The 8th University Research Colloqium 2018 Universitas Muhammadiyah Purwokerto Efektivitas Komunikasi Pendidikan dalam Doing Project Effectiveness of Communication Education in Doing Project
1)
Muhammad Rohim, 2) Khairul Syafuddin
1)
2)
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura *Email:
[email protected] ABSTRAK
Doing Project merupakan kegiatan workshop tentang dongeng serta belajar bersama anakanak melalui metode mendongeng sehingga mudah dipahami oleh mereka. Proyek tersebut dilakukan secara berkeliling di panti asuhan wilayah Surakarta. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektivitas komunikasi pendidikan dalam Doing Project. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk penelitian studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menganalisis proses komunikasi yang dilakukan oleh pendongeng melalui observasi yang selanjutnya diperkuat dengan hasil wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya, peneliti membagi efektifitas komunikasi yang dilakukan Doing Project menjadi lima bagian, yaitu efektifitas istilah, kespesifikkan, penyusunan, keakuratan, dan keefisienan. Peneliti melihat bahwa Doing Project sangat efektif dilakukan dalam proses komunikasi pendidikan kepada anak. Hal ini dilihat berdasarkan kelima bagian efektifitas komunikasi tersebut yang dapat terpenuhi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui Doing Project pesan moral dan pendidikan yang ingin disampaikan kepada anak-anak lebih mudah dipahami. Kata Kunci : doing project, kualitatif, studi kasus, efektifitas komunikasi.
ABSTRACT Doing Project is a workshop about fairy tales and learning together with children through the method of storytelling so easily understood by them The project was conducted around the orphanage Surakarta area. The purpose of this research is to see the effectiveness of education communication in Doing Project. This research method using qualitative approach with case study research form. Data collection in this research using interview technique, observation, and documentation. Researchers analyze the process of communication made by storytellers through observation which further reinforced by the results of interviews and documentation. Furthermore, the researcher divides the effectiveness of communication done Doing Project into five parts, namely the effectiveness of the term, kespesifikkan, compilation, accuracy, and efficiency. Researchers see that Doing Project is very effectively done in the process of educational communication to children. This is seen based on the five parts of communication effectiveness that can be fulfilled. The results of this study indicate that through Doing Project the moral and educational messages to be conveyed to children are more easily understood. Keywords: doing project, qualitative, case study, communication effectiveness.
Muhammad Rohim, Khoirul Syafuddin Efektivitas Komunikasi Pendidikan dalam Doing Project
PENDAHULUAN Kualitas pendidikan di indonesia masih belum memadai salah satu indikator penyebabnya karena kualitas cara mengajar guru masih bermasalah dan masih dianggap kurang variatif dan kurangnya pedekataan terhadap siswa. Hasil Uji Kompetensi (UKG) tahun 2015, menyatakan rata rata nilai UKG nasional hanya 53,05 angka ini masih dibawah standart yang ditetapkan pemerintah minimal 55. Selain itu, rata rata nilai profesional 54,77,sedangkan nilai rata rata kompetensi pendagodik 48,94.” kata Mendikbud Anies Baswedan. (www.sekolahdasar.net) kutip dari Okezone (04/01/16)
Pada tabel diatas menunjukan bahwasanya kualitas pendidikan disetiap provinsi di indonesia rata rata masih belum merata di setiap provinsi dan masih adanya kesenjangan kualitas pendidikan yang belum di optimalkan ke suluruh provinsi di indonesia . Hal ini menunjukan bahwasanya kualitas pendidikan yang diterapkan di suluruh provinsi di indonesia masih perlu di perbaiki dan salah satu aspek yang harus diperbaiki yaitu metode cara pengajaran guru yang masih kurang variatif. Data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM) report 2016 yang memperlihatkan pendidikan di indonesia hanya menempati peringkat 10 dari 14 negara berkembang. Sedangkan komponen penting dalam pendidikan yaitu guru menempati urutan ke 14 dari 14 negara berkembang di
