INFORMASI OBAT S. SYARAF OTONOM BERDASARKAN LETAKNYA SISTIM SYARAF ADA 2 YAITU : • SUSUNAN SYARAF PUSAT (OTAK DAN SUMSUM TULANG BELAKANG • SUSUNAN SYARAF PERIFER (SELURUH SYRAF YANG ADA DI ORGAN TUBUH, KECUALI OTAK DAN SUMSUM TULANG BELAKANG)
SSP
SUMSUM TULANG BELAKANG
BERDASARKAN CARA KERJANYA SUSUNAN SYARAF PERIFER DIBAGI MENJADI 2 JENIS : SYARAF MOTORIS : YANG BEKERJA SESUAI DENGAN PERINTAH KITA (OTAK), SEPERTI SUSUNAN SYARAF YANG TERDAPAT DI : KAKI DAN TANGAN, PERUT MATA, HIDUNG, MULUT, TELINGA
SYARAF OTONOM (SSO) : YANG BEKERJA MENURUT ATURAN NYA SENDIRI, UNTUK MENGATUR FUNGSI ORGAN SECARA OTOMATIS SEPERTI SUSUNAN SYARAF YANG TERDAPAT DI : JANTUNG ANAK GINJAL (CORTEX) KELENJAR LUDAH KELENJAR BRONCHI KELENJAR LAMBUNG-USUS
Umar Said/Man.Pel.Log.2005
SUSUNAN SYARAF PERIFER (YANG TERDAPAT DISELURUH JARINGAN TUBUH
MEKANISME KERJA SITIM SYARAF
ZAT NEURO HORMON ADALAH ZAT PENGHANTAR PERINTAH SSP (NEURO TRANSMITTER) YANG DILEPASKAN OLEH UJUNG SYARAF (GANGLION) KE ORGAN TERTENTU NEURO TRANSMITTER TERSEBUT BERUPA : ADRENALIN ATAU NOR ADRENALIN (NA) DENGAN EFEK : VASOKONTRIKSI , TD NAIK, DAN TACHYKARDIA, MENGURANGI PERISTALTIK DI LAMBUNG-USUS-KANDUNG KEMIH, KECUALI DI BRONCHO MENYEBABKAN BRONCHODILATASI ACETILKOLIN (ACh) DENGAN EFEK : VASODILATSI, TD TURUN, MEMPERKUAT PERISTALTIK DI LAMBUNG-USUS-KANDUNG KEMIH, KECUALI DI PARU-PARU MENYEBABKAN VASOKOTRIKSI, DAN TD NAIK SIFAT HANTARAN PERINTAHNYA BERUPA ALIRAN LISTRIK
4.
MEKANISME KERJA SUSUNAN SYARAF MOTORIK DI OTOT LURIK SUSUNAN SYARAF MOTORIK : TERDAPAT DI SELURUH OTOT LURIK JARINGAN ORGAN TUBUH BILA DIRANGSANG, MAKA GANGLIONNYA AKAN MELEPAS KAN ACETIL KOLIN (ACh), SEHINGGA FUNGSI KERJA ORGAN YANG MENERIMA RANGSANGAN AKAN BERUBAH
Umar Said/Man.Pel.Log.2005
MEKANISME KERJA SISTIM SYARAF MOTORIK DI OTOT LURIK
SSP DI OTAK DAN SUMSUM TL BELAKANG
RESEPTOR ORGAN, TIDAK MENERIMA PERINTAH
NEURO TRANSMITTER
RESEPTOR ORGAN, MENERIMA PERINTAH SYARAF MOTORIK DI OTOT LURIK Umar Said/Man.Pel.Log.2005
FUNGSI KERJA ORGAN OTOT LURIK BERUBAH
MEKANISME KERJA SSO DI OTOT POLOS SUSUNAN SYARAF OTONOM : TERDAPAT DI JANTUNG, ANAK GINJAL DAN SELURUH KELENJAR ORGAN TUBUH TERDIRI DARI 2 JENIS SUSUNAN SYARAF YAITU : 1) SUSUNAN SYARAF SIMPATIK (SO) DISEBUT JUGA SEBAGAI SYARAF ADRENEGIK KARENA BILA DIRANGSANG, MAKA UJUNG SYARAF (GANGLION) NYA AKAN MELEPASKAN ADRENALIN ATAU NOR ADRENALIN (NA), SEHINGGA FUNGSI KERJA ORGAN OTOT POLOS YANG MENERIMA RANGSANGAN AKAN BERUBAH 1)
