Outline Penelitian.docx

  • Uploaded by: Yoshi Prasta
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Outline Penelitian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 710
  • Pages: 4
OUTLINE PENELITIAN S1 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TANJUNGPURA

NAMA

: ORRY DWIN SEFTIANDI

NIM.

: A1011161142

JUDUL

: MENGUNGKAP PENYEBAB TERJADINYA KASUS KORUPSI LAHAN PLASMA SAWIT OLEH OKNUM KEPALA DESA DI DESA BERINGIN KECAMATAN SAJAD KABUPATEN SAMBAS

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Sebuah desa di kabupaten sambas yaitu desa Beringin kecamatan Sajad merupakan desa yang bisa di bilang letaknya strategis,bukan karena dekat kota ataupun pasar namun berdampingan dengan perusahaan kelapa sawit yang bernama PT. AGROWIRATAMA.

desa tersebut terbagi menjadi 3 dusun yaitu dusun jambu, dusun segerunding dan dusun salwa. Dengan letaknya yang tidak begitu jauh maka pasti banyak lahan masyarakat yang di pakai oleh perusahaan,walaupun sebagian maupun keseluruhan yang tanah berstatus milik pribadi di beri imbalan atau di beli langsung oleh perusahaan, namun tetap saja masih ada lahan atas nama desa tersebut yang dipakai sebagai lahan kebun sawit, lebih tepatnya terdata 100 hektar lahan atas nama desa tersebut.

Merujuk dari Peraturan Menteri Pertanian no. 26 Tahun 2007 dan telah mengalami perubahan menjadi Peraturan Menteri Pertanian no. 98 Tahun 2013 yang menekankan bahwa sejak bulan Februari 2007 apabila terjadi pembangunan perkebunan kelapa sawit, perusahaan inti wajib untuk membangun kebun masyarakat di sekitarnya, dimana areal lahan diperoleh

dari 20% ijin lokasi perusahaan atau membangun kebun dari lahan masyarakat yang ada disekitarnya. Atau di kenal Plasma sawit yang dapat di artikan Kemitraan suatu perusahaan terhadap lahan masyarakat untuk masyarakat. Pada dasarnya kemitraan ini berorientasi untuk saling menguntungkan dan saling membutuhkan juga bertanggungjawab.

hubungan kemitraan dari pihak perusahaan dengan masyarakat baik baik saja,dimana perusahaan tersebut secara rutin mencairkan dana plasma sesuai hasil rekapan data luas lahan dari desa Beringin, dan koperasi desa lah yang menangani dana plasma ini dimana kepala desa tersebut juga yang menjadi ketua koperasi itu.

Selama ini hasil pendapatan plasma sawit yang di kelola oleh koperasi desa di distribusikan langsung kepada masyarakat dengan dibagi rata per kartu keluarga yang ada. Namun Baru-baru ini terkuak dugaan tindak pidana korupsi atas lahan plasma tersebut oleh kepala desanya sendiri selaku ketua koperasi desa .dimana dana yang selama ini terlapor misalnya 200.000.000 dua ratus juta per 100 hektar, ternyata di dalam kontrak plasma perusahaan dengan desa Beringin tercatat ada 130 hektar yang menjadi lahan plasma sawit tersebut.dapat dipastikan bahwa dana pencairan oleh perusahaan pasti lebih dari 200 juta. Barulah diketahui 30 hektar yang tidak di publikasikan ternyata atas nama pribadi si kepala desa bersangkutan. Yang pasti hal itu tanpa sepengetahuan masyarakatnya, dan telah terjadi kesekian periode pencairan dananya.

Hal ini Memicu kemarahan masyarakat setelah mengetahui fakta yang ada, kemudian mayarakat berusaha mengumpulkan alat bukti yang terkait untuk menyelesaikan hak yang seharusnya menjadi milik seluruh masyarakat namun di ambil keuntungan oleh oknum yang menyalahgunakan jabatannya, isu ini di bocorkan langsung oleh rekan perangkat desa serta yang menjadi mitra kerja si oknum kepala desa tersebut.

Masyarakat hanya menuntut agar tanah yang 30 hektar tadi di kembalikan atas nama desa seluruhnya, adapun respon dari kepala desa itu sendiri, mengatakan bahwa yang 30 hektar tersebut yang atas namanya pribadi merupakan bentuk apresiasi dari usahanya demi mendapatkan kemitraan plasma sawit itu, perjuangan untuk masyarakatnya atau usaha

mendapatkan kerja sama dengan perusahan PT.AGROWIRATAMA ini. Padahal tanpa itupun sebuah perusahaan telah di atur kewajibannya oleh undang-undang untuk sebuah kemitraan.

Penelitian ini penting bagi saya, karena melihat respon masyarakat yang hanya secara musyawarah dalam menyelesaikan dugaan kasus korupsi ini, walau memang butuh waktu lumayan panjang dalam penyelesaiannya kurang lebih ada 3 kali pertemuan langsuang masayarakat dengan si kepala desa sebelum akhirnya lahan yang 30 hektar di gabungkan menjadi total 130 hektar atas nama desa tersebut.

B. Permasalahan Berdasarkan dari uraian latar belakang dan judul yang telah saya kemukakan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian adalah : 1. Kenapa bisa sampai terjadi penyelewengan data lahan plasma yang di alihkan menjadi atas nama pribadi oleh oknum yang menjabat dalam perangkat desa. Jawaban : karena ketidak transparan pemerintahan desa sehingga masyarakat pun tidak mengetahui hal tersebut, undang undang yang mengatur tentang plasma sawit ini juga tidak jelas atau lebih tepat di katakana belum komplit aturannya. Di dalam Peraturan Menteri Pertanian no. 98 Tahun 2013 hanya fokus terhadap kewajiban perusahaan dalam kemitraan plasma saja, sehingga sering menimbulkan masalah terhadap penyaluran selanjutnya yang telah di ambil oleh pihak mitranya sebagai contoh desa beringin ini dalam mengelola dana yang di dapatkannya dari perusahaan tersebut.

Related Documents

Outline
November 2019 56
Outline
October 2019 63
Outline
October 2019 49
Outline
May 2020 33
Outline
November 2019 56
Outline
April 2020 15

More Documents from ""