dunia. (https://news.detik.com). Adapun salah satu faktor penyebab belum optimalnya kualitas pendidikan yaitu cara mengajar dikelas membosankan yang mengakibatkan materi pelajaran susah diterima oleh anak yang. Persoalan masih rendahnya kualitas cara pengajaran dikelas yang membuat peneliti ingin menganalisis efetivitas komunikasi pendidikan kepada anak yang dilakukan oleh doing project dengan menggunakan media komunikasi boneka. Seiring berjalannya perkembangan jaman kemajuan teknologi berpengaruh dalam aspek kehidupan manusia salah satunya gadget . gadget hadir untuk mempermudah aktivitas manusia. Doing project atau dongeng keliling project merupakan salah satu program kegiatan belajar bersama dan workshop tentang dongeng. Tujuan diadakan doing project antara lain untuk mengembalikan dunia anak dengan mengurangi intensitas dalam permainan gadget , untuk menanamkan nilai karakter luhur dan karakter kepada anak melalui story telling dan mengajak para muda yang ada didaerah solo untuk ikut serta melestarikan dongeng. Adapun rangkaian sistem kerja doing project antara lain kegiatan belajar dan dongeng minimal 1 minggu sekali. Workshop dongeng dengan mendatangkan pendongeng minimal 1 bulan sekali. Dan dongeng keliling dengan mengajak komunitas peduli anak yang ada dikota surakarta. Adapun media komunikasi pendidikan yang digunakan dalam doing project antara lain buku anak, buku dongeng dan boneka karakter. Efektivitas Komunikasi merupakan serangkaian alur proses penyampaian pesan yang mampu mencapai tujuan dari isi pesan tersebut dan memberikan umpan balik (feedback) atau reaksi sehingga pesan pun berhasil tersampaikan dan menimbulkan sebuah komunikasi yang efektif. Oleh sebab itu efektivitas komunikasi yang benar melalui interaksi dengan bahasa lisan, dan tulisan serta gestur sehingga pesan pesan yang ingin disampaikan kepada anak terbingkai dengan baik, baik dalam penggunanan media komunikasi yang digunakan. Menurut Hardjana(2000, p.23) mengatakan terdapat enam syarat yang dapat menggolongkan efektivitas komunikasi yaitu penerima atau pemakai (receiver or user), isi pesan (content),ketepatan waktu (timing),media komunikasi (media),format (format) dan sumber pesan (source). Peneliti ingin
Muhammad Rohim, Khoirul Syafuddin Efektivitas Komunikasi Pendidikan dalam Doing Project
membandingkan metode pengajaran guru dengan metode pengajaran yang dilakukan oleh doing project.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sekolahdasar.net/2016/01/inilahhasil-uji-kompetensi-guru-ukg.html https://news.detik.com/kolom/3741162/mengk ritisi-kompetensi-guru http://digitalmodern.blogspot.com/2012/12/efe ktivitas-komunikasi.html Hardjana, Andre.(2000). Audit komunikasi: teori dan praktek. Jakarta: Grasindo
PERTANYAAN KUESIONER 1. Bagaimana cara pendongeng dapat memberikan perhatian penuh pada anak? Jawaban: Biasanya dalam doing project itu jumlah pendongeng jarang sendirian minimal 2, kalau menaruh perhatian penuh itu ke semua orang gak bisa semuanya, nah biasanya untuk mengatasinya a. Pendongeng di doing project itu gak di depan aja tapi pendongeng yang lain nyebar ada yang disamping,dibelakang dan didepan adik adiknya b. Melalui kontak mata untuk membantu memberikan perhatian penuh dengan adiknya, c. Memberikan Gimik, ice breaking bareng 2. Bagaimana cara pendongeng mengajukan pertanyaan agar terjalin komunikasi 2 arah? Jawaban: Biasanya bagi pendongeng itu bagaimana menarik perhatian dari anak, nah setalah mendapatkan perhatian dan sudah tertarik dengan pendongeng, mereka pasti menyimak apa yang kita sampaikan dan disitulah dapat terjalin komunikasi 2 arah, biasanya untuk mendapatkan perhatian dengan memberikan gimik, ice