Pdca Sari Roti.docx

  • Uploaded by: Annas IThu Ans
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pdca Sari Roti.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,562
  • Pages: 13
BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Kata Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoski di negara Finlandia Selatan. Nokia didirikan sebagai perusahaan penggilingan pulp oleh Fredrik Idestam pada tahun 1865. Perusahaan Karet Finlandia kemudian mendirikan pabriknya di kawasan sekitarnya pada awal abad ke-20 dan mulai menggunakan merek Nokia.Nokia pada awal munculnya, tahun 1865, merupakan sebuah perusahaan pengolahan bubur kayu yang didirikan oleh Fredrik Idestam. Peerusahaan ini akhirnya berubah menjadi pabrik kertas pada tahun 1920. Tak lama setelah perang dunia pertama berahir, Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi perusahaan penggilingan kayu Nokia dan perusahaan mebel Finlandia. Ketiga perusahaan tersebut digabung menjadi Nokia Corporation pada tahun 1967.Selama puluhan tahun Nokia mengalami masa percobaan dari keragaman kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap membangun keterampilan substansial dari kumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik televisi Salora bergabung dan mengembangkan telepon radio untuk militer. Selain telepon, Nokia sempat menjalankan bisnis di beberapa jenis produk, seperti kabel, sepatu, kertas, radio telepon dan lain sebagainya. Resesi yang terjadi di Finlandia, berakhirnya kerjasama dengan Uni Sovyet yang runtuh, dan produk yang gagal semapat mewarnai usaha yang dilakukan Nokia untuk menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia.Pada awal 1981, Nokia meluncurkan produk bernama Nordic Mobil Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasioanal pertama di dunia, Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah Negara.Pada awal 1990-an Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO saat iru mengambil keputusan penting untuk memfokuskan pada telepon selular dan jaringan telepon. Hasilnya telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon selular glogbal mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan tahun 1990-an. Kini lebih dari 2000 seri ponsel Nokia tersebar di seluruh dunia, dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara. Serta penghargaan yang didapatkan dari berbagai pihak, yang mengakui keberhsilan Nokia dalam menjalankan strateginya.Tapi seiring perkembangan zaman Nokia mengalami keterpurukan atau perusahaan Nokia mengalami kebangkrutaan. Dan berikut ini adalah beberapa factor yang menyebabkan perusahan Nokia Bangkrut atau mengalami keterpurukan yang akan dijelaskan dalam teori “WHY-WHY Analisis ( Root Cause Analisis/RCA”

1

Form Tehnik (5) Mengapa/Why

MASALAH

Kalah Bersaingnya Perusahaan Nokia

MENGAPA

Mengapa hardware dan software nokia kalah dengan brand lainnya ? Karna Nokia kurang penguasaan dua bidang sekaligus yaitu hardware design dan software. Nokia tidak focus pada pengembangan hardware saja, sedangkan usaha Nokia untuk mengembangkan software (Symbian Megoo) malah membuat Nokia juga tidak focus. Dan Nokia hanya terlena dengan keberhasilan sebagai pemimpin perusahaan ponsel.

MENGAPA

Mengapa nokia kalah bersaing dengan brand lainnya ? Karna nokia kurang inovasi, Nokia hanya memasarkan merk dan bukannya inovasi sehingga pangsa pasar menjadi jenuh dengan produknya yang biasa-biasa saja. Mengapa nokia kurang inovasi ? Karna Nokia terlalu fokus mengembangkan symbian tanpa memberikan sebuah inovasi yang berarti.Ketika makin banyak pengguna ponsel menyukai sistem operasi IOS dan Android, Nokia tetep ngotot mempertahankan sistem operasi Symbian.Para petinggi Nokia menganggap penurunan penjualan produk Nokia hanya sementara dan akan naik kembali dalam waktu dekat. Masih banyak yang percaya, pasar Nokia yang sempat goyah akan kembali kokoh. Dan sistem operasi Symbian dianggap tidak responsif dan tidak dinamis. Mengapa nokia gagal dalam memasarkan produknya ? Karna Nokia tidak melakukan kolaborasi dengan perusahaan lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk saling melengkapi, baik untuk menciptakan produk maupun membentuk standar baru dalam pasar

MENGAPA

MENGAPA

MENGAPA

Dan Mengapa nokia terus mengalami kemunduraan ? karna Nokia terlalu lamban Nokia merupakan pionir dalam memperkenalkan pasar smartphone dengan peluncuran Seri Symbian pada 2002. Tapi, selama lima tahun OS ini mengalami kendala meraih posisi puncak di pasar. Nokia seharusnya merespons Apple dengan lebih cepat. Mereka tidak melompat ke Windows Phone hingga 2011. Sekarang mereka menderita karena keterlambatan ini.

