NURSE ASSESSMENT BASED ON AMERICAN NURSE ASSOCIATION (ANA) Dedi Kurnia, Asha Gress, Heri Budiawan
Magister Keperawatan Medikal Bedah Unpad 2019
MENGENAL AMERICAN NURSE ASSOCIATION (ANA) ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat. Didirikan pada akhir tahun 1800 yang anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari negara-negara bagian. ANA berperan dalam menetapkan standar praktek keperawatan, melakukan penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan serta menampilkan profil keperawatan profesional dengan
pemberlakukan legislasi keperawatan. ANA memiliki tanggung jawab kepada anggotanya dan kepada publik, organisasi itu berfungsi untuk mengembangkan ruang lingkup dan standar praktik profesinya.
2
PROSES KEPERAWATAN
Proses keperawatan digambarkan sebagai sebuah
siklus, berulang dan dinamis yang terdiri dari assessment, diagnosis, outcome identification, perencanaan,
implementasi,
dan
evaluasi.
Pelaksanaan proses keperawatan mendukung pelaksanaan Evidence Base practice (EBP) yang bergantung pada umpan balik dua arah antar komponen.
3
Kompetensi perawat dalam Assesment
KOMPETENSI 1. Perawat harus mampu mengumpulkan data terkait paien tidak terbatas pada data demografi mampu melakukan pengumpulan data terkait data kesehatan lainnya. 2. Mengitegrasikan pengetahuan secara umum dan memperhatikan factor lingkungan kedalam proses assessment. 3. Mampu melakukan assessment pada kebutuhan yang tidak di ungkapkan oleh pasien dan mampu memahami situasi pelayanan keperawatan 4. Mengenali dampak dari sikap, nilai, dan keyakinan/kebudayaan dalam proses pelaksanaan assessment.
5. Mengidentifikasi hambatan komunikasi berdasarkan psikososial, kemampuan membaca, keuangan dan budaya. 6. Menilai dampak dinamika keluarga pada pasien terhadap kesehatan dan kesejateraan pasien. 7. Melibatkan profesi lain dalam pengumpulan data secara holistic, maupun pengumpulan data berdasrkan kebudayaan yang bersifat sensitive. 8. Memprioritaskan pengumpulan data berdasarkan keluhan pasien secara langsung atau berdasarkan kebutuhan pasien. 9. Menerapkan pedoman dan kebijakan berdasarkan legal etik, hukum, dan privasi untuk melakukan pengumpulan data, pemeliharaan, penggunaan, dan penyebaraan data dan informasi.
4
Kriteria Pengukuran
Metode Pengumpulan Data
1. Komprehensif dan terintegrasi 2. Pasien, keluarga sebgai sumber data 3. Penilaian berbasis bukti 4. Metode pemecahan masalah 5. Pendokumntasikan data relevan
Nurse Assesment Alat Pengumpulan data
Sumber Data
Jenis Data 5
Kategori pengkajian
EMERGENCY ASSESMENT
COMPREHENSIVE ASSESSMENT
FOCUSED ASSESSMENT
Pengkajian kegawat daruratan dilakukan pada kondisi yang mengancam jiwa atau pada kondisi tidak stabil, seperti pada pasien gangguan jantung dan trauma menggunakan metode pengkajian A, B, C, D, E.
Pengkajian comprehensive dilakukan pada pasien dating dan pasein keluar atau dilakukan setiap 8 jam pada pasien intensive care. Melihat data demografi pasien dan keluarga, riwayat penyakit, riwayat pengobatan, pembedahan dan Pengkajian fisik secara comprehensive meliputi semua system dan area, dengan menggunakan head-to-toe format.
Focused assessment merupakan pengkajian berdasrkan masalah utama atau bersifat symtomatis. Focused assessment hanya memungkinkan untuk melakukan pengkajian pada satu atau dua system tubuh dan memiliki ruang lingkup yang sempit dari pada pengkajian comprehensive
6
KERANGKA PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Data Demografi Pengumpulan data demografi dilakukan ketika pasien masuk ke pelayanan kesehatan, meliputi nama, alamat, jenis kelamin, bahasa, status pernikahan, agama, tempat tinggal dan transfortasi, no telepon, no kependudukan dan asuransi, dan sumber data (pasien/keluarga). Pengkajian data demografi memasukan informasi data lingkungan seperti resiko penularan penyakit, mengkaji area berisiko tinggi terhadap penyebaran penyakit, polusi, tingkat kebahayaan dan factor penyebab alergi.
