Catatan Pribadi Kajian Mingguan Masjid Imam Ahmad bin Hambal
Nasihat Syaikh DR Sholeh bin Sa’ad AsSuhaimi AlHarbi
Bagi Penuntut Ilmu
Oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir
1. Wajib bagi penuntut untuk memulai dari masalah Tauhid dalam menuntut ilmu dan juga memulai 2.
3. 4. 5.
dakwah dari masalah Tauhid. 1 Wajib bagi penuntut ilmu untuk ikhlas dalam menuntut ilmu, mengamalkannya dan berdakwah. 2 Karena memang sesungguhnya untuk Ikhlas dalam menuntut ilmu amatlah sulit, seperti apa yang dikatakan oleh Imam Dzahabi, “Demi Allah saya tidak pernah berkata menuntut ilmu karena Allah.” Sehingga sudah menjadi kebiasaan ulama terdahulu apabila mereka telah beramal maka mereka berdoa agar amalnya diterima walaupun mereka telah Ikhlas. Bersungguhsungguh untuk ittiba’ kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam baik pada masalah yang sepele maupun besar.3 Memahami AlQur’an dan AsSunnah menurut pemahaman salafusshaleh4. Dan hatihatilah terhadap syubhat dan syahwat. Bersungguhsungguh dalam menuntut ilmu syar’i. Sebab banyak Keutamaan yang didapat dengan bersungguhsungguh dalam menuntut ilmu, seperti Allah memudahkan jalan baginya menuju surga5, naiknya derajat bagi orangorang yang menuntut ilmu6 dan sebagainya [penjelasan lengkap silahkan baca kitab, “Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga”, karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas].
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika mengutus Muadz ke Yaman, beliau bersabda,"Artinya : Hendaknya hal pertama yang engkau serukan kepada mereka adalah pesaksian bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah saja, maka jika mereka mentaatimu dalam hal itu ..... dan seterusnya sampai akhir hadits. [Hadits Shahih diriwayatkan oleh AlBukhari (1395) dan ditempat lainnya, dan Muslim (19), Abu Daud (1584), AtTirmidzi (625), semuanya dari hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu]. 1
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menuntut ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan Ikhlas, namun ia tidak melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi maka ia tidak mendapatkan harumnya surga pada hari kiamat. [Hadits Shahih diriwayatkan oleh Ahmad (II/338), Abu Dawud (3664), Ibnu Majah (252), alHakim (I/85), Ibnu Hibban (78) dan lainnya dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu]. 2
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “ Aku tinggalkan kepadamu dua perkara, kalian tidak akan tersesat apabila (berpegang teguh) kepada keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku. Tidak akan terceraiberai sehingga keduanya mengantarku ke telaga (surga).” [Dishahihkan Albani dalam Shahihul Jami’] 3
Abu Najih, Al ‘Irbad bin Sariyah ra. ia berkata : “Rasulullah telah memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan membuat airmata bercucuran”. kami bertanya ,"Wahai Rasulullah, nasihat itu seakanakan nasihat dari orang yang akan berpisah selamanya (meninggal), maka berilah kami wasiat" Rasulullah bersabda, "Saya memberi wasiat kepadamu agar tetap bertaqwa kepada Alloh yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia, tetap mendengar dan ta'at walaupun yang memerintahmu seorang hamba sahaya (budak). Sesungguhnya barangsiapa diantara kalian masih hidup niscaya bakal menyaksikan banyak perselisihan. karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang lurus (mendapat petunjuk) dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Dan jauhilah olehmu halhal baru karena sesungguhnya semua bid'ah itu sesat." [HR. Abu Daud dan At Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih] 4
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah memudahkan jalannya menuju surga.” [Hadits Shahih diriwayatkan oleh Ahmad (V/196), Abu Dawud (2641), Ibnu Majah (223) dan Ibnu Hibban (80), lafadz ini milik Ahmad dari Abu Darda Radhiyallahu anhu] 5
Hai orangorang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orangorang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Qs. AlMujaadilah : 11] 6
Nasihat Syaikh DR Sholeh bin Sa’ad As-Suhaimi Al-Harbi bagi Penuntut Ilmu 6 Sya’ban [19 Agustus 2007]
Halaman 1 dari 2
Catatan Pribadi Kajian Mingguan Masjid Imam Ahmad bin Hambal
Nasihat Syaikh DR Sholeh bin Sa’ad AsSuhaimi AlHarbi
Bagi Penuntut Ilmu
Oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir
6. Berakhlaq dengan akhlaq yang mulia..7 7. Berperilaku lemah lembut, sabar, berhatihati (tidak terburuburu) dalam mengahadapi masalah. Sebab semua hal yang terjadi telah Allah takdirkan dan pandanglah setiap permasalahan dengan pandangan syariat dan bukan dengan emosi. 8. Kebenaran hanya ada satu dan tidak berbanding. Sehingga bila ada perbedaan tentu ada yang rajih (silahkan baca mukadimah buku, “Sifat Sholat Nabi”, karya Syaikh Nashirudin Albani. 9. Tidak terburuburu dalam membawa berita dan tidak menyebarkan dan membenarkan isu (gosip). Sehingga berhatihatilah dengan media yang ada saat ini dimana para pemiliknya berasal dari orang kafir, munafik dan orangorang yang tidak mengenal AlQur’an dan AsSunnah.8 Sehingga jika kita mendengar suatu berita jangan langsung disebarkan, tabayun dahulu dan pertimbangkan manfaatnya. 10. Manfaatkan waktu walaupun hanya sedikit.9 11. Bersungguhsungguh dalam menyampaikan ilmu kepada manusia. Sampaikanlah dari yang paling mudah (masalah tauhid) baru kemudian yang seterusnya. 12. Bersungguhsungguh dalam beribadah.10 13. Tidak larut dalam kelompokkelompok yang ada. Ikatan yang terjalin hanya kepada Allah dan bukan pada yang lain. Wala’ hanya kepada Allah dan RasulNya..11
"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang palng baik diantara mereka akhlaknya dan sebaik baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri istrinya." (Silsilah Hadits Shahih no. 284). 8 Allah berfirman dalam kitabNya yang mulia. “Hai orangorang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu” [AlHujarat : 6] 9 Rasulullah shallallahu’alaihi wassallam bersabda, “Dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengan keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” [Hadits Shahih diriwayatkan oleh : alBukhari (6412), atTirmidzi (2304), Ibnu Majah (4170), Ahmad (I/258, 344), adDarimi (II/297), alHakim (IV/306) dan lainnya dari sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu] 10 Allah berfirman dalam kitabNya yang mulia. “Sesungguhnya orangorang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka . Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” [AnNisaa : 142] 11 Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Ada tiga hal, yang jika tiga hal itu ada pada seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman. (Yaitu); Allah dan RasulNya lebih dia cintai daripada selain keduanya; Mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah; Benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan darinya, sebagaimana bencinya jika dicampakkan ke dalam api." (Muttafaq 'alaih) 7
Nasihat Syaikh DR Sholeh bin Sa’ad As-Suhaimi Al-Harbi bagi Penuntut Ilmu 6 Sya’ban [19 Agustus 2007]
Halaman 2 dari 2