Pelayanan Kefarmasian: Program Profesi Apoteker

  • Uploaded by: Molinda Damris
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pelayanan Kefarmasian: Program Profesi Apoteker as PDF for free.

More details

  • Words: 1,823
  • Pages: 56
PELAYANAN KEFARMASIAN PROGRAM PROFESI APOTEKER By DRS. IKA PERSADA, MM.,APT.

EKONOMI Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas, dengan catatan masingmasing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan.

KELOMPOK ILMU EKONOMI 1.

2.

Ilmu Ekonomi Mikro. Mempelajari perilaku dari pelaku-pelaku ekonomi kecil (perorangan, rumah tangga, perusahaan, pasar). Ilmu Ekonomi Makro. Mempelajari perilaku dari variabel-variabel ekonomi secara keseluruhan. Variabel tsb: kesempatan kerja, pengangguran, inflasi, tingkat harga umum.

SIKLUS KEGIATAN EKONOMI Pinjaman Luar Negeri

Bayar Cicilan Hutang

APBN

PAJAK

Tabungan

KESEJAHTERAAN RAKYAT

Konsumsi

PAD

Modal

Pengeluaran Pendapatan

Teknologi

Produksi

APBD** KEGIATAN EKONOMI RAKYAT

ASPEK MIKRO

Investasi

ASPEK MAKRO LINGKUNGAN GLOBAL

KONSEP LINGKUNGAN BISNIS Lingkungan Internal

Lingkungan Industri

Lingkungan Jauh

LINGKUNGAN JAUH 1.

Politik Arah, kebijakan, stabilitas politik. – Undang-undang ttg lingkungan&perburuhan – Stabilitas pemerintahan. – Sistem Pajak. 2. Ekonomi – Siklus bisnis. – Ketersediaan energy – Inflasi & suku bunga. – Investasi – Tenaga Kerja

LINGKUNGAN JAUH (lanjutan) 3. Sosial – Aspek sosial : sikap, gaya hidup, kebiasaan. – Adat istiadat. – Demografis, religius.

4. Teknologi – Penerapan teknologi terbaru dalam mendesain, menghasilkan dan mendistribusikan.

LINGKUNGAN INDUSTRI Competitive Strategy of Michael E Porter: 1. Ancaman masuk pendatang baru: – Perebutan market share. – Perebutan sumber daya produksi. Entry Barriers: a. b. c. d. e. f. g.

Economic scale. Product differentiation. Capital Expenditure. Switching cost. Distribution access. Independent Cost Government policies.

LINGKUNGAN INDUSTRI (lanjutan) 2. Rivalry among players. Oligopolis, cukup kuat bertahan. Persaingan sempurna, follower. a. Competitors. b. Industry growth. c. Capacity. d. Exit barriers.

3. Ancaman Produk Pengganti • •

Barang substitusi dapat memberikan fungsi/jasa yg serupa. Ancaman ini lebih kuat apabila switching cost rendah.

LINGKUNGAN BISNIS 1. Buyers bargaining power. Buyers have a power to cut the price, improve service & quality, ask competitors for the better one.

2. Suppliers bargaining power. Suppliers rise the price or reduce the quality or service.

3. Stakeholders power. Stakeholders : Government, Labour Union, creditor, owner, trade association, etc.

Indonesian pharma market has grown at 6.8% MAT 4Q14. MAT Values (BIO IDR) 16

50,000

14.16 12.72

16,486

11,924

20,000 10,000

18,540

16,385

2,897

2,586

2,427 0

18,698

14,182

14,878

8,652 MAT 4Q11

7,859 MAT 4Q10

14 19,948

40,000 30,000

13.19

21,084

3,373

9,800

10,862

MAT 4Q12

MAT 4Q13

12

MNC ETHICAL

MNC OTC,

BRANDED,

GENERIC,

6.4%

20.5%

0.3%

10 6.76

ETHICAL BRANDED, 29.9%

8

22,094

6

3,672

4

11,958

DOMESTIC

MNC UNBRANDED

Growth %

Bio IDR

60,000

Value Market Share MAT 4Q14

2

DOMESTIC OTC, 34.6%

0 MAT 4Q14

MNC ETHICAL

MNC OTC

DOMESTIC ETHICAL

DOMESTIC OTC

DOMESTIC UNBRANDED

Growth (%)

