232. Industri farmasi melakukan verifikasi metode PK kaplet amoxicilin dan asam klavulanat dengan metode KCKT. Diperoleh waktu retensi 4,2 dan 2: luas area puncak 1,5 dan 0,5.
e. tailing factor
Hitung resolusinya?
37. Apoteker di Industri sedang mengembangkan sediaan sirup Paracetamol dan Ibuprofen dengan KCKT. Diperlukan analisis penentuan kadar dengan uji
A. 1,1 B.2,2. C.3,3 D.4,4 E. 5,5
kesesuaian sistem. Paramaeter apa yg diperlukan a. Faktor kapasitas
275. BPOM akan melakukan uji logam pada kosmetik yg beredar dipasaran. Instrumen yg digunakan? A. HPLC
b. Luas Kurva baku c. Panjang Gelombang maksimum d. resolusi e. Tilling factor
B. LC-MS C. AAS D. UFLC E. ESI-MS
104. Bagian riset dan pengembangan di industri farmasi melakukan pengembangan metode analisis penetapan kadar zat aktif paracetamol dan ibu profen dalam sirup secara simultan menggunakan KCKT. Agar memastikan bahwa analit yang terukur adalah paracetamol dan ibu profen, maka metode analisis harus memenuhi syarat parameter tertentu. Parameter tersebut adalah
381. rnd industri farmasi ingin mengembangkan produk sirup metoklopropamid dengan pengujian kadar zat menggunakan KCKT. data apa saja yang penting saat melihat kadar zat pada kckt? 73. Bagian RnD akan mengembangkan produk sirup campuran PCT dan Ibuprofen. Untuk menguji kadarnya secara simultan dilakukan dengan KCKT. Apa parameter pengukurannya? a. Lupa b. Luas area maksimum c. waktu Retensi d. Lupa
A. Akurasi B. Batas deteksi C. Linieritas D. Presisi E. Spesifisitas
138. Berikut merupakan bagian KCKT, (ada gambar ) dari bagian tersebut bagian mana yang digunakan sebagai pemisah? a. Detektor b. Kolom
230. dikembangkan campuran sirup pct dan ibuprofen, akan digunakan KCKT utk prnetapan kadarnya, sblm digunakan harus dilakukan uji kesesuaian sistem dengan parameter tertentu, parameter apa yg dimaksud? a. b. kapasitas faktor c. panjang gelombang maksimal d. resolusi
c. Injektor 77. Menghitung kadar suatu senyawa obat secara kuantitatif dengan instrumen HPLC, yang harus diperhatikan adalah a. Resolusi b. Tf 28. Suatu sediaan yang mengandung paracetamol dan kafein akan dilakukan penetapan kadar mennggunakan HPLC. Fase gerak yang digunakan
metanol:air (60:40). R yang diperoleh yaitu 1. Cara yang dapat digunakan untuk memperbaiki resolusi…. a. Meningkatkan laju alir
b. FT IR c. AAS d. GC e. KCKT
b. Memperlambat laju air c. Meningkatkan volume metanol d. Meningkatkan volume air 9. Departemen pengawasan mutu suatu industri farmasi melakukan pengujian terhadap sediaan menggunaan kckt dengan kolom C18 dengan komposisi fase gerak methanol:air (40:60) dan laju alir 1ml/menit. Ternyata resolusi yang didapatkan nilainya kurang dari satu. Hal apa yang harus dilakukan ?
