•kismanto •hank Harvani •hartati Sukma •ridha Siswanti •desi Marisa •nur Eko Wijayanti

  • Uploaded by: Ari Afif Hudri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View •kismanto •hank Harvani •hartati Sukma •ridha Siswanti •desi Marisa •nur Eko Wijayanti as PDF for free.

More details

  • Words: 844
  • Pages: 23
KONSEP POLITIK • KISMANTO • HANK HARVANI • HARTATI SUKMA • RIDHA SISWANTI • DESI MARISA • NUR EKO WIJAYANTI

•DEWI NURYANI •ISUSKA •NUR’AINI •FITRIA HADIYAH •SUARNIDA

PENGERTIAN ILMU POLITIK Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara

ILMU POLITIK MEMPELAJARI BEBERAPA ASPEK

•Ilmu politik dilihat dari aspek kenegaran •Ilmu politik dilihat dari aspek kekuasaan •Ilmu politik dilihat dari aspek kelakuan

KONSEP POLITIK - politik berkaitan dengan negara (state), - kekuasaan (power), - pengambilan keputusan (decision making), - kebijaksanaan umum (public policy), - pembagian (distribution) dan - alokasi (alocation).

MASYARAKAT • Koentjaraningrat, Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. • Harold J.Laski, Masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama dan bekerja sama untuk mencapai terkabulnya keinginankeinginan mereka bersama.

CIRI-CIRI MASYARAKAT ADALAH

•Manusia yang hidup bersama, • Bergaul dalam waktu yang cukup lama, •Sadar merupakan satu kesatuan, •Suatu sistem kehidupan bersama.

PADA MASYARAKAT POLITIK, INTERAKSI SETIAP INDIVIDU MAUPUN KELOMPOK MEMILIKI CIRRI-CIRI

•Perilaku Politik •Budaya Politik •Kelompok Kepentingan •Kelompok Penekan

KEKUASAAAN Kekuasaan adalah Kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah-laku sesorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah-laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu

NEGARA

Negara adalah integrasi dari kekuasaan politik, dan merupakan organisasi pokok dari kekuasaan politik

DUA TUGAS NEGARA mengendalikan dan mengatur gejalagejala kekuasaan yang asosial

Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhnya

•Penduduk •Pemerintah •Kedaulatan

UNSUR-UNSUR NEGARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG TERLAKSANANYA FUNGSI-FUNGSI NEGARA • Sumber daya manusia, yaitu jumlah penduduk tingkat pendidikan, nilai budaya, dan kondisi kesehatan masyarakat. • Teritorial negara, yang mencakup luas wilayah negara (darat, laut dan udara), letak geografis, dan situasi negara tetangga. • Sumber daya alam, yaitu kondisi alam material bumi, berupa kandungan mineral, kesuburan tanah, kekayaan laut dan hutan. • Kapasitas pertanian dan industri, tingkat budaya, usaha warga negara dalam, bidang pertanian, industri dan perdagangan, dan perkembangan tehnologi. • Kekuatan militer dan mobilitasnya, yaitu kapasitas kekuatan yang mampu diterapkan untuk mewujudkan kekuasaan dalam mencapai tujuan negara.

SISTEM POLITIK Sistem politik dapat diartikan sebagai suatu mekanisme dari seperangkat fungsi atau peranan dalam strukturstruktur politik dalam hubunganya satu dengan lainnya yang menunjukkan suatu proses

SISTEM POLITIK MEMPUNYAI CIRI-CIRI • Ciri-ciri identifikasi, yaitu dasar-dasar yang berwujud tindakan-tindakan politik yang membentuk peranan politik. • Input dan Output. Input merupakan bahan mentah atau informasi yang akan diproses dalam suatu sistem untuk menghasilkan output. Output dalam sistem politik adalah suatu keputusan politik yang sah. • Diferensial dalam suatu sistem. Lingkungan mempunyai peran dalam memberikan energi untuk mengaktifkan suatu sistem serta memberikan informasi tentang penggunaan energi. • Integrasi dalam suatu sistem. Adanya diferensiasi mengatur kekuatan sistem selalu berubah dan dapat merusak integrasi