GENERIC, 8.4% MAT4Q14vsMAT4Q13

CAGR5YEARS TOTAL (MNC+DOMESTIC)

MNC

DOMESTIC

TOTAL (MNC+DOMESTIC)

MNC

DOMESTIC

TOTAL

11.67

11.03

11.91

6.76

9.80

5.68

ETHICAL

10.63

11.07

10.39

6.59

10.09

4.79

ETHICALBRANDED

9.44

10.90

8.49

6.15

9.91

3.72

UNBRANDEDGENERIC

19.08

29.36

18.81

9.24

25.77

8.78

OTC

13.26

10.90

13.73

7.01

8.86

6.68

7

In the top 20 manufactures, Novartis have been the fastest growing in the past a year. 30.00 CAGR 5 Y

VALUE SIZE IN BIO IDR TOTAL VALUE = 57,672 LAST GROWTH = 6.76% CAGR 5 Y = 11.67%

MAT GROWTH = 6.76%

LAPI, 1,044 25.00 PHAROS INDONESIA, 2,027 HEXPHARM JAYA, 1,296

NOVELL PHARM, 1,034

20.00 DEXA MEDICA, 2,327

KONIMEX, 1,367

15.00

KALBE FARMA, 4,215

NOVARTIS, 1,279

FAHRENHEIT, 1,419

CAGR MARKET 5Y = 11.67%

INTERBAT, 905 DANKOS, 1,210

10.00

DARYA VARIA, 1,076

MERCK KGAA, 883 SANBE, 3,177

5.00 SOHO, 1,894

SANOFI-AVENTIS, 1,006 TEMPO SCAN PACIFIC, 1,699

BAYER INDONESIA, 1,108

KIMIA FARMA, 1,063 0.00 -25.00

-15.00

-5.00

5.00

PFIZER, 954

25.00

35.00 MAT GROWTH

-5.00 14

15.00

Top 10 Manufacturers in Pharmacy Sector

SANBE

DEXA MEDICA

41

24

SANOFI-AVENTIS

NOVARTIS

409

52

283

PHAROS INDONESIA

48

266

MERCK KGAA

235

(Pharmacy: last growth -3.1%) LAPI

19

6.43

2.74

CEFAT

-0.77

DEXAMEDICA

5.11

-7.51

RHINOS

21.89

KALBEFARMA

5.05

3.87

CPG

12.88

PFIZER

4.77

-7.43

LIPITOR

-6.37

SANOFI-AVENTIS

3.66

-9.00

PLAVIX

-13.58

NOVARTIS

3.30

-2.40

CATAFLAM

15.87

PHAROSINDONESIA

3.10

-1.29

VIOSTINDS

26.92

MERCKKGAA

2.85

14.87

NEUROBIO N

24.27

BAYERINDONESIA

2.74

-5.68

CALCIUMDREDOXON

4.19

LAPI

2.46

2.25

LAMESON

5.48

244

BAYER INDONESIA

24

SANBE

314

49

26

GROWTH (%)

433 126

67

TOP PRODUCT

438

KALBE FARMA

PFIZER

GROWTH (%)

551

MAT Value 4Q14 (BIO IDR)

38

SHARE (%)

211

MANAJEMEN Proses merencanakan mengorganisir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi. Sumber daya: segala sesuatu baik berwujud ataupun tidak, yang digunakan untuk mencapai hasil. Contoh: SDM, uang,waktu, peralatan dll.

PROSES MANAJEMEN Umumnya diringkas jadi 4: 1. Perencanaan (Planning). 2. Pengorganisasian (Organizing). 3. Pelaksanaan (Actuating). 4. Pengendalian (Controlling).

PERENCANAAN Perencanaan merupakan suatu proses utk pengambilan keputusan dlm mengansumsikan atau memprediksikan tindakan utk kebutuhan organisasi di masa mendatang. Bentuk Perencanaan (dari waktu): 1. Perencanaan Jangka Panjang Menjangkau waktu 25-30 tahun. Berupa garis besar yg startegis & umum. Perlu perencanaan jangka menengah.

PERENCANAAN (lanjutan) 2.

Perencanaan Jangka Menengah. Mencakup waktu 3 – 5 tahun ke depan. Bersifat konkret & sasaran yg harus dicapai sudah jelas. 3. Perencanaan Jangka Pendek. Jangka waktu satu tahun & dibreakdown per triwulan dan bulanan. Bersifat rinci , lebih terukur & jelas sasarannya, waktu serta sumber daya lainnya.

