Proposal Skripsi: “analisis Waktu Efektif Pelaksanaan Pekerjaan Saluran Jaringan Reklamasi Rawa “

  • Uploaded by: Riki Adhe Putra
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proposal Skripsi: “analisis Waktu Efektif Pelaksanaan Pekerjaan Saluran Jaringan Reklamasi Rawa “ as PDF for free.

More details

  • Words: 2,291
  • Pages: 19
Proposal Skripsi “Analisis Waktu Efektif Pelaksanaan Pekerjaan Saluran Jaringan Reklamasi Rawa “ Riki Ade Putra / 08222010006 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun 2014

Pendahuluan •

Latar Belakang Setiap proyek konstruksi pada umumnya mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana penyediaan sumber dayanya. Berdasarkan hal - hal diatas dapat disimpulkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan sangatlah berpengaruh penting dalam perancanaan proyek, oleh karena itu penulis tertarik mengadakan penelitian tentang efisiensi pemberian waktu pelaksanaan pekerjaan oleh pemilik pekerjaan (owner). Agar mendapatkan hasil penelitian lebih akurat, sampel yang diteliti haruslah memiliki kuantitas yang cukup banyak. Proyek pembuatan jaringan reklamasi rawa merupakan proyek / pekerjaan yang penting untuk dilakukan di Kabupaten Kotawaringin Barat, pekerjaan pembuatan jaringan reklamasi rawa ini dilakukan di beberapa lokasi, hal ini dilakukan untuk meningkatkan fungsi dan pemanfaatan daerah rawa bagi masyarakat, pembuatan jaringan ini dimaksudkan untuk memberikan sistem pengaturan air yang baik, sehingga dapat membantu masyarakat yang memanfaatkan lahan rawa tersebut, baik untuk pertanian, perikanan, ataupun pemanfaatan yang lain. Dalam pelaksanaannya, penyelesaian pekerjaan setiap lokasi cenderung berbeda - beda, ada pekerjaan yang diselesaikan dengan cepat, namun ada pula pekerjaan yang dalam pelaksanaannya terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh berbagai hal.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Pendahuluan 

Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam kajian ini adalah sebagai berikut : o Apakah waktu pelaksanaan proyek yang diberikan sudah sesuai dengan bobot pekerjaan proyek tersebut? o Apakah jangka waktu yang diberikan oleh pemilik proyek sudah sesuai dengan kemampuan pelaksana pekerjaan? o Apa saja kendala - kendala umum yang sering menghambat penyelesaian pekerjaan?



Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari analisis ini antara lain adalah: o Mengetahui waktu standar penyelesaian pekerjaan berdasarkan kemampuan pelaksana pekerjaan (Kontraktor Pelaksana). o Mengevaluasi efektivitas penetapan jangka waktu pelaksanaan proyek. o Mengetahui kendala – kendala umum yang sering menghambat penyelesaian pekerjaan.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Pendahuluan 

Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah : o

o o



Mengevaluasi efektifitas waktu pelaksanaan pekerjaan dengan membandingkan kemampuan penyelesaian pekerjaan oleh pihak pelaksana. Analisa dilakukan berdasarkan data kuisioner yang disebarkan kepada penyedia jasa yang menjadi responden. Pembahasan kali ini mengambil sampel pada beberapa pekerjaan pembuatan saluran reklamasi rawa.

Sistematika Penulisan Penulisan hasil studi memiliki sistematika sebagi berikut : o Bab 1.Pendahuluan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan. o Bab 2.Studi Pustaka memaparkan teori - teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. o Bab 3. Metode Penelitian membahas tentang langkah penelitian yang dilakukan dan tata cara pelaksanaannya. o Bab 4. Analisis dan Pembahasan berisikan hasil pengujian berdasarkan metode penelitian yang telah direncanakan o Bab 5. Penutup berisikan kesimpulan dan saran.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Studi Pustaka 

Proyek Proyek dalam analisis jaringan kerja adalah serangkaian kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang unik dan hanya dilakukan dalam periode tertentu (Maharesi, 2002). Menurut Akbar (2002) kegiatan proyek dalam proses mencapai hasil akhirnya dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu yang harus dipenuhi – dibedakan dari kegiatan operasional, hal tersebut karena sifatnya yang dinamis, non - rutin, multi kegiatan dengan intensitas yang berubah - ubah, serta memiliki siklus yang pendek. o

