WEEK 4
PLASENTA PREVIA
-
-
-
8. Diagnose and manage bleeding in second and third trimester pregnancy PERDARAHAN PADA KEHAMILAN LANJUT DAN PERSALINAN
-
-
Perdarahan = penyebab utama kematian maternal Faktor : o Delay in decision to seek care o Delay reaching care o Delay receiving care Penanganan umum : o Infus ringer lactate o CBC : Hb, goldar, gangguan pembekuan darah o Transfusi : Hb < 10 gram% o Pantau TTV ibu dan janin o USG MRI Konfirmasi diagnosis
-
-
placenta nempel di lower segmen bawah dari uterus , presentasi di depan fetus / bagian terbawah janin sehingga menutupi seluruh atau sebagian OUI (Ostium Uteri Internum) Tipe : o Complete plasenta menutupi seluruh OUI harus seksio karena terhalang o Partial sebagian OUI o Marginal pinggir / samping OUI o Low lying implantasi di segmen bawah rahim tapi +2cm dari OUI (>2 cm = normal ) ; perdarahan pas waktu persalinan Langsung berdarah banyak Penyebab : o Maternal age > 30 thn o Multiparity o Multifetal gestation plasenta kegedean tumbuh ke segmen bawah rahim o Uterus cacat o Prior cesarean delivery o Smoking CO gas hipoxia hypertrophy placenta o Prior placenta previa Symptoms : o Painless hemorrhage merah segar tanpa rasa nyeri o Akhir atau setelah second trimester o Bisa ceases dan recur o Bisa disertai placenta acretta (lengket lebih kuat melekatnya tapi vili belom nembus miometrium tembus), incretta (di dlm muscle), dan percreta (nembus) Diagnosis : o PF VT tapi harus steril dan siap2 SC (double set-up exam) o Usg / transabdominal sonography placenta
localization, biasa low lying atau dibawah o TVUS --> lebih akurat, tapi bisa provokasi perdarahan o Cervix exam TIDAK dianjurkan karena bisa hemorrhage harus siap cessarian Management : LIAT SLIDE!!!! o Admit o NO VAGINAL EXAM o Iv access --> recusitate o TRANSFUSI DARAH Kalo ada tanda hipovolemia (hipotensi, takikardia) o Placenta localization o Cessarian section kalo perdarahan banyak o SULFAS MAGNESIKUS + STEROIDS (utk pematangan paru janin) Datang dengan HIS
-
*perdarahan trimester 2 & 3 HARUS DIRAWAT
-
Complication : o Anemia & shock o SBR tipis tapi trofoblas sangat invasif trofoblas nembus sampe perimetrium plasenta inkreta, percreta o Serviks & SBR rapuh banyak prmbuluh darah robek & perdarahan o Kelainan letak anak o Prematur o Kematian maternal
VASA PREVIA - fetal vessels dari placenta cross entrance to birth canal vessel melewati OUI Gampang putus dan perdarahan fetal fetal mati - Causes : o Bilobed placenta o Velamentous insertion umbilical cord
-
-
o Succenturiate (accessory ) lobe Risk factor : o Placenta bilobed / succenturiate o Velamentous insertion of cord o Low lying placenta o Multiple gastation o Dari in vitro fertilization Management : o TVUS diagnosis o Prior to labor diagnosisnya --> SC , high fetal surviving rate o Kleihauer betke test : measure fetal Hb, fetal maternal hemorrhage detecting o APT test : liat darah dari infant or mother --> mother yellow green brown color, fetal stays karena tahan alkali
SOLUSIO PLACENTA / ABRUPTIO PLACENTA
-
-
premature separation of normally implanted placenta / plasenta lahir sebelum anak lahir lepas sebagian atau seluruh permukaan maternal plasenta dari tempat implantasinya sebelum anaknya lahir Tipe : o Concealed hemorrhage /abruption darah tetep di uterus karena membran masih attached o Partial placenta previa ada plasenta separation & external hemorrhage o External hemorrhage / abruption udh detached perifernya, detached dari desidua, darah keluar ruptura sinus marginalis, parsialis, totalis o Menurut luasnya = Solusio plasenta ringan 1/6 atau 25 % Darah < 250 ml Gaada komplikasi janin dan ibu
