PEDOMAN PELAKSANAAN KONSERVASI ENERGI DAN PENGAWASANNYA DISUSUN OLEH
FAJAR AGUNG MANISTATHO NIM D1131141023
PENGERTIAN Konservasi energi adalah kegiatan pemanfaatan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang sangat diperlukan untuk menunjang suatu kegiatan.
LATAR BELAKANG DILAKUKANNYA KONSERVASI ENERGI 1. Pemborosan energi 2. Terbatasnya energi 3. Indikasi harga energi tinggi
RUANG LINGKUP KONSERVASI ENERGI 1. Penerangan gedung kantor dan bangunan milik negara dan swasta. 2. Alat pendingin ruangan (AC) untuk gedung kantor dan bangunan milik negara dan swasta. 3. Peralatan kantor, perlengkapan kantor, peralatan untuk gedung kantor dan bangunan milik negara dan swasta. 4. Kendaraan dinas milik negara, swasta dan masyarakat umum.
TUJUAN KONSERVASI ENERGI Tujuan konservasi energi adalah untuk memelihara kelestarian sumber daya alam yang berupa sumber energi melalui kebijakan pemilihan teknologi dan pemanfaatan energi secara efisien dan rasional untuk mewujudkan kemampuan penyediaan energi.
PELAKSANAAN KONSERVASI ENERGI Pelaksanaan Konservasi Energi mencakup seluruh
aspek dalam pengelolaan energi yaitu : 1. 2. 3. 4.
Penyediaan Energi Pengusahaan Energi Pemanfaatan Energi Konservasi Sumber Daya Energi
1. PENYEDIAAN ENERGI Setiap orang, badan usaha dan bentuk usaha tetap wajib melakukan konservasi energi yang meliputi perencanaan penyediaan energi yang berorientasi bagaimana energi yg diperlukan dapat tersedia, dan penggunaan teknologi yang efisien energi. Pemilihan sarana dan prasarana, peralatan, bahan, proses dan pengoperasian sistem yang efisien energi.
2. PENGUSAHAAN ENERGI
Setiap orang, badan usaha dan bentuk usaha tetap wajib melakukan konservasi energi yang meliputi pengusahaan sumber daya energi, sumber energi dan energi. Pengusahaan energi dilakukan melalui penerapan teknologi yang efisien energi dan memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. PEMANFAATAN ENERGI Pengguna energi wajib memanfaatkan energi secara hemat dan efisien. Bagi pengguna energi yang menggunakan energi lebih besar atau sama dengan 6000 (enam ribu) ton minyak per tahun, wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen energi, menyusun program konservasi energi, mengaudit energi secara berkala, melaksanakan rekomendasi hasil audit dan melaporkan konservasi energi kepada pemerintah.
4. KONSERVASI SUMBER DAYA ENERGI Menteri menetapkan kebijakan konservasi sumber daya energi, yaitu : 1. Sumber daya energi yang diprioritaskan untuk diusahakan atau disediakan. 2. Jumlah sumber daya energi yang dapat diproduksi. 3. Pembatasan sumber daya energi yang dalam batas waktu tertentu tidak dapat diusahakan.
EFISIENSI Efisiensi merupakan salah satu langkah dalam pelaksanaan konservasi energi. Efisiensi energi adalah istilah umum yang mengacu pada penggunaan energi lebih sedikit untuk menghasilkan jumlah layanan atau output berguna yang sama. Di kalangan masyarakat umum efisiensi energi sering diartikan sebagai penghematan energi.
ALASAN PENERAPAN EFISIENSI ENERGI: • • • • •
Menurunkan biaya energi. Menurunkan biaya produksi. Menurunkan konsumsi energi. Menurunkan emisi gas buang. Memperbaiki fungsi lingkungan secara keseluruhan. • Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang sudah di tentukan.
MENGAPA KITA HARUS MENGGUNAKAN ENERGI SECARA EFISIEN? 1. Cadangan energi fosil terbatas. 2. Mengurangi kerusakan lingkungan hidup. 3. Mengurangi subsidi pemerintah untuk energi fosil. 4. Memberikan keuntungan bagi pengguna energi.
ADA 3 CARA UNTUK MELAKUKAN KONSERVASI ENERGI YAITU : 1. Teknik tanpa biaya (No Cost), Konservasi dengan cara ini tidak mengeluarkan biaya, cukup dengan penjadwalan ulang sistem atau jam operasi alat/mesin seperti AC, Lighting, Fan, Boiler, dll. 2. Teknik biaya rendah (Low cost), Konservasi dengan cara mengeluarkan sedikit biaya seperti penggunaan lampu dengan jenis lampu LED. 3. Teknik biaya tinggi (High Cost), Konservasi dengan cara memasang suatu alat yang modern dengan harga yang relative mahal, tetapi akan menghemat biaya dan tenaga dimasa depan seperti komputerisasi, pasang photo cell, timer dll.
CONTOH ATAU CARA KONSERVASI ENERGI 1. Penerangan alami • Bersihkan secara periodik kaca jendela, kaca jendela yang bersih akan meneruskan cahaya yang lebih banyak. • Gunakan warna-warna muda/cerah untuk dinding atau langit-langit, sehingga cahaya dapat memantul ke dalam ruangan. • Dalam mengatur letak prabot-prabot rumah agar di usahakan tidak menghalangi masuk nya cahaya langit ke dalam ruangan
2. Penerangan buatan • Matikan lampu listrik apa bila sudah tidak digunakan lagi. • Gunakan lampu LED. • Untuk mempermudah bisa dibantu dengan pemasangan timer.
3. PADA RUANGAN YANG MENGGUNAKAN AC • Gunakan AC hemat energi dan daya yang sesuai dengan kebutuhan ruagan. • Jangan biarkan alat pendingin ruangan (AC) tetap menyala dalam ruangan yang kosong. • Tutuplah semua pintu dan jendela. • Rawat dengan baik komponen pengatur udara.
4. Pemakaian Elevator dan Eskalator
Elevator dan eskalator adalah sarana transportasi dalam gedung yang paling mahal tetapi menjadi sangat penting jika gedung/bangunan adalah bertingkat, dimana laju barang/manusia cukup tinggi.
Kesimpulan Dengan melaksanakan pedoman pelaksanaan konservasi energi dan pengawasannya secara baik dan benar maka kita dapat memelihara kelestarian sumber daya alam yang berupa sumber energi melalui kebijakan pemilihan teknologi dan pemanfaatan energi secara efisien dan rasional untuk mengurangi pemborosan energi yang digunakan. Selain itu, biaya energi, biaya produksi, konsumsi energi dan emisi gas buang dapat diturunkan.
Sekian Dan Terima Kasih