Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium.docx

  • Uploaded by: riama
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,084
  • Pages: 28
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN SULAIMAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI JL. NEGARA KM 58 NO.315 SEI RAMPAH

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara menyeluruh, pelayanan kesehatan yang harus tersedia di rumah sakit diantaranya pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat sesuai UU No. 44 tahun 2009, oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman dan profesional sesuai perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kesehatan dan kebutuhan masyarakat. Organisasi rumah sakit menurut UU No. 44 tahun 2009 pasal 33 ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite medik dan satuan pengawas internal serta administrasi umum dan keuangan. Unsur penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi, Rekam Medik dan Gizi. Laboratorium kesehatan merupakan sarana penunjang upaya pelayanan kesehatan khususnya bagi kepentingan preventif, kuratif bahkan promotif dan rehabilitatif.

Pelayanan

laboratorium

sebagai

bagian

dari

pelayanan

kesehatannyang berfungsi untuk mendiagnosa dan menetapkan penyebab penyakit, pemberian pengobatan, dan pemantauan hasil pengobatan. Sedangkan laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunonologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, pemyembuhan

penyakit

dan

pemulihan

kesehatan.

Indikator

kemajuan

laboratorium adalah dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah pemeriksaan pendapatan dari sebuah laboratorium. Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka segala kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah

1 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

sebagaimana mestinya. Sehingga akan meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing – masing pelaksana kesehatan rumah sakit itu sendiri. . 1.2 Tujuan Pedoman Pengorganisasian Tujuan dari Pengorganisasian Instalasi Laboratorium adalah agar adanya pengaturan ATLM sesuai dengan kompetensi di bidang laboratorium medik danATLM mengetahui system koordinasi yang terjadi di ruang pelayanan Instalasi Laboratorium.

1.3. Ruang Lingkup Pelayanan Ruang lingkup Instalasi Laboratorium di RSUD Melati Perbaungan mencakup pengorganisasian di ruangan, pengelolaan serta pengembangan tenagaATLM di ruangan baik dalam masa orientasi maupun ATLM tetap, serta system koordinasi di Instalasi Laboratorium.

1.4. Landasan Hukum a. Undang-Undang Republik

Indonesia No.13

Tahun

2003

tentang

Ketenagakerjaan. b. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. d. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 772/MENKES/SK/VI/2002 Tahun 2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit. e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratoriun Klinik.

2 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB II GAMBARAN UMUM RSUD SULTAN SULAIMAN

2.1. Gambaran Umum RSUD Melati Perbaungan merupakan salah satu rumah sakit Pemerintah yang berada di Kabupaten Serdang Bedagai. RSUD Melati Perbaungan mulai beroperasional pada tahun 2008 dengan dasar Pemberian izin operasional berdasarkan Kepmenkes RI No.HK.07.06/III/01/2008 tanggal 02 Januari 2008 dan merupak Rumah Sakit Kelas C berdasarkan Kepmenkes RI No 001/Menkes/SK/I/2008 tanggal 02 Januari 2008. Adapun data umum RSUD Melati Perbaungan adalah sebagai berikut : 1.

Nama Rumah Sakit

: RSUD Melati Perbaungan

2.

Alamat

:JL. Deli No. 105-115 Perbaungan Kab. Serdang Bedagai

3.

Status Kepemilikan

: Pemkab. Serdang Bedagai

4.

Kelas Rumah Sakit

: Kelas C

5.

Luas Lahan

: 20.200 m2

6.

Luas Bangunan

:6.386 m2

7.

Jenis dan Jenjang Sumber Daya Manusia : 7.1. Dokter a. Umum b. Gigi c. Spesialis i. Penyakit Dalam

vii. Mata

ii. Penyakit Anak

viii. THT-KL

iii. Bedah

ix. Kulit dan Kelamin

iv. Obgyn

x. Patologi Klinik

v. Paru

xi. Jantung

vi. Saraf

xii. Bedah Orthopedy

3 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

7.2. Perawat

7.8. Sarjana Kesehatan masyarakat

a. S-1 Profesi Ners

7.9. Ahli Gizi

b. S-1 Keperawatan

7.10. Non Medis

c. D-3 Keperawatan

a. S-2

7.3. Bidan

b. S-1

7.4. Analis

c. D-3

a. D-3 Analis

d. SMA/ SMK/ STM

b. SMK Analis

e. SMP

7.5. Farmasi

f. SD

a. S-1 Apoteker

7.11. S2 Kesehatan Masyarakat

b. D-3 Farmasi c. SMK Farmasi 7.6. Radiografer 7.7. Rekam Medis

8.

