mual, muntah, diare
Sist. Genitourinaria
Tatalaksana Syok Anafilaktik
1 2
• Berteriak minta tolong • Segera baringkan penderita pada alas yang keras. Kaki diangkat lebih tinggi dari kepala untuk meningkatkan sirkulasi
• Penilaian A, B, C •A : Airway •B : Breathing support •C : Circulation support
3
4
• Adrenalin 0.3-0.5 mg larutan 1 : 1000 untuk penderita dewasa atau 0.01 mg/kg untuk penderita anak-anak (im) di paha atau SC. • dapat diulang tiap 15 menit sampai keadaan membaik. Beberapa penulis menganjurkan pemberian infus kontiniu,adrenalin
• Pada pasien yg disertai serangan asthma aminofilin 5-6 mg/kgBB intravena dosis awal yang diteruskan 0.4-0.9 mg/kgBB/menit dalam cairan infus
5
6
• Hidrokortison 100 mg atau deksametason 510 mg (iv) sebagai terapi penunjang untuk mengatasi efek lanjut dari syok anafilaktik • Chlorpheniramin 10 mg iv
• Pemasangan jalur intravena
JENIS CAIRAN Larutan Kristaloid jumlah 3-4 kali dari perkiraan kekurangan volume plasma
Larutan Koloid dapat diberikan dengan jumlah yang sama dengan perkiraan kehilangan volume plasma
Pada syok anafilaktik berat diperkirakan terdapat kehilangan cairan 20-40% dari volume plasma
www.themegallery.com
Terima Kasih