OBSTRUKSI USUS PADA BAYI DAN ANAK Etiologi: 1. Kongenital a. Atresia usus b. Intestinal anganglionosis c. Mekonium ileus d. Duplikasi intestinal 2. Acquired a. Intususepsi b. Hernia inguinal lateral 3. Neoplastik 4. Adhesi usus pasca laparatomi Penyebab obstruksi usus pada pasien pediatric: a. Obstruksi setinggi gaster volvulus gaster, gastric outlet obstruction b. Obstruksi setinggi duodenum - Intrinsik : atresia duodenum, web, stenosis - Ekstrinsik : pancreas anular, preduodenal portal vein - Volvulus midgut pada malrotasi c. Obstruksi setinggi jejunoileal atresia jejunoileal, adhesi, mekonium ileus, intususepsi, komplikasi dari divertikulum Meckel d. Obstruksi setinggi kolon rectum Hirschsprung, atresia kolon, malformasi anorektal, meconium plug synd, mekonium ileus, karsinoma kolorektal Klasifikasi: • Simpel • Strangulasi Simpel terjadi bila salah satu ujung terbendung. Tapi bila terbendung pada bagian proksimal dan distal disebut closed loop obstruction. Keadaan ini biasa terjadi pada kasus hernia, dapat juga terjadi pada kasus kolon yang mengalami obstruksi pada bagian distal dimana katup ileocaecal masih intak. Diagnosis: Gejala cardinal obstruksi usus terdiri dari muntah, distensi abdominal, nyeri abdomen yang bersifat kolik dan obstipasi. Pada neonatus polihidramnion maternal dan tidak keluarnya mekonium pada neonatus merupakan tanda cardinal lain. Pemeriksaan fisik Inspeksi kadang dapat terlihat kontur usus dengan atau tanpa terlihatnya peristaltik. Adanya jaringan parut bekas operasi pada abdomen dapat mengarah pada kecurigaan adhesi usus sebagai penyebab. Pada pemeriksaan rontgen akan terlihat gambaran air fluid level, gambaran ini khas. Pada obstruksi usus dengan atresia duodenum akan memperlihatkan gambaran spesifik double bubble dengan air fluid level tanpa udara di bagian distal. Jika ditemukan lebih banyak gelembung tetapi tidak terlihat udara di rectum maka level obstruksi usus lebih distal. Malformasi dengan volvulus midgut memperlihatkan gambaran usus berisi udara yang tersebar (scaterred). Dan dengan barium enema terlihat gambaran seperti paruh burung (bird`s beak sign).
Tatalaksana: 1. Pra-operasi Atasi dehidrasi, NGT, antibiotic IV. Jangan lupa untuk identifikasi kemungkinan adanya kelainan penyerta bila penyebab obstruksi adalah kelainan congenital. Untuk atasi dehidrasi pada obstruksi usus cukup dengan Ringer asetat, karena dehidrasi bersifat isotonic. Sedang pada Hypertropic Pyloric Stenosis, karena dehidrasi bersifat hipokloremik maka diberi NaCl ditambah dengan KCl. 2. Bedah Gastrografin enema digunakan sebagai penanganan nonoperatif pada meconium ileus, sedangkan pada adhesi dengan obstruksi usus parsial dapat dengan dekompresi konservatif. Bila tidak terjadi perbaikan selama 12 jam, maka perlu dilakukan tindakan operasi. Pada obstruksi setinggi duodenum tindakan terbaik adalah duodeno-duodenostomi. Sedang Ladd`s procedure dikerjakan pada obstruksi duodenum yang disebabkan oleh Ladd`s band dengan cara memotong adhesinya, melepaskan adhesi antara usus dan peritoneum parietal dan antara usus dengan usus, mobilisasi caecum dan menempatkan colon pada abdomen kiri. Prosedur operatif untuk kasus atresia jejunoileal adalah reseksi anastomosis. 3. Pasca-operatif Koreksi gangguan cairan dan elektrolit, metablolisme glukosa dan respirasi.