PEMERINTAH KABUPATEN BONE UNIT PELAKSANA TEKNIS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATU PANCAITANA JL. GATOT SUBROTO KEL. BIRU KEC. TANETE RIATTANG 92714 TELP. (0481) 25252 WATAMPONE
KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATU PANCAITANA KABUPATEN BONE NOMOR 01TAHUN 2019 TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT DATU PANCAITANA KABUPATEN BONE KEPALA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATU PANCAITANA
Menimbang
: a. Bahwa
untuk
Pancaitana Bone,
meningkatkan maka
perlu
mutu ditetapkan
pelayanan
RSUD Datu
Pemberlakuan Pedoman
Promosi Kesehatan Rumah Sakit di RSUD Datu Pancaitana Bone. b. Bahwa untuk mencapai tujuan pada butir ( a ), perlu ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur RSUD Mengingat
: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan 2. Permenkes no 04 2012 tentang PKRS 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
keselamatan
pasien rumah sakit
4. Keputusan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang praktik Rumah Sakit 5. Keputusan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran Regulasi dari rumah sakit MEMUTUSKAN: Menetapkan
KESATU
KEDUA KETIGA
: Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Datu Pancaitana Kabupaten Bone Tentang Pemberlakuan Pedoman Promosi Kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Datu Pancaitana Kabupaten Bone Tahun 2019 : Keputusan Direktur RSUD Datu Pancaitana Bone Tentang Pemberlakuan Pedoman Promosi Kesehatan di RSUD Datu Pancaitana Bone : Memberlakukan Pedoman Promosi Kesehatan Di RSUD Datu Pancaitana Bone : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
1
Ditetapkan di Pada tanggal KEPALA,
: Watampone :02Januari2019
Dr. Hj. Khasma, M.Kes Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19600920 198712 2 001 Tembusan Disampaikan kepada Yth: 1. Bupati Bone 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone 3. Kepala BKDD Kabupaten Bone 4. Kepala DPKAD Kabupaten Bone 5. Pertinggal 6. Yang Bersangkutan
di Watampone di Watampone. di Watampone di Watampone.
2
LAMPIRAN 1 SURAT KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATU PANCAITANA KABUPATEN BONE NOMOR 01 TAHUN 2019 TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN PROMOSI KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATU PANCAITANA TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Di masa yang lampau sistem kesehatan lebih banyak berorientasi pada panyakit yaitu hanya menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan diberi pengobatan. Dalam keadaaan yang memerlukan, si sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah sembuh dipulangkan, lalu kambuh dengan penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan dirawat kembali di rumah sakit. Demikian siklus ini berlangsung terus, kemudian disadari, bahwa untuk memelihara keseh atan masyarakat diperlukan sesuatu rangkaian usaha yang lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan rumah sakit hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut. Efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada serta sikap dan keterampilan para pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selain itu, tergantung juga pada kerjasama yang positif antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarga. Bila pasien dan keluarga memiliki pengetahuan yang optimal tentang cara-cara penyembuhan dan pencegahan penyakitnya, ditambah dengan keluarga pasien mampu dan mau berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu peningkatan kualitas kesahatan masyarakat pada umumnya. Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) berusaha mengembangkan pengertian pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya. Selain itu, PKRS juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam berusaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, PKRS merupakan bagian yang tidak terpisah dari program pelayanan kesehatan rumah sakit.