Fasilitas Umum

: Mushala

2.2. KEGIATAN PELAYANAN Pelayanan kesehatan yang tersedia dan dapat diberikan RSUD Sultan Sulaiman meliputi pelayanan sebagai berikut :

2.2.1. Instalasi Gawat Darurat (IGD) Pelayanan

Instalasi

Gawat

Darurat

di

RSUD

Sultan

Sulaiman

beroperasional selama 24 jam selama 7 hari dalam seminggu, dengan berbagai fasilitas yang lengkap dan mendukung serta tenaga medis dan paramedis profesional yang terlatih.

2.2.2. Instalasi Rawat Jalan Pelayanan

Instalasi

Rawat

Jalan di

RSUD. Melati

Perbaungan

beroperasional dari pukul 08.00 WIB s/d 15-+.00 WIB yang terdiri dari pelayanan spesialis profesional dan dilengkapi dengan peralatan canggih. Adapun pelayanan klinik yang tersedia adalah sebagai berikut :

4 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

a. Klinik Spesialis Penyakit Dalam

f. Klinik Spesialis Paru

b. Klinik Spesialis Penyakit Anak

g. Klinik Spesialis Saraf

c. Klinik Spesialis Bedah

h. Klinik Spesialis Mata

d. Klinik Spesialis Obgyn

i. Klinik Spesialis THT-KL

e. Klinik Spesialis Jantung f. Klinik Spesialis Gigi g. Klinik Spesialis Kulit

2.2.3. Instalasi Rawat Inap Instalasi Rawat Inap di RSUD Melati Perbaungan tersedia dengan kapasitas 160 tempat tidur, dilengkapi dengan fasilitas pelayanan yang dapat memberikan kenyaman kepada pasien dan keluarga serta memenuhi segala hak pasien dan keluarga yang dibutuhkan. Pelayanan rawat inap yang tersedia di RSUD Melati Perbaungan tersedia dengan klasifikasi kelas sebagai berikut : a. Kelas VIP b. Kelas I c. Kelas II d. Kelas III

2.2.4. Instalasi Perawatan Intensif (ICU) Instalasi Perawatan Intensif (ICU) di RSUD Melati Perbaungan menyediakan pelayanan yang profesional dengan peralatan canggih dan ruangan yang di design dengan mempertimbangkan prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yaitu menggunakan sistem ventilasi tekanan negatif. Adapun kapasitas Instensive Care Unit (ICU) sebanyak 3 (Tiga) tempat tidur, Ruang Isolasi Intensive Care Unit (ICU) sebanyak 1 (satu) tempat tidur.

2.2.5. Instalasi Bedah Sentral Instalasi Bedah Sentral di RSUD Melati Perbaungan menyediakan pelayanan dengan fasilitas yang lengkap dan dapat melayani berbagai macam tindakan operatif yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga paramedis yang profesional dan terlatih.

5 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

2.2.6. Ruang Bersalin/VK Ruang Bersalin/VK di RSUD Melati Perbaungan menyediakan pelayanan yang bermutu dan berkualitas tinggi dilengkapi dengan fasilitas dan sumber daya manusia (tenaga medis dan paramedis) yang profesional dan terlatih. Pelayanan Kebidanan dan Penyakit Kandungan di RSUD Melati Perbaungan melayani persalinan normal dan sectio caesaria dengan 2 tempat tidur. Selain itu, juga memberikan pelayanan USG dan perawatan rawat inap dengan klasifikasi kelas; Kelas VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III.

2.2.7. Instalasi Laboratorium Klinik Instalasi Laboratorium Klinik di RSUD Melati Perbaungan melakukan pelayanan Patologi Klinik yang berkualitas dan bermutu tinggi yang didukung oleh peralatan yang canggih dengan tingkat akurasi hasil yang tinggi serta dilakukan oleh analis yang profesional dan terlatih. Selain itu didukung dengan pemeriksaan dengan respon time sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yang berlakukan oleh Pemerintah oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik yang berpengalaman. Selain itu, Instalasi Laboratorium Klinik juga melayani Pelayanan Medical Check Up untuk pasien yang personal dan pasien perusahaan.