-
-
Solusio plasenta sedang 25-50% Darah 250 – 1000 ml Nyeri perut terus menerus, hipovolemia, djj turun1 Solusio plasenta berat > 50% Darah > 1000 ml Syok, janin meninggal, koagulopati, gagal ginjal, perut keras seperti papan, fundus uteri tinggi Primary cause : o Increase age o Increase parity o Preeclampsia o Chronic HT o Preterm ruptured membranes -> ketuban pecah --> keluar air tiba2 --> tekanan negatif o Multifetal gestation o Hydramnios o Smoking o Thrombophilias o Cocaine use o Prior abruption o Uterine leiomyoma o External trauma Patologi : o Hemorrhage dj desidua basalis Decidua splits, cuma thin layer yg nempel ke miometrium Develop jadi desidua hematoma separation, compression, destruction placenta o Putus arteri spiralis pembentukan hematom retroplasenta hematom meluas darah merembes keluar o Preterm rupture membrane korioamnionitis infectious agent release (sitokin, bahan oksidan, lipopolisakarida) Cytotoxine
-
-
bikin NO VASODILATASI ischemi & hypoxia cell cell death & bleeding Symptoms : o Hallmark : pain, firm tender uterus, sudden increase fundal height, external bleeding (warna coklat) o Shock o Fetal death o Couvelaire uterus (infiltrasi darah ke uterine muscle beneath uterine serosa / myometrium mengganggu kontraksi atonia perdarahan o Uterus tegang terus Management : tergantung gestatational age & status ibu janin o Admit o CBC (Hb, goldar, gambaran pembekuan darah) o Assess blood loss o Iv access, x match, DIC Screen o USG bedain dg placenta previa, Assess fetal , Placental localization
UTERINE RUPTURE Presentation : o Vaginal bleeding o Cessation of contraction o Absence DJJ / menurun o Loss of station fetal head from birth canal o Easy to palpate fetal parts o Maternal tachycardia, hypotension, o Nyeri abdomen pada palpasi bisa memancar ke dada karena diafragma Penyebab : o Excessive uterine stimulation (pake oksitosin atau prostaglandin saat melahirkan) o Previous CS o Trauma o Prior rupture.uterine surgery o Multiparity
o o o
Non vertex fetal position Shoulder distosia Forceps delivery Management : o EMERGENCY LAPAROTOMY o Histerektomi o Antibiotik o IV Kristaloid o Transfuse (darah segar)
PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA MISABORTUS = Embrio atau fetus telah meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi masih tertahan
-
Tidak merasakan nyeri atau keluhan apapun missed
-
Rahim mengecil
-
USG = uterus mengecil, kantong gestasi mengecil bentuk tidak beraturan
-
Tanda sekunder kehamilan menghilang
Tatalaksana = o < 12 minggu : D&C o > 12 minggu / < 20 minggu : Induksi (kasih oksitosin, mesoprostol pembukaan ostium serviks pengeluaran hasil konsepsi)
KET ABORTUS = pengakhiran kehamilan sebelum 20 minggu / berat < 50p g partus prematorus (28-37l , aterm(3742), lebih dari 42
Abortus iminens nyeri perut sedikit Perdarahan sedikit PF : o Tinggi fundus sesuai kehamila
o
OUE tertutup --> liat lewat inspekulum --> tidak terbuka konservatif, terbuka terminasi Kantong gestasi masih Konservatif --> tidak di lahirkan Sebelum usia gestasi 20 weeks
