Notulen Evaluasi Bencana

  • Uploaded by: fitrimaiyanto
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Notulen Evaluasi Bencana as PDF for free.

More details

  • Words: 1,939
  • Pages: 12
Notulen Evaluasi Bencana Kode Merah

Saran/Evaluasi

No 1.

Bila terjadi kebakaran tetap tenang, jangan panik, jangan berlari, ikuti petunjuk arah evakuasi atau dari petugas evakuasi .

2.

Evakuasi pasien yang masih dapat berdiri tetapitidak dapat berjalan dengan

metode Human Crutch Metodh (dipapah) oleh petugas ruangan. 3.

Pasien yang sama sekali tidak bisa berjalan dengan menggunakan Metode Pick a Back metodh (digendong), wheel chair methode atau bahkan bed yang sudah

beroda dibantu dorong oleh petugas. 4.

Jalan merangkak menuju tangga darurat, bila lorong dipenuhi asap.

5.

Tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau tissue yang telah dibasahi air guna menghindari dari kemungkinan menghirup zat-zat beracun

6.

Keluar menuju tempat berkumpul darurat yang aman (assembly point) di masingmasing area Rumah Sakit Umum Derah Sangkulirang.

LAPORAN EVALUASI SIMULASI KODE MERAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANGKULIRANG

HASIL KEGIATAN Berdasarkan Program kerja Tim Proteksi Kebakaran ,memuat beberapa Aspek area simulasi kebakaran , Yaitu : 1. Menentukan Jalur Evakuasi & Menentukan Titik Berkumpul 2. Menentukan PosisiApar, 3. Menetukan Tim tanggap darurat kebakaran. 4. Menentukan Ruang Perawatan sebagaisarana Tempat Simulasi 5. Menentukan Skenario Simulasi Kode Merah.

Adapun Realisasi aspek area simulasi kebakaran yaitu : Menentukan Jalur Evakuasi : menuju ketempat yang aman.

'

1) Evakuasi : Usaha untuk menyelamatkan diri sendiri dari tempat berbahaya 2) Sarana evakuasi ; sarana dalam bentuk konstruksi dari bagian

bangunan yang dirancang aman sementara ( Minimal 1 jam ). Untuk jalanmenyelamatkan diri bila terjadi kebakaran bagi seluruh penghuni di dalamnya tanpa dibantu orang lain.

3) Tersedia jalan selain pintu keluar masuk utama menuju assembly point untuk menyelamatkan diri bila terjadi kebakaran. Petunjuk arah evakuasi yang sudah terpasang. 4) Tempat penyimpanan bahan cair atau gas mudah terbakar, tempat penyimpanan bahan cair yang mudah terbakar ditempatkan terpisah. 5) Jalur evakuasi bila terjadi kebakaran : a. Jalur evakuasi di Rumah Sakit Umum Daerah Sangkulirang mengikuti petunjuk tanda panah menuju pintu darurat dan menuju titik kumpulyang ada. b. lnstalasi rawat inap unit dapur, unit laundry, instalasi bedah central, lCU, intalasi CSSD, IPSRS, kamar jenazah, rumah dinas dokter,menuju titik kumpul A di depan ruang tulip. c. Klinik rawat jalan, unit hemodialisa, gudang farmasi, unit flsioterapi, depo rawat jalan, menuju titik kumpul B di depan klinik TB DOTS. d. Manajemen, laboratorium, lGD, ruang bersalin, perinatologi, nifas,radiologi, depo lGD, kasir, loket pendaftaran, BPJS, rekam medis,SIMRS, dewan pengawas, BANK KALTIMTARA, unit genset, instalasi sanitasi, humas, menuju titik kumpul C di depan gedung Aula.