B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Meningkatkan mutu layanan RSUD Datu Pancaitana Kab. Bone melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki derajat kesehatan yang optimal untuk dapat hidup tanpa mengalami kendala kesehatan yang berarti. 2. Tujuan Khusus a. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di pelayanan RSUD Datu Pancaitana Kab. Bone secara efektif dan efisien dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan diri dan keluarganya. 3
b. Mendukung diselenggarakan upaya kesehatan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
4
BAB II GAMBARAN UMUM RSUD DATU PANCAITANA KABUPATEN BONE
SEJARAH BERDIRI Rumah Sakit Umum Daerah Datu Pancaitana merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bone yang terletak di Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone Telepon Nomor (0481) 25252, 505002, Kode Pos 92714 alamat email
[email protected] dan operasionalnya di launching pada tanggal 15November 2016, oleh Bapak Bupati Bone, Dr. H. A. Fahsar Mahdin Padjalangi, M.Si Penamaan Rumah Sakit Datu Pancaitana diambil dari nama salah seorang Raja / Ratu Bone ke-28 yang memerintah pada tahun 1857-1860, We Tenria Waru Sultanah Ummulhuda, PANCAITANA, Besse Kajuara, MatinroE ri Majennang (Suppa). “Bupati Bone, DR. H Andi Fahsar M. Padjalangi, M.Si menghadiri soft opening Rumah Sakit Datu Pancaitana yang terletak di jalan Gatot Subroto, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa 15 November 2016. Soft opening Rumah Sakit Datu Pancaitana ini ditandai dengan pengguntingan pita serta pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Bupati Fahsar bersama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone, Ny, Hj Kurniati Fahsar.”(dikutip dari Bone Pos Online tanggal 17 Nopember 2016)
Rumah Sakit Umum Daerah Datu Pancaitana melaksanakan kegiatan operasional sesuai dengan Ijin Operasional yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bone melalui Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bone Nomor ; 18 Tahun 2016 Tanggal 10 Agustus 2016 Tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum Daerah Datu Pancaitana. Rumah sakit ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Bone pada khususnya dan seluruh masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan secara cepat dan profesional.
5
BAB III VISI, MISI, MOTTO DAN PRINSIP KERJA RSUD DATU PANCAITANA KABUPATEN BONE
A. VISI Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah pilihan masyarakat dengan layanan cepat, akurat dan professional.
B. MISI 1. Memberikan pelayanan kesehatan profesional, cepat, akurat dan paripurna bagi seluruh lapisan masyarakat, dengan mengutamakan keselamatan pasien. 2. Meningkatkan kerjasama pelayanan kesehatan dengan membangun jejaring bersama institusi pelayanan kesehatan lain. 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia rumah sakit melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan serta mengikuti perkembangan teknologi kedokteran dan kesehatan. 4. Meningkatkan tata kelola rumah sakit yang baik untuk mewujudkan kinerja yang sehat.
C. MOTTO Sembuh dan Sehat adalah Tujuan Pelayanan adalah dambaan.
D. PRINSIP KERJA Kerja ; 1. Cerdas 2. Keras 3. Ikhlas 4. Tuntas
6
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSUD DATU PANCAITANA KABUPATEN BONE
DIREKTUR
Satuan Pengawas
Dewan Pengawas
Internal
BAG. TATA USAHA
Komite ; Medik, Keperawatan, Kebidanan, Etika &Hukum, PPI, Farmasi & Terapi, Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Koord. Keuangan
Koord. Administrasi Umum
Koord. Hukum, Humas &Promosi Kesehatan
Perbendaharaan
Umum
Hukum dan Etika
Akuntansi, Verifikasi
Kepegawaian
Promosi Kesehatan
Pajak &Pelaporan
Pengembangan SDM dan Diklat
Hubungan masyarakat
BIDANG PELAYANAN Koord. Pelayanan Medik
Koord. Pelayanan Keperawatan
Instalasi Laboratorium
Instalasi Farmasi
BIDANG PERENCANAAN Koord. PelayananPenunj ang
Instalasi Radiologi
Instalasi Rekam Medik
Perencanaan dan Pengembangan
Istalasi Gizi
Monitoring & Evaluasi
Sarana dan Prasarana
Instalasi PSRS & Sanitasi
Instalasi Laundry
TUGAS POKOK Berdasarkan Peraturan Bupati Bone Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 27 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Sakit Umum Daerah Datu Pancaitana Kabupaten Bone mempunyai Tugas Pokok Melaksanakan sebagian tugas dinas dalam rangka menyelenggarakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, secara serasi, terpadu, dengan peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, yang dipimpin oleh Kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Rumah Sakit Umum Daerah Datu Pancaitana Kabupaten Bone mempunyai tugas: a. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan; dan b. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit.
FUNGSI Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud tersebut diatas, RSUD Datu Pancaitana berada dan berintegrasi mempunyai fungsi : a. menyelengarakan pelayanan penunjang medis dan non medis; b. menyelengarakan pelayanan dan usulan keperawatan; c. menyelengarakan pelayanan rujukan;
7
d. menyelengarakan Pendidikan, pelatihan dan pengembangan; e. menyelengarakan administrasi umum dan keuangan.