SISTEM POLITIK DI DUNIA DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI DUA Demokrasi pemerintahan sipil dimana setiap warga negara berhak untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan setiap keputusan politik harus dijustifikasikan secara publik. Adanya Lembaga lembaga perwakilan, sebagai wadah mengekpresikan aspirasi rakyat. Kebebasan politik, artinya negara menjamin kebebasan warga negara untuk berkumpul, berserikat dan menyampaikan pendapat

Totaliterisme sistem politik dimana negara melalui partai secara total mendominasi kehidupan individual, yang mencakup aspek ekonomi, pendidikan, agama, bahkan dalam kehidupan keluarga

STRUKTUR POLITIK Dalam pengertian umum struktur politik dapat diartikan sebagai pelembagaan hubungan organisasi antara elemen-elemen yang membentuk suatu sistem politik

PROSES POLITIK Proses politik dapat dimulai dari mana saja, misalnya aktivitas dimulai dengan usulan masyarakat yang berupa input ke suprastruktur

BUDAYA POLITIK

sebagai seperangkat sikap, keyakinan, simbol-simbol, dan nilainilai yang dimiliki masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik

TIGA BENTUK BUDAYA POLITIK Budaya Politik Partisipan

Budaya Politik Subyek

Budaya Politik Parokial

budaya politik dimana warga negara mempunyai kesadaran tinggi dan membedakan perhatian terhadap sistem politik

budaya politik dimana warga negara memiliki pemahaman dan perhatian terhadap sistem politik, namun memiliki keterlibatan secara pasif

bentuk budaya politik yang paling rendah, dimana masyarakat tidak memiliki minat maupun kemampuan untuk berpartisipasi dalam politik

ELIT POLITIK

Teori-teori klasik tentang elit memberi tekanan pada sekelompok kecil yang mempunyai pengaruh besar datau kekuasaan politik besar dalam sebuah sistem politik

STRATIFIKASI POLITIK Stratifikasi politik muncul karena ketidaksamaan kekuasaan yang dipunyai manusia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: minat pada politik, pengetahuan dan pengalaman politik, kecakapan dan sumberdaya politik, partisipasi politik, kedudukan politik dan kekuasaan politik

PEMBANGUNAN POLITIK • Model Liberal, yaitu pembangunan dan modernisasi yang diasumsikan dapat meningkatkan kekayaan masyarakat. • Model Pembangunan Bourgeois, adalah pembangunan politik yang memperhitungkan kepentingan politik bagi munculnya kelas menengah baru yang menjadi pusat kekuatan bagi tumbuhnya ekonomi. • Model Pembangunan Autokratik, mernpakan model pembangunan politik dimana pemerintah menggunakan kekuatan negara untuk menekan partisipasi kelas menengah dan mengamankan dukungan kelas bawah. • Model Teknokratik, merupakan pembangunan politik yang bercirikan tingkat partisipasi politik yang rendah, tetapi tingkat investasi asing tinggi, dimana tingkat partisipasi ditekan agar pertumbuhan ekonomi tinggi. • Model Populis, model ini menekankan pada partisipasi politik yang tinggi dan adanya pemerataan ekonomi, walaupun bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah.

TERIMAKASIH

Related Documents

Ridha
May 2020 13
Desi
May 2020 11
Desi
November 2019 29
Marisa Balthazar
May 2020 1
Eko
April 2020 26
Hank Justice
July 2020 1

More Documents from ""

Lhp.docx
November 2019 9
Lp Ekg.docx
October 2019 14
May 2020 6
Ranwal Bab 6.docx
November 2019 13
Askep-hipertensi.docx
October 2019 13