Abortus insipien nyeri lebih kuat Perdarahan lebih banyak TFU sesuai OUE terbuka Kanting gestasi masih Terminasi --> lahirkan --> seksio / pervaginam --> kuretase Biasa karena Rh beda Abortus incomplete Sangat nyeri Darah sangat banyak Sebagian hasil sudah jeluar Tinggi fundus tidak sesuai OUE terbuka Gaada kantong gestasi Terminasi (seksio / pervaginam --> D&C ) KURETASE SEGERA Abortus Complete gada nyeri Gaada darah Sudah keluar OUE tertutup Gaada kantong gestasi Gak dilakukan apa apa PENYEBAB --> anamnesis, penunjang Blighted ovum (ovum patologik) --> gestasi anembrionik Anomali embrionik Anomali kromksom Anomali uterus Anomali plasenta Usia maternal meningkat AKDR teratogen Mutagen Penyakit maternal Trauma maternal hebat o
Blighted ovum TVUS (Lihat beneran hamil gak --> mesti ada kantong, liat diluar kandungan gak, lihat berapa hamilnya, kandungan ada masalah
gakq --> kista, miom, ukuran besar kantong) Ada kantong gaada isi --> diatas 2,5 cm gaada janin dan gaada detak jantunf Mekanisme tubuh jadi flek --> HARUS KELUARKAN PENYEBAB LAIN PERDARAHAN PERVAGINAM
polip serviks Vaginitis Karsinoma serviks Trofoblastik gestational KET o Dibuahi diluar kavun uterus biasanya di tuba falopi o Terganggu pecah / rupture pendarahan intraabdominal acute abdomen, kavum douglasi menonjol o TRIAS KET = Ada nyeri perut, perdarahan, terlambat haid o Tatalaksana Laparotomi / laparoskopi -> salfingostomi (usia muda) , salfingektomi (angkat semua, cuma sisa satu tuba) Metotrexate (MTX) --> GAADA DETAK JANTUNG Trauma Benda asing
KURETASE = Tanya pernah seksio (miom, sc) atau ngga --> kalo pernah --> resiko pervorasi tinggi Kuretase isap Kuretase tajam
HEMORRHAGIC POST-PARTUM / PERDARAHAN PASCA PERSALINAN Penyebab bisa dibedakan jadi : - Perdarahan dari tempat implantasi plasenta o Hipotonia o Atonia uteri o Sisa plasenta - Perdarahan karena robekan o Episiotomy
-
o Robekan jalan lahir (perineum, vagina, serviks) o Ruptura Uteri Gangguan koagulasi o Trombofilia o Preeklampsia o Solusio plasenta o Emboli air ketuba
Berdasarkan saat terjadinya : - HPP Primer o < 24 jam pertama o Ex. atoniauteri, robekan, sisa plasenta - HPP Sekunder o > 24 jam o Ex. sisa plasenta ATONIA UTERI - Lemah tonus/kontraksi Rahim jadi uterus tidak bisa menutup perdarahan di tempat implantasi - Pencegahan : o Manajemen KALA 3 yang bener o Misoprostol setelah bayi lahir - Predisposisi : o Regangan Rahim berlebihan o Lelah o Grande-multipara o KU jelek, anemis, penyakit menahun o Mioma uteri o Infeksi intrauterine o Riwayat pernah atonia - Diagnosis : o Setelah bayi + plasenta lahir PERDARAHAN MASIH AKTIF, bergumpal, fundus uterimasih setinggi pusat, kontraksi lembek - Managemen : o Sikap Trendelenburg, IV, Oksigen o Rangsang kontraksi uterus
Masase fundus Oksitosin , ergot Derivat prostaglandin Mesoprostol Kompresi Bimanual Eks. Dan Internal Kompresi Aorta abdominalis Tampon kondom
ROBEKAN JALAN LAHIR - Biasa pada persalinan dengan trauma - Penyebab : o Episiotomi o Robekan spontan perineum rupture perinei totalis (sfingter ani putus) o Trauma forceps o Vakum ekstraksi o Versi ekstraksi - Management : o Klem o Ikat o Jahit dg cat-gut RETENSIO PLASENTA - Plasenta tertinggal setelah anak lahir selama 30 menit - Kotiledon tidak lengkap - Disebut sebagai : o Plasenta akreta : menembus desidua basalis & nitabuch layer o Plasenta inkreta : menembus myometrium o Plasenta perkreta : vili korealis menembus perimetrium - Management : o Eksplorasi Rahim digital / kuret INVERSI UTERUS - Lapisan dalam uterus (endometrium) keluar dari ostium eksternum
-
-
-