2

1.2 Rumusan Masalah 1.1.2

Apa definisi mutu?

1.1.3

Bagaimana uraian langkah penyelesaian masalah dengan konsep PDCA?

1.3 Tujuan 1.3.1

Untuk mengetahui definisi mutu

1.3.2

Untuk mengetahui langkah-langkah penyelesaian masalah dengan konsep PDCA

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Mutu

Dunia manufaktur telah mengalami perubahan dramatis dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Tantangan bagi perusahaan untuk menjadi dan tetap kompetitif belum pernah sekeras sekarang. Landasan persaingan bukan berpusat pada biaya saja, tetapi pada sejumlah faktor kesuksesan lain seperti mutu, pelayanan, dan inovasi. Perusahaan dengan mutu bagus dapat mengendalikan harga yang lebih tinggi dan akan selalu diingat konsumen. Mutu merupakan istilah yang mempunyai makna berbeda bagi setiap orang. Memahami dimensi mutu produk perusahaan merupakan langkah awal dalam mengembangkan dan memelihara keunggulan produk dalam persaingan bisnis. Disukai atautidak, konsumen merupakan pihak yang paling berkepentingan dalam menilai mutu produk yang dikonsumsinya. Nasution (2005) mengatakan ada hubungan yang erat antara mutu produk (barang dan jasa), kepuasan pelanggan, dan laba perusahaan. Semakin tinggi mutu, semakin tinggi kepuasan pelanggan dan pada waktu yang bersamaan mendukung harga jual yang tinggi dan seringkali biaya produksi menjadi rendah. Oleh karena itu program perbaikan mutu umumnya meningkatkan laba.

2.2.

Tool (alat) yang digunakan untuk analisis mutu

2.2.1. Menggunakan NGT Dalam hal ini, kami menggunakan tekhnik NGT yaitu Nominal Group Technique. NGT dilakukan untuk menentukan prioritas penyebab masalah. Cara menggunakan NGT adalah dengan mengumpulkan factor penyebab maslaah, kemudian anggota kelompok diminta untuk memberi skor pada setiap penyebab masalah, kemudian skor tersebut ditotal. Penyebab masalah yang mempunyai skor tertinggi dianggap memiliki prioritas penyebab utama. Kami telah mengumpulkan tujuh masalah terkait dengan permasalahan. Dari 7 tujuh penyebab ini kami akan memilih beberapa penyebab saja yang kami anggap berpengaruh pada gagalnya roti mengembang. 4

2.2.2. Menggunakan diagram Paretto Diagram paretto digunakan untuk menentukan penyebab dominan dari semua penyebab yang telah ditentukan sebelumnya. 2.2.3. Menggunakan Fishbone diagram (diagram sebab akibat) Diagram tulang ikan atau fishbone diagram digunakan untuk menganalisis sebab akibat dari masalah yang ingin diselesaikan. Dengan menggambar masalah utama pada bagian kepala ikan, kemudian menggambarkan factor utama pada tulang ikan, dan menguraikan sebab yang paling akhir pada cabang tulang ikan. Hingga akar masalah bisa ditemukan. 2.3.

Langkah-langkah dalam Penyelesaian Masalah dengan konsep PDCA

1. Penentuan Tema dan judul. Tema adalah suatu kalimat berupa pernyataan yang menunjukkan “tujuan akhir” dari upaya mengatasi masalah yang telah diprioritaskan. Judul adalah suatu kalimat, bagian dari tema yang secara spesifik menunjukkan area yang akan diperbaiki atau ditingkatkan mutunya. 2. Mencari penyebab Pada tahap ini, kita mengetahui factor-faktor apa saja yang diduga dapat menjadi penyebab timbulnya masalah. Yang dimaksud dengan masalah adalah hal yang akan diatasi, sesuai dengan judul yang telah ditetapkan. Semakin tajam menganalisis penyebab, akan semakin besar pula kemungkinan untuk mendapatkan penyebab yang sebenarnya. Pilihlah beberapa penyebab yang diduga cukup mendominasi timbulnya maslah. Dalam hal ini dapat berpedoman pada pola 4M+1E (Machine, Man, Material, Methode, dan Environment). Kemudian dilakukan pembobotan dengan metode NGT, hingga tersimpulkan calon penyebab dominan. 3. Menguji dan Menentukan Penyebab Dominan Setelah memilih penyebab yang dianggap dominan, langkah selanjutnya adalah berusaha mengetahui sejauh mana korelasi antara sebab demgan akibat tersebut. Penyebab tersebut diuji kebenarannya. Uji yang biasa digunakan adalah uji korelasi, menggunakan SPPS, atau diagram paretto, untuk mengetahui penyebab dominan.

