. NYLA .
1/05/2009
Fade in ACT 1. THE KIDNAP 01. EXT gang sempit – Jakarta Jo berlari sekuat tenaga melewati sebuah gang sempit. Ia dikejar oleh dua orang tidak dikenal dengan pakaian formal. Jo tidak tahu menahu mengapa dia dikejar oleh kedua orang tersebut. Tiba – tiba salah satu orang tidak dikenal itu muncul di depan jo. Jo berbalik untuk berlari ke arah yang sebaliknya, tapi sayangnya muncul satu orang asing lagi di balakang jo dengan menodongkan senjata api. 02. EXT parkiran gedung perkantoran – Jakarta raja memasuki area parkir mobil sebuah gedung perkantoran. Dia keluar dari mobil sembari melakukan panggilan melalui telefon genggamnya. Dua orang asing itu kembali muncul, kali ini untuk menangkap raja. Dengan cepat mereka memarkir mobil di depan mobil raja. Mereka membuka jendela dan menodongkan senjata api kepada raja. Raja mengangkat kedua tangannya dan tersenyum. Dia mengikuti kedua orang tersebut ke dalam mobil tersebut. 03. EXT gedung sekolah – Jakarta Lexy baru saja pulang sekolah dan sedang berjalan menuju rumahnya. Lexy merasa ada yang mengkuti dirinya, sesekali lexy menengok kebelakang untuk memenuhi rasa penasarannya. saat yang ketiga kalinya lexy menengok, tiba – tiba orang asing itu sudah berada di balik lexy. Dia membius lexy dengan sebuah saputangan. Lexy memberontak tetapi tidak berhasil. lexy pun pingsan tidak sadarkan diri.
ACT 2. A WEIRD INTRODUCTION 01. INT ruangan kerja sang psikolog (now) Sebuah ruangan kerja yang sempit, penuh dengan buku – buku kedokteran yang tidak dimengerti orang awam. Meja kerja yang penuh dengan berkas. Raja, lexy dan jo digiring memasuki ruangan tersebut. Raja memasuki ruangan tersebut dengan santai. Lexy sedikit sempoyongan ketika memasuki ruangan kerja tersebut. Jo yang terakhir digiring masuk, berteriak dan memberontak. JO (berteriak) Hey! Ini apa – apaan?? Lo pikir lo siapa?? Gue mau keluar!! SIALAN!! Jo berusaha untuk membuka paksa pintu ruangan Jumpcut to 02. INT sebuah ruangan judi terselubung (H-1) Di dalam sebuah ruangan, duduk dua orang yang sedang bermain kartu. Salah satu dari kedua orang tersebut adalah jo. Jo terlihat santai dan tidak menunjukkan ekspresi muka yang signifikan, lawan mainnya juga menunnjukan sikap yang sama, tetapi lebih tegang. Jo menyodorkan seluruh poker chipsnya ke atas meja JO All in… POKER PLAYER (tersenyum) Okay, saya ikut. All in…
Lawan poker jo membuka kartunya. Full house. POKER PLAYER (tersenyum lebar) Hahaha… Maaf, sepertinya kali ini giliran saya yang menang Dia hendak meraih poker chips yang berada di tengah meja… JO Sabar bos… Jo membuka kartunya. Rupanya jo memiliki straight flush. Lawan poker jo terkejut dan merasa ditipu, di mengambil pistol di balik bajunya dan mengarahkannya ke arah jo. POKER PLAYER (marah) Ga ada yang bisa menang main poker 20x berturut – turut!! Jo tersenyum santai, meraih poker chips di meja. JO I told you I never lose. Relax… it was just a game POKER PLAYER Lo ga bakal selamat lain waktu! Pria itu mengurungkan niatnya untuk menembak jo. Dia memalingkan badannya dan berjalan pergi. JO Dasar amatir…
Jumpcut to 03. INT ruangan kerja sang psikolog (now) Raja terlihat sibuk sendiri dengan telefon genggamnya. Dia berusaha untuk melakukan panggilan tetapi selalu gagal karena ia tidak berhasil mendapat signal yang jelas RAJA Great… ga ada signal disini So much for technology… Jumpcut to 04. INT kamar mandi raja (H-1) Raja terlihat sedang mengenakan kemeja dan dasi, bersiap untuk bekerja. Raja sedang terlihat berbicara dengan seseorang di telefon dengan loudspeaker. RAJA 3 minggu lagi. KLIEN (VO) Tapi raja, saya… RAJA Tahan 3 minggu lagi untuk menjual saham anda. KLIEN (VO) Saya tidak bisa menunggu selama itu raja meraih telefon genggamnya dan mematikan mode loudspeaker. RAJA there’s a reason you’re paying me 500$ per hour. Trust me.