Sifat : komplit & inkomplit Faktor2 : o Atonia uteri o Serviks masih terbuka lebar o Fundus tertarik kebawah o Tekanan intraabdominal tinggi Tanda : o Syok karena sakit o Perdarahan bergumpal o Dari vulva keliatan endometrium Management : o Anastesi o IV o TRANSFUSI o Pemberian tokolitik / MgSO4 untuk melemaskan uterus o Reposisi manual o Pelepasan plasenta manual o Gabisa manual pembedahan
4. Pathogenesis of hypertensive disorders in pregnancy PEMBAGIAN KLASIFIKASI - Chronic Hypertension : < 20 minggu, / HT diagnosis pertama >20 minggu + menetap 12 minggu - Preeklampsia : HT > 20 Minggu + proteinuria - Eklampsia : preeklampsia + kejang atau koma - Chronic HT w/ superimposed preeklampsia : HT Kronik + tanda preeklampsia / proteinuria - Gestational HT : timbul pada kehamilan tanpa proteinuria & menghilang 3 bulan setelah persalinan
Patofisiologi Kelainan vaskularisasi plasenta : - Gaada invasi trofoblas matriks tidak gembur, gaada invasi ke otot, gaada degenerasi otot arteri kaku dank keras vasokontriksi gaada “remodeling a. spinalis” kurang vaskularisasi , uteroplasenta turun ISKEMIA & HIPOKSIA PLASENTA Iskemia plasenta -“remodeling a. spinalis” gagal iskemia menghasilkan oksidan / radikal bebas Ex. Hidroksil toksis ke membrane endothel pembuluh darah merusak membrane sel jadi peroksida lemak merusak nucleus dan protein sel endotel Antioksidan menurun dominasi kadar peroksida lemak
*HT = > 140/90 mmHg *Proteinuria : > 300 mgdalam 24 jam / > +1 * Edema : biasanya edema kaki, tangan, muka / ANASARAKA Risk Factor : - Primigravida, primipaternitas - Hiperplasentosis ( mola hidatidosa, multiple, DM, bayi besar) - Umur > - RPK - Penyakit ginjal & HT sebelum hamil - Obese
Disfungsi Endotel -sel endotel terpapar peroksida lemak kerusakan membrane ENDTOHELIAL DISFUNCTION TERJADI : - Gagguan prostaglandin (vasodilator kuat) - agregasi sel trombosit mentup lapisan di endotel produksi tromboksan (vasodilator kuat) - glomerularendotheliosis - produksi bahan vasopressor ENDOTHELIN NO (Vasodilator) - peningkatan faktor koagulasi
Intoleransi imunogenik Ibu dan Anak -HLA – G mempermudah dan melindungi trofoblas dari Natural Killer, mengatur ibunya agar, menghambat invasi trofoblas Adaptasi kardiovaskuler -HT kehilangan daya refrakter , peningkatan kepekaan terhaadp vasopressor
Genetik Defisiensi gizi
o Asam lemak tidak jenuh = menghambat produksi tromboksan o Kalsium = risiko preeklampsia / eklampsia Stimulus inflamasi -peningkatan stress oksidatif
Perubahan sistem organ Preeklampsia - Volume plasenta penurunan volume plasma - HT pada trimester 2 - Fungsi ginjal o Oligouria / anuria (karena hipovolemia) o Proteinuria (kerusakan glomerulos meningkatkan permeabilitas membran basalis) o Glomerular Capillary Endotheliosis o Gagal ginjal akut o Kerusakan intrinsik ginjal karena vasospasme o Uric Acid meningkat > 5 mg/cc o Kreatinin meningkat karena hipovolemia dan penurunan filtrasi
-
Elektrolit karena hipoksia gangguan asam basa Bicarbonat turun kejang Tekanan onkotik menurun karena kebocoran protein Koagulasi dan fibrinolisis trombositopenia Viskositas Darah meningkat Hematokrit meningkat Hepar subkapsular hematoma Neurologik o Nyeri kepala karena hiperperfusi otak o Edema retina, pandangan kabur, gangguan visus karena spasme arteri retina
-
-
o Hiperefleksi o Kejang eklamptik o Perdarahan intrakranial Kardiovaskular cardiac afterload ningkat karena HT & penurunan cardiac preload karena hipovolemia Paru edema paru Janin o IUGR o Oligohidramnion o Kenaikan morbiditas mortalitas karena Growth Restriction, prematur, oligohidramnion, solusio plasenta