9
Riwayat Pasien Masuk Pengumpulan data pada riwayat kesehatan pasien masuk penting uuntuk menegakn diagnose keperawatan yang tepat. Selain itu, pengumplan data pada bagian ini perawat harus mengajukan pertanyaan mengenai gejala yang dirasakan pasien dengan jumlah pertanyaan minimal 6-8 pertanyaan untuk membantu kelengkapan data secara spesifik dan legkap. Formula untuk memudahkan melakukan pengkajian gejala yang pasien alamai, diantaranya : 1. OLDCARTS ( onset, location, duration, character, asosiated or aggravating factor, relieving factors, timing, severity) 2. PQRSTU (provocative or palliative, quality,region, severity, time, understanding patient perception) 3. COLDSPA (character, onset, location, duration, severity, pattern, assoiated factor )
9
Riwayat Kesehatan Dahulu Kaji riwayat penyakit
Pasien Perempuan Riwayat Kehamilan
Riwayat pengobatan Angka Kehamilan dan kelahiran Riwayat pembedahan
Penyakit akut dan kronis
Abortus
Pasien Anak-anak
Masalah imunitas Riwayat imunisasi
Riwayat Pengobatan Jenis Obat Yang Pernah Digunakan Sebelumnya, Nama Obat, Dosis, Rute Pemberian Dan Frekuensi Konsmsi. Identifikasi Penggunaan Dari Setiap Obat Karena Beberapa Obat Mempunyai Lebih Dari Satu Fungsi. Identifikasi
Adanyanya
Kejadian
Over
Dosis,
Penggunaan
Supplement Atau Penggunaan Obat Herbal Pengkajian Adanya Riwayat Alergi Pada Konsumsi Obat Tertentu. Catat Respon Alergi
Riwayat Keluarga Kaji mengenai riwayat penyakit yang pernah dialami dilakukan utntuk mengidentifikasi factor resiko penyakit yang di alami pasien mengidentifikasi adanya penyakit yang mengarah pada gangguan genetic
12
Pengkajian Fungsional 1. Persepsi kesehatan dan management kesehatan pasien 2. Activitas dan olahraga 3. Nutrisi dan metabolism
4. Eliminasi 5. Tidur dan istirahat 6. Kemampuan mengingat dan persepsi 7. Selft-percepsion dan self-concept
8. Nilai dan hubungan social 9. Koping dan pengelolaan strees 10. Seksualitas dan reproduksi 11. Tata nilai dan keyakinan
Pengkajian Fisik Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Head to toe pengelompokan data pemeriksaan fisik secara komprehensif, karena satu data dikumpulkan dari beberepa bagian tubuh yang berbeda. Contoh, mengkaji keaadaan sirkulasi pada ke dua lengan dan kaki, untuk mengkaji sirkulasi daerah tersebut lebih baik dilanjutkan dengan melakukan pengkajian auskultasi paru-paru dan jantung Body System Aproach Pemeriksaan fisik per system diperoleh dari pengelompokan data pengkajian fungsional dan pemeriksaan head to toe. Contoh : Ketika melakukan pengelompokan data yang berhubungan dengan system pernapasan, perlu adanya pemeriksaan kulit dengan auskultasi paru dan frekuensi pernapasan, perlu adanya memperhitungkan mengenai tandatanda vital dan saturasi oxygen.
15
Pengkajian Psikologis Dan Gaya Hidup
Stressor utama yang dialami dan presepsi klien terhadap stressor tersebut Pola koping biasa terhadap masalah serius atau stress tingkat tinggi
Gaya komunikasi; kemampuan untuk menyampaikan emosi yang tepat; komunikasi non verbal seperti gerakan mata, gesture, penggunaan sentuhan dan postur; interaksi dengan individu pendukung dan kesesuaian perilaku non verbal dan ekresi verbal
16
Analisa Data
Interpretasi dan pengorganisasian data
Masalah Keperawatan 17
PENERAPAN ASSESMENT BERDASARKAN ANA Research Penerapan focused assessment ruangann emergency.
Hasil dan evaluasi pada
geriatric
di Dengan hasil focused assessment keperawatan pada geriatri tidak memiliki dampak statistik pada rawat inap, LOHS (long of hospital stay) dan angka kunjunga pada emergency department (ED). Pengkajian resiko kesehatan dan metode Comprehensif assessment mampu meningkatkan kemampuan geriatric menjadi tahap perawatan primer
Penerapan Assesment Comrehensif pada geriatri Suijker, J. (2012) dengan tujuan penelitian untuk menyelidiki apakah penurunan fungsional pada lansia yang tinggal di komunitas dapat ditunda atau dicegah dengan penilaian geriatri yang komprehensif.
Hasil penelitian menunjukkan Hasil utama setelah 12 bulan adalah tingkat fungsi fisik pada skor indeks Katz-15 yang dimodifikasi. Hasil sekunder adalah kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan, fungsi psikologis dan sosial, pemanfaatan layanan kesehatan dan pelembagaan.
18
Research
Hasil dan evaluasi
Penerapan Assesment Comrehensif pada geriatri Overcash, 2017 pada pasien geriatric dengan cancer menyatakan Pasien yang lebih tua yang didiagnosis dengan kanker memiliki banyak beban yang berkaitan dengan usia selain tantangan psikososial dan keuangan yang sangat umum yang menjangkiti banyak pasien dan keluarga.
Comprehensive Geriatric Assessment adalah alat yang efektif untuk menangani kebutuhan kompleks pasien yang lebih tua dengan kanker dan paling berguna ketika kolaborasi dan komunikasi antarprofesional mendukung implementasi rencana CGA dan memberikan pengkajian spesifik pada pasien.
19
THANK YOU