Tanpa pikir panjang raja langsung memutuskan koneksi telefonnya. 05. INT kamar raja(H-1) Raja memasuki kamar melalui kamar mandi, mengambil koper yang tergeletak di kasur dan bergegas keluar kamar.
Jumpcut to 06. INT ruangan kerja sang psikolog (now) Lexy yang sudah sadar, berdiri dari tempat duduknya, kemudian menuju arah rak buku. Disitu lexy meraih sebuah buku yang menarik perhatiannya. Lexy membalik halaman buku tersebut dengan cepat.
Jumpcut to 07. EXT pelataran rumah lexy (malam hari)(H-1) Lexy mengendap – endap keluar dari rumahnya. Dengan sangat berhari – hati lexy membuka pintu pagar agar tidak menimbulkan suara sama sekali. Lexy akan pergi bersama teman – temannya untuk pergi ke sebuah klub. Lexy mengeluarkan telefon genggamnya dan menelfon temannya. LEXY Lo dimana? Gue udah di depan nih …………… Oh, okay. Gw udah liat mobil lo Sebuah mobil menghampiri lexy. Jendela mobil tersebut terbuka. Terlihat segerombolan teman lexy. LEXY BUDDY 1 Ayo lex, masuk Lexy membuka pintu modil dan kemudian dia masuk
08. INT mobil teman lexy(H-1) LEXY Kita mau kemana nih? LEXY BUDDY 2 Coba tempat baru yuk… Bosen nih LEXY BUDDY 1 Boleh. Lo mau gak lex? LEXY Boleh aja. Why not… Teman lexy memindah transmisi mobilnya dan menanbah akselerasi. LEXY BUDDY 1 Okay. Let’s go… 09. EXT pelataran rumah lexy (malam hari)(H-1) Mobil yang digunakan lexy dan kawan – kawannya melaju dengan cepat meninggalan rumah lexy.
Jumpcut to 10. INT ruangan kerja sang psikolog (now) Jo, raja dan lexy masih blum tahu alasan mereka dibawa ke ruangan ini. Mereka masih sibuk dengan urusannya masing – masing. Jo duduk bersandar di balik pintu. JO By the way… Lo, lo ini siapa ya?
Raja yang sibuk dengan handphonenya dan lexy yang sibuk dengan bukunya tidak menanggapi omongan jo. Jo merasa sedikit kesal. JO (kesal) Eh, lo berdua gila ya? Kita diculik gini, Lo malah santai – santai. Lexy yang bosan mendengar keluhan jo, menutup bukunya dan menghampiri jo. LEXY Lo ga usah banyak omong deh. Berisik tau ga? Bikin gw pusing. JO Lho, kok lo malah marah ke gue? Kenal juga engga! LEXY Ya soalnya lo berisik! Udah tau ga kenal, bukannya sopan dikit! JO Ehhh… kurang ajar lo sama yang lebih tua!! Raja mulai gerah dengan kelakuan kedua orang tersebut. RAJA Shut Up! Raja menunjuk ke arah lexy, dan menyebutkan nama lengkap lexy. RAJA Lexington Roxanne…
Kemudian raja menunjuk ke arah jo. RAJA Jo Khalid Alchi… Raja menurunkan tangannya. RAJA Dan gue, Raja Angkasa. Now that we know each other, Can both of you, please shut up? JO (terheran – heran) Lo… tau nama gw darimana? LEXY Iya… lo tau darimana? Jangan – jangan lo yang culik kita ya? RAJA (tersenyum) Hmph… dasar bocah… Jo yang mulai tidak sabar, menghampiri raja dan menarik kemeja raja. JO Mendingan lo ngaku sekarang, ato gw bakal… RAJA Bakal apa? Mukul gw? Is that it? Jo mengangkat tangannya, bersiap untuk memukul raja
11. EXT ruangan kerja psikolog Psikolog berjalan menuju ruangan kerjanya untuk menemui ketiga orang tersebut. 12. INT ruang kerja psikolog RAJA Ah… here he comes. Orang yang lo tunggu… JO (terheran – heran) What..? siapa? Jo yang bingung dengan perkataan raja, mengurungkan niatnya untuk memukul raja. ACT 3. THE CRAZY SHRINK 01. EXT ruang kerja psikolog sang psikolog memasukan kunci ke dalam lubang kunci untuk membuka pintu masuk ke dalam ruang kerjanya. 02. INT ruang kerja psikolog Sang psikolog memasuki ruangan kerjanya. Dia tersenyum dan kemudian menuju ke tempat duduknya. Jo dan lexy terlihat sangat bingung dengan situasi ini, sedangkan raja duduk dengan tenang dan membalas senyuman sang psikolog. Jo yang melihat kesempatan, berjalan menuju ke arah pintu untuk keluar PSIKOLOG I wouldn’t do that if I were you Jo berhenti tepat di belakang pintu dan berpaling kembali.