8
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
DIREKTUR
KA-INSTALASI / KA-RUANGAN
KEPALA UNIT PKRS
SEKERTARIS SUPERVISOR EDUKASI
TIM MATERI DAN PROMOSI
TIM DESAIN DAN KREATIF
TIM PERALATAN DAN PERAGA PENYULUHAN
Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) disusun agar dapat mencapai visi, misi dan tujuan dari penyelenggaraan edukasi kepada pasien dan keluarganya serta seluruh masyarakat yang ada di lingkungan rumah sakit dan di luar rumah sakit. 1) Bertanggung jawab kepada Direktur atas komitmen yang diberikan
terhadap
penyelenggaraan edukasi kepada pasien dan keluarga serta seluruh masyarakat yang ada di lingkungan rumah sakit dan di luar rumah sakit. 2) Bertanggung jawab kepada Direktur terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana termasuk anggaran yang dibutuhkan. 3) Melaksanakan sosialisasi kebijakan PKRS, agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit. 4) Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan yang ada di PKRS 5) Menerima laporan dari anggota PKRS dan membuat laporan kepada Direktur 6) Mengembangkan, mengimplementasi dan secara periodik mengkaji kembali rencana promosi kesehatan apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit. 7) Memberikan masukan yang terkait dengan pemecahan masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat
9
BAB VI URAIAN JABATAN
A. URAIAN TUGAS TIM PKRS 1. KETUA a. Memimpin rapat atau pertemuan tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit setiap bulan dengan anggota PKRS untuk membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan PKRS. b. Membuat program Promosi Kesehatan Rumah Sakit bersama dengan penanggung jawab masing-masing program. c. Menyusun RAB program PKRS d. Memantau pelaksanaan program Promosi Kesehatan Rumah Sakit. e. Membuat Standar Prosedur Operasional. f. Memberikan pembinaan terhadap anggota PKRS. g. Meningkatkan pengetahuan anggota, membuat, dan memperbaiki cara kerja dan pedoman kerja yang aman efektif. h. Bersama-sama dengan bagian Diklat Rumah Sakit melakukan pelatihan PKRS i. Memberikan usulan-usulan yang berhubungan dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit kepada Direktur. j. Melakukan monitoring dan evaluasi program/kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit. k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Direktur yang berkaitan dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit. l. Menghadiri pertemuan manajemen, jika dibutuhkan. 2. SEKRETARIS a. Mengatur rapat dan jadwal rapat PKRS b. Membuat undangan rapat dan membuat notulen. c. Menyiapkan ruang rapat dan perlengkapan yang diperlukan. d. Membuat dan menandatangani surat keluar serta melakukan pekerjaan administrasi termasuk pengarsipannya. e. Mengelola administrasi surat-surat Promosi Kesehatan Rumah Sakit. f. Mencatat data-data yang berhubungan dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit. g. Menyusun Standar Prosedur Operasional. h. Memberikan pertimbangan atau saran pada perencanaan, pengembangan program, dan fasilitasi kegiatan PKRS. i. Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh para penanggung jawab Promosi Kesehatan Rumah Sakit demi suksesnya program Promosi Kesehatan Rumah Sakit. j. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
3. Tim Materi dan Promosi a. Mengumpulkan materi edukasi yang akan diberikan kepada pasien dan keluarga b. Membuat rencana kegiatan promosi kesehatan dan penjadwalannya 10
c. mencari dan menghubungi narasumber untuk kegiatan edukasi kelompok d. membuat materi sosialisasi program PKRS untuk disampaikan keseluruh staf rs e. Memberikan usulan terhadap fasilitas dan peralatan yang berhubungan dengan informasi di RSUD Datu Pancaitana Bone, meliputi informasi tentang asuhan atau pelayanan, akses pelayanan dan fasilitas masing-masing unit pelayanan, informasi tentang alternative rujukan atau tindakan, informasi mengenai hak pasien dan keluarga, dan penyampaian informasi antar petugas pemberi pelayanan f. Memberi
masukan
terhadap
permasalahan
yang
berhubungan
dengan
pemberian informasi di RSUD Datu Pancaitana Bone g. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program yang berhubungan dengan promosi/informasi. 4.
