Pakan Ayam.docx

  • Uploaded by: dnrswri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pakan Ayam.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,240
  • Pages: 6
1. Cara Membuat Pakan Ayam Pedaging Bernutrisi Berikut adalah bahan-bahan pembuat pelet pakan ayam pedaging yang harus dipersiapkan terlebih dahulu:  Untuk masa starter atau masa awal, anda harus mempersiapkan bahan sebagai berikut, yaitu 

6 kg jagung



0,2 kg bekatul



0,2 kg tepung gaplek



1,4 tepung ikan



0,3 kg tepung darah



0,7 kg kedelai



0,5 bungkil papaya



0,2 kg daun papaya



0,1 kg bungkil biji kapuk



0,4 kg tepung buku ungags



0,05 kg premix.

 Sedangkan untuk masa akhir atau finisher dengan komposisi sebagai berikut, yaitu: 

5 kg jagung



0,7 kg bekatul



1 kg sorgum



0,5 kg tepung gaplek



0,3 kg tepung ikan



0,3 kg tepung darah



0,9 kg kedelai



0,5 kg bungkil kelapa



0,05 kg bungkil biji kapuk



0,25 kg tepung tepung daun papaya



0,25 kg tepung bulu ayam



0,1 kg minyak kelapa



0,05 kg premix.

2. Cara Membuat Pelet Pakan Ayam Pedaging Bernutrisi: 1. Campur semua bahan yang disebutkan menjadi 1 2. Kemudian haluskan dengan menggunakan mesin penepung hingga menjadi tepung 3. Setelah bahan menjadi tepung kemudian aduk dengan menggunakan mesin mixer hingga semua bahan tercampur merata. 4. Setelah sudah merata, kemudian kukus bahan tersebut dengan suhu sekitar 800 hingga 900 derajat celcius. 5. Jika sudah dirasa matang, keluarkan. 6. Ketika masih hangat atau panas, adonan tersebut kemudian anda cetak menggunakan mesin pencetak krambel 7. keringkan

pelet

tersebut

dengan

cara

mengeringkannya

di

mesin

pengering Rotary Dryer dan setelah kering, pakan ayam siap digunakan.

Cara Memberikan Pakan Ayam Cara memberikan pakan ayam ini haruslah d engan tenang serta tidak tergesagesa, dan usahakan jadwal nya juga jangan sampai telat sehingga pemberian makan harus teratur, sebaiknya beri pakan ayam 2x sehari antara pagi dan siang, atau 3x sehari juga tidak masalah. Sebelum memberikan pakan, lihat du lu perut ayam apakah sudah cukup mengembung atau belum. Dan jika anda dalam keadaan sakit, sebaiknya anda memakai masker agar penyakit anda tidak menular pada ayam tersebut, karena jika sampai salah satu ayam tertular, maka penyebaran virusnya akan lebih cepat nantinya. 

Berdasarkan bahan pembuatnya, pakan ternak unggas, termasuk ayam, dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:

1. Bahan nabati, contohnya adalah biji-bijian (jagung, kacang-kacangan), beras, dedak, bekatul, dan sebagainya.

2. Bahan hewani, misalnya keong, bekicot, tepung ikan, tepung kerang, dan tepung tulang. 3. Bahan yang dibuat dari limbah industri udang. Jenis-Jenis Pakan Ayam Dengan membeli pakan ayam yang sudah jadi, kita memang bisa menghemat waktu. Namun, jika jumlah ayam cukup banyak, biaya yang harus dikeluarkan tentu tidak sedikit. Saat terjadi kenaikan harga pakan sementara harga ayam tetap, muncul masalah karena kita akan mengalami kerugian. Inilah salah satu masalah yang sering dihadapi oleh peternak.

Untuk menyiasatinya, Anda bisa meracik sendiri pakan ayam dari bahan-bahan alami. Selain menghemat biaya, pakan yang dihasilkan juga aman, sehat, dan bernutrisi tinggi. Secara umum, komposisi utama pada pakan ayam yang harus dipenuhi adalah kandungan proteinnya. Protein akan sangat memengaruhi produktivitas ayam dan bobot ayam. Kita bisa menggunakan beberapa alternatif bahan alami berikut untuk dijadikan sebagai bahan utama pakan ayam yang akan dibuat.



Dedak Padi Dedak padi atau disebut juga bekatul merupakan limbah dari proses pengolahan padi

menjadi beras. Dedak merupakan jenis pakan yang paling dikenal dan paling sering diberikan karena mengandung sumber energi dan asam amino yang tinggi. Namun, karena mengandung 11% – 12% persen serat kasar yang sulit dicerna, pemberian dedak pada ayam muda harus dibatasi.

Kita bisa menilai kualitas dedak dari kepadatannya, yaitu dengan cara menggenggamnya sambil ditekan kuat. Jika saat genggaman dilepas dedak tetap menempel pekat satu sama lain, berarti kualitas dedak tersebut bagus. Sebaliknya, jika setelah genggaman dilepas dedak langsung terurai kembali, hal itu menunjukkan dedak mengandung banyak sekam. Kualitasnya kurang bagus bahkan rendah. Dari teksturnya, ada dedak yang halus dan ada pula yang kasar, tergantung kandungan unsur sekamnya. Pilihlah dedak yang halus karena kandungan vitamin B dan proteinnya lebih tinggi dan serat kasarnya rendah. Dedak juga mengandung banyak lemak, sehingga akan menggumpal dan berbau tengik jika disimpan terlalu lama.