JO Sebenernya lo ini siapa sih? PSIKOLOG (tersenyum) Silahkan duduk. Saya akan jelaskan. Lexy melihat ke arah raja dan jo,kemudian lexy duduk dengan perasaan sedikit kesal. Jo terdiam sejenak, kemudian dia setuju untuk duduk dan mendengarkan penjelasan sang psikolog. JO Ga usah dijelasin, Gue udah ngerti. PSIKOLOG (tersenyum) Hmph… you’re good. LEXY Gue masih ga ngerti. Ada apaan sih ini sebenernya? PSIKOLOG Tenang lexy. Saya akan jelaskan semuanya. Sang psikolog, memakai kacamatanya dan membuka berkas berkas yang ada di atas mejanya. PSIKOLOG I’m aware of your so-called-gift. Dan saya akan membuktikan itu semua tidak lebih dari sekedar tipuan
LEXY Tipuan?? PSIKOLOG Ya… penipu yang membodohi orang lain dengan kedok anak – anak indigo LEXY (terdiam) Sang psikolog bangkit dari tempat duduknya dan bersandar ke tepi meja. Dia berhadapan langsung dengan jo. PSIKOLOG Jo Khalid Alchi. Umurmu 21 tahun Betul? JO Ya… betul… Sang psikolog membuka berkas milik jo dan membacanya sedikit. PSIKOLOG Disini tertulis, Kemampuanmu adalah… Membaca pikiran? JO Yeap… PSIKOLOG Pekerjaanmu adalah, Professional poker player. JO Yeap…
PSIKOLOG Tell me, bagaimana caramu menipu mereka? JO Nipu? Gue ga pernah nipu mereka… PSIKOLOG Jangan bohong jo, Tidak mungkin kamu bisa menang Bermain poker puluhan kali tanpa pernah kalah sekalipun JO Like you said, Gue bisa baca pikiran mereka. Gue tau kapan mesti bluffing. PSIKOLOG Liar!! There’s no such thing as mind reading JO There is… bahkan gue bisa baca pikiran lo sekarang. PSIKOLOG Pembohong! Kamu pasti Menggunakan teknik… JO … mentalist? Sang psikolog terkejut saat jo menyelesaikan perkataannya terlabih dahulu. PSIKOLOG (kesal) Don’t you dare…
JO … playing tricks on you? Trust me, I’m not playing tricks on you when I said I know the real reason you brought us here. PSIKOLOG Why you little… Sang psikolog sudah mulai gusar dan menarik tubuh jo JO (tersenyum) Lo Cuma iri kan, lo ga punya kekuatan kaya yang gue punya. PSIKOLOG Shut up!! JO Admit it… PSIKOLOG I said, shut up! Jo tersenyum puas karena telah berhasil membuat sang psikolog gusar. Sang psikolog melepaskan genggamannya dan berjalan ke arah meja. Dia mengambil berkas milik raja. JO Lho, Kok udah selesai? Baru mulai seru nih… 03. INT ruang kerja psikolog Sang psikolog hanya diam, dan memandang Jo dengan kesal. Dia berjalan ke arah raja, dan membuka berkas berisi biodata raja.