2.2.8. Instalasi Radiologi Pelayanan Instalasi Radiologi di RSUD Melati Perbaungan dapat melayani pemeriksaan : a. Photo Rontgen Pelayanan radiologi di RSUD Melati Perbaungan diberikan oleh petugas yang profesional dan terlatih dengan pelayanan cepat dan berkualitas.

2.2.9. Instalasi Farmasi Pelayanan di Instalasi Farmasi RSUD Melati Perbaungan, dilakukan oleh petugas Farmasi yang profesional dan terlatih serta dilakukan pemantauan oleh Panitia Rekam Medis yang bertugas secara berkesinambungan untuk memastikan

6 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

kesesuaian pemakaian obat dan menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang diperlukan oleh pasien, baik pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap.

2.2.10. Instalasi Gizi Memberikan pelayanan pemenuhan kebutuhan gizi pasien yang bermutu dan berkualitas yang dipantau oleh ahli gizi yang profesional dan terlatih. Dalam pemenuhan gizi pasien, ahli gizi melakukan koordinasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya sehingga pelayanan yang didapatkan oleh pasien dapat terintegrasi dengan baik secara menyeluruh. 2.2.11. Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPSRS) Memberikan pelayanan untuk memelihara fasilitas, sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pelayanan yang ada di rawat jalan ataupun rawat inap sehingga pasien merasakan kenyamanan selama menjalani pelayanan di RSUD Melati Perbaungan.

2.2.12. Unit K3 dan Sanitasi/IPAL Unit K3 dan sanitasi / IPAL melakukan tugas untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana serta fasilitas kebersihan yang ada sesuai dengan standar yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan Pemerintah. Unit ini memastikan keselamatan karyawan, pasien dan pengunjung sehingga dapat meminimalisir kejadian kecelakan akibat lingkungan kerja yang tidak ergonomis, menghilangkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada karyawan/ petugas kesehatan yang ada di RSUDMelati Perbaungan.

2.2.13. Unit Pusat Sterilisasi Unit pusat sterilisasi di RSUD Melati Perbaungan menjamin ketersediaan alat yang steril dan pelayanan pensterilan instrumen yang telah digunakan dalam pelayanan sehingga dapat digunakan pada pelayanan selanjutnya. Upaya sterilisasi bertujuan untuk meminimalisir penyebaran infeksi dan penularan penyakit yang diakibatkan oleh alat dan instrumen yang tidak steril.

7 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

2.2.14. UnitLaundry Instalasi laundry di RSUD Melati Perbaungan memberikan pelayanan linen kepada pasien selama dirawat, sehingga pasien mendapatkan linen yang baik selama pelayanan rawatan.

2.2.16. Instalasi Pemulasaraan Jenazah Instalasi pemulasaraan jenazah di RSUD Melati Perbaungan memberikan pelayanan yang penatalaksanaan jenazah pada pasien yang telah meninggal dunia, termasuk pemberian formalin pada pasien tertentu dan perlakuan khusus lainnya terhadap jenazah sesuai dengan permintaan keluarga pasien.

8 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

3.1. Visi Adapun visi RSUD Melati Perbaungan adalah : “Menjadi Rumah Sakit Pilihan di Serdang Bedagai Dalam Penanganan Dini Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2023”

3.2. Misi Dalam mencapai visinya, RSUD Melati Perbaungan memiliki misi sebagai berikut : 1. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Mengutamakan Keselamatan dan Ke amanan Pasien. 2. Meningkatkan Kopetensi Sumber Daya Manusia. 3. Menyediakan Fasilitan yang Lebih Lengkap dan Terbaru. 3.3. Tujuan Berikut adalah tujuan RSUD Melati Perbangan dalam menjalankan misinya untuk mencapai visi adalah : 1. Membantu program pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal dan terpadu kepada masyarakat khususnya kawasan Medan Utara, dengan kecepatan dan ketepatan penanganan, serta cakap dan tanggap; 2. Menciptakan pelayanan kesehatan dimana pasien sebagai pusat pelayanan dengan tetap mengutamakan etika dan rasa empati serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan; 3. Menghasilkan tenaga profesional yang mempunyai produktivitas kerja yang tinggi dan inovatif serta mempunyai rasa kekeluargaan yang tinggi.