5

4. Membuat Rencana dan Melaksanakan Perbaikan Jika prioritas masalah telah terpilih, tema dan judul sudah dibuat, serta penyebab utama sudah diperoleh, maka tahap akhir dari perencanaan adalah membuat rencana perbaikan dan menetapkan target. Untuk membuat rencana perbaikan, biasanya dengan memanfaatkan alat 5W+2H. 5. Meneliti Hasil Perbaikan Dalam meneliti hasil, intinya adalah membandingkan sebelum dan sesudah perbaikan.

Bandingkan dari segi penyebab masalah, judul maupun tema yang

telah dilakukan perbaikan. Untuk hal ini, bisa menggunakan diagram paretto. 6. Membuat Standar Baru Standar baru yang dicantumkan di sini adalah upaya yang telah dilakukan, merupakan standar prosedur operasional yang ditempuh dalam melakukan penyelesaian masalah. 7. Mengumpulkan Data baru dan Menentukan Rencana Berikutnya

6

BAB III PEMBAHASAN

a.

Definisi Mutu

Dunia manufaktur telah mengalami perubahan dramatis dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Tantangan bagi perusahaan untuk menjadi dan tetap kompetitif belum pernah sekeras sekarang. Landasan persaingan bukan berpusat pada biaya saja, tetapi pada sejumlah faktor kesuksesan lain seperti mutu, pelayanan, dan inovasi. Perusahaan dengan mutu bagus dapat mengendalikan harga yang lebih tinggi dan akan selalu diingat konsumen. Mutu merupakan istilah yang mempunyai makna berbeda bagi setiap orang. Memahami dimensi mutu produk perusahaan merupakan langkah awal dalam mengembangkan dan memelihara keunggulan produk dalam persaingan bisnis. Disukai atautidak, konsumen merupakan pihak yang paling berkepentingan dalam menilai mutu produk yang dikonsumsinya. Nasution (2005) mengatakan ada hubungan yang erat antara mutu produk (barang dan jasa), kepuasan pelanggan, dan laba perusahaan. Semakin tinggi mutu, semakin tinggi kepuasan pelanggan dan pada waktu yang bersamaan mendukung harga jual yang tinggi dan seringkali biaya produksi menjadi rendah. Oleh karena itu program perbaikan mutu umumnya meningkatkan laba. Dalam

pemilihan

setiap

produk

yang

akan

dikonsumsi,

konsumen

seringkali

mempertimbangkan mutu dari produk tersebut. Sama halnya dengan perusahaan dalam memproduksi dan menyalurkan suatu produk selalu mengaitkan dengan mutu produk tersebut. Jelas dapat kita lihat bahwa mutu memegang peranan yang penting baik bagi pihak konsumen maupun produsen. Beberapa pakar mutu mendefinisikan mutu dalam pengertian yang berbeda. Berikut merupakan definisi mutu yang dikemukakan oleh para ahli: 1. Joseph M. Juran Juran berpendapat bahwa mutu berarti kesesuaian dengan penggunaan (fitness for use). Juran menjelaskan arti fitness for use sebagai: (1) quality of design (mutu rancangan) atau sering disebut sebagai mutu absolut artinya mutu yang dirancang dan direncanakan dan (2) 7

quality of conformance (mutu kesesuaian), yaitu tingkat kesesuaian produk atau jasa terhadap rancangan yang sudah dibuat. Produk dan jasa dapat mempunyai rancangan yang baik tetapi dalam pembuatannya memiliki kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian (kekurangan). Hal ini dapat mengakibatkan scrap (waste), pekerjaan ulang, penurunan mutu, dan jika lolos ke pasar tidak laku atau malah akan menimbulkan citra negatif (Muhandri dan Kadarisman, 2008). 2. Philips B. Crosby Didefinisikan bahwa mutu sebagai conformace to requirement. Dengan definisi ini Crosby menitikberatkan kegiatan mutu perusahaan untuk mencoba mengerti harapan-harapan konsumen, memenuhi harapan-harapan konsumen tersebut, sehingga perlu pandangan eksternal mengenai mutu agar penyusunan sasaran mutu lebih realistis dan sesuai dengan permintaan dan keinginan (Tenner, 1992). Langkah Penyelesaian Masalah dengan konsep PDCA: 1.Langkah pertama: Penentuan Tema dan Judul 1. Tema : Memperbaiki Sebuah Mutu Produk 2

Judul : Kalah Bersaingnya Nokia Dengan Kompotior Lain.