SUSUNAN SYARAF PARA SIMPATIK (SP) DISEBUT JUGA SEBAGAI SYARAF KOLINERGIK KARENA BILA DIRANGSANG, MAKA GANGLIONNYA AKAN MELEPASKAN ACETIL KOLIN (ACh), SEHINGGA FUNGSI KERJA ORGAN OTOT POLOS YANG MENERIMA RANGSANGAN AKAN BERUBAH
KEDUA JENIS SSO YANG TERDAPAT PADA SETIAP ORGAN OTOT POLOS AKAN BEKERJA ANTAGONIS ARTINYA : BILA YANG SATU MERANGSANG (STIMULANS), MAKA YANG LAIN MERINTANGI (INHIBIT)
Umar Said/Man.Pel.Log.2005
MEKANISME KERJA SISTIM SYARAF OTONOM DI OTOT POLOS GANGLION
SINAPS
VASO KONSTRIKSI
RESEPTOR ORGAN NEURO TRANSMITTER VASO DILATASI SSP DI OTAK DAN SUMSUM TL BELAKANG SYARAF OTONOM DI OTOTPOLOS PERUBAHAN FUNGSI KERJA ORGAN OTOT POLOS Umar Said/Man.Pel.Log.2005
EFEK RANGSANGAN SYARAF OTONOM NO
ORGAN
RESPTOR
EFEK RANGSANGAN SYARAF ADRENERGIK THD ORGAN
EFEK RANGSANGAN SYARAF KOLINERGIK TDH ORGAN
1
MATA
TETA
MEMPERBESAR PUPIL
MEMPERKECIL PUPIL
2
PARU-PARU (BRONCHIA)
BETA
MEMPERLEBAR PEMBULUH DARAH (BRONCHODILATASI) : • TENAKAN DARAH TURUN • NAPAS LEGA
MEMPERKECIL PEMBULUH DARAH (VASOKONSTRIKSI) : • TEKANAN DARAH NAIK
3
JANTUNG
BETA
MEMPERKUAT KONSTRAKSI (TACHYCARDIA) : BERDEBAR-DEBAR
MEMPERLEMAH KONSTRAKSI (BRADYCARDIA)
4
ARTERIOLA (ARTERI)
TETA DAN BETA
MEMPERKECIL PEMBULUH DARAH (VASOKONSTRIKSI) : TEKANAN DARAH NAIK
-
5
VENA
TETA
MEMPERKECIL PEMBULUH DARAH (VASOKONSTRIKSI) : TEKANAN DARAH NAIK
MEMPERLEBAR PEMBULUH DARAH (VASODILATASI) : TEKANAN DARAH TURUN
6
LAMBUNG-USUS
TETA DAN BETA
MENGURANGI PERISTALTIK DAN SEKRESI (RELAKSASI)
-
7
KANTONG KEMIHEMPEDU DAN RAHIM
TETA
MENGURANGI PERISTALTIK DAN SEKRESI (RELAKSASI)
MEMPERBESAR PERISTALTIK DAN SEKRESI (RELAKSASI)
8
RAHIM YANG MENGANDUNG
BETA
MEMPERKUAT KONSTRAKSI (VASO KONTRIKSI) : • TEKANAN DARAH NAIK • HIPOKSIA, OTOT JADI LEMES
-
9
KULIT DAN OTOT
TETA
MEMPERKUAT KONSTRAKSI (VASO KONTRIKSI) : • TEKANAN DARAH NAIK • HIPOKSIA, OTOT JADI LEMES)
-
Umar Said/Man.Pel.Log.2005
SISTIM RANGSANGAN SYARAF OTONOM DAN MOTORIK PADA SYARAF MOTORIS (OTOT LURIK) : • SISTIM PERANGSANGAN LANGSUNG DIKIRIM DARI SSP MELALUI SYARAF MOTORIS KE OTOT LURIK DENGAN MELEPASKAN Ach • OTOT YANG MENERIMA RANGSANGAN AKAN BEKERJA
PADA SYARAF OTONOM (JANTUNG DAN KELENJAR) : • SISTIM PERANGSANGAN TIDAK LANGSUNG • DARI SSP IMPULS DITERUSKAN MELALUI SINAP YANG TERDAPAT DI GANGLION, HINGGA TIBA DI ORGAN • ORGAN YANG MENERIMA RANGSANGAN AKAN BEKERJA KECUALI GINJAL SISTIMPERANGSANGANNYA = SYARAF MOTORIS Umar Said/Man.Pel.Log.2005