9 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSUD MELATI PERBAUNGAN KAB.SERDANG BEDAGAI

DIREKTUR

SPI KOMITE MEDIS

PANITIA UNIT

KOMITE KEPERAWATAN

SMF

BIDANG PELAYANAN MEDIS &KEPERAWATAN

BIDANG PERENCANAAN & PENGEMBANGAN

SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM

SEKSIMONITO RING& EVALUASI

SEKSI PENDIDIKAN & LATIHAN

SEKSI PELAYANAN MEDIS

SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN

INSTALASI

INSTALASI INSTALASI Panitia/unit : Inos KTD SENTINEL KPRS

KETERANGAN: INST.RADIOLOGI INST.FARMASI IBS INST.GIZI

10 | Pedoman Pengorganisasian Instalasi Bedah Sentral

INST.RAWAT INAP INST.RAWAT JALAN INST.KAMAR JENAZAH IGD

SMF: ANAK BEDAH THT OBGYN

KEPALA TATA USAHA

SEKSI BINA ASUHAN MUTU & KETENAGAAN

KJF -DOKTER -POTEKER -ANASTESI

SUB BAG UMUM

SUB. BAG KEPEGAWAIAN

SUB. BAG KEUANGAN

IPSRS LOUNDRY

Direktur RSUD. Sultan Sulaiman MATA GIGI KUL.KEL UMUM JIWA PARU PENY.DALAM

dr. Nanda SatriaNIP.19760313 200504 1 002

BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM Berikut struktur organisasi Instalasi LaboratoriumRSUD Sultan Sulaiman : Direktur Kepala Bidang Pelayanan Medis Kepala Seksi Bina Asuhan Mutu dan Ketenagaan

Kepala Instalasi Laboratorium

Kepala Ruangan Laboratorium

Analis Pelaksana

11 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB VI URAIAN JABATAN Instalasi laboratorium dipimpin oleh Kepala Instalasi Laboratorium, Kepala Instalasi Laboratorium berkoordinasi dengan Ka.Bidang Pelayanan Medis dan Ka. Seksi Bina Asuhan Mutu dan Ketenagaan di RSUD Melati Perbaungan. 1. Kepala Instalasi Laboratorium 1.1. Fungsi 1. Penyusunan perencanaan kerja dan kebutuhan staf di Instalasi Laboratorium. 2. Mengatur pelaksanaan kegiatan di Instalasi Laboratorium. 1.2. Uraian Tugas a. Menyusun perencanaan, penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia Instalasi Laboratorium. b. Mengatur dan Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di Instalasi Laboratorium. c. Melaksanakan orientasi kepada staf baru yang akan bekerja di Instalasi Laboratorium. d. Membimbing staf untuk melaksanakan pelayanan sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO). e. Mengawasi dan mengevaluasi sumber daya manusia, sarana, dan pelayanan Instalasi Laboratorium f. Mengatur dan mengawasi SDM dalam melaksanakan pelayanan pemeriksaan di Instalasi Laboratorium. g. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pemantapan mutu internal dan external laboratorium. h. Membuat laporan kepada Direktur tentang pelaksanaan kegiatan di Instalasi Laboratorium bekerja sama dengan Kepala Ruang Instalasi Laboratorium. 1.3. Tanggung Jawab Secara structural, Kepala Instalasi Laboratorium bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan Ka.Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan. 12 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