Tim Desain dan Kreatif a. Mengolah materi edukasi yang didapat dari tim materi dan promosi kedalam bentuk yang kreatif dan mudah diterima oleh pasien/keluarga b. Melakukan sosialisasi semua program Promosi Kesehatan Rumah Sakit. c. Membuat desain alat peraga, poster, dan banner yang akan dipakai sebagai alat edukasi di RSUD Datu Pancaitana Bone d. Memberikan masukan terhadap semua kebutuhan yang berhubungan dengan pembuatan alat praga, leaflet, poster, banner dll e. Merancang kegiatan edukasi kelompok yang dapat menarik minat pasien dan keluarga f. Berperan aktif dalam pelaksanaan program Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
5.
Tim Peralatan dan Peraga Penyuluhan a. Membuat daftar rencana kebutuhan peralatan dan peraga untuk menunjang program atau kegiatan PKRS RSUD Datu Pancaitana Bone. b. Membuat pengajuan peralatan dan peraga program PKRS. c. Menyimpan, memelihara peralatan dan peraga program PKRS untuk dapat dipergunakan kembali.
6.
Tim Supervisor Edukasi a. Membuat rencana program Promosi Kesehatan Rumah Sakit yang berhubungan dengan edukasi, baik edukasi yang dilaksanakan dalam Rumah Sakit (internal) maupun edukasi di luar Rumah Sakit (eksternal). b. Mengkoordinasi pemberian edukasi kepada pasien/klien, keluarga pasien, pengunjung, petugas Rumah Sakit, masyarakat sekitar Rumah Sakit. c. Mengidentifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja masing-masing. d. Memberikan usulan pada fasilitas dan peralatan yang berhubungand d . dengan edukasi di RSUD Datu Pancaitana Bone, meliputi secara internal maupun eksternal, kepada pasien/klien, keluarga pasien, pengunjung, petugas Rumah Sakit, masyarakat sekitar Rumah Sakit. e. Memberikan masukan kepada ketua Tim PKRS terhadap permasalahan yang berhubungan dengan pemberian edukasi di Rumah Sakit. f. Melakukan survey pelaksanaan program kerja di unit kerja masing-masing. g. Mengadakan koordinasi dengan instalasi/unit terkait. (karu dan Kainst) h. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program yang berhubungan dengan edukasi.
11
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Rawat inap
Farmasi
Laboratorium
Pemeliharaan dan kesling
Gizi
Rawat jalan
Ppi PKRS
Diklat
yenmedsus
Pemasaran dan pencitraan
Rekam medis
Logistik
Yanum dan perkantoran
A. TATA HUBUNGAN KERJA EKSTERN UNIT KERJA
Hubungan kerja Komite PKRS dengan seluruh bagian/unit di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, adalah sebagai berikut :
BAGIAN/UNIT
Yanum dan Perkantoran
TATA HUBUNGAN KERJA
Tim
PKRS memiliki hubungan kerja dengan Bagian
Yanum dan Perkantoran terkait dengan penggunaan tempat edukasi serta peminjaman alat-alat edukasi (LCD, laptop) Rekam Medik
Tim
PKRS memiliki hubungan kerja dengan Bagian
Rekam Medik terkait data untuk menentukan tren penyakit yang ada untuk bahan edukasi kelompok Pemasaran dan Pencitraan
Tim
PKRS memiliki hubungan kerja dengan bagian
Pemasaran dan Pencitraan terkait dengan pembuatan media edukasi dan pelaksanaan promosi kesehatan di
12
TATA HUBUNGAN BAGIAN/UNIT
KERJA
media TV dan radio Rawat Inap
Komite PKRS memiliki hubungan kerja dengan Bagian Rawat Inap rumah sakit terkait pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga dan juga sebagai narasumber edukasi
Komite PPI
Komite PKRS memiliki hubungan kerja dengan Komite PPI rumah sakit terkait program pencegahan dan pengendalian Infeksi
untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan dan untuk meningkatkan mutu pelayanan. Yanmedsus (IGD, ICU,
Tim PKRS memiliki hubungan kerja dengan Bagian
PERINA)
Yanmedsus
rumah sakit terkait program edukasi kepada
pasien dan keluarga, juga sebagai narasumber edukasi Rawat Jalan
Tim PKRS memiliki hubungan kerja dengan Bagian Rawat Jalan
rumah sakit terkait program edukasi kepada
pasien dan keluarga di Poliklinik, juga sebagai narasumber Edukasi Farmasi
Tim PKRS memiliki hubungan kerja dengan Bagian Farmasi
rumah sakit terkait program edukasi kepada
pasien dan keluarga dan juga sebagai narasumber edukasi Diklat
Tim PKRS memiliki hubungan kerja dengan Diklat terkait program pelatihan bagi petugas kesehatan dan karyawan.
