Pada Zaman Dahulu Di Sebuah Kampung Yang Bernama Laman Togap.docx

Pada zaman dahulu di sebuah kampung yang bernama laman Togap, desa ini terletak di hulu riam peninjau. kehidupan warga desanya hidup hanya dengan bermain dan bersenda gurau saja.Kegiatan sehari – hari mereka pergi kesungai hanya untuk bermain saja dan ini berlangsung sudah beratus – ratus tahun. Mereka sangat sangat senang sekali berpesta pora. Hampir semua pesta pernah dilakukan. Namun ada satu pesta yang belum pernah mereka lakukan . yaitu pesta acara kematian. Karena mereka tidak bisa meninggal dunia atau mati. Mereka ingin sekali mengadakan pesta kematian, seperti yang ada dikampung – kampung sekitarnya. Pada suatu hari ada seorang warga yang mengusulkan untuk membeli mayat dari kampung sebelah. Usul itu kemudian disampaikan kepada seluruh warga dan mereka sepakat untuk membeli mayat dari kampung sebelah. Akhirnya mereka membeli mayat dan mulailah mereka mengadakan pesta kematian tersebut. Pesta itu diadakan sangat meriah dan berlangsung sampai dua minggu. Mereka sangat senang dengan pesta itu. Setelah pesta itu selesai ternyata ada seorang warga desa itu yang meninggal. Mereka akhirnya berpesta lagi. Selesai pesta ada warga yang meninggal lagi. Dan berpesta lagi. Lalu selesai pesta ada warga yang meninggal lagi. Dan kejadian ini berlangsung terus menerus sampai hampir lebih dari sebagian penduduk setempat meninggal. Akhirnya mereka mulai bersedih karena keluarganya habis. Akhirnya mereka memutuskan untuk pindah dari desa tersebut ke lokasi baru. Di dekat sungai baru. Sungai itu adalah sungai tangkit sehingga desa itu dinamakan desa tangkit. Once upon a time, There was a village named Laman Tuha. This village was located in Riam Peninjau. The people lived very happy. They spent almost of their time for parties. This happened for long time. They loved party so much. They held many kind of parties. But, There was a party that never be held, it was Death party. They wanted to hold this party, meanwhile they couldn’t die. One day all the villagers discussed for doing something new and they agreed to buy a corpse from the other village. Next day , they got the corpse and started to held the party. It was a crowd party. Everyone enjoyed the party very much. The party run for two weeks. After the crowded party, suddenly one of the villagers died. It was the first died since they live in that place. The villagers prepared to start the party enthusiastically. The party was more crowd than before. After the party is over, they found the member of villager come to death again. This phenomenal happened again and again.Therefore, few villagers left. This incident leaded them to sadness because they lost thier family members. Finally they decided to move to another place. It’s located near Tangkit river. The village is named Tangkit in case near with Tangkit river.