NEURO HORMON YANG DILEPASKAN OLEH UJUNG SYARAF (GANGLION) SAAT DIRANGSANG
SINAP (PERTEMUAN ANTARA 2 SEL SYARAF)
Umar Said/Man.Pel.Log.2005
NEURO HORMON YANG DILEPASKAN OLEH SYARAF ADRENERGIK - KOLINERGIK DAN MOTORIS SELURUH SYARAF MOTORIS (OTOT LURIK), BILA DIRANGSANG AKAN MELEPASKAN ACh
SYARAF KOLINERGIK (OTOT POLOS DI KELENJAR), BILA DIRANGSANG AKAN MELEPASKAN ACh
SYARAF ADRENERGIK (JANTUNG), BILA DIRANGSANG AKAN MELEPASKAN NA
SYARAF ADRENERGIK (GINJAL), BILA DIRANGSANG AKAN MELEPASKAN ACh
Umar Said/Man.Pel.Log.2005
METABOLISME NEURO HORMON (PENGHENTIAN EFEK RANGSANGAN)
METABOLISME NEURO HORMON ADALAH UPAYA TUBUH UNTUK MENGUBAH NEURO HORMON MENJADI METABOLIT YANG INAKTIF) ENZIM DAPAT YANG MENGUBAH NEURO HORMON INI ADA 3 MACAM YAITU : – KOLIN ESTERASE (TERDAPAT DI DALAM DARAH) YAITU ENZIM YANG MENGUBAH ASETILKOLIN, SEHINGGA EFEK RANGSANGANNYA TERHADAP ORGAN TERHENTI – METIL TRANSFERASE (TERDAPAT DI DALAM DARAH) YAITU ENZIM YANG MENGUBAH NOR ADRENALIN DAN ADRENALIN DENGAN CARA MEN-DEMETILASI, SEHINGGA EFEK RANGSANGANNYA TERHADAP ORGAN MENJADI TERHENTI – MONO AMIN OKSIDASE (MAO)
Umar Said/Man.Pel.Log.2005
DIHATI : ENZIM INI MENGUBAH NOR ADRENALIN DAN ADRENALIN DENGAN CARA MEN-DEAMINASI, SEHINGGA EFEK RANGSANGANNYA TERHADAP ORGAN MENJADI TERHENTI DI OTAK (SSP) MENGUBAH CATECOL AMIN (SEROTONIN DAN DOPAMIN) MENJADI ALDEHID, SEHINGGA EFEK RANGSANGANNYA TERHADAP ORGAN MENJADI TERHENTI
MEKANISME KERJA OBAT-OBAT SUSUNAN SYARAF OTONOM 1)
YANG BEKERJA PADA SYARAF SIMPATIK :
2)
OBAT YANG MERANGSANG KERJA SSO (SIMPATOMIMETIKA ATAU ADRENERGIKA), DENGAN EFEK ………………… OBAT YANG MENEKAN KERJA SYARAF SIMPATIK (SIMPATOLITIKA ATAU ADRENOLITIKA) DENGAN EFEK … ………………
YANG BEKERJA PADA SYARAF PARA SIMPATIK :
OBAT YANG MERANGSANG KERJA SSO (PARA SIMPATOMIMETIKA ATAU KOLINERGIKA) DENGAN EFEK … ……………… OBAT YANG MENEKAN KERJA SYARAF PARA SIMPATIK (PARA SIMPATOLITIKA ATAU ANTI KOLINERGIKA) DENGAN EFEK … ………………
Umar Said/Man.Pel.Log.2005
1)
2) 3)
OBAT YANG BEKERJA MERINTANGI PENERUSAN IMPULS (PERINTAH DARI OTAK) DI GANGLION SSO, DENGAN EFEK … ……………… OBAT YANG BEKERJA LANGSUNG DI PUSAT SSO DI OTAK (SSP), DENGAN EFEK ………………… OBAT YANG BEKERJA LANGSUNG DI SSO PERIFER, YANG DAPAT MEMPENGARUHI KERJA SSP DI OTAK