6) Prosedur Evakuasi bila terjadi kebakaran Bila terjadi kebakaran tetap tenang, jangan panik, jangan berlari, ikuti petunjuk arah evakuasi atau dari petugevakuasi

i .

a. Jangan coba mengambil barang yang tertinggal b. Pasien yang masih bisa berjalan sendiri dan pengunjung melakukan evakuasi secara mandiri dengan arahan petugas ruangan, lepaskan jika memakai sepatu dengan hak tinggi.

c. Evakuasi pasien yang masih dapat berdiri tetapi tidak dapat berjalan dengan metode Human Crutch Metodh (dipapah) oleh petugas ruangan. d. Pasien yang sama sekali tidak bisa berjalan dengan menggunakan Metode Pick a Back metodh (digendong), wheel chair methode atau bahkan bed yang sudah beroda dibantu dorong oleh petugas. e. Gunakan tangga darurat terdekat menuju jalur evakuasi Jalan merangkak menuju tangga darurat, bila lorong dipenuhi asap. Tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau tissue yang telah dibasahi air guna menghindari dari kemungkinan menghirup zatzat beracun f. Keluar menuju tempat berkumpul darurat yang aman (assembly point) di masing-masing area Rumah Sakit Umum Daerah Sangkulirang. Terakhir jangan lupa berdoa pada Allah SWT.

Menentukan Tim Tanggap Darurat 1. Penetapan Fire Marshal

:

Ditunjuk 1 (satu) orang shift leaderdari petugas secuity yang sedang bertugas di RSUD Sangkulirang.

2. Pembentukan tim tanggap darurat kebakaran Dibuat papan jadwal per hari untuk tim tanggap darurat sesuai kode warna yang menerangkan tugasnya masing - masing seperti berikut ini :

\{ Papan Jadwal Kode Merah

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANGKULIRANG

JADWAL PETUGAS CODE – RED RUANGAN PENANGGUNG JAWAB

PAGI

SIANG

MALAM

API PASIEN ASET / ALAT MEDIS DOKUMEN CALL CENTER :

a. Tim Merah yang bertugas memadamkan api dapat ditunjuk dari petugas keamanan / security. b. Tim Kuning yang bertugas mengevakuasi pasien dapat ditunjuk dari perawat dan pengemudi ambulance. c. Tim Putih yang bertugas mengamankan dokumen yang berada di lokasi kebakaran dapat ditunjuk dari petugas administrasi. d. Tim Biru yang bertugas .mengamankan peralatan medis di lokasi kebakaran dapat ditunjuk dari petugas unit IPSRS.

BAGAN TIM KEBAKARAN

FIRE MARSHAL

TIM MERAH

TIM KUNING

TIM PUTIH

TIM BIRU

3. Membuat daftar alat medis yang berada di setiap lantai Melakukan pendaftaran alat medis yang dimiliki RSUD Sangkulirang setiap 1 Tahun sekali yang dilakukan oleh petugas elektromedis. 4. Membuat daftar dokumen penting yang berada di setiap lantai Bekerjasama dengan unit terkait untuk menentukan dokumen penting dan letak penempatannya apabila terjadi kebakaran maka dokumen tersebut mudah untuk di evakuasi.

Menentukan Posisi APAR Pemasangan APAR di Rumah Sakit Umum Daerah Sangkulirang ini, dengan memenuhi syarat tentang APAR, yaitu : a. Ditempatkan dan mudah dilihat, dijangkau dan mudah di ambil. b. Jarak jangkauan maksimal 15 M c. Tinggi pemasangan maksimal 125 cm. d. Pemeriksaan Secara berkala e. Media pemadam diisi ulang sesuai batas waktu yang ditentukan. Menentukan waktu dan Ruang Perawatan sebagai sarana Tempat Simulasi Simulasi Kode Merah di lakukan pada : Hari : Tanggal : Waktu : Tempat :

Menentukan Skenario Simulasi Kode Merah. Perawat 4 : Helm Merah : Leader, bertugas memegang APAR Helm Biru : Bertugas utk evakuasi pasian Helm Putih : Bertugas utk membawa dokumen penting Helm Kuning : Bertugas utk membawa alat2 penting Adegan I  CS sedang membersihkan ruangan, terlihat percikan api, CS segera lari ke ruangan Nurse Station terdekat.  CS :" Pak..Pak...ada kebakaran di................!! "  Perawat 1 :" Oiya Pak" Adegan 2  1 perawat telp ke Ruang lnformasi utk konfirmasi Code Red  lnformasi : o Perawat :"Halo Ruang lnformasi, ini dengan........dari ruang.........melaporkan ada kebakaran di  Ruang........Tolong Aktifkankodedaruratnya"  lnformasi : o Perawat : "Ya, Terima kasih."

