Notulen Prolanis 21 April 2017 UPT Puskesmas Jombang
Diabetes Saat Ibadah Puasa Bagi penderita diabetes kegiatan berpuasa (Puasa Ramadhan) akan mempengaruhi kendali glukosa darah akibat perubahan pola dan jadwal makan serta aktifitas fisik. Berpuasa dalam jangka waktu yang lama akan meningkatkan resiko terjadi komplikasi akut : HIPOGLIKEMIA, HIPERGLIKEMIA, KETOASIDOSIS DIABETIKUM, DEHIDRASI.
Manfaat Berpuasa : 1. Puasa dapat mengistirahatkan sistim pencernaan, Lambung yang harusnya bekerja 18 jam nonstop tanpa henti, dengan berpuasa dapat beristirahat 12-14 jam. 2. Puasa dapat mengaktifkan sistim pengendalian kadar gula darah. 3. Puasa dapat menurunkan lemak trigliserida dan kolesterol terutama tekanan darah pada penderita hipertensi. 4. Puasa dapat menurunkan berat badan pada penderita obesitas, bila saat sahur dan buka tidak makan berlebihan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan bila pasien diabetes yang ingin tetap berpuasa : 1. Satu – dua bulan sebelum menjalankan ibadah puasa, lakukan pemeriksaan kesehatan : kadar glukosa darah, tekanan darah, dan kadar lemak darah (kolesterol). 2. Memantau kadar glukosa darah secara teratur, terutama pertengahan hari dan menjelang berbuka puasa 3. Jangan menjalankan ibadah puasa bila merasa tidak sehat 4. Harus dilakukan penyesuaian dosis serta jadwal pemberian obat oral dan insulin oleh dokter selama menjalankan ibadah puasa. 5. Hindari melewatkan waktu makan atau mengkonsumsi karbohidrat atau minum manis secara berlebihan untuk menghindari hiperglikemia post prandial (setelah makan) yang tidak terkontrol. 6. Dianjurkan mengkonsumsi karbohidrat kompleks saat sahur dan karbohidrat simple saat berbuka puasa, serta menjaga asupan buah, sayur dan cairan yang cukup. Usahakan makan sahur menjelang waktu imsak ( saat puasa akan dimulai). 7. Puasa harus segera dibatalkan bila kadar glukosa darah kurang dari 60 mg/dl. 8. Pertimbangkan membatalkan puasa bila kadar glukosa darah 80 mg/dl, atau glukosa darah meningkat sampai lebih dari 300 mg/dl. 9. Pasien diabetes usia lanjut mempunyai kecenderungan dehidrasi bila berpuasa, maka dianjurkan minum yang cukup. 10. Kurangi aktifitas fisik disiang hari dan bila berolahraga dianjurkan sore hari. 11. Obat hipoglikemia oral
Gejala hipoglikemia : 1. Keringat Dingin 2. Gemetar 3. Pusing 4. Pucat 5. Nyeri uluhati seperti kelaparan 6. Mata berkunang-kunang 7. Sangat lelah
Cara Pembagian Makanan : 1.Sebaiknya mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang : 2.Komposisi menu seimbang terdiri dari (50-60 %) karbohidrat, (15-20%) protein, (20-25%) lemak. Ditambah sayur dan buah untuk sumber vitamin dan mineral. 3.Untuk meperlancar BAB, cukup mengkonsumsi tinggi serat. Komposisinya : 30% saat berbuka puasa, 20 persen setelah tarawih, 30 % untuk sahur dan 10 % sebelum imsak. 4. Minum vitamin 5.Minum 8 gelas perhari 5 gelas waktu berbuka dan 3 gelas waktu sahur.
Terima Kasih Penanggung Jawa Prolanis
Dr. Yuni Nuraeni