EFEDRIN DAN AMFETAMIN : BEKERJA SEBAGAI ADRENERGIKA, YANG DAPAT MENSTIMULASI SSP, DENGAN EFEK …… ATROPIN DAN DERIVATNYA : BEKERJA SEBAGAI ANTI KOLINERGIKA, YANG DAPAT MENEKAN SSP DENGAN EFEK SEDTIF (NGANTUK), SEHINGGA …… FENOTHIAZIN : BEKERJA SEBAGAI PEMBLOKIR RESEPTOR ADRENERGIK DI OTAK, DENGAN EFEK SEDATIF RESERPIN : BEKERJA SEBAGAI PENGHANCUR (NOR) ADRENALIN DI JARINGAN SYARAF PERIFER, DENGAN EFEK SEDATIF (NOR) ADRENALIN DAN SEROTONIN (ZAT PERINTANG KERJA MAO), DENGAN EFEK STIMULANSIA (ANTI DEPRESAN) KLONIDIN : BEKERJA DI SSO OTAK YANG MEREDAKAN TONUS PEMBULUH DARAH DAN TURUNNYA TEKANAN DARAH
OBAT SSO YANG BEKERJA SEBAGAI OBAT ADRENERGIKA (OBAT VASOKONSTRUKTOR DAN BRONKODILATOR) •
OBAT ADRENERGIKA (SIMPATOMIMETIKA) ADALAH – –
•
OBAT YANG DAPAT MELEPASKAN (NOR) ADRENALIN PADA UJUNG SYARAF OTOT POLOS, SEHINGGA MERANGSANG (STIMULANS) KERJA ORGAN OTOT POLOS TERSEBUT OBAT YANG MERANGSANG PENGGUNAAN ENERGI (GLIKOGENALISA)
BERDASARKAN KEPEKAAN RESEPTOR PENERIMANYA DI OTOT POLOS, OBAT ADRENERGIK DIBAGI MENJADI 2 YAITU : – OBAT RESEPTOR ALFA (> PEKA TERHADAP (NOR) ADRENALIN), DENGAN EFEK : • VASOKONSTRIKSI (MENYEMPITKAN PEMBULUH DARAH) , SEHINGGA TEKANAN DARAH JADI NAIK • MENSTIMULASI (MERANGSANG) SEL-SEL KELENJAR, SEHINGGA SEKRESI BERTAMBAH – OBAT REEPTOR BETA (> PEKA TERHADAP ISO PRENALIN), DENGAN EFEK : • VASODILATSI (MELEBARKAN PEMBULUH DARAH), SEHINGGA TEKANAN DARAH JADI TURUN • INOTROP (MEMPERKUAT DAYA KERJA JANTUNG) DAN KRONOTROP (MENAMBAH FREKUANSI KONSTRAKSI JANTUNG) SEHINGGA MENYEBABKAN IRAMA JANTUNG TIDAK NORMAL (ARITMIA) EFEK RANGSANGAN YANG DOMINAN TERJADI PADA ORGAN TERGANTUNG DARI BANYAKNYA JUMLAH RESEPTOR ALFA DAN BETA YANG ADA DI JARINGAN ORGAN TERSEBUT
Umar Said/Man.Pel.Log.2005
EFEK STIMULASI PADA RESEPTOR ALFA DAN BETA EFEK STIMULASI TERHADAP ORGAN
EFEK RESEPTOR ALFA
EFEK RESEPTOR BETA 1
EFEK RESEPTOR BETA 2
• JANTUNG
• --------
• INOTROP, NAIK • KRONOTROP, NAIK
• PERIFER (……)
• VASOKONS LEMAH, TD NAIK • SEKRESI KELENJAR NAIK
• ----------
• KONSTRIKSI PEMBULUH MUKOSA HIDUNG, LEMAH
• ---------• ----------
• TERJADI BRONCHO DILATASI/NAPAS LEGA
• ----------
• SEKRESI INSULIN DAN RENIN MENINGKAT
SSP (SUSUNAN SYARAF PUSAT) : • NAPAS
• KEWASPADAAN
• PSIKOMOTOR NAIK, ORANG MENJADI > WASPADA • NAFSU MAKAN BERKURANG • PUPIL MEMBESAR
• HATI (KEGIATAN METABOLISMENYA)