Adegan 3 (sementara itu di Ruang Humas/lnformasi)  Telp, berbunyi... Tululut... Tululut... Tululut.. . .. o Petugas informasi mengangkat telp: o lnformasi : "Halo dengan Ruang lnformasi, ada yang bisa diabantu?"  Perawat : o lnformasi :"Baik."  Setelah itu petugas informasi menginformasikan melalui pengeras suara:  lnformasi :"Code Red, Code Red, Code Red, di ruang...... ..(diulang 3x)

CUT     

Petugas informasi lnformasi : "Selamat sore pak Direktur Direktur : iya sore.. lnformasi : "Telah terjadi kebakaran di Ruang.........." Direktur :-------------------?

CUT  Petugas informasi menelp Pemadam Kebakaran :  lnformasi :"Halo, Selamat....... Pemadam Kebakaran, ini dari RSUDSangkulirang mau melaporkan telah terjadi kebakaran" Adegan 4 (R.Direktur)  Direktur : "Selamat sore"  lnformasi : ………  Direktur : …….. Adegan 5  Pelugas Helm Merah mengambil APAR, memanggulnya, lalu bergegas ke tempat TKP. Kemudian langsung memadamkan api dengan APAR - CARRA. o Petugas Helm Biru memberitahukan ke Pasien dan keluarga:  Helm Biru:'Mohon perhatian, telah terjadi kebakaran, mohon jangan panik, petugas akan segera Mengevakuasi"  Petugas helm biru dibantu petugas yg lain megevakuasi pasien dgn keluarga. Petugas helm kuning mengevakuasi alat - alat medis.  Petugas helm putih mengevakuasi dokumen penting. Adegan 6  Semua petugas bersama-sama berlari kecil menuju tempat evakuasi, Assembly Point ( Tempat Titik Kumpul ) . Adegan 7  Sementara itu, Security bersama dengan IPSRS mematikan listrik di panel.

FORM EVALUASI FORilI EVALUASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN ( SEKSI YANG TERJADI KEBAKARAN ) Penilai :……..

Seksi :……. NO

1.

PENILAIAN PERALATAN KONDISI DARURAT

a. Apakah alarm tanda bahaya berfungsidenqan baik atau tidak ? b. Apakah suara dari alarm tanda bahaya daoat di denqar denqan ielas ? c. Apakah suara dari sistem informasi dapat di denqar denqan ielas ? d. Apakah kondisi dari COz sistem dalam keadaan baik atau tidak ?

2.

3.

MESIN DAN PERALATAN

a. Apakah mesin sudah dalam keadaan berhenti ketika alarm tanda bahaya berbunvi ? b. Apakah peralatan bantu angkat sudah berada pada area yang aman dalam waktu 30 detik ketika alarm tanda bahaya berbunyi ? KEGIATAN DI SEKSI a. Apakah tim RPK bekerja secara serius atau tidak? b. Apakah ruangan sudah dalam keadaan kosong sebelum CO2 sistem difungsikan ? c. Apakah tim RPK segera berada pada posisinya ketika alarm tanda bahaya berbunyi? d. Apakah tim RPK office segera berada pada posisinya ketika alarm tanda bahaya berbunvi? e. Apakah intruksi yang diberikan oleh kepala regu tepat atau tidak ? f. Apakah intruksi yang diberikan oleh tim evakuasitepat atau tidak ? g. Apakah tim konsolidasi bekerja secara baik dalam memandu mobil pemadam kebakaran ? h. Bagaiman reaksi dari karyawan ketika mendengar alarm tanda bahaya ? i. Apakah cara penyelamatan terhadap dokumen dan korban dilakukan dengan baik atau tidak ?

Catatan:

O Ok / Tidak Ada Masatah A Ada Sedikit Masalah x Bermasalah

NILAI

KETERANGAN

FORM EVALUASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN ( SEKSI YANG TIDAK TERJADI KEBAKARAN ) Seksi:……….

NO 1.

Penilai :…………

PENILAIAN PERALATAN KONDISI DARURAT a. Apakah alarm tanda bahaya berfungsi denqan baik atau tidak ? b. Apakah suara dari alarm tanda bahaya dapat di denqar denqan ielas ? c.