PSIKOLOG Kamu… Raja? Raja hanya diam dan membuang muka. PSIKOLOG Berumur 27 tahun, sifat yang cenderung tertutup, dan… sombong… Raja hanya tersenyum kecil PSIKOLOG Okay, if you don’t want to talk. Its okay… saya yang akan berbicara. Pekerjaanmu adalah… private consultant untuk para pialang saham? Raja tetap diam PSIKOLOG I’ll take that as a yes. Saya ingin tau bagaimana caramu memprediksi nilai saham? Research? Kenalan di perusahaan tertentu? Manipulasi? Raja mulai merasa tidak yaman dan memutuskan untuk berbicara RAJA Nama saya Raja Angkasa. Lahir di tahun 1982 Dan anda benar, pekerjaan saya adalah consultan untuk pialang saham. Yang anda salah, saya tidak sombong. Saya hanya bersikap ralistis. PSIKOLOG Hahaha… attitude… Cukup sombong untuk seorang penipu
RAJA Kalau prediksi saya benar, di dalam berkas itu terdapat deskripsi kemampuan saya. I can read the past, present and future like reading a graphic novel. PSIKOLOG Cih… Cheap Trick! Kamu bisa saja membaca berkas ini Sebelum saya masuk ke dalam ruangan. RAJA Saya mengerti kenapa anda Melakukan ini semua… The way she treated you… PSIKOLOG (terkejut) !!! RAJA Tidak seharusnya dia mengharapkan anda untuk… psikolog mulai gusar dan dia mencengkram leher raja. PSIKOLOG Diam!!! Kamu pasti menyewa orang Untuk menyelidiki masa laluku!!! RAJA Saya belum pernah kenal Anda sebelumya. Itu tidak mungkin. Psikolog semakin kesal dengan tingkah laku raja.
Jumpcut to 04. INT ruang keluarga psikolog (flashback) Di sebuah ruang keluarga, duduk dua orang yang saling berhadapan. Seorang wanita paruh baya dan seorang anaknya yang masih remaja. Wanita itu memegang sebuah kartu bergambar. Dan remaja itu terlihat sangat gugup RAJA (VO) Anda berasal dari sebuah keluarga yang memiliki kekuatan indigo Wanita itu terlihat tidak sabar WANITA read my mind! Remaja itu terlihat semakin gugup REMAJA Mom… I can’t… WANITA You can!! Everyone in our family can! REMAJA But… WANITA No but! Name my card RAJA (VO) Tapi sayangnya anda tidak mewarisi kekuatan itu Remaja itu merasa terpojok dan dia menjawab dengan terbata - bata REMAJA 5 of spades
Wanita itu terdiam. Anak lelakinya tidak dapat menebak kartu yang itu pegang dengan benar. Dia pun menjadi geram. Rasa kesalnya sudah memuncak, dan dia menampik tumpukan kastu yang ada di meja WANITA (berteriak) You should be ashamed!!! You should be able to guess my card REMAJA Mom… please… WANITA I’m not your mom!! My child should be able to inherit my power. Wanita tersebut sangat marah dan pergi meninggalkan anaknya sendirian. Remaja tersebut sangat sedih dan terluka oleh perkataan ibunya sendiri. Dia terdiam dan meneteskan air mata. RAJA (VO) So much for a loving mother Jumpcut to 05. INT ruang kerja psikolog (now) Sang professor terlihat sangat terkejut data raja memcbaca mas lalunya. Dia marah bukan main PSIKOLOG (teriak) Diam!! Kamu pasti telah menyewa orang untuk menyelidikii masa laluku!!
JO Hahahah… Pasntes lo iri sama kita!!! Raja hanya teratawa kecil, mengejek psikolog yang mulai kehilangan kesabaran. Sang psikolog gusar dan mengambil pisau surat yang ada di meja dan mengarahkannya ke leher jo. PSIKOLOG Shut up, or I swear to God I’ll stick this knife down your throat! Jo yang merasa terancam mendadak langsung diam. LEXY (teriak) hey… don’t do it! Psikolog kemudian tersadar, menarik pisaunya dan melemparkannya ke atas meja. Dia mengambil berkas milik Lexy dan berjalan ke arah lexy PSIKOLOG Ehem… baiklah… Lexington? LEXY Lexington Roxanne PSIKOLOG Born in USA, march 1991 Correct? LEXY Uh huh… Mr. psychologist sir, can I get some drink?