• GLIKOGENALISIS NAIK (PERUBAHAN GLIKOGEN JADI ATP/ PENGGUNAAN ENERGI BERTAMBAH) • PELEPASAN ASAM. LEMAK BERTAMBAH
Umar Said/Man.Pel.Log.2005
• ……… • VASIDILATASI KORONERNYA KUAT • -----------
PENGGUNAAN OBAT ADRENERGIKA YANG TERPENTING NO 1
2
3
NAMA OBAT
RESEPTOR YANG BERPERAN DI
EFENEFRIN • ADRENALIN • ULTRACAIN * • LIDONEST *
• JANTUNG BETA > BERPERAN, DG EFEK STIMULASI JANTUNG NAIK (INOTROP DAN KRONOTROP • BRONCHUS, BETA > BERPERAN, DENGAN EFEK BRONCHO DILATASI
SEBAGAI ANALEPTIK • SHOK ANAFILAKTIS • JANTUNG BERHENTI • ASMA AKUT (I.V)
NOR EFINEPRIN • NOR ADRENALIN • LEVARTERENOL
• PEMBULUH DARAH PERIFER, ALFA > BERPERAN DG EFEK TD NAIK
• SHOK • ANAESTESI LOKAL
ISO PRENALIN • ISUPREL • LOMUDAL
• BRONCHUS, BETA > BERPERAN, DENGAN EFEK BRONCHO DILATASI • TIDAK MENAIKAN TD
• UNTUK ASMA AKUT
ORSIPRENALIN • ALUPENT • META PROTERENOL
• IDEM
• IDEM
FENILEPRIN • PREFIN • VIBROCIL * • BENADRIL DMP *
• VASOKONSTRIKSI PERIFER • DAPAT MENAIKAN TD
• UNTUK HIPOTENSI (KOLLAPS) • MIDRIATIKUM • DECONGESTAN (SINUS BENGKAK)
EFEDRIN • ASMA SOLON • BRONCHICUM
Umar Said/Man.Pel.Log.2005
EFEK SAMPING • NEKROSIS JARI-JARI
• TACHYCARDIA (JANTUNG BERDEBAR) • GELISAH • SUKAR TIDUR
• PELANCAR SIRKULASI ALIRAN DARAH LANSIA
ETIL EFRIN • DECOLSIN 4
FUNGSINYA
• BRONCHUS, BETA > BERPERAN, DENGAN EFEK BRONCHO DILATASI
• UNTUK ASMA • DECONGESTAN • MIDRIATIKUM
• TACHYCARDIA • GELISAH • SUKAR TIDUR
NO
NAMA OBAT
RESEPTOR YANG BERPERAN DI
FUNGSINYA
FENIL PROPANOL AMIN • RHINOTUSAL • SINUTAB * • TRIAMINIC * OKSIFEDRIN • ILDAMEN
• BRONCHUS, BETA > BERPERAN, DENGAN EFEK BRONCHO DILATASI
5
DERIVAT IMIDAZOLIN • OKSIMETAZOLIN (AFRIN, ILLIADIN) • KSILOMETAZOLIN (OTRIVIN) • NAFAZOLIN (ALBALON, PRIVIN) • TETRA HIDROZOLIN (VISINE)
• BRONCHUS, ALFA > BERPERAN, VASOKONTRIKSI MUKOSA DENGAN EFEK DEKONGESTIF (SINUS BENGKAK ) DI SELAPUT LENDIR HIDUNG DAN MATA • TIDAK MENSTIMULASI SSP (TANPA EFEK RESEPTOR BETA) YANG BERUPA EFEK TACHYCARDIA (JANTUNG BEDEBAR), GELISAH, SUKAR TIDUR
• UNTUK ASMA AKUT (OBAT TETES HIDUNG) • UNTUK DEKONGENTAN MATA (OBAT TETES)
• NGANTUK , PENING • BRADYCARDIA BAHKAN BISA KOMA
6
AMFETAMIN
• MENSTIMULAN SSP DENGAN EFEK HILANG RASA KANTUK, HILANG RASA LETIH DAN MENIMBULKAN RASA NYAMAN (EUFORIA) • IDEM
• UNTUK OBAT ANTI DEPRESI
• ADIKSI
• KHUSUS UNTUK NARKOLEPSI (PENG HILANG RASA KANTUK DI SIANG HARI)
• • • • •
• IDEM
• IDEM
DEKSAMFETAMIN • DEXEDRIN
