Pemanasan Global Picu Wabah Penyakit Menular 31/03/2010 Teruskan
Pemanasan global atau perubahan iklim berarti suhu yang lebih tinggi serta sejumlah dampak terkait lainnya. Sebagai contoh adalah meningkatnya wabah penyakit menular akibat munculnya penyakit di daerah-daerah yang sebelumnya belum pernah terjangkit. Dengan naiknya suhu, beberapa wilayah akan mengalami curah hujan lebih banyak, lainnya mengalami kekeringan, dan kejadian-kejadian cuaca ekstrim seperti gelombang panas dan badai akan lebih sering terjadi. Berbagai perubahan ini juga akan berdampak pada penyakit. Dr. Emily Shuman, seorang ahli penyakit menular di Universitas Michigan, sudah lama meneliti penyebaran malaria didunia. Ia mengatakan pemanasan global mengubah penyebaran geografis penyakit tersebut, dan malaria kini muncul di dataran tinggi Afrika Timur yang sebelumnya bebas malaria. “Penyakit menular berkaitan dekat dengan iklim, terutama penyakit tropis seperti malaria yang ditularkan melalui nyamuk, ujar Dr. Shuman. "Nyamuk bergantung pada suhu hangat serta tingginya curah hujan agar mereka bisa bertahan. Dan dalam kondisi tersebut, penularan malaria bisa meningkat jika suhu global meningkat," tambahnya. Dr. Shuman mengatakan berbagai model statistik memperkirakan bahwa dengan naiknya suhu, wabah penyakit menular seperti malaria dan kolera akan menjadi lebih buruk. Shuman menyebut, “Badan Kesehatan Sedunia memperkirakan bahwa tahun 2020 akan ada sekitar 10 persen lebih penyakit kolera yang diakibatkan penularan, dan akan lebih banyak menyerang anak-anak di negara berkembang.” Dr. Shuman mengatakan para pejabat kesehatan publik sekarang harus mulai mengantisipasi dampak perubahan iklim dengan memperbaiki sistem peringatan awal wabah dan mengembangkan pengobatan dan vaksin baru untuk mencegah penyakit menular.