JO (tertawa kecil) PSIKOLOG I don’t have time to babysit you. LEXY But, I’m thirsty… Sang sikolog merasa dilecehkan, dia membaca berkas milik lexy dan menemukan jawaban kosong di kolom kekuatan lexy PSIKOLOG Just… answer my question. What is that you do? LEXY Uhmmm… murid SMA? RAJA (scoff) PSIKOLOG Don’t play jokes on me, miss. I know you’re just like These to miserable being. A faker!!! Raut muka lexy berubah, dia tidak lagi meunjukan muka tidak bersalahnya. Lexy tiba – tiba berubah serius dan memandang psikolog dengan tajam. LEXY You really wanna know? Lexy bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mendekati sang psikolog. Dia meletakkan tanngannya di pundak psikolog dengan raut muka yang sangt serius Psikolog merasa bingung dan sedikit gusar dengan tingkah laku lexy, tetapi dia merasa penasaran
PSIKOLOG I bet it’s just a trick! LEXY Okay… I’ll tell you I have a power that… allows me to mimic human’s ability. I can learn how to do things in a metter of minutes. JO Awesome… PSIKOLOG Imposible!! LEXY Some people called me… Genious… Lexy tersenyum dan menjentikkan jarinya. Tiba- tiba pandangan psikolog berubah kosong seperti orang yang hilang ingatan. Raja tersenyum kecil, dia sudah mengetahui apa yang akan terjadi. Jo yang bisa membaca pikiran lexy, terkejut dan kagum akan kemampuan lexy. JO U did not…!!! LEXY (tersenyum) I just did… RAJA Hebat…
LEXY Now, if you don’t mind, Can you please gat me some drink and tell those two guy to let us pass after this? PSIKOLOG Sure thing. Sang psikolog berjalan ke arah pintu tanpa paksaan. Di dalam ruangan, jo, raja , dan lexy berbincang. JO Lo tadi hipnotis dia ya? LEXY Hehehe… iya. Haus nih… Lama gay a dia? JO What?? Emang lo ngerti Ilmu hipnotis?? RAJA Hhh… lo tuh ga merhatiin ya? Lexy tadi baca buku kan, Pas baru sampe ruangan ini Jumpcut to 06. INT ruang kerja psikolog (15 menit sebelumnya) Lexy sedang mengambil sebuah buku di rak sang psikolog dan membacanya dengan seksama. Lexy membalik halaman tiap halaman dengan cepat. Ternyata lexy sedang membaca sebuah buku tentang teknik hipnotis.
Jumpcut to 07. INT ruang kerja psikolog (now) JO (terkejut) Wow… lo Cuma baca buku 5 menit, terus lo Langsung bisa??? LEXY Yeah… it’s quite easy actually… Jo memalingkan wajahnya ke raja JO Wait… jangan – jangan, lo udah tau ya keadaan kita bakal kaya gini? RAJA (tertawa kecil) JO Kenapa lo ga bilang daritadi?? RAJA I wouldn’t be fun… JO Hahaha… seengaanya psikolog tadi ada benernya. Lo emang sombong… Raja hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Psikolog kembali memasuki ruangan dengan membawa segelas air sirup pesanan lexy.
PSIKOLOG Here you go, miss. I told them to let you pass Lexy meraih segelas air sirup yang dibawa psikolog dan meminumnya. LEXY Huff… that was refreshing. Lexy meletakkan gelas di atas meja. Dan memandang sang psikolog LEXY (tersenyum) Okay, when I close the door later, You’re going to forget this event Ever happened. And you will forget All of your bad childhood memory. JO That’s it? LEXY That’s it… Ayo… Lexy pergi ke arah pintu dan membukanya LEXY Ayo… nunggu apa lagi? Raja bangkit dari tempat duduknya dan jalan menuju kea rah pintu, diikuti oleh jo. JO Lex… ajarin hipnotis donk. RAJA Dasar bocah… Saat jo menutup pintunya. Sang psikolog tersadar dan sudah melupakan kejadian yang barusan terjadi… Fade out