Ciri – ciri proyek Berdasarkan pengertian proyek di atas, ciri - ciri proyek antara lain :  Memiliki tujuan tertentu berupa hasil kerja akhir.  Sifatnya sementara karena siklus proyek relatif pendek.  Proyek dibatasi oleh jadwal, anggaran biaya, dan mutu hasil akhir.  Merupakan kegiatan nonrutin, tidak berulang - ulang.  Keperluan sumber daya berubah, baik macam maupun volumenya.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Studi Pustaka o

Sasaran Proyek dan Tiga Kendala (Triple Constraint) Setiap proyek memiliki tujuan khusus, didalam proses pencapaian tujuan tersebut ada tiga constraint yang harus dipenuhi, yang dikenal dengan Trade - off Triangle atau Triple Constraint. Triple constraint adalah usaha pencapaian tujuan yang berdasarkan tiga batasan, yaitu :  Tepat biaya. Proyek harus dikerjakan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran, baik biaya tiap item pekerjaan, biaya tiap periode pelaksanaan maupun biaya total sampai akhir proyek.  Tepat waktu. Proyek harus dikerjakan dengan waktu sesuai dengan jadwal pelaksanaan proyek (schedule) yang telah direncanakan yang ditunjukan dalam bentuk prestasi pekerjaan (work progress).  Tepat mutu. Mutu produk atau disebut sebagai kinerja (performance), harus memenuhi spesifikasi dan kriteria dalam taraf yang disyaratkan oleh pemilik. Ketiganya tersebut merupakan parameter penting bagi penyelenggaraan proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Manajemen proyek dikatakan baik jika sasaran tersebut tercapai.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Studi Pustaka Tahapan Proyek Konstruksi Secara garis besar tahapan proyek konstruksi dapat dibagi menjadi:  Tahapan Perencanaan (Planning) Suatu perecanaan yang lengkap ditandai oleh kesiapan dalam menjawab pertanyaan seperti yang tertera dalam bagan di atas. 1. Kegiatan apa yang akan dilakukan? 2. Bagaimana kegiatan harus dikerjakan? 3. Siapa yang akan melakukan pekerjaan? 4. Kapan kegiatan dikerjakan?  Tahap Perancangan (Design) Tahap Perancangan terdiri dari: 1. Prelimenery Design (Pra Rancangan) 2. Design Development (Pengembangan Rancangan) 3. Disain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaan (final design & construction document). o

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Studi Pustaka 





Tahap pelaksanaan (construction) Merupakan pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik yang telah dirancang pada tahap desain. Pekerjaan pelaksanaan mencakup : • Rencana kerja (time schedule) • Pembagian waktu secara terperinci • Rencana lapangan (site plan / instalation) • Organisasi lapangan • Pengadaan bahan/material • Pengadaan dan mobilisasi alat • Pengadaan dan mobilisasi tenaga • Pek. Persiapan dan pengukuran (stake out) Tahapan test operasional (commissioning) Pengujian dari fungsi masing - masing bagian bangunan / struktur, Tahapan Operasional dan Pemeliharaan (Operasional and Maintenance) • Operasional setelah dilakukan pembayaran total sebesar 95% dari nilai kontrak. • Pemeliharaan pada umumnya dilakukan selama 3 bulan (dengan uang jaminan pemeliharaan yang ditahan oleh pemilik).

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Studi Pustaka  







Manajemen Proyek Definisi manajemen proyek yang diberikan oleh beberapa ahli: Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya perusahaan menyelesaikan sasaran dan tujuan tertetentu yang telah ditetapkan (H. Kerzner). Usaha merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoor-dinasi serta mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jadwal waktu serta anggaran yang telah ditetapkan (Prof.Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com.). Seni dan ilmu dalam mengkoordinasikan manusia, peralatan, material, uang dan jadwal untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu tepat waktu dan dalam batas biaya yang disetujui (Garold D. Oberlender). PMI (Project Management Institute) mengemukakan definisi manajemen proyek sebagai berikut : Manajemen proyek adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusiadan material dengan menggunakan tehnik pengelolaan modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu lingkup, mutu, jadwal, dan biaya, serta memenuhi keinginan para stake holder.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Studi Pustaka Handoko (1999:98) menyatakan tujuan manajemen proyek adalah :  Tepat waktu (on time)  Tepat anggaran (on budget)  Tepat spesifikasi (on specification) Manajemen proyek meliputi tiga fase (Heizer dan Render, 2005), yaitu :  Perencanaan. Fase ini mencakup penetapan sasaran, mendefinisikan proyek, dan organisasi timnya.  Penjadwalan. Fase ini menghubungkan orang, uang, dan bahan untuk kegiatan khusus dan menghubungkan masing-masing kegiatan satu dengan yang lainnya.  Pengendalian. Perusahaan mengawasi sumber daya, biaya, kualitas, dan anggaran. Perusahaan juga merevisi atau mengubah rencana dan menggeser atau mengelola kembali sumber daya agar dapat memenuhi kebutuhan waktu dan biaya.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Studi Pustaka 