1.4. Wewenang 1. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan. 2. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf laboratorium berkoordinasi dengan Kepala Ruang Instalasi laboratorium.. 3. Memberi teguran kepada staf laboratorium 4. Mengajukan promosi staf laboratorium 5. Memberikan penilaian kinerja staf laboratorium. 2. Kepala Ruang Instalasi Laboratorium 2.1. Fungsi 1. Penyusunan perencanaan kerja dan kebutuhan tenaga Analis Instalasi Laboratorium. 2. Mengatur

pelaksanaan

kegiatan

pelayanan

di

Instalasi

Laboratorium. 3. Melakukan pengawasan dan pengendalian logistic Instalasi Laboratorium. 2.2. Uraian Tugas Berikut adalah uraian Kepala Ruang Instalasi Laboratorium RSUD Melati Perbaungan: 1. Mengatur jadwal dinas petugas analis di Instalasi Laboratorium. 2. Membantu kerja Analis. 3. Melakukan pengecekan berkala terhadap persediaan reagen, dan bahan habis pakai. 4. Membuat surat permintan pengajuan pemesanan reagen dan bahan habis pakai ke bagian pemesanan. 5. Memantau penyimpanan dan penggunan alat serta reagen laboratorium, menghubungi rekanan kalau ada alat yang trobel. 6. Memantau rekanan alat untuk maintenen rutin. 7. Membuat laporan bulanan jumlah pemeriksaan laboratorium untuk dilaporkan

13 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

8. Melaporkan

semua

kegiatan

kepada

kepala

Instalasi

Laboratorium. 9. Bertanggung jawab atas pengamanan harta dan peralatan di laboratorium. 10. Mengadakan pertemuan berkala dengan tenaga Analis yang bertugas di Instalasi Laboratorium. 2.3. Tanggung Jawab Secara struktural, Kepala Ruang Instalasi

Laboratorium

bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Laboratorium dan berkoordinasi dengan Ka Bidang Yanmed dan Keperawatan dan Kasie Bina Asuhan Mutu dan Ketenagaan. 2.4. Wewenang Adapun wewenang Kepala Ruang Instalasi LaboratoriumRSUD Melati Perbaungan adalah sebagai berikut : 1. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan 2. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf laboratorium. 3. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala Ruang Instalasi Laboratorium. 4. Memberi teguran secara lisan. 5. Melaporkan kepada Ka. Instalasi Laboratorium bila dijumpai kesulitan – kesulitan yang dialami analis dalam pekerjaannya dan mencari jalan keluarnya. 3. Analis Pelaksana Instalasi Laboratorium 3.1. Fungsi Melaksanakan pelayanan laboratorium kepada pasien sesuai dengan SPO (Standar Prosedur Operasional). 3.2. Uraian Tugas Berikut adalah uraian tugas analis pelaksana di Instalasi Laboratorium RSU.Melati Perbaungan : 1. Melakukan pemeriksaan sesuai jadwal rotasi.

14 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

2. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai formulir permintaan pemeriksaan laboratorium. 3. Melakukan pengambilan specimen sesuai permintaan pemeriksaan laboratorium dari ruangan / bangsal. 4. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai formulir permintaan pemeriksaan laboratorim dan membuat tarif pemeriksaan. 5. Mengecek, membuat menyiapkan reagen yang digunakan untuk pemeriksaan. 6. Melakukan kalibrasi terhadap alat dan pemeriksaan control sebelum melakukan pemeriksaan terhadap sampel pasien setiap harinya. 7. Menginput hasil pemeriksaan laboratorium dan mencetak hasil pemeriksaan. 8. Mengarsip hasil pemeriksaan laboratorium yang telah dicetak. 9. Melakukan perbaikan alat apabila ada trobel sebelum teknisi datang. 10. Melakukan pemeriksaan PME. 11. Melaksanakan dan mentaati peraturan dan prosedur yang ditetapkan 12. Melakukan perendaman ,pencucian, pembilasan dan mensterilkan alkes/ tabung reaksi. 13. Melaporkan adanya kesalahan , kekeliruan dalam melasanakan tugas kepada Ka.Instalasi. 14. Membersikan dan merapikan tempat pemeriksaan dan lingkungan kerja. 15. Turut bertanggung jawab untuk pengamanan harta dan peralatan di laboratorium. 16. Melakukan tugas/ fungsinya secara profesional sesuai kode etik profesi.

15 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

3.3. Tanggung Jawab Secara struktural, Analis Pelaksana Instalasi Laboratorium bertanggung jawab kepada Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral dan Kepala Instalasi Bedah Sentral. 4.4. Wewenang Dalam

menjalankan

tugasnya,

analis

pelaksana

mempunyai

wewenang sebagai berikut : a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan. b. Memberikan pelayanan laboratorium kepada pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.