Pencegahan - Non medikal o Tirah baring o Suplemen minyak ikan, antioksidan, zinc, kalsium - Medikal o Kalsium 1500-2000 mg/hari o Zinc o Antitrombotik ( aspirin, dipiridamole ) KLINIS Preeklampsia Ringan - Menurunnya perfusi organ karena vasospasme dan aktivasi endotel - Diagnosis : o HT o Proteinuria > 300 mg o Dema generalis - Manajemen : CEGAH KEJANG!!! o Teruskan sampe aterm o Rawat jalan Monitor diet o Rawat inap Tidak ada perbaikan selama 2 weeks 1+ tanda preeklampsia berat
Preeklampsia berat - HT >160 mmHg / >110 mmHg - Diagnosis : SATU ATAU LEBIH o HT > 160/110 o Proteinuria +4 o Oligouria < 500 cc o Naik kreatinin o Gangguan kesadaran, nyeri kepala, pandangan kabur o Nyeri epigastrium o Edema paru o Trombositopenia berat (<100.000 sel/mm3) o Gangguan fungsi organ alanin naik& aspartate aminotransferase o pertumbuhan janin telat o Sindrom HELLP - Management : CEGAH KEJANG o CEGAH KEJANG o Obatinn HT o Medika mentosa Ringer dextrose Pasang kateter Obat antikejang MgSO4 Diasepam Fenitoin Obat Anti-HT KALO HT >180 / > 110 mg Nifedipin Sodium Nitroperussi da Diazokside CCB SRA EKLAMPSIA
-
Kasus akut preeklampsia yang disertai KEJANG MENYELURUH & KOMA Bisa ante, intra, post-partum (24 jam setelah persalinan) Selalu didahului oleh preeklampsia
-
Management : o Supportif ABC o Mencegah kejang o Mengatasi hipoksemia & asidemia o Mencegah trauma o Atasi penyulit
Medikamentosa : - Obat anti kejang (MgSO4, Diazepam) - Koma ABC - PADA KEHAMILAN = SEMUA KEHAMILAN PAA EKLAMPSIA HARUS DIAKHIRI + MONITOR ttv SINDROM HELLP H : HEMOLYSIS EL : Elevated Liver Enzyme LP : Low Platelet Count Diagnosis : - tidak khas (malaise, lemah, nyerikepala, mual, muntah) - Tanda dan gejala preeklampsia - Hemolisis Intravaskuler - Disfungsi Hepar (naik ALT, AST, LDH) - Trombositopenia (<150.000) Klasifikasi Klas I ; Klas II ; Klas III Management : - Medikamentosa : o Mirip eklampsia – preeklampsia o Dexamethasone o Trombosit <50.000 transfusi trombosit o < 40.000 mau CS Transfusi darah segar HIPERTENSI KRONIK - Sebelum timbul kehamilan ATAU > 140 / > 90 sebelum 20 weeks \ Diagnosis :
-
Ibu tua > 35 tahu HT Multipara Kelainan jantung, ginjal, DM Obese Penggunaan obat HT sebelum kehamilan HT menetap pascapersalinan
Etiologi : - Aktivasi HPA Axis karena stress - Inflamasi desidua & korion - Predarahan desidua - Peregangan uterus patologik - Kelainan uterus / serviks
Dampak : - Janin IUGR, Fetal Growth Restrictio - Ibu solusio plasenta, superimposed preeklampsia Lab :
-
ECG, mata, Pemeriksaan USG
Management : - Antihipertensi o Alpha metildopa o CCB (Nifedipin) o Diuretik thiazide 6. Explain causes and pathogenesis of preterm labor and premature rupture membrane PRETERM LABOR - Berlangsung saat umur kehamilan 20-37 minggu dari HPHT / < 37 minggu - Umur 32 minggu < 1.500 g besar morbiditas - Disertasi kelainan : o Jangka pendek (RDS / Respiratory Distress Syndrome ; perdarahan intra/periventrikular ; NEC / Necrotiziing Entero Cilitis ; sepsis ; patent ductus arteriosus ) o Jangka panjang (neurologik (serebral palsi, retinopati, mental retardation)
Faktor risiko saat kehamilan : - Janin & plasenta o Perdarahann 1st trimester o Perdarahan antepartum (plasenta previa, solusio plasenta, vasa previa) o KPD o Delayed fetal growth o Congenital defect o Gemeli / kehamilan ganda o Polihidramnion - Ibu o Penyakit berat o DM o HT/Preeklampsia