Manajemen Konstruksi Manajemen konstruksi adalah suatu metode untuk memenuhi kebutuhan konstruksi. Manajemen konstruksi menangani tahapan – tahapan perencanaan, desain dan konstruksi proyek kedalam tugas – tugas yang terpadukan. Manajemen konstruksi dalam profesional konstruksi manajemen (PCM), merupakan suatu metoda efektif yang dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek konstruksi pemilik proyek. Metode ini menyatukan perencanaan, desain dan tahap konstruksi sebagai pekerjaan yang terpadu. Pada kontrak proyek, perusahaan konsultan manajemen konstruksi bertanggung jawab mengatur seluruh kegiatan atau aktifitas proyek. Kegiatan dan aktifitas tersebut, mulai dari konsep desain sampai hasil proyek, atau konsultan manajemen konstruksi bertindak sebagai tangan dari pemilik proyek terhadap aktifitas proyek.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Studi Pustaka 

Penjadwalan Proyek Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber - sumber atau mesin - mesin yang ada untuk menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. (Baker,1974). Penjadwalan juga didefinisikan sebagai rencana pengaturan urutan kerja serta pengalokasian sumber, baik waktu maupun fasilitas untuk setiap operasi yang harus diselesaikan (Vollman,1998). Menurut Narasimhan (1985), penjadwalan yang baik seharusnya simpel, mudah dimengerti dan dapat dilaksanakan oleh pihak manajemen dan oleh siapapun yang menggunakannya. o Tujuan Penjadwalan tujuan dari aktivitas penjadwalan secara umum, adalah sebagai berikut:  Meningkatkan penggunaan sumber daya, sehingga total waktu proses dapat berkurang dan produktivitas dapat meningkat.  Mengurangi jumlah pekerjaan menunggu dalam antrian ketika sumber daya yang ada masih mengerjakan tugas yang lain.  Mengurangi beberapa kelambatan pada pekerjaan yang mempunyai batas waktu penyelesaian sehingga akan meminimalisasi penalty cost (biaya kelambatan).  Membantu pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas dan jenis kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat dihindarkan.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Studi Pustaka o

Prinsip dan Langkah Penjadwalan Prinsip - prinsip dalam penjadwalan proyek diantaranya adalah sebagai berikut: o Pembagian Proyek harus dibagi - bagi ke dalam sejumlah tugas & aktifitas yang dapat dikendalikan untuk dapat menyelesaikan semua permasalahan yang ada. o Saling Ketergantungan Adanya saling ketergantungan dari setiap aktifitas yang dibagi. o Alokasi Waktu Setiap tugas yang akan dijadwalkan harus dialokasikan kedalam satuan kerja. o Validasi Kerja Saat pembagian tugas pastikan tidak ada kelebihan alokasi waktu atau jumlah SDM. Adapun langkah - langkah menentukan penjadwalan proyek, yaitu (Soeharto, 1999) : o Identifikasi aktivitas o Penyusunan urutan kegiatan o Perkiraan kurun waktu o Penyusuan jadwal.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Studi Pustaka  •

Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Proyek Suharto (1995) mengatakan secara umum untuk menentukan durasi banyak faktor - faktor yang harus diperhatikan antara lain : - Jenis kegiatan - Metode yang digunakan - Situasi dan kondisi lapangan - Lokasi sumber daya - Faktor cuaca



- Dana / Anggaran - Macam dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan. - Sosial dan politis - Sumber daya yang dimiliki oleh pelaksana.