2.Langkah kedua: menganilisis penyebab 1. Masalah yang ingin dipecahkan: Nokia Kurang Inovasi 2. Analisis penyebab: Nokia Kurang Inovasi Dan Perubahan Dalam Strategi Berbisnis  Kurang inovas karena Nokia hanya memasarkan merk,bukannya inovasi sehingga pangsa pasar menjadi jenuh dengan produknya yang biasa-biasa saja.  Nokia terlalu fokus pasa sistem symbian yang mulai ditinggalkan pengguna dan beralih ke smartphone berbasis android. Langkah penyelamatan dengan dihadirkanya smartphone seri lumia yang bekerja sama dengan Microsoft rasanya sudah agak telat.  Selain lamban dalam bergerak,Nokia dinilai kurang perhatian terhadap pasar kelas bawah. Di negara berkembang seperti Indonesia, produsen lain seperti Samsung dan ponsel china menyerang dan menguasai pasar ponsel kelas bawah.

8

 Nokia sempat menjadi pelopor pasar smartphone,namun Nokia tidak memikirkan jangka panjangnya untuk sistem operasi jagoannya tersebut akan semakin sulit bersaing dengan sistem operasi Androis dan IOS.

3. Menggunakan diagram fishbone (diagram sebab akibat)

Gambar diatas merupakan sebuah gambaran dengan menggunakan diagram Fishbone, dan berikut ini merupakan penjelasannya secara teori. 1. Kurang inovas karena Nokia hanya memasarkan merk,bukannya inovasi sehingga pangsa pasar menjadi jenuh dengan produknya yang biasa-biasa saja. 2. Nokia terlalu fokus pasa sistem symbian yang mulai ditinggalkan pengguna dan beralih ke smartphone berbasis android. Langkah penyelamatan dengan dihadirkanya smartphone seri lumia yang bekerja sama dengan Microsoft rasanya sudah agak telat.

9

3. Selain lamban dalam bergerak,Nokia dinilai kurang perhatian terhadap pasar kelas bawah. Di negara berkembang seperti Indonesia, produsen lain seperti Samsung dan ponsel china menyerang dan menguasai pasar ponsel kelas bawah. 4. Nokia sempat menjadi pelopor pasar smartphone,namun Nokia tidak memikirkan jangkapanjangnya untuk sistem operasi jagoannya tersebut akan semakin sulit bersaing dengan sistem operasi Androis dan IOS

4.Menggunakan metode NGT (Nominal Group Technique) Dalam hal ini, kami menggunakan tekhnik NGT yaitu Nominal Group Technique. NGT dilakukan untuk menentukan prioritas penyebab masalah. Cara menggunakan NGT adalah dengan mengumpulkan factor penyebab maslaah, kemudian anggota kelompok diminta untuk memberi skor pada setiap penyebab masalah, kemudian skor tersebut ditotal. Penyebab masalah yang mempunyai skor tertinggi dianggap memiliki prioritas penyebab utama. Kami telah mengumpulkan tujuh masalah terkait dengan permasalahan. Dari 7 tujuh penyebab ini kami akan memilih beberapa penyebab apa saja yang kami anggap berpengaruh pada gagalnya Sebuah produk nokia. Kami memberi skala prioritas dari angka 1-4. Yang artinya: 1= STP

(Sangat tidak penting)

2= TP

(Tidak Penting)

3= P

(Penting)

4=SP

(Sangat Penting)

Penyebab yang mempunyai skor terbanyak akan menjadi prioritas utama pembahasan, yang kemudian pada tahap selanjutnya akan diuji kebenarannya. NO 1 2 3 4 5

PENYEBAB MASALAH

Amirul Ridwansyah

Annas

SKOR

PRIORITAS

Kurang Inovasi Nokia Tidak Fokus Pada Pengembangan Hardware Nokia Terlalu Fokus Pasa Sistem Symbian