o Infeksi tractus urogenitalia / intrauterine o Infeksi & demam o Stres o Kelainan uteruss / serviks o Riwayat preterm / abortus o Serviks incompetent o Narkotika o Trauma o Rokok o Kelainan immunology o Hamil muda o Jarak hamil terlalu dekat o Kerja berat Infeksi Aktivasi fosfolipase A2 lepas as. arakidonat dari amnion meningkatkan sekresi prostaglandin ;; Endotoksin merangsang desidua u/ menghasilkan sitokin dan prostaglandin inisiasi proses persalinan BV Menghasilkan hidrogen peroksida KPD, Preterm, infeksi amnion Diagnosis : - kontraksi berulang min. 7-8 menit 1x ATAU 10 mnt 2-3 x - Low back pain - Perdarahan bercak - Perasaan tertekan di serviks - Pembukaan min 2 cm, penipisan 50-80% - Presentasi janin rendah / sampe spina isiadika - Selaput ketuban pecah - Usia kehamilan 22-37 minggu Management : - Diagnosis - Cari penyebab - Kesejahteraan janin
-
Menghambat proses persalinan (susah kalo udh pembukaan 4 cm) tokolisis Pematangan surfaktan paru janin dg kortikosteroids Pencegahan infeksi
Tokolisis - Mencegah mortalitas - Biar kasih waktu kortikosteroids bekerja - Kesempatan transfer intrauterine - Obat : o Nifedipin o Beta mimetik (salbutamol) o Sulfas Magnesikus & antiprostaglandin Kortikosteroids - Untuk pematangan surfaktan paru janin - Menurunkan RDS - Mencegah perdarahan intraventrikular - <35 MINGGU WAJIB!!! - Obat : o Betametaxone o Dexametaxone o Antibiotik - Pada KPD o Ampisilin o Eritromisin o Klindamisin *PER-VAGINAM : presentasi kepala CS : cenderung merugikan ibu, sungsang 30-34 miniggu
KETUBAN PECAH DINI - Pecah selaput ketuban sebelum persalinan - < 37 minggu = KPD pada prematur
Faktor risiko : - asam askorbik menurun (komponen kolagen) - Merokok kurang tembaga / Fe dan as. askorik pertumbuhan struktur abnormal - Pada KPD Prematur FAKTOR EKSTERNAL (infeksi, inkompeten serviks, solusio plasenta, polihidramnion) Mekanisme : Kontraksi & peregangan uterus berulang + perubahan struktur, jumlah sel, katabolisme kolagen aktivitas kolagen berubah ketuban pecah *Degradasi kolagen oleh MMP Mendekati waktu persalinan MMP TMP keseimbangan terganggu degradasi proteolitik membran janin peningkata MMP ketuban pecah Komplikasi :
-
-
Prematur o Karena ketuban pecah Infeksi o Korioamionitis o Bayi : septikemia, pneumonia, omfalitis o Makin lama laten naik risiko Hipoksia & afiksia o Oligohidramnion menekan tali pusat Sindrom Deformitas Janin o Pertumbuhan janin terhambat
Management : - Pastikan diagnosis o Inspekulo ada cairan ketuban keluar o PH jadi basa (7,1-7,3) Lakmus merah jadi biru
-
-
o USG oligohidramnion, usia kehamilan Tentukan umur kehamilan o USG Evaluasi infeksi o Suhu Ibu > 38o C o Air ketuban keruh & bau o Leukosit darah > 15.000/mm3 o Bayi takikardia infeksi intrauterine Skoring pelvik
Penanganan : - Konservatif o Antibiotik (Ampisilin, eritromisin, metronidazole o Kasih steroid (betametasone, dexametasone) untuk mematangkan paru janin o Kasih tokolitik tunggu 24 jam induksi - Aktif o > 37 minggu induksi dengan oksitosin gabisa CS
PERSALINAN PREMATURE DAN POSTMATUR PREMATUR kurang bulan Makin muda makin beresiko, makin tua juga Komplikasi o Gangguan neurologi o Respiratory Distress o Sepsis o Enterokolitis nekrotikans o Hyperbilirubinemia o Hipothermia o Nurologic problems o Periventricular Leukomalacia Form of white-matter brain injury, characterized by the necrosis (more often coagulation) of white matter near the lateral ventricles. Cause : Not enough blood supply o Retinopathy immature Week 16 --> retina blood vessel development --> branch outward --> reach edge by 8 months pregnancy --> premature --> abnormal growth Abnormal blood vessel growth in retina --> bleeding --> scar --> scar shrink --> pulll retina --> retina detached --> blindness Treatment : Surgery o Intraventricular hemorrhage Bleeding to ventricular space Cause --> blood vessels not fully developed Block CSF --> Hydrocephalus Symptoms --> no symptoms. The most common symptoms seen in premature infants include:
Breathing pauses (apnea) Changes in blood pressure and heart rate Decreased muscle tone Decreased reflexes Excessive sleep Lethargy Weak suck Seizures and other abnormal movements Test --> head USG
Penyebab : o Iatrogenik Diabetes IUGR Preeklampsia Plasenta Previa Solusio plasenta o Non - Iatrogenik Pretem PROM Intraamniotic infection Spontaneous / idiopathic Faktor resiko o Insufisiensi servik, uterus o Age muda <18 dan tua diatas 40 o Infeksi
o o o o o o o o
Smoking Substance abuse Anemia UTI Jarak antar pregnant deket Stres Poor nutrition Premature dilatation > 2 cm and effacement > 80% Patof : o HPA Axis terganggu Stres --> acth --> cortisol -> o Inflamasi o Perdarahan desidua o Peregangan uterus patologis (kembar, polyhidramnios)
PROSTAGLANDIN --> Myometrial contraction Softening & dilatation of cervix --> pematangan cervix Inhibition progeteron by KL Sensitize uterus
Klasifikasi : o Late preterm : 34-36 weeks o Early preterm : <34 o BBLR (redah) : <2500 o BBLSR : <1500 o BBLASR (amat sangat rendah) : <1000
Anamensis o Mules o LBP o Lendir darah dari vagina o Riwayat obstetrik o F.RESIKO
Tatalaksana Dugaan Prematur : o Tokolitik Menunda persalinan - 48 jam untuk pemberian kortikosteroid Indometachin : 50 - 100 mg Mual, gastritis, refluks oesofagus Janin : penutupan prematur Ductus
Arteriosus --> hipertensi pulmonal & regurgitasi trikuspid Oligohidramnio n Neonatus : Perdarahan intraventrikular Leukomalacia periventrikular NEC (Nectrotizing Enterocolitis) Kontraindikasi : Kelainan trombosit Gangguan fungsi hepar Gangguan Fungsi ginjal Ulkus gastrointestinal Nifedipin : 20 - 30 mg --> bisa untuk maintenance tocolysis CCB, Vasodilator perifer Ibu : Mual, flushing, sakit kepala, palpitasi,hipote nsi Kontraindikasi : Hipotensi, gagal jantung kongestif Beta Agonist : Ritodrine & terbutaline Ibu : Takikardia Vasodilatasi perifer Hipotensi Hipoglikemia / hiperglikemia Edema paru Janin : Takikardia, hipoglikemua , perdarahan intraventrikuler Kontraindikasi :
o
o
DM Hipertiroid uncontrolled
Atosiban MgSO4 Janin : Kelainan tulang Kelainan kadar Mg, Ca, P, Osteocalcin Tidak dianjurkan > 5 7 hari , hanya 48 jam
Kortikosteroid Mekanisme kerja : Akselerasi pembentukan pneumosit Tipe 2 --> bentuk surfaktan Induksi pulmonary beta receptor --> produksi surfaktan & oenyerapan cairan alveolar Induksi enzim antioksidan paru Upregulasi gen epithelial Na Channel --> absorpsi cairan paru saat lahir Menurunkan RDS, Perdarahan intraventrikular, NEC, Mortalitas, infkesi sistemik Dosis : Betametason 1 x 12 mg im 2 hari Deksametason 2 x 6 mg im 2 hari
Cervical Insufficiency : Prematur > 2 x Panjang serviks < 25 mm Treatment : o Cerclage o Progesteron KPD Prematur / PPROM (Preterm Premature ROM) = Pecah korioamnion < 37 minggu
Rujuk RS dg NICU
Pencegahan : o Miometrium --> tokografi --> tokolitik o Serviks --> USG --> Cerclage (iket serviksnya) o Membran desidua --> fetal fibronectin (lem fetal sac to uterine lining) --> Antibiotik