Singkong Selain dedak, singkong juga banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak ayam. Namun,

meskipun kandungan energi metabolisnya cukup tinggi, singkong memiliki kandungan protein relatif rendah, yaitu hanya 2 – 3%. Banyaknya singkong yang digunakan sebagai bahan pakan sebaiknya tidak lebih dari 20% dari total ransum, karena menyebabkan feses basah.

Singkong juga mengandung zat antinutrien sianogenik glukosida. Untuk menghilangkan kandungan zat antinutrien ini, singkong harus dijemur dahulu sampai menjadi gaplek sebelum digunakan sebagai bahan pakan ayam.



Sorgum Sorgum memiliki banyak sebutan lain, seperti cantel, cantrik dan batar tojeng. Sorgum

hanya diproduksi di daerah tertentu. Kandungan protein pada sorgum cukup tinggi dan mengandung xantofil. Namun, sorgum juga mengandung tanin, zat antinutrisi yang mengakibatkan ayam sulit mencerna protein, pertumbuhan melambat, dan terjadi kelainan pada kaki.

Kandungan tanin bisa dilihat dari warna sorgumnya, apakah putih atau berwarna merah, cokelat, atau warna lainnya. Semakin gelap warnanya, semakin tinggi pula kandungan taninnya. Untuk menurukan kandungan tannin, sorgum harus melalui proses pengupasan kulit luar, perendaman, dan fermentasi.



Pollard Pollard atau disebut juga dedak gandum merupakan limbah yang dihasilkan dari proses

pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Pollard mengandung protein 15 %, lemak 3 – 4 %, dan serat kasar 7 – 9 %. Perhatikan penggunaan pollard sebagai bahan pakan ayam. Batasi penggunaanya karena walaupun kandungan energi metabolisnya cukup rendah, yaitu sekitar 1.700 kkal/kg, pollard mengandung serat kasar sehingga bisa membuat ayam mencret.



Minyak Minyak dibutuhkan sebagai campuran pada pakan yang akan diberikan kepada ternak

ayam yang membutuhkan energi tinggi. Minyak tidak mengandung karbohidrat, protein, vitamin, maupun mineral, namun mengandung energi metabolis yang tinggi, yaitu 7.000 – 8.000 kkal/kg. Jenis minyak yang memiliki kandungan kalori tertinggi adalah minyak ikan. Selain sebagai sumber energi, minyak digunakan sebagai campuran pakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi pakan, mengurangi debu pada pakan, dan memperbaiki warna, tekstur dan rasa pakan. Perhatikan cara yang benar dalam menggunakan minyak, yaitu cukup dengan cara cukup disemprotkan pada pakan.

Cara Membuat Pakan Alami untuk Ayam Pedaging Untuk masa awala atau starter, Anda bisa membuat pakan ayam negeri atau ayam pedaging dengan bahan-bahan dan cara sebagai berikut:



Jagung: 6 kg



Bekatul: 0,2 kg



Tepung gaplek: 0,2 kg



Tepung ikan: 1,4 kg



Tepung darah: 0,3 kg



Kedelai: 0,7 kg



Bungkil pepaya: 0,5 kg



Daun papaya: 0,2 kg



Bungkil biji kapuk: 0,1 kg



Tepung buku unggas 0,4 kg



Premix: 0,05 kg

Sedangkan untuk masa akhir atau finisher, buatlah pakan dengan komposisi sebagai berikut:



Jagung : 5 kg



Bekatul: 0,7 kg



Sorgum :1 kg



Tepung gaplek: 0,5 kg



Tepung ikan: 0,3 kg



Tepung darah: 0,3 kg



Kedelai: 0,9 kg



Bungkil kelapa: 0,5 kg



Bungkil biji kapuk 0,05 kg



Tepung daun pepaya 0,25 kg



Tepung bulu ayam 0,25 kg



Minyak kelapa 0,1 kg



Premix 0,05 kg

Cara Membuat: 

Campurkan semua bahan yang sudah disiapkan menjadi satu.



Masukkan ke dalam mesin penepung, lalu haluskan hingga menjadi tepung.



Aduk

bahan

yang

sudah

menjadi

tepung

dengan

menggunakan

bantuan

mesin mixer sampai semua bahan tercampur rata. 

Kukus bahan tersebut dengan suhu sekitar 800 – 900 derajat Celcius hingga matang.



Kalau bahan sudah dirasa matang, keluarkan dari alat pengukus.



Saat adonan masih panas atau hangat, cetak adonan dengan menggunakan bantuan mesin pencetak krambel.



Keringkan pelet yang sudah jadi dengan cara mengeringkannya di dalam mesin pengering.



Setelah kering, pelet atau pakan ayam siap diberikan kepada ayam.

Related Documents

Pakan Harian.docx
May 2020 15
Pakan Feedlot
June 2020 7
Ev-pakan
May 2020 23
Pakan Ayam.docx
May 2020 5
Pakan Epid.docx
November 2019 12

More Documents from "Putra Kurniawan"

Pengawet 1-5.docx
May 2020 6
Pakan Ayam.docx
May 2020 5