Laboratorium
Tim PKRS memiliki hubungan kerja dengan Bagian Laboratorium rumah sakit terkait program edukasi kepada pasien dan keluarga, juga sebagai narasumber edukasi
Logistik
Tim PKRS memiliki hubungan kerja dengan bagian Logistik terkait pengadaan dan prasarana Komite PKRS. 13
Gizi
Tim PKRS memiliki hubungan kerja dengan Bagian Gizi rumah sakit terkait program edukasi kepada pasien dan keluarga juga sebagai narasumber edukasi
Pemeliharaan dan Kesling
Tim PKRS memiliki hubungan kerja dengan Bagian Pemeliharaan dan Kesling rumah sakit terkait program edukasi kepada pasien dan keluarga, pemeliharaan media edukasi dan juga sebagai narasumber edukasi
14
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Salah satu indikator keberhasilan rumah sakit yang efektif dan efisien adaalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) dengan jumlah yang cukup dan kualitas yaang tinggi serta profesional sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Penyelanggaraan pelayanan PKRS dilaksanakan oleh tenaga PKRS yang profesional. Personalia pelayanan PKRS adalah sumber daya manusia yang melakukan kegiatan pelayanan pemberian informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga di RSUD Datu Pancaitana Kabupaten Bone.
A. STANDARISASI KETENAGAAN No.
Nama Jabatan
Kualifikasi Formal
Sertifikat
Kriteria Pendukung
Pengalaman Kerja 3 tahun
Minimal 1.
Ketua TIM
S1 Kedokteran,
Pelatihan
PKRS
Profesi Dokter
Komunikasi Efektif
Mempunyai minat dalam promosi kesehatan
Mempunyai kemampuan leadership
2.
Sekretaris TIM PKRS
S2 Kesehatan
Memiliki
Minimal
komitmen di
Pelatihan
bidang pomoi
Komunikasi
kesehatan
Efektif
Bekerja purna waktu
15
B. KONDISI KETENAGAAN No 1.
Kualifikasi Dan Kriteria
Nama Jabatan Ketua Tim PKRS
Pendukung
Keterangan
1. Perawat S1 keperawatan, pengalaman kerja kurrang lebih 1 tahun
Ada
2. Pelatihan dasar komunikasi 2.
Sekertaris PKRS
1. Pendidikan minimal Kesehatan D3 Pengalaman kerja kurang lebih dari 1 tahun
Ada
2. 3.
Anggota PKRS
1. Pendidikan minimal Kesehatan D3 Pengalaman kerja kurang lebih dari 1 tahun 2. Pelatihan komunikasi efektif
C. PENGEMBANGAN SDM Setiap anggota harus mengikuti perkembangan IPTEK terkini yang terkait dengan promosi kesehatan, seperti: 1.
Pelatihan Komunikasi Massa
2.
Pelatihan Lanjutan Komunikasi Efektif
16
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
Dalam upaya meningkatkan pengetahuan staf PKRS di susun setiap tahun program pengembangan staf PKRS, di usulkan ke Direktur Rumah sakit melalui diklat, apabila disetujui dilaksanakan pada tahun yang akan datang . program pengembangan staf dapat berupa program pendidikan berkelanjutan, pelatihan atau pertemuan ilmiah. a. Program orientasi bagi tenaga baru PKRS. Tenaga PKRS yang baru ditetapkan PKRS Datu Pancaitana menjalani program orientasi selam 1 bulan harus memahami pentingnya edukasi kepada pasien dan keluarga. Tenaga yang bersangkutan ditugaskan pada sif pagi sampai masa orientasi berakhir . setelah 1 bulan , baru di tugaskan seperti tenaga yang lain sebagai tenaga tetap sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. b. Program jangka pendek Tujuan program pendidikan pelatihan dan pertemuan ilmiah adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara lain: - Mengikut sertakan staf secara bergiliran dalam seminar simposium, pelatihan yang diadakan di dalam atau diluar rumah sakit - Mengikutsertakan staf PKRS dalam traning/kursus serta kunjungan rumah sakit lain c. Program monitoring - Memonitor program orientasi tenaga baru: a. Disiplin kerja dan kerapian dalam berpakaian b. Kecepatan
dan
ketepatan
dalam
menjalankan
tugas
yang
ditentukan
17
BAB X PERTEMUAN / RAPAT KEANGGOTAAN TIM PKRS
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu. Tujuan Umum : Membantu terselenggaranya program kerja Tim PKRS yang ada di Rumah Sakit Umum Datu Pancaitana. Tujuan Khusus : 1.
Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan program kerja Tim PKRS di unit pelayanan.
2.
Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan program kerja Tim PKRS guna peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
Sedangkan pertemuan rapat di keanggotaan Tim PKRS dilakukan : 1.
Rapat Terjadwal Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Tim PKRS setiap bulan sekali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun serta agenda rapat yang telah ditentukan oleh Komite PKRS/Tim PKRS. Waktu
: hari sabtu minggu ke 4 bulan berjalan.
Jam
: 11:00 s/d selesai
Tempat
: Ruang Komite keperawatan
Peserta
: Ketua TIM PKRS dan semua Anggota PKRS
Materi - Evaluasi kinerja TIM PKRS - Evaluasi SDM PKRS - Evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian pelayanan informasi dan edukasi. Kelengkapan rapat. - Undangan - Daftar hadir/absen - Notulen, laporan/usulan kepada pimpinan. 2.
Rapat Tidak Terjadwal (insidentil) Rapat insedentil diselanggarakan pada: 18
Waktu
: sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas dan diselesaikan segera
Jam
: sesuai undangan
Tempat
: sesuai undangan
Peserta
: ketua TIM PKRS dan semua anggota TIM PKRS
Materi
: sesuai masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan rapat : undangan, dafrat hadir/absen, notulen rapat, laporan/usulan kepada pimpinan.
19
BAB XI PELAPORAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan program kerja Komite PKRS di Rsud Daatu Paancaitana. Pelaporan data dimasukkan untuk memberi informasi tentang kegiatan edukasi yang telah dilakukan kepada pasien dan keluarga di rumah sakit, serta kegiatan edukasi yang dilakukan kepada masyarakat di dalam dan di luar rumah sakit.
Laporan dibuat oleh Tim PKRS yang terdiri dari laporan : 1.
Laporan Harian Laporan pelaksanaan pemberian pelayanan informasi dan edukasi pasien rawat inap dan rawat jalan.
2.
Laporan Bulanan - Laporan pelaksanaan pemberian pelayan informasi dan edukasi rawat inap dana rawat jalan. - Laporan kegiatan penyuluhan kelompok - Laporan kegiatan senam kesehatan - Laporan penggunaan leafleat,
3.
Laporan Triwulan meliputi: - Laporan pelaksanaan pemberian pelayan informasi dan edukasi rawat inap dana rawat jalan. - Laporan penggunaan leafleat, - Laporan pemasangan dan poster PKRS - Laporan kengiatan penyuluhan - Laporan kegiatan senam kesehatan
4.
Laporan semester - Laporan penggunaan leafleat dan sisa stok
5.
Laporan Tahunan Laporan tahuan berupa berupa penyampaian rekapan dari laporan tiap bulan, rekapan laporan triwulan, dan laporan semester sebagai laporan akhir tahun.
20
BAB XII PENUTUP
Demikian Pedoman Pengorganisasian Promosi Kesehatan Rsud Datu Pancaitana kabupaten Bone ini dibuat sebagai acuan pengorganisasian bagi karyawan di RSUD Datu Pancaitana
kabupaten
Bone
umumnya.
Semoga
dengan
adanya
Pedoman
Pengorganisasian ini, dapat lebih memudahkan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal maupun eksternal bagian. Semoga Allah senantiasa memberikan kita semua limpahan Taufik dan Hidayah-Nya kepada hambahamba yang selalu berlomba dalam kebaikan dan berusaha secara terus menerus memperbaiki amaliahnya, Aamiin.
21
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2013. Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. 2011. Standar Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes RI.
Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 340/Menkes/Per/I/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
Djauzi, S and Supartondo. 2004. Komunikasi dan Empati Dalam Hubungan Dokter-Pasien. Jakarta: Balai penerbit
Ditetapkan di Pada tanggal KEPALA,
: Watampone : 02 Januari 2019
Dr. Hj. Khasma, M.Kes Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19600920 198712 2 001
22
23