250. Pengujian kadar eugenol dari minyak cengkeh menggunakan? a. KLT b. KCKT c. GC d. Spektro
b. Mengurangi laju alir
270. Sebuah perusahan akan melakukan uji kesesuaian sistem untuk penetapan kadar Nifedipin kapsul dengan KCKT. Hasil diperoleh nilai tR uji adalah
c. Menaikkan konsentrasi methanol
4 dan tR cemaran senyawa A adalah 20 menit.
d. Menaikkan konsentrasi air
Lebar puncak masing masing senyawa ekivalen 1
128. Fase terbalik atau fase normal pada KCKT
dan 2 . Berapa resolusi? 2 x (20-4)/ (1+2)
87. QC industri farmasi ingin menganalisis sediaan
a. 16
ondansetron. Serbuk setara 1 tablet dilarutkan
b. 10.7
dalam 50 mL metanol, dimasukkan ke dalam labu
c. 5.3
ukur 100 mL. Labu disentrifugasi dan difiltrasi, di
d. 9
ad hingga 100 mL. Kemudian diambil 20
e. 6
a. Menaikkan laju alir
mikroliter untuk diinjeksi ke KCKT. Sampel dianalisis pada panjang gelombang 216 nm. Area
284. Suatu parameter yang digunakan untuk
standar 214000, area puncak sampel 216400.
mendeteksi alat produksi yang telah dibersihkan,
Berapa kadar sampel yang dianalisis (ppm)?
namun masih ada zat sebelumnya atau tidak
a. 50.00
dengan menggunakan KCKT, yang dilihat dari
b. 50.12
parameter?
c. 50.39
a. Selektivitas
d. 50.56
b. LOD
e. 50.86
c. LOQ
199. Sebuah perusahaan farmasi memproduksi suatu sedian yang mengandung zink. Instrumen yang digunakan untuk analisis produk tersebut adalah?
d. Akurasi
a. Spektrofotometer UV Vis
410. Di industri farmasi akan dilakukan analisis
e. Presisi
deksametason dengan KCKT berdasarkan selektivitas. Terdapat 2 peak, diketahui peak ke satu ada pengotor dengan waktu retensi (t = 4,673 , w = 0,6 ) dan peak kedua deksametason (t = 9,255, w = 1,6). Berapa resolusi sampel tersebut? Resolusi = 2 x (t2-t1)/w2+w1 = 2 x ( 9,255-4,673)/ (1,6+0,6) =4,16
pantoprazol dengan metode HPLC. Analit natrium pantoprazol diketahui 5mg dalam 50 mg . Berapa % natrium pantoprazol dalam kemasan? A. 10 B. 5 C. 2,5 D. 1,5 E. 1 5 mg /100ml x 50 ml = 2.5 % b/v
diuji dengan cara HPLC dan didapatkan cemaran
230. dikembangkan campuran sirup pct dan ibuprofen, akan digunakan KCKT utk prnetapan kadarnya, sblm digunakan harus dilakukan uji kesesuaian sistem dengan parameter tertentu, parameter apa yg dimaksud?
sebesar 0.354 g/100 mL. Besarnya cemaran
c. panjang gelombang maksimal
(%b/b) adalah?
d. resolusi
a. 0.233
e. tailing factor
45. Sebuah sampel mempunyai berat 0.1521 g, dilarutkan dalam 100 ml metanol:air (1:1 v/v),
b. 0.123 c. 0.323 d. 0.214 e. 0.266
291. Seorang apoteker di industri akan melakukan standardisasi bahan baku sediaan obat batuk dari
jadi sebelum dilakukan pengujian sampel perlu dilakukan uji kesesuaian sistem tujuanya untuk memverifikasi bahwa sistem KCKT cukup untuk diterapkan dalam analisis parameter yang ditentukan adalah lempeng teoritis , tailing faktor, retension time, peak area, tinggi puncak
tersebut akan diekstraksi menthol oil sebagai zat
232. Industri farmasi melakukan verifikasi metode PK kaplet amoxicilin dan asam klavulanat dengan metode KCKT. Diperoleh waktu retensi 3,2 dan 1,8: luas area puncak 1,1 dan 0,4.
aktifnya dengan metode tertentu, apakah
Hitung resolusinya?
instrumen yg digunakan utk kegitan tersebut?