breking bareng dan pengenalan tokohpun sambil dengan diperagakan dengan suara karakter yang unik dan lucu yang dapat menarik perhatian 3. Bagaimana cara pendongeng dalam mendokumentasikan aspek aspek penting agar memperbaiki pelajaran dalam hal komunikasi? Jawaban: Dokumtasi dalam makna konotasinya itu biasanya dalam doing project ada yang tim khusus bagian dokumentasi fotografer dan videografer, biasanya pendongeng jg bagi2 tugas dengan pendongeng lain utk ada yang jadi pendongeng dan ada yang jadi dokumentasinya. Untuk makna fisikinya itu biasanya melalui kontak lensa mata pendongeng itu sendiri dengan pendongeng liat respon dr anak2nya saat mendongeng agar pendongeng paham apa yang kurang dan lebih dalam pendongengan tadi dan biar bisa jadi evaluasi kedepan bagi pendongeng 4. Kenapa media yang digunakan boneka tangan, dan bagaiamana menggunakan media itu agar menjadi media yang tepat bagi anak untuk berkomunikasi? Jawabaan: Karena boneka itu salah satu sarana yang bisa membantu dan mendukung cerita yang ingin disampaikan ke anak anak punya perhatian, dengan tidak adanya boneka belum tentu dapat perhatian dari anak anaknya dan menggunakan media boneka membuat secara tidak langsung pendogeng itu lebih menarik perhatian bagi anak. Menggunakan medianya dengan menggunakan boneka karakter semisal ada hewan singa dan gajah nah biasanya pendongeng itu berperan dengan peran bonek karakter dengan hewan masing2
The 8th University Research Colloqium 2018 Universitas Muhammadiyah Purwokerto
5. Bagaimana cara komunikasi yang dilakukan pendongeng untuk menanamkan pikiran positif pada anak agar anak cepat memahami pesan yang diinginkan,dalam 1 sesi pertemuan Jawaban: Biasaanya pendongeng sebisa mungkin menghindari kata yang negatif dan mengganti dalam boneka karakter dengan kata kata yang halus dan mudah dicerna dan dipahami oleh anak.dan diakhir cerita biasanya pendongeng selalu mengevaluasi dengan menanyakan pesan moralnyaa ke anak2 6. Reaksi anak anak ketika mendengarkan dongeng apakah aktif atau pasif? Jawaban: Ada aktif ada yang pasif, sebisa mungkin pendongeng juga sebisa mungkin membuat anak yg aktif mendominaasi anak yang pasif makin pasif,kalau pasif cara mengatasinya a. Pendongeng lebih mengajak ngobrol kembali atau tanya langsung sm anaknya secara intens b. Pendongeng biasanya juga nyebar kembali ke posisi depan,samping,belakang dengan mengajak anak2 yg pasif utk aktif 7. Ceritakan proses awal sampai akhir yang pendongeng lakukan dalam 1 kali sesi cerita dongeng? Jawaban: pendongeng sebelum memulai bercerita biasanya dipanggil dulu oleh MC, setelah itu menarik perhatian dulu dengan ice breking dan biasanya pendongeng namanya di ganti dengan nama2 yg seru dan lucu,setelah itu nyanyi bareng dan setelah itu dilanjutkan bercerita dengan menggunakan boneka hewan karakter setelah itu menanyakan pesan moral ke anak2nya dan penutupan ti ditutup dengan ice breaking. 8. Kalau ada istilah istilah kata yang susah untuk di pahami oleh anak2, bagaimana cara pendongeng mengatasinya? Jawaban: Biasanya pendongeng sudah memahami cerita teerlebih dahulu,dengan begitu pendongeng biasanya mengganti katanya dengan kata yang mudah dipahami oleh anak , 9. Bagaimana penyusunan alut cerita yang pendongeng sampaikan ke anak? Jawaban: Didahului prolog cerita, dan kemudian bercerita dan saat masuk alur klimaks, endingnya penyampaian pesan moral ke anak2 10. Pesan dan saran dari Pendongeng Doing Project untuk guru guru di indonesia yang masih memnggunakan metode tradisional? Jawaban: Mulai mencintai dengan profesi pekerjaan dan jangan terpaku dengan metode metode yang ada yang membuat pesan ilmunya susah ditangkap oleh anak, maka dari itu sebisa mungkin guru itu melakukan inovasi dan kreatifitas dalam menyampaikan ilmunya ke anak2 agar mudah dipahami dan dimengerti. Intinya jadi Llebih menjadi guru yang menyenangkan dan dicintai daripada menjadi guru yang disepelekan
The 8th University Research Colloqium 2018 Universitas Muhammadiyah Purwokerto