ECSTACY/XTC/MDMA METILEN DIOKSI METAMFET AMIN METIL FENIDAT • RITALIN Umar Said/Man.Pel.Log.2005
• UNTUK ASMA • DECONGESTAN • MIDRIATIKUM
EFEK SAMPING • TD NAIK (MEMPERCE PAT PASIEN HIPERTENSI MENJADI SROKE • APRIL 2001 DITARIK (DILARANG)
• ANGINA PECTORIS
• HALUSINOGEN • EUFORIA (MENIMBULKAN RASA NYAMAN) • IDEM
TACHYCARDIA SUKAR TIDUR GELISAH MULUTKERING IDEM
OBAT SSO YANG BEKERJA SEBAGAI OBAT ADRENOLITIKA (OBAT HIPERTENSI DAN MENAIKAN SYAHWAT) •
OBAT ADRENOLITIIKA (SIMPATOLITIKA) ADALAH OBAT YANG DAPAT
•
BERDASARKAN KEPEKAAN RESEPTOR PENERIMANYA DI OTOT POLOS, OBAT ADRENOLITIIK DIBAGI MENJADI 3 YAITU : – OBAT ALFA BLOCKER DENGAN EFEK VASODILATASI PERIFER (PELEBARANG LIANG PEMBULUH DARAH) , TEKANAN DARAH JADI TURUN, SEHINGGA DIGUNAKAN UNTUK : OBAT HIPERTENSI DAN GANGGUAN EREKSI (FENTOL AMIN) ALFA 1 BLOCKER YAITU OBAT HIPERTENSI DAN HIPERPLASIA PROSTAT (DERIVAT QUINAZOLIN : PRAZOSIN, TERAZOSIN, TAMSULOSIN) DAN URAPIDIL ALFA 2 BLOCKER YAITU OBAT PENGGUGAH SYAHWAT (YOHIMBIN)
MELAWAN AKTIVITAS SYARAF SIMPATIK (MENIADAKAN VASOKONSTRIKSI YANG DITIMBULKAN OLEH AKTIVITAS SYARAF SIMPATIK)
–
OBAT BETA BLOCKER DENGAN EFEK : ATENOLOL DAN METAPROLOL : MELAWAN EFEK STIMULASI JANTUNG OLEH RESEPTOR BETA 1 PROPANOLOL DAN ALPRENOLOL : MENGHAMBAT EFEK BRONKODILATASI OLEH RESEPTOR BETA 2 LABETOLOL DAN CARVEDILOL MENGHAMBAT KEDUA RESEPTOR, DIGUNAKAN UNTUK PENYAKIT GALOUKOMA
3) PENGHAMBAT PELEPASAN NEURO TRANSMITTER Umar Said/Man.Pel.Log.2005
YOHIMBIN BERASAL DARI ALKALOID DARI KULIT POHON CORYNANTHE YOHIMBE (AFRIKA BARAT) ATAU DI AMERIKA SELATAN DISEBUTPOHON ASPIDO SPREMA QUEBRANCHOBLANCO DOSIS RENDAH MENAIKAN TEKANAN DARAH DOSISNYA DINAIKKAN MENURUNKAN TEKANAN DARAH, KARENA TERJADI VASODILATASI PERIFER YANG DAPAT MEMPERBESAR PENYALURAN DARAH KE ORGAN BAGIAN BAWAH PERUT GUNANYA UNTUK MEMPERKUAT SYAHWAT DAN MENGATASI IMPOTENSI EFEK SAMPINGNYA : TEKANAN DARAH TURUN PUSING BERKERINGAT GELISAH SUKAR TIDUR Umar Said/Man.Pel.Log.2005
OBAT KOLINERGIKA YANG BEKERJA PADA SSO (OBAT GLAUKOMA, MYASTENIA GRAVIS, ALZHEIMER DAN ATONIA ) OBAT KOLINERGIKA (PARASIMPATOMIMETIKA) ADALAH
OBAT YANG DAPAT MELEPASKAN ASETILKOLIN PADA UJUNG SYARAF OTOT POLOS DAN SSP (SISTIM EXTRAPIRAMIDAL), SEHINGGA MENIDURKAN KERJA ORGAN TERSEBUT OBAT YANG MENGHEMAT PENGGUNAAN ENERGI