A. 1,1 B.2,2. C.3,3 D.4,4 E. 5,5
tanaman mentha arvensis. Dari simplisia daun
a. KLT densitometri b. Spektro UV Vis c. Spektro IR d. GC e. HPLC
280. Sebuah industri farmasi sedang mengembangkan metode analisis baru dengan Kromatografi cair kinerja tinggi untuk produk campuran parasetamol (1) dan ibuprofen (2) dalam sirup. Dari hasil pengujian diperoleh data waktu retensi 6 menit dan 9 menit, dengan lebar bawah puncak
94. Seorang apoteker bagian QC suatu industri farmasi menganalisis injeksi berisi natrium
1,5 menit dan 2,5 menit. Berapakah resolusi dari pengujian tersebut?
A.1,0
B. Mengurangi laju alir
B.1,5
C. Menaikkan konsentrasi methanol
C.2,0
D. Menaikkan konsentrasi air
D.2,5
E. -Pembahasan:
E.3,0
Resolusi kromatogram yang baik nilainya minimal 1,5 kali. Di soal resolusinya 1 artinya pemisahannya jelek/puncak terlalu berdekatan. Untuk meningkatkan resolusi dapat dilakukan 2 kemungkinan (menurut pilihan di soal):
53. Pengujian lab menggunakan ibuprofen dan parasetamol memiliki waktu retensi 15 dan 18, masing-masing 1,3 dan 1,9. Berapa rentang parameter resolusinya?
12. Tablet asam menggunakan KCKT dan fase gerak dan metanol. A. Adsorpsi
terbalik
B. Partisi
normal
C. Adsorbsi
normal
D. Partisi
terbalik
mefenamat dianalisis dengan kolom L1 (C18) dapar fosfat, asetonitril Prinsip pemisahannya?
1). Mengubah laju alir. Menaikan laju alir akan meningkatkan tekanan pada kolom saat pemisahan, sehingga laju alir yang terlalu tinggi menyebabkan analit akan terdesak/terdorong saat pemisahan, dan pemisahan tidak sempurna. Dengan mengurangi laju alir, maka tekanan pada saat pemisahan pada kolom dapat berkurang, maka pemisahan lebih baik. 2). Mengubah komposisi fase gerak. Untuk HPLC fase balik, dengan kolom C8, menurunkan komponen organik (acetonitrile, methanol, tetrahydrofuran) dapat meningkatkan retensinya, namun hal ini tidak berpengaruh pada bentuk puncak hasil pemisahan. Pengaruhnya hanya pada waktu yang diperlukan untuk muncul hasilnya jadi lebih lama. Keterangan lengkap Untuk menghasilkan puncak yang baik pada proses pemisahan dengan HPLC, salah satu sumbernya ada disini ya: http://www.chromatographyonline.com/methodschanging-peak-resolution-hplcadvantages-andlimitations
6. Industri farmasi memproduksi tablet parasetamol dan kofein. Untuk menjamin mutu sediaan, dilakukan penetapan kadar zat dalam sediaan dg menggunakan metode
18. Departemen pengawasan mutu suatu industri farmasi melakukan pengujian terhadap sediaan menggunaan kckt dengan kolom C18 dengan komposisi fase gerak methanol:air (40:60) dan laju alir 1ml/menit. Ternyata resolusi yang didapatkan nilainya kurang dari satu. Hal apa yang harus dilakukan ? A. Menaikkan laju alir
kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Sebelum dilakukan analisis, dilakukan uji kesesuaian sistem (UKS) dengan parameter tertentu. Parameter apakah yang dimaksud? A. Faktor kapasitas (k') < 2 *faktor kapasitas bisa juga dibilang faktor retensi zat di kolom, semakin gede nilai k’ artinya zat tersebut semakin teretensi di kolom. B. Lempeng... (N) > 2000 *intinya, makin besar nilai lempeng teoretis (kadang disebut
efisiensi kolom), semakin kurus kromatogramnya (pemisahan makin efisien) C. Nilai liner... > nilai tabel *the hell is this, setau gw satu lagi selektivitas* D. Resolusi (Rs) < 2 *resolusi > 1,5; jadi sepertinya yg ini bukan jawabannya* E. Trailing faktor (tf) > 2 *nope, Tf sebisa mungkin 1, ini menyatakan kromatogramnya simetris*