Pembahasan Pewarnaan Bakteri.docx

  • Uploaded by: Fadilah Eka Wulandari
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pembahasan Pewarnaan Bakteri.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 336
  • Pages: 1
Pembahasan Pada kegiatan praktikum ini dilakukan pewarnaan pada sel bakteri menggunakan larutan ammonium oksalat kristal violet, larutan safranin, alkohol 95%, dan larutan iodium. Setiap larutan tersebut memiliki fungsi yang berbeda- beda. Larutan ammonium oksalat kristal violet berfungsi sebagai pewarna primer. Alkohol 95% ketika berreaksi dengan bakteri gram positif akan mempersempit dinding sel bakteri sehingga warna dari kristal violet akan terikan pada dinding sel bakteri sedangkan ketika berreaksi dengan bakteri gram negatif larutan alkohol 95% tersebut akan menyebabkan renggangnya dinding sel bakteri sehingga zat warna dari kristal violet akan larut bersama lipid, sehingga alkohol 95% juga sering disebut sebagai pemucat warna. Larutan safranin yang digunakan dalam kegiatan praktikum pewarnaan sel bakteri in berfungsi sebagai pewarna sekunder. Fungsi dari larutan iodium dalam kegiatan praktikum ini adalah memperkuat ikatan warna dari larutan ammonium oksalat kristal violet. Reaksi positif dari pewarnaan sel bakteri secara gram akan menunjukkan warna ungu pada sel bakteri gram positif sedangkan pada bakteri kelompok gram negatif akan menunjukkan warna merah setelah pewarnaan dan di amati dibawah mikroskop. Adanya perbedaan reaksi dan hasil pewarnaan antara bakteri gram positif dan gram negatif disebabkan oleh adanya perbedaan struktur penyusun dari bakteri gram positif dan gram negatif. Dimana pada bakteri gram positif dinding selnya memiliki beberapa lapisan peptidoglikan sedangkan pada bakteri gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang lebih tipis namun membran luar dari bakteri gram negatif terdiri dari lipopolisakarida ( Tortora dkk.,2010). Berdasarkan data pengamatan dan analisis data diketahui bahwa setelah dilakukan pewarnaan secara gram terhadap kedua koloni bakteri yang berbeda tersebut terlihat bahwa koloni sel bakteri berwarna merah ketika diamati dibawah mikroskop. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua koloni bakteri yang diwarnai tersebut merupakan kelompok bakteri gram negatif. Warna merah yang muncul disebabkan oleh pemberian alkohol 95% yang dapat merenggangkan dinding sel bakteri sehingga warna primer dari ammonium oksalat kristal violet yang telah diberikan ikut larut bersama lipid sedangkan setelah pemberian alkohol 95% ditetesi larutan safranin sebagai pewarna sekunder yang memiliki warna merah akibatnya warna yang terkunci oleh larutan iodium pada dinding sel bakteri adalah warna merah dari larutan safranin.

Related Documents


More Documents from "PMKP RSGH"