Cerclage : kalo ada pembukaan --> IKAT , utk cervical insufficiency juga bisa Tokolitik : mules Screening panjang serviks (T,Y,V,U) --> funnelnya
Faktor Resiko : o Riwayat PPROM o Inekfsi genital tract o Perdarahan Antepartum (> 1st trimester? o Merokok Diagnosis : o Keluar cairan dari jalan lahir o Spekulum (minimalisasi pemeriksaan dalam, nilai effacement & dilatation, cairan keluar dg fern test nile blue test nitrazine ) o Swab vagina o USG Tatalaksana : o AB Profilaksis GBS Cegah korioamnionitis & neonatal sepsis Tunda persalinan prematur Dosis : Ampicilin 2 g IV / Amoksisilin 3 x 500 mg 5 hari --> GBS , Gram negatif Azithromycin 1 g p.o
o o
Kortikosteroid --> pematangan paru , kurangi risiko RDS Tokolitik --> tunda persalinan
POSTMATUR = > 42 minggu
Etiologi : o Tidak ada penyebab pasti RF : o Riwayat > 2x o Primipara o Janin laki-laki o Obesitas o Usia ibu tua Morbiditas : o Janin : Makrosomia Dismaturitas Malnutrisi intrauterine Oligohidramnion --> kompresi cord --> hipoksia --> mekonium --> aspirasi --> RDS o Tatalaksana : 41 minggu --> induksi / expectant management o Pencegahan : Stripping of membranes ( > 40 minggu ) --> induksi start labor
o o
MULTIPLE GESTATION
fertilisasi lebih dari 1 ATAU Zygote mengalami erroneus splitting High risk pregnancy Risiko u ibu : o Preeklampsia o HPP o Periparrtum histerektomi o Death Risiko bayi o Preterm Patof o Saat morula membelah --> korion2 o Membelah saat blastocyst, ada 2 -> korion 1 --> monokorionik, diamniotic o Setelah itu bisa shared amnion --> monokorionik moniamnionic o Bayi jadi 1
DIZIGOTIK TWINS most common Fertilisasi lebih dari 1 ovum 2 kehamilan berbeda di 1 tempat 2 korion, 2 amnion Gol dar, jenis kelamin sama Faktor o Induksi ovulasi (dg clomide / gonadotropin biar bikin banyak ovum) o Increase maternal age o Increasse parity o Hereditary o Ras MONOZYGOT tidak dipengaruhi keturunan Tidak dipengaruhi induksi ovulasi Diamniotic, dicharion / monocharion Plasenta berbagi Complication banyak di monomono Gampang dilihat di 1st trimester lewat USG --> 2 sac, thic chorion Gol dar, jenis kelamin sama *T SIGN = MONOCHORIONIC Twin peak = DICHARIONIC
Diagnosis : o Anam RPK
Ada induksi ovulasi Gejala pregnancy berlebihan Edema lowe limb Gak sesuai / discrepancy between date dan uterine size Palpation banyak fetal parts, uterus penuh Auskultasi 2 DJJ, 2 sisi beda detaknya dan beda 10 beats TVUS 5 weeks --> 2 sacs 7 weeks --> 2 embryo
DD : o
Mola hidatidosa --> uterine size mirip o KET Komplikasi : o Maternal Anemia Hemodilusi lebih parah Butuh banyak supply darah Hydramnios Banyak pada monomono Preeklampsia Preterm HPP CS o Fetal : Morbiditas mortalitas Malpresentasi Placenta previa Solusio plasenta Prematur Umbilical cord prolapse pada saat 1ns IUGR Congenital anomalies
Twin-Twin Transfusion Syndrome yang satu pale yang satu polycitemia Yg satu oligo yg satu polihydramnios/hydramnios Quintero Staging System Management : o Amniocentesis o Indometacin o Ablation anastomosis vessel Antenatal care : o Prolongation gestation age, increase fetal weight
o
Improve PNM (peri natal mortality) and mornidity o Decrease maternal complication o Follow up : Every two weeks Iron + folic acid Assess cervical length and competency o Fetal surveillance Monthly Weekly CTG 36 WEEKS Route of delivery o Vertex vaginal delivery o Caesarean o Vaginal breech delivery Outcome o PNMR o RDD o Birth trauma o Congenital anomalies o Cerebral hemorrhage o Cerebral palsy o IUGR & Prematur --> low birth weight (<2500 g)