16 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA Untuk menyelenggarakan tugas-tugas yang ada di Instalasi Laboratorium, maka Instalasi Laboratorium harus membina hubungan kerja yang baik dengan berbagai pihak yang ada di rumah sakit seperti yang tertulis di bawah ini :

IGD

ICU

IRJ

LABORATORIUM

LOGISTIK

Teknisi

17 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

IBS

IRNA

Kasir

a. Keterkaitan Hubungan Kerja Instalasi Laboratorium dengan unit lain :

1. Instalasi Gawat Darurat Jika ada pasien IGD yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium, maka petugas laboratorium akan mengambil sampel ke IGD dan melakukan pemeriksaan sesuai dengan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium. 2. Instalasi Rawat Jalan Pasien rawat jalan yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium datang dengan membawa formulir permintaan pemeriksaan laboratorium yang telah diisi lengkapi identitas dan pemeriksaan yang akan dilakukan. 3. Instalasi Rawat Inap Jika ada pasien rawat inap yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium maka perawat rawat inap akan mengantar formulir permintaan pemeriksaan ke laboratorium dan petugas laboratorium akan datang untuk mengambil sampel. 4. Instalasi Bedah Setiap pasien yang akan melakukan operasi akan melakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu. 5. Kasir Pasien umum yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium sebelumnya telah menyelesaikan administrasinya ke kasir. 6. Intensive Care Unit (ICU) Jika ada pasien ICU yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium maka perawat ICU akan mengantarkan formulir permintaan laboratorium dan petugas laboratorium akan segera melakukan pengambilan sampel.

18 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

1. Definisi Adalah ketentuan yang mengatur jumlah kebutuhan tenaga analis laboratorium di instalasi laboratorium dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang diharapkan. 2. Tujuan 1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga di ruang laboratorium berdasarkan kualifikasi. 2. Melakukan perhitungan agar sesuai kebutuhan. 3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien. 3. Jumlah, Komposisi dan kualifikasi tenaga di ruang laboratorium Berdasarkan data kepegawaian per januari 2018 maka jumlah petugas diruang laboratorium ada 5 orang . komposisi dan kualifikasi tenaga yang bekerja di ruang laboratorium adalah : No 1. 2. 3. 4.

4.

Komposisi Tenaga Kepala Ruang Analis Pelaksana Analis Pelaksana Perawat Laboratorium

Jumlah 1 2 1 1

Kualifikasi D III Analis Kesehatan D III Analis Kesehatan SMAK D III Keperawatan

Perhitungan Ketenagaan Kualifikasi sumber daya manusia di instalasi laboratorium terdiri dari : 1. Kepala ruang laboratorium Dalam perhitungan ketenagaan maka, kepala ruang laboratorium dihitung sebagai tenaga analis laboratorium 2. Analis Pelaksana Dinas harian analis terdiri dari 3 shift yaitu pagi, siang, malam 3. Perawat Laboratorium Dalam perhitungan ketenagaan maka, perawat dihitung sebagai tenaga perawat laboratorium yang mana dinas hariannya adalah pagi

19 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI Kegitan orientasi pegawai baru Instalasi Laboratorium Terdiri dari 6 Materi, Yaitu : Hari Materi Waktu Metode Penanggung jawab I

1. Hak dan kewajiban sebagai pegawai di lingkungan Instalasi

08.00 -

Ceramah

14.00

dan

Laboratorium RSUD Sultan

bimbingan

Sulaiman.

langsung

Kepala Unit

2. Kewenangan, tugas dan tanggung jawab sebagai pegawai atau pejabat di Instalasi Laboratorium RSUD Sultan Sulaiman. 3. Tugas pokok dan tugas tambahan sebagai pegawai di Instalasi Laboratorium RSUD Sultan Sulaiman. II

1. Struktur Organisasi RSUD Sultan Sulaiman dan Instalasi

08.00 -

Ceramah

14.00

dan

Laboratorium.