PENGORGANISASIAN Mengandung 2 arti : sebagai organisasi dan proses pengorganisasian. Proses pengorganisasian :cara pengaturan pekerjaan & pengalokasian pekerjaan diantara anggota organisasi. Langkah Pengorganisasian: 1.Rinci seluruh pekerjaan. 2.Membagi beban kerja. 3.Kombinasikan kerja secara logis & efisien. 4.Memantau efektifitas organisasi.

PENGGERAKKAN Actuating : menggerakkan orang lain. Ada 5 istilah: 1. Directing -- Berbagai pengarahan. 2. Actuating Arti umum. 3. Leading  Memberikan contoh. 4. Commanding  disertai paksaan. 5. Motivating  Memberikan alasan mengapa hal tsb harus dikerjakan.

PENGENDALIAN 4 langkah pengendalian: 1. Menetapkan standar & metode utk mengukur prestasi. 2. Mengukur prestasi kerja. 3. Membandingkan prestasi kerja dengan standar yang ada. 4. Mengambil tindakan korektif atas prestasi kerja.

GAYA & SISTEM MANAJEMEN MODERN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Rasional. Future oriented. Data oriented. Technology Advance. Customer satisfaction. Efisien. Prestative oriented.

POLICY MANAGEMENT • FILOSOFI Rumuskan kristalisasi nilai-nilai yang diyakini dan ingin diwujudkan. • CITA-CITA (AIM) Pernyataan kwalitatif apa yang diharapkan. • MISSION Pernyataan kwalitatif yang menunjukkan sarana mencapai cita-cita. • What Business Are We In? Pernyataan kwalitatif bidang apa yang dikelola.

Analisis SWOT dalam Bisnis Analisis SWOT adalah sebuah metode untuk menganalisis bisnis, sumber daya, dan lingkungannya. SWOT umumnya digunakan sebagai bagian dari perencanaan strategis dan terlihat di:  Strengths (Kekuatan) internal  Weaknesess (Kelemahan) internal  Opportunities (Peluang) di lingkungan eksternal  Threats(Ancaman) di lingkungan eksternal SWOT dapat membantu manajemen dalam bisnis menemukan:  Bisnis apa yang tidak lebih baik dari kompetisi  Apa lebih baik dari pesaing bisnis  Apakah bisnis tersebut memanfaatkan kesempatan yang tersedia  Bagaimana bisnis harus merespon perubahan lingkungan eksternalnya

The Strategic Marketing – CONCEPTUAL FRAMEWORK CONSULTING

WHY

HOW

V S

WHAT

T

SEGMENTATION

S TARGETTING

POSITIONING

DIFFERENTIATION

T SELLING

MARKETING MIX

BRAND

V PROCESS

SERVICE

Strategi Pemasaran

Marketing Mix

PLACE

• • • • • • • • •

Distribution channels Market coverage Specific channel members Inventory management Warehouse Distribution Centers Order processing Transportation Reverse Logistics

• • • • • • •

Brand name Functionality Styling Quality Safety Packaging Repairs & Support Warranty Accessories & Services

PRICE Some examples of pricing decisions to be made includes : • • • • • • •

Pricing strategy Suggested retail price Volume discounts & wholesale pricing Cash & early payment discounts Seasonal pricing Bundling Price flexibility Price discrimination

PROMOTION ABOVE THE LINE Online Blog atau jaringan sosial Media cetak Tabloid, majalah BELOW THE LINE Event Membership card

Extended Marketing Mix

PEOPLE Merekrut staff dan melatih mereka secara tepat dalam penyampaian layanan mereka sangat penting jika organisasi ingin memperoleh bentuk keunggulan yang kompetitif.

PROCESS

Ini mengacu pada sistem yang digunakan untuk mem bantu organisasi dalam memberikan layanan. Contohnya : Sebuah apotek dapat menjanjikan resep racikan dapa t diselesaikan dalam 15 menit, jika tidak pelanggan me ndapatkan diskon. Proses seperti apa yang memungkinkan anda untuk mendapatkan pelayanan yang effisien?

PHYSICAL EVIDENCE “Physical Evidence” merupakan elemen dari ko mbinasi layanan yang memungkinkan pelangga n untuk membuat penilaian terhadap sebuah or ganisasi. Jika anda melangkah ke sebuah restoran, harap an anda adalah lingkungan yang bersih dan pela yanan yang ramah.