BERDASARKAN KEPEKAAN RESEPTOR PENERIMANYA DI OTOT POLOS DAN SSP RESEPTOR KOLINERGIK DIBAGI MENJADI 2 YAITU : 1) RESEPTOR MUSKARIN (M), ADA 3 TIPE : M1 : BEKERJA PADA OTOT MATA, DENGAN EFEK : MENGECILKAN PUPIL MATA (MIOSIS) BEKERJA PADA SEL-SEL OTAK, DENGAN EFEK : MENEKAN SSP DAN MENGEMBALIKAN DAYA INGAT M2 : BEKERJA PADA JANTUNG (MYOCARD), DENGAN EFEK : MEMPERLAMBAT SIRKULASI DARAH, SEHINGGA TERJADI BRADYCARDIA (MENGURANGI KEGIATAN JANTUNG) DAN MENURUNKAN TEKANAN DARAH M3 : BEKERJA PADA ILEUM DENGAN EFEK : ILEUS PARALITICUS (PENGENDURAN DAN KELUMPUHAN PERISTALTIK) SEHINGGA MENJADI SUKAR BUANG AIR BESAR/OBSTIPASI DAN SUKAR BUANG AIR KECIL BEKERJA PADA OTOT RANGKA, DENGAN EFEK DILATASI PEMBULUH DARAH OTOT RAHIM DAN KANDUNG KEMIH (OTOT TIDAK LEMES) 2) RESEPTOR NIKOTINIK (BEKERJA SEBAGAI ADRENERGIKA), DENGAN EFEK : VASOKONSTRKSI (MEMPERKECIL PEMBULUH DARAH), SEHINGGA TEKANAN DARAH JADI NAIK (TACHYCARDYA) STIMULANS ANAK GINJAL (MUDAH BUANG AIR KECIL = KENCING) STIMULANS LAMBUNG-USUS, SEHINGGA MENINGKATKAN DAYA PERISTALTIK (MUDAH BUANG AIR BESAR = BERAK) STIMULAN PADA OTOT KERANGKA, DENGAN EFEK KONSTRIKSI PEMBULUH DARAH OTOT RAHIM DAN KANDUNG KEMIH (OTOT LEMES) Umar Said/Man.Pel.Log.2005
NO
NAMA OBAT
CARA KERJA
FUNGSINYA
EFEK SAMPING
1
CARBACROL • ISOPTO CARBACROL • MIOSTAT
• BEKERJA LANGSUNG PADA UJUNG ORGAN, DENGAN EFEK MUSKARIN
• UNTUK GLAUKOMA (TETES MATA) • UNTUK ATONIA (MEMPER MUDAH KENCING DAN BERAK)
•
2
PILOKARPIN • PV CARPINE • TIMPILO *
• BEKERJA LANGSUNG PADA UJUNG ORGAN, DENGAN EFEK MUSKARIN
• UNTUK MIOTIK PADA GLOUKOMA (OBAT TETES)
•
3
NEOSTIGMIN • PROSTIGMIN
• MERINTANGI PENGURAIAN Ach OLEH ENZIM KOLIN ESTERASE (ANTIKOLIN ESTERASE) SECARA REVERSIBLE, DENGAN EFEK MUSKARIN
• UNTUK MENGOBATI MYASTHENIA (KELETIHAN OTOT MUKA, MATA DAN MULUT • UNTUK ATONIA USUS DAN KANDUNG KEMIH
• KELEMAHAN OTOT (KARENA BERGERAK TERUS), ANTIDOT NYA ATROPIN (I.V)
PIRIDOSTIGMIN • MESTINON
• ANTIKOLINESTERASE
KHUSUS UNTUK MYASTHENIA GRAVIS
TACRIN • COGNEX • THA
• ANTIKOLINESTERASE, SEHINGGA KADAR Ach DI OTAK MENINGKAT (MENGEM BALIKAN DAYA INGAT, DENGAN EFEK NIKOTINIK
UNTUK DMENSIA ALZHEIMER
3
NIKOTIN • NICORETTE • NOCOTINELL TTS
• ANTIKOLINESTERASE, DENGAN EFEK NIKOTINIK
• UNTUK MENGHENTIKAN ROKOK
4
PARATHION
• MENGIKAT ENZIM KOLINESTERASE, SECARA IRREVERSIBLE, DENGAN EFEK NIKOTINIK
• INSEKTISIDA PERTANIAN • OBAT KUTU RAMBUT • GAS SYARAF
MALATHION ORGANO PHOSPHAT (SARIN,SOMAN) Umar Said/Man.Pel.Log.2005
• WANITA HAMIL/ MENYUSUI, DILARANG