Rina Andriani, Azmeri, Nurisra dalam jurnal teknik sipil Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh yang berjudul “Faktor - Faktor Risiko Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Dibidang Sungai Dinas Pengairan Aceh” mengatakan tujuh (7) Indikator risiko yang paling mempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi antara lain: o Tidak ada komitmen Manajer proyek terhadap biaya dan waktu. o Kontraktor tidak memiliki modal untuk bekerja o Perubahan cuaca pada lokasi proyek o Persetujuan gambar oleh owner lambat karena gambar yang diajukan tidak detail o Perubahan desain dan change order oleh owner o Tim proyek lambat merespon permasalahan yang terjadi o Permasalahan dengan masyarakat sekitar lokasi pekerjaan

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Studi Pustaka 



Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Proyek Jurnal Penelitian Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dengan judul “Analisa Pengelolaan Risiko Proyek - Proyek Pengairan” yang disusun oleh M. Asad Nur Abdurrahman, Panguriseng, dan Erwin B, aspek resiko yang berpengaruh terhadap waktu adalah : 1. Force Majeure/Paksaan 2. Keamanan Lapangan 3. Pembebasan Lahan 4. Inflasi dan Tingkat Bunga 5. Desain 6. Metode Pelaksanaan Konstruksi



7. Perlindungan Lingkungan Sekitar 8. Alat dan Material 9. Cost Overrun 10. Quality Control 11. Persetujuan dan Perizinan

Sebuah situs internet yaitu Suara merdeka.com pada 29 September 2009, memberitakan pembangunan waduk Jatibarang mengalami kemacetan selama satu tahun dari target yang direncanakan, dalam tulisan tersebut juga dikatakan bahwa penyebab terjadinya keterlambatan dari pelaksanaan fisik pembangunan waduk Jatibarang tersebut dikarenakan karena adanya review atau peninjauan ulang desain proyek sehingga mempengaruhi faktor teknis dan nonteknis. Selain itu, masalah pembebasan lahan juga berpengaruh pada pelaksanaan tersebut, karena ada sebagian lahan yang sudah dimanfaatkan oleh para pengusaha.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Metode Penelitian 





Jenis Penelitian Ada dua macam jenis penelitian yang dilakukan yaitu :  Studi kepustakaan Dalam studi ini dikumpulkan referensi tentang hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana proses dan pelaksanaan dari manajemen waktu proyek konstruksi yang baik dari berbagai sumber.  Studi Lapangan Pengamatan lapangan informal ini berupa studi kasus pada pelaksanaan pembangunan jaringan reklamasi rawa, yaitu dengan menyebarkan kuesioner pada pihak - pihak yang menangani pekerjaan pembangunan jaringan reklamasi rawa di Kotawaringin Barat, yang terdiri dari pemilik kegiatan, pelaksana kegiatan, serta pengawas kegiatan, Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada pekerjaan pembuatan saluran reklamasi rawa di Kabupaten Kotawaringin Barat. Jenis dan Sumber Data Ada dua jenis sumber data, yaitu :  Data - data primer , adalah data - data yang dikumpulkan dari studi kasus pengamatan lapangan secara informal, yaitu menyebarkan kuesioner pada reponden.  Data - data sekunder, adalah data - data yang diperoleh dari studi literatur dengan berbagai buku referensi, dokumen terkait, dan jurnal.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Metode Penelitian 

Responden atau Objek Penelitian Objek penelitian dari studi kasus yang dilakukan adalah pihak - pihak yang menangani pekerjaan pembangunan jaringan reklamasi rawa di Kotawaringin Barat, yang terdiri dari pemilik kegiatan, pelaksana kegiatan, serta pengawas kegiatan. populasi dari penelitian kali ini adalah proyek pekerjaan pembuatan saluran jaringan reklamasi rawa pada tahun angaran 2012 (23 pekerjaan) dan pada tahun 2013 (16 pekerjaan). Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut : di mana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, diambil 10%. Sehingga didapat :

Hasil perhitungan di atas dibulatkan menjadi 29 sampel.

Fakultas Teknik Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

Metode Penelitian Metode Penelitian Metode penelitian yang diterapkan untuk penelitian ini berbentuk penelitian survei, Penelitian yang dilakukan berupa survei dengan cara menjaring pendapat atau persepsi, pengalaman, dan sikap responden mengenai waktu efektif pelaksanaan pekerjaan pembangunan jaringan reklamasi rawa di Kotawaringin Barat. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket atau kuesioner. Dimana kuesioner ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Secara umum, tahapan penelitian ini dapat dilihat pada gambar disamping :

Sekian dan Terima Kasih

Related Documents


More Documents from ""

Spek Jembatan Titian.docx
December 2019 12
December 2019 5
Ded Ipa.pdf
December 2019 13