Kepala Unit

bimbingan

2. Pengenalan terhadap alur

langsung

pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap di Instalasi Laboratorium. 3. Pengenalan pemeriksaanpemeriksaan yang dapat dilakukan di Instalasi Laboratorium. III

1. Pengenalan alat-alat laboratorium

08.00 -

Ceramah,

dan cara pengoperasionalannya

14.00

bimbingan

2. Pengenalan kalibrasi alat-alat laboratorium

langsung dan praktik lapangan

20 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

Kepala Unit

IV

1. Pengenalan kontrol kualitas hasil pemeriksaan laboratorium.

08.00 -

Ceramah,

14.00

bimbingan

Kepala Unit

langsung dan praktik lapangan V

1. Pelatihan pelayanan pemeriksaan laboratorium secara admisistrasi

08.00 -

Ceramah,

14.00

bimbingan

maupun teknik laboratorium

Kepala Unit

langsung dan praktik lapangan

VI

1. Evaluasi hasil orientasi pelayanan terhadap pasien

07.30-

Ujian tulis

14.00

dan

Kepala Unit

wawancara Orientasi Kerja pegawai baru dilaksanakan di bagian laboratorium minimal tiga bulan pertama mulai masuk kerja.

21 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB X PERTEMUAN RAPAT

Dalam lingkup Rumah Sakit Umum Daerah Melati Perbaungan selalu dilakukan rapat. Pertemuan rapat ini sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan denganpeningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini bisa dilakukan hanya dalam unit laboratorium sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar unit lainnya. Kegiatan rapat ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf laboratorium. Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja, kebutuhan sarana dan prasarana di lapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut kelangsungan dan kelancaran laboratorium. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat dilakukan tindak lanjut untuk kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam kegitan rapat ini dibuat undangan , daftar hadir dan notulen hasil rapat yang nantinya dilaporkan kepada kepala bagian penunjang medik Rumah Sakit Umum Daerah Melati Perbaungan.

22 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB XI PELAPORAN

11.1.Laporan Harian 1. Laporan jumlah petugas laboratorium yang dinas 2. Laporan jumlah pasien yang ditangani 3. Laporan kendala yang dihadapi setiap harinya 4. Laporan keluhan pasien atau pegawai yang berhubungan dengan pengambilan sampel 5. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium

11.2.Laporan Bulanan 1. Laporan rapat bulanan interna 2. Laporan inventaris pemeliharaan barang instalasi laboratorium 3. Laporan penilaian karyawan 4. Laporan indikator mutu 5. Laporan evaluasi program kerja instalasi laboratorium

11.3.Laporan Tahunan 1. Rekapitulasi total pasien yang melakukan pemeriksaan hematologi, kimia klinik, urinalisa, faeces, elektrolit dll. 2. Rekapitulasi laporan total keluhan pasien 3. Rekapitulasi indikator mutu 4. Laporan rencana belanja anggaran tahun depan Ditetapkan di : Perbaungan Pada tanggal : 2019 Direktur RSUD Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

dr. Lusi Nurlina Nst.

23 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi tenaga keperawatan adalah suatu proses pengenalan lingkungan Rumah Sakit dan pelayanan keperawatan kepada setiap tenaga keperawatan yang baru masuk di RSUD Melati Perbaungan. 8.1 Tujuan 1. Memahami tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan rumah sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit. 2. Mengetahui tugas, kewajiban, wewenang dan prosedur kerja. 3. Mengetahui prosedur-prosedur pengalaman dalam setiap tindakan di unit Instalasi Bedah Sentral. 4. Mengerjakan teknik-teknik mengerjakan basic life support dalam keadaan darurat. 5. Mengetahui prosedur tentang penilaian terhadap penampilan, kedisiplinan, dan etos kerja staf perawatan di Instalasi Bedah Sentral. 8.2 Ruang Lingkup 1. Orientasi Umum Yaitu Pengenalan rumah sakit secara umum dan berorientasi kepada hal-hal umum yang dikoordinir oleh bagian kepegawaian Kasie Keperawatan,Kasie Diklat dengan berkoordinasi dengan Bidang Pelayanan Medik yang berupa orientasi struktur organisasi Rumah Sakit, sasaran keselamatan pasien, pencegahan dan pengendalian infeksi, kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit, sanitasi rumah sakit, kode etik tenaga keperawatan serta pelayanan keperawatan

secara umum yang dilakukan

sebelum penempatan tenaga keperawatan. 2. Orientasi Khusus di Ruang Rawat Yaitu orientasi yang dilakukan oleh pengelola perawatan beserta staf dibawah koordinasi kepala instalasi IBS tentang pelayanan keperawatan setempat serta peraturan-peraturan yang berlaku di Instalasi Bedah Sentral untuk kelancaran pelayanan. Orientasi ini dilakukan setelah tenaga keperawatan ditempatkan baik untuk tenaga baru maupun tenaga yang mutasi dari instalasi lain.