Apakah suara dari sistem informasi dapat di denqar dengan ielas ?

2.

MESIN DAN PERALATAN

3.

a. Apakah mesin sudah dalam keadaan berhenti ketika alarm tanda bahaya berbunyi ? b. Apakah peralatan Bantu angkat sudah berada pada area yang aman dalam waktu 30 detik ketika alarm tanda bahaYa berbunvi ? c. Apakah aliran listrik telah mati pada saat karyawan berada pada area check point ? KEGIATAN DI SEKSI a. Apakah tim RPK bekerja secara serius atau tidak? b. Apakah intruksi yang diberikan oleh kepala requ tepat atau tidak ? c. Bagaimanakah kerja sama yang dilakukan oleh tim RPK tersebut ? d. Apakah tim pemberi informasi segera berada pada posisinya ketika alarm tanda bahava berbunvi ? e. Apakah dilakukan pemeriksaan jumlah karyawan oleh kepala regu sebelum menuiu area evakuasi? f. Apakah karyawan segera dipindahkan dari posisi check point menuju area Evakuasi ketika diumumkan untuk segera dilakukan pengevakuasian? g. Apakah intruksi yang diberikan oleh leader evakuaisi tepat atau tidak ?

Catatan:

O Ok / Tidak Ada Masalah A Ada Sedikit Masalah x Bermasalah

NILAI

KETERANGAN

FORM EVALUASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN ( POSKO SECURITY ) Seksi

Penilai

: ………………….

NO

PENILAIAN 1.

2.

PERALATAN KONDISI DARURAT

a.

Apakah alarm tanda bahaya berfungsi denqan baik atau tidak ?

b.

Apakah monitoring board alarm menunjukan dengan tepat lokasi terjadinya kebakaran ?

c.

Apakah suara dari sistem informasi dapat didenqar denqan ielas ?

TINDAKAN DARI SECURITY a. Apakah security bertindak secara cepat dan tepat dalam menanggapi alarm tanda bahaya ? b. Apakah informasi tentang terjadinya kebakaran disampaikan secara cepat dan tepat oleh security ? c.

Apakah cata penyampaian informasi terjadinya kebakaran sudah sesuai dengan standar yanq telah ditetapkan ? d. Apakah informasi yang disampaikan kepada dinas pemadam kebakaran dilaksanakan secara cepat dan tepat ? e. Apakah pihak security mengumumkan kepada karyawan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran telah dihubunqi ? f. Apakah intruksi dari pimpinan Head office dilaksanakan denqan cepat dan tepat ? g. Apakah ketika mobil pemadam kebakaran datang pihak security segera menqumumkan kepada karyawan ? h. Apakah intruksi yang diberikan oleh pimpinan tim evakuasi dan penyelamat cepat dan tepat ?

Catatan: O Ok / Tidak Ada Masalah A Ada Sedikit Masalah x Bermasalah

NILAI

:…………………

KETERANAGAN

PENUTUP

a. Kesimpulan Setelah di lakukan penyusunan laporan, berikut dapat di ambil kesimpulan perihal simulasi kode merah, yaitu : 1. 2. 3. 4.

Mengetahui Jalur titik Evakuasi Mengetahui cara penggunaan Apar yang baikdan benar Dapat tepat menentukan tim tanggap darurat untuk tiap unit Mendokumentasikan Simulasi kode dalambentuk video dan mensosialisasikan ke setiap unit hasil video simulasi Kode merah

b. Saran 1. Untuk Lokasijalur titik kumpul, yang berada di Titik A yaitu belakang ruang lCU, harus segera diperbaiki, sehingga memudahkan untuk mengevakuasi pasient. 2. Diharapkan Tim Proteksi Kebakaran melakukan simulasi kode merah di laksanakan minimal setiap'1 kali dalam setahun.

Koordinator sub Komite Proteksi Kebakaran

NIP………………

Related Documents

Notulen Evaluasi Bencana
October 2019 20
Notulen
December 2019 60
Evaluasi
May 2020 47
Kesiapan Bencana
June 2020 24
Bencana Alam.docx
November 2019 33
Bencana Alam
May 2020 31

More Documents from ""