4

3

4

11

4

4

3

3

10

3

3

2

2

7

2

Absennya Produk Baru Terlalu lamu Harus Mengerti Keingginan Konsumen

3

2

2

7

2

4

4

3

11

4

10

Dari perhitungan hasil NGT, maka diperoleh penyebab masalah dan prioritasnya. Penyebab masalah yang mempunyai skor tertinggi, diindikasi adalah penyebab utama. Berikut urutannya: 

Kurang Inovasi



Nokia Tidak Fokus Pada Pengembangan Hardware



Harus Mengerti Keingginan Konsumen



Nokia Terlalu Fokus Pada System Symbian



Absennya Produk Baru Terlalu Lama

Langkah ketiga : Menguji dan menentukan penyebab dominan. Untuk mencari penyebab dominan, kita bisa menggunakan diagram pareto atau mengumpulkan data dari penelitian sebelumnya. Dari data Tersebut, didapatkan hasil penelitian sesuai table berikut (diringkas berdasar penyebab yang telah diuji dengan NGT sebelumnya): NO

PENYEBAB MASALAH

1 Kurang Inovasi Nokia Tidak Fokus Pada 2 Pengembangan Hardware 3 Harus Mengerti Keingginan Konsumen Nokia Terlalu Fokus Pada System 4 Symbian 5 Absenya Produk Terlalu Lama

JUMLAH PENYIMPANGAN 11.000

PERSEN KESALAHAN 60,02%

PERSEN KOMULATIF 60,02%

10.000 11.000

24% 8,3%

84,02% 92,32%

7.000 7.000

4,01% 3,6%

96,33% 100

11

Sajikan diagram paretto: 12,000 11,000

10,000

11,000

10,000 7,000

8,000

7,000

6,000 4,000

2,000

60.02% 60.02%

24% 84.02%

8.30% 92.32%

4.01% 96.33%

100 3.60%

100%

0

Series1

Series2

Series3

Dari diagram paretto tersebut, maka dapat disimpullkan, penyebab dominan dari Nokia adalah Harus Mengerti Keingginan Konsumen. Dari data diatas menunjukan bahwa Nokia Mengalami Kegagalan Pemasaran disebabkan oleh Kurangnya Mengetahui keingginan konsumen atau kurang mengikutan perkembangan zaman dimana didalamnya terdapat beberapa faktor.  Langkah keenam : Membuat standar baru Treatment yang dilaksanakan dalam proses perbaikan akan didokumentasikan dalam SK No 665 Tahun 2016 tentang Gugus Pengendalian Mutu dan akan dijadikan Instruksi Kerja (IK-10.09.16) yang akan menjadi SOP di setiap unit terkait. Agar perbaikan yang diharapkan bisa berjalan sesuei dengan yang diharapkan.  Langkah ke tujuh : Mengumpulkan data baru dan menentukan rencana berikutnya Treatment di atas masih dalam proses pengawasan selama 6 bulan oleh tim GKM dan akan dilaksanakan evaluasi setiap 2 bulan. Jika diperlukan evaluasi, maka tim GKM akan melaksanakan dengan waktu sesingkat – singkatnya

12

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan Nokia saat ini mengalami keadaan yang sangat buruk dengan berbagai macam kegagalan dan penurunan penjualan kemudian kalah bersaing dengan produk lain, manajemen yang terlalu banyak atau gemuk mempengaruhi nokia dalam mengambil tindakan. Kesiapan juga sangat kurang karena terlalu percaya diri dengan keuntungan yang lalu namun kurang memandang masa depan . Dengan keadaan yang sangat buruk sekarang Nokia harus memberikan/memaksimalkan inovasi-inovasi terbaru dan tercanggih terhadap permintaan masyarakat yang tinggi akan gengsi produk terbaru untuk dapat terus bertahan di bisnis ini dan Strategi lain yang dapat dilakukan oleh Nokia adalah memberikan edukasi dan pemahaman kepada pasar terhadap pemakaian produk yang kualitas tinggi agar meminimalkan penguasaan pasar oleh produk lain yang lebih murah. Dan juga harus merampingkan manajemen agar bisa lebih terarah dan juga harus melakukan pendidikan untuk setiap karyawan untuk membuat semua karyawan dapat berpikir inovatif dan lebik kompeten dalam bidangnya. Keluar dari titik aman dan mulai berkembang dengan inovasi dan kreatifitas akan membantu Nokia Corp.

13

Related Documents

Pdca Sari Roti.docx
May 2020 8
Pdca
November 2019 35
Pdca
November 2019 34
Pdca Cycle
May 2020 26
Pdca Gizi.docx
October 2019 31
Pdca Cycle
May 2020 18

More Documents from ""