24 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

8.3

Sasaran Semua tenaga keperawatan yang akan mulai bertugas di Instalasi Bedah Sentral RSUD Melati Perbaungan.

8.4

Cara Pelaksanaan a. Orientasi Umum 1. Materi a.

Struktur organisasi rumah sakit dan bidang keperawatan

b.

Falsafah tujuan rumah sakit dan pelayanan keperawatan

c.

Fasilitas/ sarana yang tersedia dan cara penggunaannya

d.

Kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit

e.

Metoda pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit

f.

Pola ketenagaan dan sistim penilaian kinerja keperawatan

g.

Sasaran Keselamatan pasien di rumah sakit

h.

Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit

i.

Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit

j.

Hak dan kewajiban tenaga keperawatan

2. Metoda a.

Ceramah dan Tanya jawab

b.

Kunjungan lapangan / orientasi pelayanan keperawatan

3. Pelaksana Bidang

Keperawatan,

Bagian

kepegawaian

berkoordinasi dengan Bagian Diklat RS 4. Nara sumber a.

Bag. Kepegawaian

b.

Bag. Keperawatan

c.

Akreditasi Rumah Sakit

d.

Bid Diklat

5. Tempat Ruang Aula 6. Strategi pelaksanaan a.

Mengadakan rapat dengan pihak terkait

b.

Menyusun jadwal orientasi

c.

Melaksanakan kegiatan orientasi

d.

Mengadakan evaluasi hasil

25 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

,akreditasi

rumah

sakit

b. Orientasi Khusu di Ruang Rawat 1. Materi Asuhan keperawatan/ penerapan proses keperawatan berdasarkan gangguan sistem/ kategori penyakit di Instalasi Bedah Sentral. 2. Metoda a.

Ceramah dan Tanya jawab

b.

Demonstrasi

c.

Bedside teaching

d.

Bimbingan langsung

3. Pelaksanaan Pengelola perawatan/ Kepala Ruangan beserta staf 4. Strategi pelaksanaan

8.5

a.

Mengadakan pertemuan dengan seluruh staf

b.

Menyusun rencana orientasi

c.

Pelaksanaan orientasi

d.

Evaluasi hasil

Waktu Pelaksanaan Diatur sesuai Jadwal

8.6

Evaluasi dan Tindak Lanjut a. Hasil evaluasi orientasi secara sentral sebagai bahan pertimbangan untuk penempatan tenaga keperawatan di ruang perawatan. b. Hasil evaluasi orientasi dan adanya sertifikat atau pengalaman kerja di unit khusus seperti : IGD, ICU, Kamar Operasi menjadi bahan pertimbangan penempatan bagi perawat baru untuk penugasan ketempat khusus sesuai dengan sertifikatnya atau pengalaman yang dimiliki.

26 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB XI PELAPORAN

11.3. Laporan Harian 6. Laporan terjadinya kasus Pengendalian dan Pencegahan Infeksi 7. Laporan keluar dan masuknya pasien serta pelayanan yang terjadi di ruangan Instalasi Bedah Sentral.

11.4.Laporan Bulanan 6. Rekap Kehadiran Pegawai 7. Rekap Pemakaian dan Amprahan logistik

11.2.Laporan Triwulan dan Semester 1. Laporan Kinerja Instalasi Bedah Sentral 2. Laporan Evaluasi Pola Ketenagaan Instalasi Bedah Sentral

11.3.Laporan Tahunan 5. Laporan kegiatan di Instalasi Bedah Sentral 6. Laporan program kerja di Instalasi Bedah Sentral

Ditetapkan di : Perbaungan Pada tanggal : 2019 Direktur RSUD Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

drLusi Nurlina

27 ) PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

Related Documents


More Documents from "rina dianasari"