SELLING • Menjual produk dengan harga bersaing • Memberikan jaminan kualitas produk yang dijual dalam menumbuhkan kepuasan konsumen (costumer satisfaction)

UNIQUE SELLING POINT

BUSINESS PLAN

I. EXECUTIVE SUMMARY Dibuat sesudah dokumen perencanaan bisnis selesai seluruhnya. 1. Alasan perusahaan tertarik di bidang ini. 2. Cara mengimplementasikan keinginan yang akan dicapai.

II. BACKGROUND Memuat rencana bisnis secara detail dan jelas. 1. 2. 3. 4.

Sejarah berdirinya perusahaan. Pihak yang bertanggungjawab/ terlibat. Kondisi keuangan. Rencana pengembangan.

Untuk bisnis baru: tekankan pada faktor yang diperlukan untuk bisnis tsb, misi dan tujuan yang ingin dicapai serta cara mencapainya.

III. PRODUK & JASA Memuat terperinci produk atau jasa yang akan disediakan dan cara membuatnya.

1. Bisnis yang dijalankan. - Aspek legalitas bisnis. - Jenis bisnis dan produk yang dihasilkan. - Penjelasan peluang bisnis. - Bagaimana hubungan dengan supplier, perbankan dan distributor.

2. Penjelasan tentang produk/jasa. Secara terinci jelaskan keunggulan produk dan jasa yang dihasilkan. -

Produk apa yang dijual. Keuntungannya bagi konsumen. Informasi tentang produk yang sedang booming dan produk yang sudah di pasar.

3. Produk dan jasa yang dihasilkan. Jelaskan secara terinci keunggulan produk dan jasa dan antisipasi menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen.

4. Lokasi bisnis. - Alasan memilih lokasi bisnis. - Luas bangunan yang diperlukan. - Fasilitas yang dimiliki.

IV. KONDISI PASAR Pasar adalah tempat pertemuan penjual dan pembeli. Menurut Stanton: Pasar adalah kumpulan orang yang ingin puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Apakah produk dan jasa yang disediakan dapat menciptakan pasar (driving market) atau mengikuti pasar (market driven).

The Strategic Marketing Plus 2000 Conceptual Framework 2C WHAT (Type of Information) WHY (Type of Analysis) HOW (Quality Management)

2.5C

3C

3.5C

4C Costumer Value Package Life Time Value

Production Distribution

Product Promotion

Market Costumer Competitor

Niche Expectation Mix Sensitivity

Internal Variance

Cost Benefit

External Competitive

Market Response

Costumer Value

OK

QC

QA

TQM

TQS

CAKUPAN RENCANA BISNIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Profil konsumen, Target Pasar. Potensi pasar dan prospek pertumbuhan di waktu mendatang. Market share serta perubahan. Analisa konsumen dan pesaing. Karakeristik konsumen dan perubahan perilakunya. Tingkat persaingan. Keunggulan kompetitif yang dimiliki. Strategi pemasaran: harga, promosi, penjualan, image.

PRICING POLICY • Posisi Persaingan. • Harga berdasarkan biaya yang dikeluarkan. • Harga ditetapkan di bawah pesaing. • Harga ditetapkan di atas pesaing. • Harga ditetapkan bervariasi. • Harga berdasarkan pelayanan.

CAPITAL BUDGETING Kriteria Evaluasi Investasi. 1. Estimasi cash flow. 2. Estimasi rencana pendapatan yang akan diperoleh. 3. Evaluasi rencana investasi dengan ukuran yang jelas: a Kriteria Discounted Cash Flow. b Non Discounted Cash Flow.

A. KRITERIA DISCOUNTED CASH FLOW • Net Present Value. • Internal Rate of Return. • Profitability Index B. KRITERIA NON DICOUNTED CASH FLOW • Payback period • Accounting Rate of Return.

PRESENT VALUE A akan memberikan Rp.700.000 satu tahun yad. Tingkat suku bunga 8 %/th Berapa nilai sekarang uang tsb? Rp. 700.000=Xo (1+0,08) Xo = Rp. 648.150 NS = Xn (NSFBr,n)

FEASIBILITY STUDY

Related Documents


More Documents from "Whienda Istikhomah"